Anda di halaman 1dari 5

A.

Pendahuluan
1. Deskripsi
Modul berbasis PjBL ini merupakan modul yang dibuat untuk membantu siswa dalam
memahami konsep dari fluida dinamis termasuk hukum –hukum yang ada di dalamnya.
Fluida sendiri merupakan zat yang dapat mengalir. Di dalam fluida dinamis terdapat beberapa
asas yang wajib dipahami salah satunya adalah asas kontinuitas, asas kontinuitas ini banyak
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari seperti dalam pemasangan pipa PDAM. Modul ini
berisi penjabaran materi, latihan soal, dan studi kasus untuk dipecahkan secara berkelompok.
2. Relevansi
Materi yang dikembangkan pada modul ini merupakan bahan ajar untuk menunjang
pengetahuan atau pemahaman konsep dari peserta didik di Sekolah Menegah Atas pada
bidang Fisika. Pada intinya modul ini akan membahas tentang aplikasi asas kontinuitas dalam
kehidupan sehari-hari
3. Petunjuk
Agar dapat memahami materi yang ada pada materi ajar ini, anda perlu memperhatikan
beberapa hal anatara lain :
1. Membaca materi secara keseluruhan dan memahaminya secara keseluruhan
2. Mengerjakan tugas dan tes yang disediakan secara mandiri
3. Menganalisis pemecahan masalah pada setiap kasus di materi ajar ini
4. Mendiskusi materi yang sulit dipahami dengan guru/teman sebaya ketika mengalami
kesulitan
B. Inti
1. Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ajar ini diharapkan peserta didik mampu menerapkan prinsip
fluida dinamik dalam teknologi di kehidupan sehari-hari
2. Sub Capaian Pembelajaran
a. Menggali fenomena disekitar yang menerapkan konsep asas kontinuitas.
b. Menerapkan persamaan kontinuitas menyelesaikan soal-soal perhitungan.
3. Pokok-Pokok Materi
Pokok- pokok materi pada modul ini adalah:
- Asas Kontinuitas
- Hukum Bernoulli
4. Uraian Materi
Fluida berdampingan erat dengan kehidupan kita sehari-hari. Fluida ini dimanfaatkan
dalam berbagai aktivitas sehari-hari karena fluida merupakan zat yang dapat mengalir yang
wujudnya bisa cair maupun gas. Namun fluida ini tidak selamanya berada dalam kondisi
mengalir atau bisa disebut dengan bergerak. Bisa saja fluida ini dalam kondisi diam sehingga
fluida dapat dibagi menjadi dua yaitu fluida dinamik dan fluida statis. Fluida dinamik adalah
kondisi dimana fluida ini mengalami pergerakan artinya fluida ini memiliki sebuah
kecepatan, sedangkan fluida statis adalah fluida yang sifat diam.
Kedua jenis fluida ini memiliki ciri yang khusus sehingga kita dapat mempelajari
prinsip apa saja yang ada dimasing-masing fluida ini. Pada materi ajar kali ini kita akan
mempelajari materi fluida dinamis, nah kita akan mempelajari asas atau prinsip apa saja yang
ada pada fluida dinamis ini. Berikut ini peta konsep materi fluida dinamis.
PETA KONSEP FLUIDA DINAMIS
Persamaan dan Penerapan Asas
Kontinuitas

Pengertian dan
Jenis Aliran

1. Coba perhatikan
gambar disamping.
Adakah yang tahu
gambar A itu
gambar apa?

2. Pernahkah kalian berpikir bagaimana pesawat


bisa terangkat
dan terbang mengangkasa?
3. Selanjutnya, adakah yang tahu, gambar
disamping, yaitu gambar B itu merupakan
gambar apa?
4. Samakah prinsip kerja antara gambar
A dengan gambar B yang
dibawahnya?

Gambar . https://www.luweshomeshopping.com/products/hit-pompa-plastik

Setelah anda dapat memprediksi prinsip kerja alat tersebut, sekarang perhatikan
penjelasan lengkap dengan fluida dinamis. Fluida dinamis yaitu fluida yang bergerak. Fluida
dinamis, alirannya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu aliran tunak / laminar dan aliran
turbulen. Fluida yang bergerak dengan aliran turbulen alirannya berupa pusaran, sedangkan
aliran tunak / laminar menunjukkan bawa partikel fluida mengikuti lintasan arus, jadi tidak
akan terjadi tumbukan antar partikel, oleh karena itu kecepatan partikel fluida pada setiap
titik tertentu adalah konstan.
Ciri – Ciri Umum Fluida Ideal
1. Tidak termampatkan (tidak kompresibel) atau fluida tidak dapat ditekan Artinya,
fluida tidak akan mengalami perubahan volume (massa jenis) ketka mendapat pengaruh
tekanan. (= konstan).
2. Tidak kental (non – viskos)
Artinya, fluida ideal tidak akan mengalami gesekan antara lapisan fluida satu dengan
lapisan yang lainnya maupun dengan dinding saluran akbat gejala viskositas.
3. Alirannya tidak berputar (non – turbulen)
Artinya, aliran fluida ideal memiliki aliran garis arus – arus (streamline) sehingga
tidak ada elemen fluida yang memiliki kecepatan sudut tertentu.
4. Alirannya tidak bergantung waktu (tunak)
Artinya, kecepatan fluida ideal di setiap titik tertentu adalah konstan (v = konstan), namun
kecepatan fluida pada dua titik yang berbeda bisa saja tidak sama.

Pada aliran tunak, garis arus (lintasan yang dilalui oleh aliran fluida) dalam
suatu penampang aliran tampak berlapis – lapis, sehingga aliran tunak juga disebut
aliran laminar (berlapis).

Persamaan Dan
Penerapan Asas
Kontinuitas

Asas Kontinuitas

Mengapa pada saat menyiram tanaman yang jauh kita menekan selang? Hal
ini sebenarnya memiliki tujuan tersendiri yaitu agar pancaran air yang keluar
memiliki laju lebih besar dan jarak pancarannya juga semakin jauh. Selain itu
gambar instalasi air di perumahan dibawah ini juga memiliki prinsip yang sama
seperti selang yang ditekan saat menyiram tanaman.
Fluida ideal yang mengalir pada pipa, massa fluidanya yang memasukki
pipa sama dengan massa fluida yang mengalir keluar dari pipa dalam selang waktu
tertentu. Hal tersebut sesuadengan Asas Kontinuitas.

Gambar. https://www.esparindo.com/n ews/2017/12/28/memperkecil- diameter-pipa-air-tidak- meningkatkan-tekanan-pompa

Anda mungkin juga menyukai