Anda di halaman 1dari 4

Nama : Zerina Arkarna Ramadhani

Kelas : 4

TUGAS KERAGAMAN BUDAYA


PROPINSI SULAWESI SELATAN

Rumah Adat

Ada beragam Rumah Adat dari Propinsi


Sulawesi Selatan.

Salah satunya adalah Rumah Togkonan dari


daerah Toraja.

Rumah adat Tongkonan dibangun memakai


kayu yang didirikan di atas tumpukan kayu.
Jenis kayu yang dipakai adalah kayu Uru, salah
satu yang paling mudah ditemukan di Sulawesi.
Selain itu, pembangunan juga dilakukan tanpa
unsur logam, bahkan paku juga sangat jarang
dipakai untuk membangun Tongkonan.

Pakaian Adat

Baju bodo adalah pakaian adat tradisional


Bugis-Makassar. Baju bodo merupakan
penamaan Makassar, sedangkan dalam bahasa
Bugis disebut waju ponco. Baju bodo berbentuk
persegi yang tampak seperti balon, berlengan
pendek, hanya setengah siku, sesuai dengan
namanya baju bodo. Dalam bahasa Makassar
berarti baju pendek.
Upacara Adat

Salah satu Upacara Adat yang ada di Propinsi


Sulawesi Selatan adalah Upacara Rambu Solo’.

Upacara Rambu Solo' adalah ritual penguburan


mayat suku Toraja untuk mengantar roh
almarhum menuju puyo (alam baka), karena
masyarakat Tumbang Datu masih memegang
teguh adat istiadatnya yang biasa disebut Aluk
Todolo (kepercayaan leluhur mereka).

Tarian Daerah

Salah satu Tarian daerah yang terkenal dari


Propinsi Sulawesi Selatan adalah Tari Kipas
Pakarea.

Tari Kipas Pakarena adalah salah satu ikon


kebudayaan provinsi Sulawesi Selatan. Sudah
dikenal oleh masyarakat Gowa Sulawesi Selatan
pada masa kerajaan Gantarang.

Tari Kipas Pakarena ini dimainkan oleh penari wanita menggunakan iringan alat musik berupa
gandrang dan puik-puik. Menilik sejarahnya, Tari Kipas Pakarena merupakan salah satu bentuk
pemujaan kepada para dewa. Namun karena keunikannya, fungsi tarian ini lama-lama
bergeser menjadi tarian hiburan.
Lagu Daerah

Lagu Angin Mamiri berasal dari daerah


Makassar, Sulawesi Selatan. Makna lagu Angin
Mamiri adalah menitipkan pesan kepada angin
supaya pesan tersebut sampai kepada orang
yang dirindukan.

Sejata Tradisional

Badik berasal dari Sulawesi Selatan. Badik


dikenal dengan sebutan Kalio pada era Luwu
Kuno. Pada zaman dahulu, badik banyak
digunakan sebagai alat pertanian dan bertahan
hidup jika ada bahaya mengancam. Pada
perkembangannya kalio berubah nama menjadi
badik dan digunakan untuk menjaga siri atau
harga diri.
Alat Musik Tradisional

Gandrang bulo atau gendang bulo adalah alat


musik perkusi khas Sulawesi Selatan.

Istilah gandrang bulo berasal dari bahasa


Makassar “gandrang” yang berarti pukul dan
“bulo” yang berarti bambu. Gandrang bulo
berbentuk tabung besar yang terbuat dari kayu
dengan ukuran yang disesuaikan dengan
pemainnya (penabuh).

Gandrang bulo memiliki bentuk seperti gendang jawa, namun bedanya gendrang bulo dihiasi
dengan ukiran khas Sulawesi Selatan. Gandrang bulo dimainkan dalam upaca adat penyucian
dan pemberkatan benda-benda pusaka kerajaan seperti kalompoang dan gaukang. Gandrang
bulo juga ditabuh dalam berbagai upacara adat dan kesenian masyarakat adat Sulawesi
Selatan.

Makanan Khas Tradisional

Es pisang ijo adalah kuliner spesial Sulawesi


Selatan yang cukup beken. Olahan pisang yang
satu ini menjadi kudapan segar kala
tenggorokan sedang kering di siang bolong.

Makanan spesial Sulawesi Selatan ini terbuat


dari pisang kukus yang dibalut kulit dadar hijau.
kemudian tersaji bersama kuah kental olahan
santan. sebagai pelengkap ditambahkan sirup
dan serutan es batu yang membuatnya
semakin segar.

Anda mungkin juga menyukai