Anda di halaman 1dari 6

Kelompok 1

1. Fajar Rizky R

2. Ferdy M Akbar

3. Fina Ismatul M

4. Jihan Aulia

5. Nayomi Nur A

6. Siti Makrifatun
Portugis Spanyol Belanda

• 1512 • 1521, Sebastian del 1595, Cornelis de


d’Albuquerque cano tiba di Maluku Houtman tiba di banten

Berdagang-
Menyebarkan Agama Kedatangan Spanyol 1598, Jacob Van Neck
kristen Katholik merupakan dan waerwyck
pelanggaran Monopoli

• 1522 Pajajaran .
Henry Leme datang untuk Perjanjian Saragosa VOC
membantu ekspansi Demak
Perluasan Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia

 VOC didirikan pada tahun 1602 . VOC memiliki hak


Keistimewaan yang sering disebut hak Octrooi. Lalu
pada tahun 1605, VOC berhasil merebut benteng
Portugis di Ambon .
 Lalu, untuk memperkuat kedudukannya VOC
mengangkat Gubernur Jendral yang pertama adalah
Pieter Both.
 Pada tahun 1619, J.P Coen berhasil Merebut
Jayakarta dan dijadikannya MarkasBesar VOC , Lalu
ia mengganti nama Jayakarta menjadi Batavia
.Untuk Mencegah terjadinya peanggaran terhadap
Monopoli, VOC melakukan Pelayaran Hongi.

J.P Coen

Benteng Victoria.
Terbentuknya Pemerintahan Kolonial Hindia Belanda
Pada tanggal 31 Desember 1799 Gubernur Jenderal East India
VOC dibubarkan. Dengan demikian, Company (EIC), Lord Minto
secara politik sejak 1 Januari 1800 mengangkat Thomas Stamford
Indonesia berada di bawah Raffles sebagai letnan gubernur
kekuasaan pemerintah kolonial (wakil gubernur) untuk Indonesia
Hindia Belanda. (Jawa).

Sistem Tanam Paksa (1830–1870)


Aturan Sistem tanam Paksa :
 Penduduk desa yang punya tanah diminta
menyediakan seperlima dari tanahnya untuk
ditanami tanaman yang laku di pasaran dunia.
 Tanah yang disediakan bebas dari pajak.
 Hasil tanaman itu harus diserahkan kepada
pemerintah Belanda. Apabila harganya melebihi
pembayaran pajak maka kelebihannya akan
dikembalikan kepada petani.
B.Perubahan Politik, Ekonomi , soial, Budaya

• Dalam bidang politik, pengaruh kekuasaanbelanda semakin kuat


karena intervensi yang dalam masalah – masalah istana, seperti
pergantian takhta, pengangkatan pejabat – pejabat kraton atau
pun partisipasinya dalam menentukan kebijakan pemerintahan
kerajaan.
• Dalam bidang ekonomi , penghasilan penguasa
pribumimakin berkurang.sudah pasti keadaan ini akan
menimbulkan kegoncangan dalam kehidupan para penguasa
pribumi.
• Dalam bidang demografi (kependudukan), berdasarkan sensus
raffles dalam buku history of java bahwa pada tahgun 1815
jumlah penduduk jawa mencapai 4,5 juta jiwa.
• Dalam bidang sosial, perluasan kolonialisme dan imperialisme
berakibat makin melemahnya kedudukan dan perekonomian
penguasa pribumi.
• Dalam bidang budaya, makin meluasnya pengaruh kehidupan
barat dalam lingkungan kehidupan tradisional

Anda mungkin juga menyukai