Disusun Oleh:
1. Andini Nugraha 04
2. Erika Maulida 08
3. Noni Sopia 23
4. Putri Allda Sani Darusman 24
5. Wiiwin Wantiyah 36
JURUSAN KEBIDANAN
2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat dan rahmat-Nyalah penyusun dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Aplikasi Dokumentasi Asuhan Kebidanan pada
Persalinan dan Bayi Baru Lahir (BBL)” tepat pada waktunya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
A. Kesimpulan .........................................................................................................37
B. Saran ...................................................................................................................37
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang diatas
adalah “bagaimana pendokumentasian kebidanan pada masa
persalinan dan Bayi Baru Lahir (BBL) sesuai dengan prosedur
pencatatan dan pelaporan asuhan kebidanan?”
C. Tujuan
Adapun tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana
pendokumentasian asuhan kebidanan pada masa persalinan dan Bayi
Baru Lahir (BBL).
D. Manfaat
1. Bagi Penyusun
Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai
pendokumentasian asuhan kebidanan pada masa persalinan dan
Bayi Baru Lahir (BBL)
2. Bagi Fasilitas Kesehatan
Mengetahui pendokumentasian asuhan kebidanan pada masa
persalinan dan Bayi Baru Lahir (BBL) yang sesuai dengan
prosedur pencatatan dan pelaporan asuhan
3. Bagi Institusi Pendidikan
Menambah bahan bacaan mengenai pendokumentasian pada
masa persalinan dan Bayi Baru Lahir (BBL)
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
digunakan untuk membantu tim bidan dalam menggunakan
waktu sebaik-baiknya karena dengan pendokumentasian, bidan
tidak banyak menghabiskan waktu untuk berkomunikasi secara
oral.
2. Sebagai tanggungjawab dan tanggung gugat
Bidan diharuskan mencatat segala tindakan yang dilakukan
terhadap pasien sebagai upaya untuk melindungi pasien terhadap
kualitas pelayanan kebidanan yang diterima dan perlindungan
terhadap keamanan bidan dalam melaksanakan tugasnya. Hal ini
penting berkaitan dengan langkah antisipasi terhadap
ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan dan
kaitannya dengan aspek hukum yang dapat dijadikan settle
concern, artinya dokumentasi dapat digunakan untuk menjawab
ketidakpuasan terhadap pelayanan yang diterima secara hokum.
3. Sebagai informasi statistik
Data statistik dari dokumentasi kebidanan dapat membantu
merencanakan kebutuhan di masa mendatang, baik SDM, sarana,
prasarana, dan teknis. Penting kiranya untuk terus menerus
memberi informasi kepada orang tentang apa yang telah, sedang,
dan akan dilakukan, serta segala perubahan dalam pekerjaan
yang telah ditetapkan.
4. Sebagai sumber data penelitian
Informasi yang ditulis dalam dokumentasi dapat digunakan
sebagai sember data penelitian. Hal ini erat kaitannya dengan
yang dilakukan terhadap asuhan kebidanan yang diberikan,
sehingga melalui penelitian dapat diciptakan satu bentuk
pelayanan keperawatan dan kebidanan yang aman, efektif, dan
etis.
5. Sebagai jaminan kualitas pelayaanan kesehatan
Melalui dokumentasi yang diakukan dengan baik dan benar,
diharapkan asuhan kebidanan yang berkualitas dapat dicapai,
karena jaminan kualitas merupakan bagian dari program
4
pengembangan pelayanan kesehatan. Suatu perbaikan tidak dapat
diwujudkan tanpa dokumentasi yang kontinu, akurat, dan rutin
baik yang dilakukan oleh bidan maupun tenaga kesehatan
lainnya.
C. Konsep Manajemen Kebidanan
Menurut Varney, 1997 penatalaksanaan kebidanan adalah proses
pemecahan masalah yang digunakan sebagai metoda untuk
mengorganisasi pemikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah,
penemuan-penemuan, ketrampilan dalam rangkaian/ tahapan yang
logis untuk pengambilan suatu keputusan yang berfokus pada klien.
Proses penatalaksanaan kebidanan merupakan langkah yang
sistematis yang merupakan pola pikir (Aning, 2017).
Langkah-langkah dalam manajemen kebidanan ada 7 langkah
dimana setiap langkah saling bersambungan, berulang kembali.
Dalam evaluasi efektifitas dan keberhasilan asuhan maka diperlukan
pengumpulan data yang tepat dan evaluasi dari rencana yang telah
dibuat. Proses ini akan berulang-ulang dan berlanjut terus setiap kali
melakukan pemeriksaan pasien (Aning, 2017).
Adapun proses penatalaksanaan kebidanan ini lazim disebut
dengan manajemen varney atau manajemen 7 langkah varney,
meliputi:
1. Pengumpulan data
Pengumpulan data dasar merupakan langkah awal yang akan
menentukan langkah selanjutnya, sehingga data yang akurat
dan lengkap yang berkaitan dengan kondisi klien sangat
menentukan bagi langkah interprestasi data. Pengkajian data
meliputi data subjektif dan data objektif.
a) Data subjektif meliputi identitas, keluhan yang dirasakan
dari hasil anamnesa langsung.
b) Data objektif meliputi pencatatan dari hasil pemeriksaan
fisik, pemeriksaan khusus kebidanan, data penunjang,
5
hasil pemeriksaan laboratorium seperti pemeriksaan
protein urin, glukosa darah, VDRL ataupun hasil USG.
2. Interprestasi data untuk mengidentifikasi diagnosa/masalah
Data dasar yang sudah dikumpulkan diinterprestasikan
sehingga dapat dirumuskan diagnosa dan masalah yang
spesifik. Diagnosa kebidanan adalah diagnosa yang
ditegakkan oleh profesi bidan dalam praktik kebidanan dan
memenuhi standar nomenklatur (tata nama) diagnosis
kebidanan. Rumusan diagnosa dan masalah keduanya
digunakan karena masalah tidak dapat didefinisikan seperti
diagnosa tetapi tetap membutuhkan penanganan. Masalah
sering berkaitan dengan hal-hal yang sedang dialami wanita
yang diidentifikasi oleh bidan sesuai hasil pengkajian.
3. Mengidentifikasi diagnose atau masalah potensial
Pada langkah ketiga ini bidan melakukan identifikasi dan
masalah potensial berdasarkan diagnosa/ masalah yang sudah
diidentifikasi. Langkah ketiga ini merupakan antisipasi
bidan, guna mendapatkan asuhan yang aman. Pada tahap ini
bidan diharapkan waspada dan bersiap-siap untuk mencegah
diagnosa/potensial terjadi.
4. Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera untuk
melakukan konsultasi, kolaborasi dengan tenaga kesehatan
lain berdasarkan kondisi pasien
Pada langkah ini bidan melakukan identifikasi dan
menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera berdasarkan
diagnosa/ masalah yang sudah ditegakkan. Kegiatan bidan
pada langkah ini adalah konsultasi, kolaborasi, dan
melakukan rujukan.
5. Menyusun rencana asuhan yang menyeluruh
Setelah diagnosa dan masalah ditetapkan maka langkah
selanjutnya adalah membuat perencanaan secara menyeluruh.
Rencana menyeluruh ini meliputi apa-apa yang sudah
6
teridentifikasi dari kondisi klien atau dari setiap masalah
yang berkaitan tetapi juga dari kerangka pedoman antisipasi
terhadap klien apa yang akan terjadi apakah dibutuhkan
penyuluhan, konseling, dan rujukan. Bidan dalam melakukan
perumusan perencanaan harus bersama klien dan membuat
kesepakatan bersama sebelum melakukan tindakan.
6. Pelaksanaan langsung asuhan dengan efisien dan aman
Pada langkah ini semua perencanaan asuhan dilaksanakan
oleh bidan baik secara mandiri ataupun berkolaborasi dengan
tim kesehatan lainnya.
7. Mengevaluasi
Pada langkah ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan
yang sudah diberikan. Rencana tersebut dapat dianggap
efektif jika memang benar efektif dalam pelaksanaannya.
Jika dalam pelaksanaanya tidak efektif maka perlu dilakukan
pengkajian mengapa proses asuhan tersebut tidak efektif, dan
melakukan penyesuaian.
7
D. Format Pendokumentasian dan Contoh Pendokumentasian
Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir (BBL)
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN
No. Reg : tulis no registrasi
Nama Mahasiswa/NIM : tulis nama mahasiswa/NIM
Hari / Tanggal : tulis hari / tanggal
Waktu Pengkajian : tulis waktu pengkajian
Tempat Pengkajian :tulis tempat pengkajian
I. Pengumpulan Data
DATA SUBJEKTIF (S) (kaji identitas klien)
1. Identitas
Nama klien : Nama Suami :
Umur : Umur :
Pekerjaan : Pekerjaan :
Agama : Agama :
Pendidikan : Pendidikan :
Suku/Bangsa : Suku/Bangsa :
Alamat Rumah :
2. Kaji Tanda-Tanda Bahaya dalam Kehamilan
…………………………………………………………………
………………………………………………………………..
3. Keluhan (tanyakan tentang keluhan yang dirasakan saat ini)
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
4. Tanda-Tanda Persalinan (kaji tentang adanya tanda-tanda
persalinan)
a. His : ……………… sejak tanggal : …………. Pukul : …..
b. Frekuensi : ……………………. X tiap 10 menit
c. Lamanya : ………………………….. “
d. Kekuatan : ………………………….
8
5. Pengeluaran Pervaginam (cek list sesuai pertanyaan, tanyakan
jumlah, bau, dan kapan keluar)
( ) Darah lendir : ………………………………………
( ) Air ketuban : ………………………………………
( ) Darah : ………………………………………
6. Masalah-Masalah Khusus (hal-hal yang berhubungan dengan
faktor risiko yang dialami)
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
7. Riwayat Kehamilan Sekarang
a. HPHT : ……………………………………………………
b. Haid bulan sebelumnya, lamanya : ……………………….
c. Siklus : ………………………………………………. hari
d. ANC : Teratur/Tidak, Frekuensi, Tempat : ……………….
8. Riwayat Imunisasi : ……………………………………….
9
…………………………………………………………………
13. Istirahat :
………………………………………………………………....
14. Kondisi Psikologis :
…………………………………………………………………
10
DJJ : …………………………………………………………...
7. Genetalia
Vulva Vagina
a. Luka : ……………………………………………………..
b. Darah/lendir : ……………………………………………..
c. Varises : …………………………………………………...
Pemeriksaan Dalam
a. Serviks : …………………………………………………...
b. Pembukaan : ………………………………………………
c. Sisa ketuban : ……………………………………………..
d. Bagian terendah : ………………………………………….
e. Penurunan kepala : ………………………………………..
8. Ekstremitas Atas dan Bawah
Oedema : ……………………………………………………...
Varises : ……………………………………………………….
Refleks patella : ……………………………………………….
9. Pemeriksaan Laboratorium
Golongan Darah : ……………………………………………..
Hb : ……………………………………………………………
Protein Urine : ………………………………………………...
Glukosa Urine : ……………………………………………….
HIV/AIDS : …………………………………………………...
Sifilis : ………………………………………………………...
Hepatitis : ……………………………………………………..
II. Interpretasi Data untuk Mengidentifikasi Diagnosa,Masalah,
dan Kebutuhan (interpretasikan data diagnosa berdasarkan hasil
pengakajian data)
..........................................................................................................
.................................................................................................
III. Diagnosa Potensial dan Masalah Potensial
11
…………………………………………………………………
……………………………………………………...................
IV. Kebutuhan Terhadap Tindakan Segera
…………………………………………………………………
………………………………………………………………….
V. Menyusun Rencana Asuhan Menyeluruh
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
VI. Pelaksanaan Asuhan
…………………………………………………………………
………………………………………………………………….
VII. Evaluasi
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
12
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR (BBL)
13
a. Kala I …………………………… jam/menit
b. Kala II …………………………… jam/menit
c. Kala II ……………………………. jam/menit
d. Masalah yang terjadi selama persalinan
…………………………………………………………
e. Keadaan air ketuban
…………………………………………………………….
3. Riwayat Nifas
Masalah setelah persalinan
………………………………………………………………...
II. Data Obejktif (Hasil Pemeriksaan)
1. Kondisi Umum
Keadaan umum ………………………………………………
2. Pemeriksaan Antropometri
Berat badan : ………………………………………….. cm
Panjang badan : …………………………………………. cm
Lingkar lengan : …………………………………………. cm
Lingkar kepala : …………………………………………. cm
Lingkar dada : ………………………………………….. cm
3. Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
Suhu : ………………………………………… ℃
Nadi : …………………………………… x/menit
Pernafasan : …………………………………….. x/menit
4. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
Simetris : …………………………………………………
Caput succedanum : ……………………………………...
Cephal hematoma : ………………………………………
Sutura : …………………………………………………...
Kelainan : ………………………………………………...
b. Mata
Sclera : …………………………………………………...
14
Konjungtiva : …………………………………………….
c. Hidung
Lubang hidung : ………………………………………….
Cuping hidung : ………………………………………….
d. Mulut
Simetris : …………………………………………………
Palatum mole : …………………………………………...
Palatum durum : ………………………………………….
Bibir : …………………………………………………….
Gusi : ……………………………………………………
Reflek rooting : ………………………………………….
Reflek sucking : ………………………………………….
Reflek swallowing : ……………………………………...
e. Telinga
Simetris : …………………………………………………
Lubang telinga : ………………………………………….
Daun telinga : …………………………………………….
f. Leher
Kelainan : ………………………………………………...
Reflek tonic neck : ……………………………………….
g. Dada
Pernafasan : ………………………………………………
Retraksi : …………………………………………………
Denyut jantung : …………………………………………
h. Perut
Bentuk : …………………………………………………..
Bising usus : ……………………………………………...
Kelainan : ………………………………………………...
Tali pusat : ……………………………………………….
Kelainan : ………………………………………………...
15
i. Kulit
Warna : …………………………………………………...
Lanugo : ………………………………………………….
Vernik caseosa : …………………………………………
j. Punggung
Bentuk : …………………………………………………..
Reflek gallants : ………………………………………….
k. Ekstremitas Atas dan Bawah
Jari : ……………………………………………………
Bentuk tangan dan kaki : ………………………………..
Kelainan : ………………………………………………
Reflek grasping : ………………………………………..
Reflek babinski : …………………………………………
l. Genetalia
Perempuan :
Labia : ……………………………………………………
Kelainan : ………………………………………………...
Laki-laki :
Scrotum : …………………………………………………
Testis : ……………………………………………………
Penis : …………………………………………………….
Kelainan : ………………………………………………...
III. Pemeriksaan Penunjang
Bilirubin : ………………………………………………………
Gula darah : ………………………………………………………
16
Diagnosa Potensial dan Masalah Potensial
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
Perencanaan
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Pelaksanaan
………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………......................
17
CONTOH PENDOKUMENTASIAN PADA ASUHAN KEBIDANAN
PERSALINAN
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
CONTOH PENDOKUMENTASIAN PADA BAYI BARU LAHIR
(BBL)
30
31
32
33
34
35
36
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
a. Dokumentasi dalam kebidanan adalah suatu bukti pencatatan dan
pelaporan yang dimiliki oleh bidan dalam melakukan catatan
perawatan yang berguna untuk kepentingan Klien, bidan dan tim
kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan dasar
komunikasi yang akurat dan lengkap secara tertulis dengan
tanggung jawab bidan
b. Fungsi dokumentasi kebidanan adalah untuk memberikan
informasi kesehatan, sebagai tanggungjawab dan tanggung
gugat, sebagai jaminan kesehatan, dan sebagai sumber data
penelitian
c. Konsep manajemen kebidanan didasarkan pada manajemen 7
langkah varney, adapun 7 langkah varney terdiri dari tahap
pengakajian data (data subektif dan data objektif),
mengintepretasikan data berdasarkan diagnosa, mengidentifikasi
diagnosa masalah, menetapkan kebutuhan segera, merencanakan
asuhan menyeluruh, melaksanakan asuhan, dan mnegevaluasi
asuhan yang telah diberikan
B. Saran
1. Bagi Penyusun
Diharapkan penyusun dapat memperhatikan teori yang didapat
dengan pencatatan dalam memberikan asuhan kebidanan
persalinan dan Bayi Baru Lahir (BBL) yang sesuai dengan
standar
2. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendiidkan bagi
mahasiswa dengan penyediaan fasilitas dan metode belajar yang
37
terkini serta menyenangkan sehngga mengembangkan soft skill
dan hard skill mahasiswa sesuai perkembangan zaman guna
manghasilkan bidan yang berkualitas dan menambah referensi
38
DAFTAR PUSTAKA
39