BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Telur
Telur merupakan hasil sekresi organ reproduksi ternak unggas yang berguna untuk meneruskan
kehidupan atau perkembangbiakan. Oleh karenanya telur merupakan mata rantai yang esensial
dalam siklus reproduksi kehidupan hewan. Oleh karena itu telur bangsa unggas lebih besar
daripada telur mamalia karena telur unggas harus mengandung makanan untuk perkembangan
embrio yang tidak berada di dalam tubuh induknya. Hal ini berbeda dengan kebanyakan
mamalia yang perkembangan embrionalnya terjadi di dalam tubuh induk dan mendapatkan
makanan langsung dari induknya setelah implantasi sampai siap lahir. Embrio unggas lebih
tergantung pada zat-zat makanan telur sampai beberapa saat setelah menetas daripada bayi
mamalia yang sudah bisa bergantung pada zat-zat makanan susu induknya disamping juga
mempunyai zat-zat makanan dalam hati dan jaringan tubuh yang lain.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Di dalam penulisan karya ilmiah dengan judul Pemanfaatan Limbah Kulit Telur
Ayam sebagai Alternatif Pengganti Obat Luka Luar ini penulis memperoleh data
dengan metode eksperimen. Kuat dugaan bahwa kulit telur, khususnya kulit telur
ayam dapat dijadikan alternatif pengganti obat luka luar. Oleh karena itu penulis akan
membuktikan hipotesis tersebut dengan melakukan eksperimen yaitu:
1. Eksperimen tentang pengujian kandungan kimia kulit telur ayam.
2. Eksperimen pembuatan bubuk kulit telur ayam .
3. Uji proses pembekuan darah dengan menggunakan bubuk kulit telur ayam.
3.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
a. Waktu Penelitian : 14 Juli 25 September 2012
b. Tempat Penelitian : Kediaman Penulis dengan alamat Sukapura Cilincing
Jakarta Utara dan MAN Tambakberas Jombang
c. Jenis Penelitian : Deskriptif Kualitatif
Teknik analisa data secara kualitatif, yaitu analisa yang dilakukan atas dasar pikiran deduktif
logika dalam hal ini adalah mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberi kode dan
mengkategorikannya. Pengorganisasian dan pengolahan data tersebut bertujuan untuk
menemuan tema-tema dari hipotesis yang akhirnya diangkat menjadi teori-teori.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Kandungan Kulit Telur Ayam untuk Mempercepat Proses Pembekuan Darah pada Luka Luar
Keping darah atau trombosit merupakan bagian darah terkecil dan memiliki bentuk bulat atau
oval serta tidak berinti. Jumlah trombosit di dalam tubuh berkisar antara 200.000 sampai
500.000 sel per mm3 darah. Fungsi utamanya adalah sebgai sistem pertahanan, yaitu untuk
mengaktifkan mekanisme pembekuan darah. Pembekuan darah adalah suatu proses dimana
dinding pembuluh darah yang rusak ditutup oleh gumpalan fibrin agar pendarahan berhenti.
Pembekuan darah juga membantu memperbaiki dinding pembuluh darah yang rusak.
Kerusakan dan kebocoran pada pembuluh darah dapat menyebabkan pendarahan dan akan
berakibat fatal jika keping darah tidak bisa bekerja secara optimal. Pendarahan tersebut dapat
dicegah melalui mekanisme penggumpalan atau pembekuan darah tersebut. Fungsi kerja
demikian dilakukan oleh trombosit, yaitu dengan cara membentuk jaringan penutup kebocoran
dan melakukan perbaikan terhadap jaringan yang rusak pada pembuluh darah.
Keping darah mengandung protein-protein pembeku darah, yaitu protrombin dan fibrinogen.
Protrombin berupa senyawa globulin dan selalu dibentuk di hati dengan bantuan vitamin K.
Fibrinogen adalah protein dalam keping yang umumnya dibentuk di hati.
Pembekuan darah terjadi dalam tiga tahap, yaitu sebagai berikut.
1. Jaringan yang luka terpapar ke darah. Trombosit akan menempel ke kolagen jaringan dan
mengeluarkan zat-zat yang membuat trombosit yang saling berdekatan saling menempel.
2. Trombosit akan membentuk sumber yang memberikan perlindungan darurat sehingga tidak
terjadi kehilangan darah. Sumbat itu akan diperkuat oleh benang-benang fibrin.
3. Pembentukan benang-benang fibrin adalah sebagai berikut.
a. Faktor pengumpal darah dari penggumpal darah dari plasma darah (antara lain tromboplastin
trombokinase, ion Ca, dan vitamin K). Faktor-faktor penggumpalan darah itu bersama-sama
akan mengubah protrombin menjadi enzim trombin.
b. Trombin akan mengkatalisis perubahan fibrinogen menjadi benang-benang fibrin. Benang-
benang fibrin saling menjalin dan membentuk sumbat yang kuat untuk menutup luka.
Dalam proses tersebut dijelaskan bahwa vitamin K , ion Ca2+ dan protein globulin merupakan
faktor yang membantu proses pembekuan darah berlangsung.
Pengujian kandungan Ca2+ dan protein globulin merupakan langkah awal
dari penelitian ini. Terlihat bahwa pada gambar kulit telur ayam mengandung Ca2+
dan protein globulin yang berupa Albumin, yaitu senyawa protein yang dapat mengikat Ca2+.
Pengujian kandungan kulit telur terlampir dalam lampiran 1.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan kaji pustaka dan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Kulit telur ayam tersusun dari senyawa protein sederhana dan Ca.
2. Kulit telur ayam mengandung Ca dan senyawa albumin yang dapat membantu kinerja
trombosit dalam mempercepat proses pembekuan darah pada luka luar.
3. Bubuk kulit telur ayam dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti obat luka luar.
5.2. Saran
Saran dari penelitian ini adalah:
1. Karya ilmiah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi dalam penulisan karya ilmiah
yang berhubungan dengan kulit telur ayam.
2. Bagi pembaca diharapkan dapat mencoba apa yang telah diterangkan dalam karya ilmiah ini.
3. Perlu penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Fajriyati. Telur. (online), (lecturer.poliupg.ac.id,diakses 13 Agustus 2012).
Hikmah Azizah, dkk. 2011. Pemanfaatan ekstrak limbah cangkang telur sebagai bahan
tambahan pangan es krim susu kedelai (karya tulis ilmiah).Bogor:Institut Pertanian Bogor.
http://id.answers.yahoo.com/question/diakses 3 September 2012
http://indonesiaproud.wordpress.com/diakses 3 September 2012
http://arindharenipramesti.blog.com/diakses 13 Agustus 2012
Kulit Telur. (online), (www.separizack.blogspot.com/2009/03/kulit-telur.html/ diakses 3
Sepetember 2012).
Nasution R. 1997. Pemanfaatan pemberian tepung cangkang telur ayam pada ransum
terhadap performans burung puyuh umur 0-42 hari (skripsi). Medan:Departemen Peternakan
Universitas Sumatera Utara.
Pemanfaatan Kulit Telur. (online), (http://z47d.wordpress.com/diakses 13 Agustus 2012).
Polusi atau Pencemaran Lingkungan dan Macam-Macam Luka. (online),
(http://id.shvoong.com/diakses 13 Agustus 2012).
Pratiwi, D.A, dkk..2007.Biologi Jilid 2 untuk SMA XI.Jakarta : Erlangga.
Pratiwi, D.A, dkk..2006.Biologi Jilid 3 untuk SMA XII.Jakarta : Erlangga.
R. Sjamsu Hidayat. 1997. Luka. ( online), (files.wordpress.com/diakses 13 Agustus 2012).
Sudjadi, Bagod,Siti Laila.2007.Biologi Jilid 2 SMA/MA Kelas XI.Jakarta: Yudhistira.
Lampiran 1
Pengujian Kandungan Kulit Telur Ayam
Kesimpulan :
Kandungan (CaCO3) kulit telur bereaksi dengan cuka ( CH3COOH ) membentuk gelembung-
gelembung gas (CO2 dan H2O ). Gambar tersebut juga menunjukkan Ca2+ yang mengendap
bersama sisa asam ( CH3COO- ) membentuk ( CH3COO )2Ca.
Reaksi kimia :
CaCO3 + 2CH3COOH (CH3COO)2Ca + H2O + CO2
Lampiran 2
Pembuatan Bubuk Kulit Telur Ayam