Anda di halaman 1dari 2

CERPEN BAHASA INDONESIA

Nama :
Kelas :
No Absen :

Pertanyaan :
1. Mengapa latar waktu pada cerpen tersebut terjadi pada akhir abad ke 20?
Jelaskan disertai bukti yang mendukung!
2. Pada cerpen di atas terdapat kutipan ( Cari kutipannya di dalam bacaan )
Siapakah yang mengatakan kalimat tersebut dan kepada siapa dia mengatakan
hal itu? Jelaskan maksud dari kalimat tersebut berdasarkan konteks cerita
tersebut di atas?

Jawaban :
1. Latar waktu cerpen itu pada akhir abad ke-20 dipilih untuk mencerminkan
perubahan signifikan dalam sejarah daerah tersebut. Pada periode itu, pengaruh
pemerintahan kolonial Belanda semakin kuat, terjadi transformasi sosial budaya dan
ekonomi, serta munculnya konflik dan gerakan perlawanan rakyat. Sebagai hasilnya,
latar waktu itu memberikan sejarah yang kompleks dan menarik untuk dijadikan
cerita.

Berikut lampiran beberapa bukti-bukti yang mendukung :

a. Pengaruh Pemerintahan Kolonial Belanda: Pada akhir abad ke-19, Pemerintahan


Kolonial Belanda secara intensif terlibat dalam memasukkan “daerah-daerah
seberang laut” ke dalam kendali Pax Neerlandica, termasuk Kalimantan Barat.
Hal ini tercermin dalam kutipan tentang tindakan Gubernur Borneo, surat
kontrak, dan pengibaran bendera Belanda.
b. Ambisi James Brooke dan Peran Kongsi Cina: Pemerintah Belanda khawatir
terhadap ambisi James Brooke di Serawak dan semakin kuatnya pengaruh kongsi
Cina di Kalimantan Barat. Perubahan ini terjadi pada akhir abad ke-19 dan awal
abad ke-20, seperti yang diuraikan dalam teks.
c. Pergolakan Sosial dan Pajak: Teks mencatat pergolakan dan perlawanan rakyat
terhadap sistem pajak yang diterapkan oleh Belanda. Gerakan perlawanan ini
banyak terjadi pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, menunjukkan
ketegangan sosial yang terjadi pada periode tersebut.
d. Perubahan Ekonomi: Akhir abad ke-19 menyaksikan perubahan ekonomi,
termasuk perkebunan dan pemanfaatan sumber daya alam. Perusahaan Cina
dan Belanda memainkan peran penting dalam pembukaan perkebunan, seperti
lada dan karet.
e. Perubahan Sosial dan Kultural: Pengaruh masyarakat Cina, Bugis, dan Madura,
serta perubahan dalam mata pencaharian seperti pekerjaan di perkebunan,
menciptakan dinamika sosial baru di daerah tersebut.
2. Kutipan tersebut diperoleh dari laporan (rapport) Gubernur Borneo, tertanggal 1
Nopember 1848 (rapport no. 187) yang menyatakan bahwa "Gubernur Borneo,
dengan menaiki kapal api Onrust telah berlayar memudiki sungai Kapuas, untuk
menyampaikan surat kontrak yang telah disahkan kepada raja-raja dan untuk
memberitahukan mereka apa yang wajib mereka lakukan serta bagaimana hubungan
antara mereka dengan Pemerintah Belanda. Juga ditetapkan bahwa untuk seterusnya
sejak saat itu, keraja- an-kerajaan tersebut harus mengibarkan bendera Kerajaan
Belanda. "

Dalam cerita itu, Gubernur Borneo menggunakan kapal api Onrust untuk pergi ke
daerah sepanjang sungai Kapuas. Tujuannya adalah menyampaikan surat kontrak
yang telah disahkan kepada para raja di daerah tersebut. Surat kontrak ini berfungsi
untuk memberitahu para raja mengenai kewajiban mereka dan juga menjelaskan
bagaimana hubungan mereka dengan Pemerintah Belanda. Lebih lanjut, surat
kontrak tersebut menetapkan bahwa mulai saat itu, kerajaan-kerajaan tersebut
diharuskan mengibarkan bendera Kerajaan Belanda. Ini mencerminkan tindakan
formal Pemerintah Belanda untuk menegaskan kekuasaannya atas daerah tersebut.
Ketegasan langkah ini menunjukkan upaya Pemerintah Kolonial Belanda dalam
mengatur dan mengontrol daerah tersebut sesuai dengan kebijakan kolonialnya.
Pengibaran bendera Belanda juga mencerminkan simbol visual dari kekuasaan dan
kendali kolonial di wilayah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai