Oleh
nama : Rofiqoh Nur Azizah
kelas/fase : XI/F
kompetensi keahlian : Kimia Analisis
C. Rumusan Masalah
Beberapa rumusan masalah yang didapat penulis dari latar belakang di atas adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana kandungan yang terdapat pada cangkang telur?
2. Bagaimana cara memanfaatkan limbah cangkang telur?
3. Bagaimana pengaruh cangkang telur terhadap tanaman?
4. Bagaimana pengaruh cuka terhadap cangkang telur?
1
5. Bagaimana cara pembuatan pupuk dari cangkang telur?
D. Tujuan
Beberapa tujuan dari proposal ini berdasarkan rumusan masalah di atas adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui kandungan apa saja yang terdapat pada cangkang telur.
2. Untuk mengetahui metode pemanfaatan dari limbah cangkang telur.
3. Untuk mengetahui pengaruh-pengaruh yang dihasilkan oleh cangkang telur terhadap
tanaman.
4. Untuk mengetahui pengaruh yang diberikan cuka terhadap cangkang telur.
5. Untuk mengetahui beberapa metode pembuatan pupuk dari cangkang telur.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini bagi penulis adalah agar menambah wawasan mengenai cara
pembuatan pupuk dari cangkang telur. Dengan adanya penelitian ini juga dapat menciptakan
pengalaman baru dalam melakukan penelitian.
Manfaat penelitian ini bagi pembaca adalah agar para pembaca megetahui cara
pemanfaatan dari limbah cangkang telur. Jika pembaca mengetahui cara pemanfaatan limbah
dari cangkang telur, maka akan berkurangnya limbah cangkang telur yang ada di dunia ini.
F. Batasan Masalah
Proposal ini membahas penjelasan mengenai cangkang telur, kandungan nutrisi yang
terdapat pada cangkang telur, serta manfaat cangkang telur pada tanaman dan tanah.
G. Landasan Teori
Kulit telur atau cangkang telur ternyata mempunyai segudang manfaat terutama untuk
merawat tanaman. Tingginya kandungan kalsium pada kulit telur membuatnya dapat
dimanfaatkan, mulai dari pupuk hingga pestisida alami.
1. Penjelasan tentang cangkang telur
Umumnya setiap cangkang telur (shell) memiliki berat ±11 persen dari berat telur.
Meskipun shell ini terlihat begitu keras dan menutupi isi telur, tetapi fakta yang sebenarnya
cangkang telur memiliki pori-pori. Berfungsi sebagai pertukaran udara melalui celah pori-
pori tersebut.
2
Cangkang telur terbentuk dari bahan-bahan organik yang berupa kerangka berasal
dari susunan serabut halus dan granula-granula. Selain itu, ada juga substansi interstitial
yang tersusun dari campuran garam organik.
Pembentukan kulit telur terbagi menjadi 4 bagian utama yaitu kutikula, lapisan
bunga karang dan lapisan mamila serta lapisan membrana. Berikut penjelasan mengenai
bagian utama dalam pembentukan kulit telur.
a) Kutikula
Bagian lapisan paling luar yang menyelubungi seluruh permukaan kulit telur dan
berfungsi sebagai pelindung pori-pori telur dan mencegah mikroba masuk pada isi
telur. Kutikula memiliki lapisan sangat tipis yaitu berkisaran antara 3-10 µm.
Pembentukan kutikula terdiri dari zat protein keratin berupa mucin. Permukaan
kulit telur ini agak terlihat berbintik-bintik. Lapisan ini juga yang melapisi permukaan
telur tanpa ada pori-pori yang terbuka dan sifatnya mampu dilalui gas. Untuk keluar
uap air dan gas CO2 dari isi telur masih bisa terjadi, meskipun tanpa adanya pori-pori
yang terbuka.
b) Lapisan bunga karang atau calcareus
Bagian lapisan kulit telur yang terbesar, letaknya di bawah lapisan kutikula.
Lapisan calcareus terbentuk dari susunan anyaman protein serabut dan lapisan kapur
yang terdiri dari senyawa kalsium karbonat (CaCO 3), kalsium fosfat (Ca3(PO4)2), serta
magnesium karbonat (MgCO3) dan magnesium fosfat (Mg3(PO4)2).
Asam kuat berfungsi untuk menghilangkan lapisan kapur, membuat bentuk
anyaman seperti bunga karang menjadi terlihat. Berawal dari situ lapisan tersebut
dinamakan bunga karang.
c) Lapisan Mamila
Terdapat pada lapisan ketiga dari kulit telur yang tersusun lapisan berbonggol
dan bentuknya kerucut dengan penampang bulat atau juga lonjong. Mamila tergolong
lapisan sangat tipis, tebalnya kurang lebih sepertiga dari keseluruhan lapisan kulit
yang terbentuk dari bagian protein anyaman serta mineral.
d) Lapisan Membran
Cangkang telur memiliki 2 membran antara lain membran bagian cangkang luar
dengan bentuknya tipis berada di belakang cangkang. Cirinya pada satu ujung telur
yaitu selaputnya tidak menempel dengan cangkang, berfungsi sebagai pembentukan
plasenta. Membran kedua berfungsi sebagai pelindung sel embrionik yang terdapat
dalam telur dan menjaga kesetabilan, pengatur suhu dalam telur.
2. Kandungan nutrisi pada kulit telur
3
Pada kulit atau cangkang telur baik itu ayam maupun bebek, terkandung kalsium
karbonat yang diketahui bermanfaat bagi tanaman. Master Pertanaman dari Hamilton
County, Tenn, Jeff Gillman, yang juga penulis "The Truth About Garden Remedies"
melakukan percobaan kecil untuk melihat apa saja nutrisi yang ada pada cangkang telur.
Ia merendam cangkang telur dalam air selama 24 jam, dan memeriksa kandungannya
ke laboratorium. Hasil laboratorium menemukan bahwa air infus cangkang telur
mengandung 4 mg kalsium dan kalium, serta sejumlah kecil fosfor, magnesium, dan
natrium, demikian dikutip dari laman homeguides.sfgate.
Selain unsur-unsur yang telah disebutkan, ada juga molibdenum, yodium, kobalt,
kromium, dan fluor. Namun, ditulis pada laman Garden for Indoor, jika mengalami
pemanasan maka unsur ini akan rusak.
Pada lapisan membran dalam telur, terdapat 3-4 % bahan organik yang mengandung
keratin dan musin. Memang unsur lain ini jumlahnya sedikit namun jika Anda
menggunakannya secara rutin maka akan menambah kesuburan tanah dan baik bagi
tanaman.
3. Manfaat cangkang telur pada tanaman dan tanah
Beberapa manfaat kulit telur atau cangkang telur pada tanaman dan tanah adalah
sebagai berikut:
a) Menurunkan tingkat keasaman tanah
Tingkat pH optimal tanah adalah 5,5-7. Semakin rendah nilai pH berarti semakin
asam tanahnya. Keasaman membantu mengakumulasi racun dan zat yang mencegah
nutrisi memasuki tanaman. Hal ini juga dapat mengurangi organik pemrosesan
menjadi humus. Karena kandungan kalsium karbonat yang tinggi, kulit telur
meningkatkan pH ke nilai yang dapat diterima untuk tanaman hias.
b) Memperbaiki kelonggaran tanah
Di tanah yang berat, akar tanaman menderita kekurangan oksigen dan genangan
air. Kekurangan air menyebabkan tanah retak dan menyebabkan kerusakan pada
sistem akar. Kulit telur dapat membantu melonggarkan tanah, mencegah pembentukan
kerak keras di permukaan. Hasilnya, pupuk cangkang telur meningkatkan aerasi akar.
Tanah dapat menyerap air secara merata dan membuang kelebihan air tanpa tergenang.
c) Mineralisasi tanah
Anda bisa menggunakan kulit telur dengan pupuk lain sebagai suplemen organik
untuk mineral. Ini juga akan membantu menetralkan sifat asam dari pupuk mineral.
d) Melindungi dari hama
4
Kulit telur dapat melindungi tanaman hias dari hama. Jadi ini bisa digunakan
sebagai salah satu metode pengendalian hama khususnya dari hama siput. Tepi
cangkang telur yang tajam akan menjadi penghalang bagi siput dan hama lain,
sehingga tidak dapat dengan mudah mencapai tanaman dan merusaknya.
e) Membantu pertumbuhan kecambah
Kulit telur dapat meningkatkan persentase perkecambahan biji dan kekuatan
tunas muda. Menabur benih dengan cangkang telur yang telah dihancurkan akan
mendapatkan hasilnya.
f) Kulit telur sebagai media menumbuhkan tanaman
Cangkang telur juga bisa dimanfaatkan sebagai media penumbuh tanaman. Hal
ini karena kulit telur memiliki lapisan kutikula yang merupakan lapisan terluar dengan
ketebalan 10 µm dan dilengkapi dengan saluran pori. Sehingga kulit telur sebagai
media tanaman dapat melindungi tanaman dari kelembaban dan organisme. Serta
membantu pertukaran gas yang masuk ke dalam telur.
H. Kerangka Hipotesis
Dalam penelitian ini akan dihasilkan pupuk tanaman yang terbuat dari cangkang telur.
Pupuk ini memiliki segudang manfaat pada tanaman seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Pupuk ini berupa cairan ekstraksi cangkang telur dengan campuran cuka yang dapat
disemprotkan kepada tanaman.
Pupuk tanaman dari cangkang telur ini bisa digunakan pada semua tanaman. Pupuk ini
juga alami tanpa bahan kimia yang berbahaya. Hal ini menyebabkan pupuk ini aman untuk
digunakan.
I. Metode Penelitian
1. Pembuatan pupuk
a) Bersihkan kulit telur
Tampaknya tergoda untuk langsung memasukkan kulit telur setelah digunakan.
Masalahnya, telur segar yang tersisa dan masih menempel pada cangkang telur akan
menarik serangga dan hama. Beberapa serangga ini mungkin membahayakan tanaman.
Siput juga dapat merusak daun dan batang tanaman yang masih lunak.
Untuk membersihkan cangkang telur, dapat dilakukan dengan mencucinya di
baskom berisi air. Beberapa hama seperti tikus juga dapat masuk ke dalam tanah
sehingga mengganggu akar tanaman. Jadi ada baiknya bilas kulit telur dengan air
5
bersih untuk menghilangkan sisa putih telur atau bisa menggunakan baskom berisi air
dan rendam kulit telur sambil dikerok isinya dengan jari.
J. Fasilitas
Beberapa fasilitas yang telah disiapkan penulis antara lain:
No Nama Alat Jumlah No Nama Bahan Jumlah
1. Baskom 1 1. Cangkang telur 5 buah
2. Botol plastik 1 2. Air 5 liter
7
3. Wajan 1
4. Sendok makan 1
5. Saringan 1
K. Anggaran Dana
Anggaran dana yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
No Nama Alat/Bahan Jumlah Harga
1. Asam cuka 80 mL Rp5.000,00
2. Gas dan air Rp50.000,00
3. Biaya variabel Rp200.000,00
Total Rp255.000,00
8
Daftar Pustaka