Anda di halaman 1dari 32

ATM DALAM DOKUMEN

PERENCANAAN DAERAH

Oleh: Sherley S.Wila huky, ST.,MT


Kabid PPED BAPPELITBANGDA PROVINSI NTT
Kupang, 04 Agustus 2022
OUTLINE

PEMUTAHIRAN
1 PENDAHULUAN
2 PERMENDAGRI 90/2019

INTEGRASI ATM DALAM


3 DOKRENDA 4 PENUTUP

Date SWH FILES 2


PENDAHULUAN
KETERKAITAN DOKUMEN PERENCANAAN & PENGANGGARAN
• RPJPD dilaksanakan melalui RPJMD;
RPJPD
• RPJMD dijabarkan kedalam Renstra SKPD
dan diterjemahkan kedalam RKPD;
• RPJMD menjadi dasar pencapaian kinerja
Renstra daerah jangka menengah yang dilaksanakan
SKPD
RPJMD
melalui Renstra SKPD;
• Keberhasilan pencapaian visi & misi kepala
daerah ditentukan oleh keberhasilan
Renja
RKPD pencapaian pelaksanaan Renstra SKPD;
SKPD
• Seluruh program selama lima tahun seluruh
Renstra memedomani program prioritas
dalam RPJMD;
KUA PPA
• RPJMD dilaksanakan melalui RKPD;
• Renja SKPD menerjemahkan program
prioritas (RKPD) kedalam kegiatan prioritas;
Rancangan
RKA-SKPD APBD
• RKPD sebagai dasar penyusunan RAPBD;
• Realisasi (triwulan) DPA-SKPD menjadi dasar
pengendalian (hasil) RKPD dan Renja SKPD.
DPA-SKPD APBD

SWH FILES
TUJUAN SINKRONISASI/KONSISTENSI
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

1. Memastikan penyusunan program dalam RKPD telah berpedoman pada RPJMD.


2. Memastikan kegiatan dalam RKPD telah mengakomodir Renja SKPD yang telah disusun berdasarkan
Renstra-SKPD.
3. Memastikan program dan kegiatan yang disusun dalam RKPD telah memuat indikator dan target
kinerja (outcome dan output), kelompok sasaran, lokasi dan pagu indikatif serta prakiraan maju dan
mendukung prioritas nasional dan daerah.
4. Memastikan KUA dan PPAS disusun berdasarkan RKPD sebagai landasan penyusunan RKA-SKPD
dalam rangka penyusunan RAPBD.
5. Memastikan hasil pelaksanaan APBD mencapai target yang ditetapkan dalam RKPD dan RPJMD.
6. Memastikan pelaksanaan pengendalian dan evaluasi fokus pada pencapaian target kinerja yang
ditetapkan.

SWH FILES
HUBUNGAN TINGKATAN URUSAN-PROGRAM-KEGIATAN-SUB KEGIATAN

KERANGKA WAKTU KINERJA KORIDOR


KONSEPSI PERENCANAAN DAN
Jangka Panjang/Makro
Hasil yang Urusan PENGANGGARAN YANG FOKUS
Urusan dirasakan/positioning
•Benefit/Impact PADA KINERJA (HASIL)
BERDASARKAN KEWENANGAN
YANG TELAH DIBERIKAN
Manfaat/
Program
Sub Urusan KEPADA PEMERINTAH DAERAH
•Outcome Jangka Menengah/Messo Perubahan perilaku

Jangka Pendek/Mikro
Kewenangan
Kegiatan •Output Barang dan Jasa I
Belanja Operasi:
• Pegawai
Jangka Pendek • Barang dan Jasa
Akifiitas/Layan • Bunga
Sub Barang dan Jasa II an
Kegiatan •Sub Output • Subsidi
• Hibah
• Bansos
Belanja Modal
• Modal Tanah
Belanja • Modal Peralatan dan
Mesin
• Modal Gedung dan
PERENCANAAN PENGANGGARAN
Bangunan
• Jalan, Jaringan, Irigasi
• Aset tetap Lainnya
Belanja Tidak Terduga
Belanja Transfer
• Bagi Hasil
• Bantuan Keuangan
SINKRONISASI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
PERKADA RKPD PERDA APBD

Teknokratik Atas Bawah- Bawah Atas Partisipatif


Politik
RKPD
Persiapan Rancangan RKPD Ranhir RKPD
• SK Tim • Forum PD • Fasilitasi RKPD TITIK
• Agenda Kerja • Usulan Ranhir SINKRONISASI
• Usulan Rancangan
• Hasil Evaluasi RKPD • Ranhir RKPD
• Rancangan RKPD
Tahun Sebelumnya

JUNI KUA -
PPAS
DESEMBER
Ranwal RKPD Musrenbang Perkada RKPD
• Usulan Pokir Dewan RKPD
• Usulan • Musrenbang • Perkada RKPD
Desa/Kelurahan Pembangunan
• Usulah Kab/Kota
• Usulan SKPD

• Verifikasi/Validasi
RENJA PD Usulan Ranwal
• Ranwal RKPD

Ranwal Renja Rancangan Ranhir Renja


Forum PD
PD Renja PD PD
• Perumusan Prog, Keg, Sub keg, • 1 Minggu setelah
• Gambaran Pelayanan
indikator kinerja Perkada RKPD
• Hasil Evaluasi Renja PD
tahun sebelumnya • Pendanaan Indikatif, Lokasi,
Kelompok Sasaran
• Bahan Penyempurnaan Ranwal
menjadi Rancangan RKPD

RAKORTEK
KEBIJAKAN
PEMPROV NTT
TAHUN 2022 & 2023
VISI MISI RPJMD – P PROV. NTT TAHUN 2018-2023
Misi
Visi
1. Mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera
“NTT BANGKIT MEWUJUDKAN 2. Membangun NTT sebagai salah satu gerbang dan
MASYARAKAT SEJAHTERA pusat pariwisata nasional (Ring of beauty)
3. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas
DALAM BINGKAI NEGARA infrastruktur untuk mempercepat pembangunan
KESATUAN REPUBLIK 4. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia
INDONESIA”. 5. Mewujudkan reformasi birokrasi untuk meningkatkan
pelayanan publik

Bangkit Sejahtera
1. Diukur dari kualitas SDM, tingkat kemakmuran, 1. Terpenuhi kebutuhan dasar masyarakat baik
kemampuan berusaha serta menurunnya tingkat sandang, pangan dan papan.
kemiskanan masyarakat NTT.
2. Tidak ada pembatasan/diskriminasi dalam
2. Mampu mewujudkan kehidupan sejajar dan bentuk apapun, baik antar individu, gender,
sederajat dengan daerah lain dengan mengandalkan maupun wilayah dengan pendekatan
pada kemampuan dan kekuatan sendiri. pembangunan berbasis keadilan sosial
ARAH KEBIJAKAN PROVINSI NTT
BAPPELITBANGDA PROV.
NTT

2019 2020 2021 2022 2023

TRANSFORMASI PEMBANGUNAN PERUBAHAN


STRUKTUREKONOMI MENUJU PENGEMBANGAN MATA KEMANDIRIAN LOKAL
STRUKTUR DAN KULTUR BERPUSAT PADA PADA INDUSTRI DAN JASA RANTAI PARIWISATA
DALAM PEMBANGUAN SUMBER DAYA MANUSIA BEBRASIS PERTANIAN

• Percepatan Pembangunan • Pembangunan Ekonomi • Sinergitas tujuan • Kebangkitan • Kemandiriam


Infrastruktur dan Peningkatan Pariwisata sebagai Penggerak
Pelayanan Dasar Utama Pembangunan.
pembangunan pembangunan Masyarakat dalam
• Perbaikan kualitas • Pencapaian dan pemenuhan berkelanjutan lintas menuju masyarakat pengelolaan
perencanaan dan Stnadar Pelayanan Minimal dan pemangku kepentingan . sejahtera
penganggaran pemerintahan Tujuan pembangunan • Peningkatan Sumber Ekonomi
dengan memprioritaskan berkaelanjutan. • Kerjasama lintas berkelanjutan.
kenutuhan masayarakat. • Pemberdayaan masyarakat Daya Air untuk
Daerah dalam
• Sinergitas tujuan dan prioritas dalam mendukung peningkatan kebutuhan pertanian • Peningkatan
pembangunan dengan pendapatan keluarga. dan air bersih. pengembangan
Kabupaten/Kota serta • Pengembangan potensi garam produk local kualitas hidup
• Peningkatan industry
pembaku kepentingan lainnya. sebagai industry nasional.
pertanian,perikanan dan • Pengembangan masyarakat.
• Reformasi birokrasi system • Pengembangan bdan usah
pemerintahn. Daerah pada sektor-sector peternakan. industry pariwisata • Pembangunan
• Pengembangan system potensial dalam penigkatan •
pemerintahan berbasi pendapatan daerah,
Interkoneksi jaringan dengan Provinsi lain industry pariwisata
elektronik. pembukaan lapangan usha distribusi produk Daerah dan luar negeri. sebagai penggerak
• Keterbukanaan Informasi baru dan peningkatan produk dan jaringan pariwisata
publik dalam pelaksanaan local.
multi sektor.
Ring of Beauty.
pembangunan daerah.

smm
SWH FILES
TEMA & PRIORITAS DAERAH RKPD TA 2022
BAPPELITBANGDA PROV.
NTT

1 Memperkuat infrastruktur SDA untuk 2


Pembangunan bidang pendidikan,
memperbesar skala usaha pertanian kesehatan dan pemerintahan untuk
dan pengurangan kemiskinan serta meningkatkan kualitas SDM dan
stunting. Pelayanan Publik.

3 4
Pengembangan hilirisasi produk
Pengembangan rantai pasok pariwisata pertanian unggulan untuk
berbasis masyarakat melalui meningkatkan penyerapan tenaga kerja
peningkatan sektor pertanian dan dan memperkuat pemulihan ekonomi
industri keratif/kerajinan. daerah.

5
Ketahanan bencana dan adaptasi
6
Revolusi mental dan penerapan
teknologi serta informasi untuk perubahan iklim serta pengelolaan
mewujudkan reformasi birokrasi lingkungan hidup yang berkelanjutan
untuk pembangunan rendah karbon.

SWH FILES
TEMA & PRIORITAS DAERAH RKPD TA 2023
TEMA : PEMULIHAN KESEHATAN DAN EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN
KUALITAS HIDUP MASYARAKAT DAN KEMANDIRIAN LOKAL BAPPELITBANGDA PROV.
NTT

PRIORITAS DAERAH PRIORITAS DAERAH


Pengembangan sumber daya lokal dan Pemantapan kualitas infrastruktur untuk
kolaborasi dalam menguatkan rantai nilai untuk
meningkatkan daya saing industri pariwisata
1 4 akselerasi pertumbuhan ekonomi, peningkatan
konektivitas dan mutu pelayanan publik
berbasis masyarakat

PRIORITAS DAERAH
PRIORITAS DAERAH
Penguatan system kesehatan daerah dan 2 5 Pengembangan kompetensi ASN dan penerapan
system pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) serta
peningkatan kualitas Pendidikan untuk inovasi untuk meningkatkan kinerja birokrasi
menciptakan sumberdaya manusia sehat,
Tangguh, cerdas, berintegritas dan produktif

6 PRIORITAS DAERAH
PRIORITAS DAERAH
Transformasi sector pertanian berbasis
3 Pembangunan rendah karbon dengan
kolaboratif untuk meningkatkan produktivitas, memanfaatkan energi baru terbarukan,
ketahanan pangan, pendapatan petani/nelayan pelestarian lingkungan hidup serta
dan perluasan lapangan kerja
perubahan iklim dan kesiapsiagaan
menghadapi multi bencana

smm
SWH FILES
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN DI NTT
Misi 4 MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA

TUJUAN 4.1 MEWUJUDKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA NTT YANG TINGGI DAN BERDAYA SAING

MENINGKATNYA DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT NTT


SASARAN 4.1.2

FASILITAS DAN JAMINAN KESEHATAN


TERTATA DAN BERKELANJUTAN PENINGKATAN
PENGEMBANGAN DAN PENCEGAHAN STUNTING
PEMAHAMAN DAN
PENERAPAN TEKNOLOGI
• Layanan kesehatan bergerak di destinasi • Penguatan koordinasi & Kerjasama dgn
KESEHATAN : PERILAKU HIDUP
wisata pemda dan stakeholder terkait
• Penyediaan SEHAT
• Cakupan • Pencegahan dini mll peningkatan derajat
Laboratorium & sarana layanan Kesehatan yang • Peningkatan
menyeluruh : 100 % Kesehatan kelompok bumil
Prasarana peran serta • Penyediaan subsidi untuk meningkatakn
• Upaya layanan Kesehatan melalui fasilitas masyarakat dalam
• Penelitian & layanan rujukan asupan gizi kelompok keluarga miskin
pengembangan upaya • Perbaikan PHBS
STRATEGI • Penyediaan & distribusi tenaga medis
kesehatan spesifik local • Pemenuhan kebutuhan SDM Kesehatan yg
meningkatkan • Pemantapan system informasi dan
(obat herbal & memadai kualitas pengendalian stunting scr terpadu
tradisional) • Perbaikan system & peningkatan kualitas Kesehatan
• Pemenuhan kebutuhan layanan Kesehatan lingkungan dna
sediaan farmasi & alkes • Memastikan layanan Kesehatan yg Kesehatan
sesuai standar & komprehensif bagi paasangan usia subur, masyarakat mll
kebutuhan bumil dan remaja putri PHBS dan STBM
• Memastikan layanan Kesehatan dan
koordinasi penyediana alat kontrasepsi bagi
pasangan usia subur
SWH FILES
PROGRAM KESEHATAN DALAM RPJMD P PROV. NTT
TAHUN 2018-2023

PROGRAM SEDIAAN
PROGRAM PEMENUHAN UPAYA
FARMASI ALKES &
KESEHATAN PERORANGAN DAN MAKANAN & MINUMAN
UPAYA KESSEHATAN
MASYARAKAT

PROGRAM PENINGKATAN PROGRAM PEMBERDAYAAN


KAPASITAS SUMBER DAYA MASYARAKAT DI BIDANG
MANUSIA KESEHATAN KESEHATAN

PENANGGUNG JAWAB PROGRAM :


DINKES & RSUD WZ YOHANES 14
SWH FILES
Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya
Kesehatan Masyarakat

15
SWH FILES
Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya
Kesehatan Masyarakat

16
SWH FILES
PEMUTAKHIRAN
PERMENDAGRI 90/2019
(Dari Kepmendagri 050-
3708/2020 menjadi
Kepmendagri 050-5889/2021)
PEMUTAKHIRAN KLASIFIKASI, KODEFIKASI, DAN NOMENKLATUR
Permendagri 90/2019
Menteri melakukan pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi, dan llomenklatur
Pasal 6 berdasarkan:
➢ usulan Pemerintah Daerah;
➢ perubahan kebijakan; dan/atau
➢ peraturanperundang-undangan

Pasal 7 Pemutakhiran dilakukan dengan melakukan verifikasi dan validasi


atas perubahan klasifikasi, kodefikasi, dan/atau nomenkJatur.

Untuk melaksanakan pemutakhiran Menteri membentuk tim


pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi. dan Nomenklatur yang
ditetapkan dengan Keputusan Menteri.

Tim beranggotakan unit kerja terkait di lingkungan Kementerian


Dalam Negeri dan dapat melibatkan kementerian/lembaga
pemerintah nonkementerian lain yang terkait sesuai dengan
kebutuhan.
LATAR BELAKANG PEMUTAKHIRAN
(Dari Kepmendagri 050-3708/2020 menjadi Kepmendagri 050-5889/2021)

Multi tafsir kinerja dan indikator; daerah menetapkan kinerja berdasarkan tafsiran masing-
masing sehingga indikator berbeda-beda

Kesulitan mendefinisikan kinerja dan indikator; Judul sub kegiatan memiliki lebih dari satu
penekanan sehingga kinerja, indikator dan satuan keluaran yang dihasilkan sulit
diidentifikasi

Hubungan tingkatan antara sub kegiatan - kegiatan - program; Hubungan tingkatan antara
sub kegiatan - kegiatan - program belum terlihat dengan jelas, sehingga terjadi kesulitan
dalam menentukan kinerja, indikator, capaian program-kegiatan-sub kegiatan

Kesulitan untuk melakukan pengendalian dan evaluasi; pelaksanaan pengendalian untuk


target-target jangka pendek atau mikro (output) sulit untuk dilakukan apalagi untuk
mengukur evaluasi target-target jangka panjang atau makro (outcome)
PEMUTAKHIRAN PERMENDAGRI 90/2019
(Dari Kepmendagri 050-3708/2020 menjadi Kepmendagri 050-5889/2021)

Permendagri No.90/2019 Kepmendagri No.050-3708 Kepmendagri No.050-5889 Tahun 2021


Tgl 18 Oktober 2019 Tgl 5 Oktober 2020 Tgl 27 Desember 2021

1. Dasar awal penetapan klasifikasi, 1. Pemutakhiran terkait koreksi,


kodefikasi, dan nomenklatur 1. Pemutakhiran terkait koreksi, penambahan dan pengurangan
perencanaan pembangunan penambahan dan pengurangan 2. Penambahan Metadata Kinerja
dari keuangan daerah 2. Data disimpan di SIPD Indikator dan Satuan pd Sub Keg
2. untuk mendukung SIPD 3. Data disimpan di SIPD
PEMUTAKHIRAN (YANG PERLU MENJADI PERHATIAN)

1-PEMUTAKHIRAN KODE BINTANG MENJADI KODE ANGKA

2-PENAMBAHAN KOLOM KINERJA, INDIKATOR DAN SATUAN


INTEGRASI AIDS-
TUBERKULOSIS-MALARIA
(ATM)
DALAM DOKUMEN
PERENCANAAN
ATM masuk dalam berbagai Kebijakan Perencanaan dan Penganggaran Daerah

Perencanaan Penyusunan Program, Kegiatan &


Sub Kegiatan
Permendagri 17/2021:
Pedoman Penyusunan RKPD Tahun 2022 Permendagri 90/2019
Klasifikasi, Kodefikasi dan
Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan
Keuangan Daerah
Penganggaran
Jo. Kepmendagri 050-5889/2021
Hasil Verifikasi, Validasi, Inventarisasi, Klasifikasi,
Permendagri 27/2021: Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan
Pedoman Penyusunan APBD Pembangunan dan Keuangan Daerah
Tahun Anggaran 2022
Surat Edaran 906/2114/SJ
Hasil Inventarisasi dan Pemetaan Klasifikasi,
SIPD Kodefisikasi dan Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan dan Keuangan Daerah terkait DAK
Tahun Anggaran 2022, DBH DR Tahun Anggaran
Permendagri 70/2019
2022, DBH CHT Tahun Anggaran 2022, Usulan
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah
Kemendikbudristi dan Kemenkes

23
ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH BIDANG KESEHATAN TAHUN 2022
LAMPIRAN PERMENDAGRI 17 TAHUN 2021 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RKPD TAHUN 2022
AIDS-TUBERKULOSIS-MALARIA (ATM)
INDIKATOR TARGET
KINERJA
PROV KAB/KOTA 2022
Pelayanan Kesehatan Orang Terduga
Tuberkulosis

Terpenuhinya Spm Bidang Kesehatan Pelayanan Kesehatan Orang Dengan


100%
Resiko Terinfeksi Virus Yang
Melemahkan Daya Tahan Tubuh
Manusia (Hiv)

Meningkatnya Akses Dan Mutu Insidensi Tb Pada 100.000


Insidensi Tb Pada 100.000 Penduduk 231/100.000
Pelayanan Kesehatan Penduduk

Insidensi Hiv Per 1000 Penduduk Insidensi Hiv Per 1000 Penduduk Yang
0,91
Yang Tidak Terinfeksi Hiv Tidak Terinfeksi Hiv

Jumlah Kab/Kota Yang


365kab/Kota
Mencapai Eleminasi Malaria
ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH BIDANG KESEHATAN TAHUN 2023
LAMPIRAN PERMENDAGRI 81 TAHUN 2022 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RKPD TAHUN 2023
AIDS-TUBERKULOSIS-MALARIA (ATM)

Kinerja Indikator Prov Indikator Kab./Kota Target 2023


Terpenuhinya Spm Bidang Pelayanan Kesehatan Orang
Kesehatan Terduga Tuberkulosis

Pelayanan Kesehatan Orang 100%


Dengan Resiko Terinfeksi Virus
Yang Melemahkan Daya Tahan
Tubuh Manusia (Hiv)
Meningkatnya Akses dan Cakupan Penemuan dan Pengobatan Cakupan Penemuan dan 90
Mutu TBC (Treatment Coverage) Pengobatan TBC (Treatment
%
Pelayanan Kesehatan Coverage)

Jumlah Kabupaten/Kota yang 385


Mencapai Eliminasi Malaria
Kab/Kota
Persentase Orang dengan HIV (ODHIV) Persentase Orang 90
baru ditemukan yang memulai
dengan HIV (ODHIV) %
pengobatan ARV
baru ditemukan yang
memulai pengobatan
ARV
KEBIJAKAN NOMENKLATUR UNTUK ATM
NOMENKLATUR ATM PADA SIPD
KEMENDAGRI

Nomenklatur untuk
Tuberculosis (orang
positif TBC)
Nomenklatur untuk AIDS
(orang positif HIV)

Nomenklatur untuk Malaria


Definisi Operasional Nomenklatur ATM
No Sub-Kegiatan Defini Operasional
1 1.02.02.2.02.11 Semua Belanja pengadaan /penyediaan/ pelaksanaan: BMHP, Obat, Alat, Biaya Operasional untuk melayani orang terduga
Pengelolaan Pelayanan Tuberkulosis (sebelum menderita tuberkulosis); sejak pendataan, pelaksanaan pemeriksaan fisik dan laboratorium,
Kesehatan Orang Terduga sampai dengan pelaporan; dialokasikan pada Sub-Kegiatan ini (termasuk hibah Pemerintah Daerah kepada Lembaga non-
Tuberkulosis pemerintah berbadan hukum yang melaksanaan kegiatan membantu Pemda mencapai target pelayanan pada orang
terduga tuberculosis (bukan yang sudah pasien TBC)
2 1.02.02.2.02.12 Semua Belanja pengadaan/ penyediaan/ pelaksanaan: BMHP, Obat, Alat, Biaya Operasional untuk melayani orang dengan
Pengelolaan Pelayanan Risiko Terinfeksi HIV (sebelum menderita HIV); sejak pendataan, pelaksanaan pemeriksaan fisik dan laboratorium, sampai
Kesehatan Orang dengan dengan pelaporan; dialokasikan pada Sub-Kegiatan ini (termasuk hibah Pemerintah Daerah kepada Lembaga Non-
Risiko Terinfeksi HIV Pemerintah berbadan hukum yang melaksanaan kegiatan membantu Pemda mencapai target pelayanan pada orang
berisiko terinfeksi HIV (bukan yang sudah terinfeksi HIV)
3 1.02.02.2.02.40 Semua Belanja pengadaan/ penyediaan/ pelaksanaan: BMHP, Obat, Alat, Biaya Operasional untuk melaksanakan promosi,
Pengelolaan Pelayanan pencegahan, melayani orang dengan Tuberkulosis (telah didiagnosa dan selama masih menderita Tuberkulosis); sejak
Kesehatan Orang dengan pendataan/ surveilance, pelaksanaan pemeriksaan fisik dan laboratorium, sampai dengan pelaporan; dialokasikan pada Sub-
Tuberkulosis Kegiatan ini (termasuk hibah Pemerintah Daerah kepada Lembaga Non-Pemerintah Berbadan hukum yang melaksanaan
kegiatan membantu Pemda mencapai target pelayanan pada orang dengan/pasien tuberculosis (bukan orang terduga
tuberculosis)
4 1.02.02.2.02.41 Semua Belanja pengadaan/penyediaan/pelaksanaan: BMHP, Obat, Alat, Biaya Operasional untuk melaksanakan promosi,
Pengelolaan Pelayanan pencegahan, melayani orang dengan HIV/AIDS (ODHA)/telah didiagnosa dan selama masih menderita HIV/AIDS; sejak
Kesehatan Orang dengan pendataan/ surveilance, pelaksanaan pemeriksaan fisik dan laboratorium, sampai dengan pelaporan; dialokasikan pada Sub-
HIV/AIDS (ODHA) Kegiatan ini (termasuk hibah Pemerintah Daerah kepada Lembaga Non-Pemerintah Berbadan hukum yang melaksanaan
kegiatan membantu Pemda mencapai target pelayanan pada orang dengan HIV / pasien AIDS
5 1.02.02.2.02.42 Semua Belanja pengadaan/penyediaan/pelaksanaan: BMHP, Obat, Alat, Biaya Operasional untuk melaksanakan promosi,
Pengelolaan Pelayanan pencegahan, melayani orang dengan Malaria (sejak berisiko sampai didiagnosa dan selama masih menderita Malaria); sejak
Kesehatan Malaria pendataan/ surveilance, pelaksanaan pemeriksaan fisik dan laboratorium, sampai dengan pelaporan; dialokasikan pada Sub-
Kegiatan ini (termasuk hibah Pemerintah Daerah kepada Lembaga Non-Pemerintah Berbadan hukum yang melaksanaan
kegiatan membantu Pemda mencapai target pelayanan pada pencegahan dan pengendalian malaria)
NOMENKLATUR PERENCANAAN PENGANGGARAN DI KAB/KOTA
UNTUK HIV AIDS & TBC BERDASARKAN SE KEMENDAGRI
906/2114/SJ

DAK Nonfisik Bantuan Operasional Kesehatan


Menu Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan Kabupaten/
Kota

28
SWH FILES
NOMENKLATUR PERENCANAAN PENGANGGARAN DI KAB/KOTA UNTUK
MALARIA BERDASARKAN SE KEMENDAGRI 906/2114/SJ

Usulan Bidang Kesehatan


DAK Fisik Reguler Bidang Kesehatan dan Keluarga Berencana

29
SWH FILES
PENUTUP
HAL YANG HARUS DILAKUKAN

1. Melakukan edukasi publik mengenai ATM dengan melibatkan berbagai


stakeholders, termasuk anak-anak muda dan Lembaga Legislatif
2. Meningkatkan riset – riset dan penjangkauan informasi terkait ATM
3. Mengarusutamakan ATM ke dalam kebijakan, strategi dan perencanaan
daerah
4. Merumuskan Perencanaan ATM yang berorientasi hasil dan manfaat dalam
pelaksanaan indicator dan pencapaian target
5. Perlunya pengendalian dan monitoring pelaksanaan program/kegiatan/sub
kegiatan ATM sebagai inputan bagi perencanaan selanjutnya

SWH FILES
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai