ZAT DAN
KARAKTERISTIKNYA
DisusunOleh
LILIA I. SALOMBE, S. Pd IPA SMP KELAS VII
SMP NEGERI 1
MELONGUANE
KATA PENGANTAR
Lilia I. Salombe, S. Pd
Kompetensi Peserta didik dapat mengetahui klasifikasi materi berdasarkan ciri-ciri fisiknya.
Awal
Profil Pelajar o Mandiri Model Tatap Muka
Pancasila o Bernalar kritis Pembelajaran PJJ
o Gotong royong
o kreatif
Metode o Diskusi Model Discovery Learning
o Presentasi Pendekatan
o Demonstrasi Saintifik
o Project
o Eksperimen
o Eksplorasi
o Permainan
o Ceramah
o Simulasi
Sarana Lingkungan belajar (ruang kelas), Alat gawai, Laptop,
Prasarana Alat dan bahan praktik, papan tulis, spidol, & penghapus, modul
ajar, dan Buku paket siswa
Target Peserta Peserta didik reguler
Didik
Asesmen Guru Asesmen individu Jenis o Tertulis (Pilihan berganda,
Menilai Asesmen kelompok Asesmen uraian, jawaban singkat)
ketercapaian
o Performa (Tes
Tujuan
unjuk kerja)
pembelajaran
o Sikap (Profil
Pelajar Pancasila)
Capaian
Pembelajaran
Peserta didik dapat mengidentifikasi sifat zat dan karakteristik zat,
membedakan
perubahan fisika dan kimia serta pemisahan campuran sederhana.
Tujuan
Pembelajaran
1. peserta didik dapat mengidentifikasi karakteristik zat padat, cair dan gas
2. peserta didik dapat menjelaskan susunan dan perubahan wujud zat
3. peserta didik dapat mengidentifikasi sifat fisika (massa jenis) dan sifat kimia
Pemahaman
Bermakna
Peserta didik menemukan sendiri pengertian kata-kata terkait topik,
kemudian mengelaborasi pengertian tersebut dalam contoh-contoh.
Peserta didik bekerja dalam kelompok untuk merancang
prosedur percobaan, menganalisis hasil percobaan tentang sifat-
sifat zat.
Peserta didik membuat peta konsep untuk meringkas pemahamannya
mengenai perubahan zat kemudian peta konsep yang ia buat untuk
menjelaskan pada orang lain.
Pertanyaan
Pemantik
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan doa.
2. Guru melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi pelajari di pertemuan sebelumnya.
3. Untuk menarik perhatian dan motivasi peserta didik, guru menampilkan gambar.
Kegiatan Inti
Penutup
1. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini
2. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan) kepada kelompok yang memiliki kinerja terbaik.
3. Guru menyampaikan materi selanjutnya tentang skala suhu dan konversinya lalu
memberikan tugas kepada peserta didik untuk mempelajari materi tersebut.
4. Peserta didik melakukan evaluasi formatif
5. Guru menutup pembelajaran dengan salam.
Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan doa.
2. Guru menayangkan video tentang perubahan wujud
zat https://youtu.be/P6mQC1WJEhE
3. Guru melakukan tanya jawab tentang apa saja yang kalian ketahui tentang contoh
perubahan wujud zat?
4. Guru menuliskan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
1. Peserta didik berkelompok dengan anggota maksimal 4 orang
2. Peserta didik mengerjakan LKPD perubahan wujud zat secara berkelompok
3. Peserta didik mendiskusikan LKPD perubahan wujud zat
4. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya
Penutup
1. Peserta didik dan guru melakukan refleksi pembelajaran
2. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini
3. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan) kepada kelompok yang memiliki kinerja terbaik.
4. Guru menyampaikan materi selanjutnya tentang perubahan fisika dan kimia kemudian
memberikan tugas kepada peserta didik untuk mempelajari materi tersebut.
5. Peserta didik melakukan evaluasi formatif
6. Guru menutup pembelajaran dengan salam.
Uji Kemampuan
1. Lengkapi tabel berikut!
Materi Wujud Zat
Air pada suhu 105C
Uap air pada 95C
Arang
Udara
Bensin dalam tangki kendaraan
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3
Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan doa.
2. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada peserta didik :
Apakah kalian sudah sarapan pagi ini?
Apa yang kalian makan tadi?
Nasi itu berasal dari mana?bagaimana beras bisa berubah menjadi nasi?
3. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran yang dilakukan, metode
serta penilaiannya.
Kegiatan Inti
Pemberian rangsangan
1. Memanggil dua peserta didik sebagai perwakilan peserta didik untuk
melakukan demonstrasi dengan langkah sebagai berikut:
a. Siapkan 2 lembar kertas HVS dan 2 tempat atau wadah
b. Guntinglah 1 lembar kertas HVS sehingga menjadi guntingan kertas kecil-
kecil kemudian simpan pada wadah pertama
c. Bakarlah 1 lembar kertas HVS kedua, di wadah yang kedua (pastikan wadah
terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar), misalnya aluminium
d. Amati perubahan dari fenomena kedua kertas yang diberi dua perlakuan
berbeda tersebut, tuangkan pada tabel di bawah ini
Identifikasi masalah
2. Peserta didik diminta merumuskan pertanyaan dari demonstrasi yang dilakukan
Apa yang terjadi pada kertas tadi setelah mendapat perlakuan yang berbeda?
Dapatkah kertas yang tadi digunting dan di bakar kembali seperti semula?
Apakah terjadi perubahan bentuk atau zat baru dari kertas tadi?
Disebut perubahan apakah yang terjadi di wadah pertama dan di wadah kedua?
Apakah ada ciri-ciri yang terlihat pada perubahan yang terjadi?
3. Peserta didik membuat hipotesis atau jawaban sementara dari pertanyaan yang
telah mereka susun
Penutup
11. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik
12. Peserta didik melakukan refleksi
13. Peserta didik mendapat tugas mencari contoh perubahan fisika dan kimia
dalam kehidupan sehari-hari
KEGIATAN PEMBELAJARAN 4
Langkah Pembelajaran
Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan doa
2. Guru melakukan demonstrasi percobaan memasukkan benda seperti kelereng,
kerikil, bola bekel, potongan kertas, daun ke dalam air. Sebelumya peserta didik
disuruh menebak apakah benda akan tenggelam, mengapung dan melayang.
3. Guru bertanya, “Mengapa benda ada yang tenggelam dan ada yang terapung dalam
air?” Pada umumnya peserta didik akan menjawab karena berat. Guru belum perlu
memberikan jawaban.
4. Guru kemudian menyebutkan bahwa pembelajaran kali ini berhubungan dengan
kerapatan, yang akan menentukan apakah suatu benda akan tenggelam atau
terapung.
5. Guru menuliskan tujuan pembelajaran hari ini.
Uji Kompetensi
Sebuah benda mempunyai massa 5 kg, jika massa jenis zat 2 gr/cm3 tentukan volume benda tersebut?
REFLEKSI
REFLEKSI GURU
REFLEKSI SISWA
KELAS ..............
1. Bacalah teks.
2. Berilah garis bawah pada bahasan yang akan dipraktikkan.
Tahap 1. Orientasi
Perhatikan gambar berikut!
Sumber : https://files1.simpkb.id
Tabel Pengamatan
Untuk lebih memahami tentang peristiwa perubahan wujud kalian dapat melakukan
percobaan di bawah ini !
2. Langkah kerja
- Susunlah rangkaian alat seperti gambar di bawah ini.
Sumber :https://quizizz.com/admin/quiz/
1. Apakah semua zat pada percobaan di atas bisa mengalami perubahan wujud ?Mengapa
? jawab:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………........................
2. Zat apa sajakah pada percobaan di atas yang menerima kalor
? jawab:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………........................
3. Perubahan apakah yang dialami oleh korek api yang terbakar? Apakah terbentuk zat
jenis baru ?
jawab:
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….......................
4. Apa kesimpulanmu dari percobaan
diatas? jawab:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………........................
Tabel Pengamatan
Perubahan Wujud Nama Perubahan
No Perlakuan Zat Wujud
1 Es didiamkan ………………… ……………………
Air dimasukkan kedalam ………………… ……………………
2 lemari es
Es batu dimasukkan ke dalam
…………………… ……………………
3 gelas kimia dan diamati
bagian luar gelas
Kapur tulis digosokan ke
4 …………………… ……………………
papan tulis
5 Air dipanaskan ....………………… ……………………
C. Cara
kerja
Aktivitas
1.
1. Masukkan soda kue ke dalam balon
2. Masukkan cuka ke dalam botol
3. Tutup mulut botol dengan balon yang berisi soda kue
4. Berdirikan balon tersebut hingga semua soda kue masuk ke dalam botol
5. Amati apa yang terjadi
Aktivitas 2.
1. Tuangkan gula pasir ke atas sendok logam
2. Panaskan sendok tersebut sehingga terjadi perubahan pada gula pasir
3. Amati yang terjadi!
Aktivitas 3.
1. Tuangkan gula pasir ke dalam gelas berisi air
2. Aduk
3. AmatiM yang
a t e rterjadi!
i IPA SMP Kelas VII Kurikulum Merdeka Page 16
Aktivitas 4.
1. Larutkan batu kapur ke dalam gelas berisi air
2. Tunggu sampai larutan bening
3. Tiup larutan kapur tersebut menggunakan sedotan
4. Amati apa yang terjadi!
Aktivitas 5.
1. Masukkan tepung kanji ke dalam gelas plastik berisi air, lalu
aduk hingga larut (bisadiganti nasi atau bubur)
2. Teteskan betadine ke dalam larutan tersebut
3. Amati yang terjadi!
D. Buatlah tabel untuk menjawab hal-hal yang kalian amati dari percobaan diatas!
E. Pertanyaan
Dari percobaan yang telah dilakukan, gejala-gejala apa saja yang ditimbulkan ketika terjadi
reaksi kimia?
B. Ilustrasi
Pernahkah kalian memperhatikan atau memasukkan minyak
goreng dan air kedalam gelas yang sama? Apa yang terjadi? Mengapa
kedua cairan tersebut terpisah? Dan mengapa minyak goreng selalu
berada di atas air? Hal tersebut berkaitan dengan massa jenis zat.
Massa jenis zat disebut dengan kerapatan benda dan merupakan salah
satu dari sifat fisika. Massa jenis minyak goreng lebih kecil dari air.
Sehingga minyak goreng selalu berada diatas. Mari kita coba
melakukan percobaan, untuk mengetahui massa jenis benda yang
sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
sumber gb.
http://upload.wikimed
ia.org
C. Dasar Teori
Massa jenis diturunkan dari besaran pokok massa (kg) dan dari besaran pokok
panjang (m). Untuk menentukan besarnya massa jenis suatu benda dilakukan dengan cara
membagi massa zat dengan volume zat.
E. Prosedur kerja
Aktivitas 1
1. Buatlah larutan gula
Gelas beker A (warna merah) : gula 10 gram
Gelas beker B (warna kuning) : gula 20
gram Gelas beker C (warna hijau) : gula 30
gram
2. Dengan menggunakan pipet letakkan larutan pada tabung reaksi hingga membentuk
larutan dengan tiga lapisan warna.
3. Amati dan catat dalam tabel.
Aktivitas 2
1. Mengukur volume benda yang tidak beraturan
Masukkan air ke dalam gelas ukur 50mL
Masukkan batu ke dalam gelas ukur!
Amati perubahan volume pada skala gelas ukur
2. Timbanglah batu dengan neraca!
4. Diskusikan
Massa dibagi volume adalah rumus untuk menghitung ………………
I. Penilaian Sikap
Menggunakan teknik observasi dan instrumen jurnal sikap tentang profil pelajar
pancasila yang tertanam meliputi 3 dimensi yaitu mandiri , bernalar kritis dan gotong
royong.
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠i𝑚𝑎𝑙 x 100
UJI KOMPETENSI
Sumber: https://www.tribunnews.com
Yang menyebabkan karat pada gambar diatas adalah ….
A. Hydrogen
B. Oksigen
C. Nitrogen
D. Helium
Sumber : https://bobo.grid.id/
Jika soda kue yang berada dalam balon dituangkan ke dalam cuka dapur. Apa yang akan
terjadi?
A. Balon tidak mengembang
B. Balon akan mengembang kemudian mengempis kembali
C. Balon akan mengembang berisi gas oksigen
D. Balon akan mengembang berisi gas karbondioksida
5. Garam yang kita konsumsi pada umumnya berasal dari air laut. Petani garam di Madura
memanfaatkan panas matahari untuk membuat garam.Mereka menampung airlaut pada
tambak-tambak di tepi pantai, sehingga dapat terkena panas matahari langsung
kemudian secara bertahap akan dihasilkan garam dan diproses lebih lanjut sehingga
diperoleh garam dapur yang siap dikonsumsi. Proses pemisahan yang dilakukan oleh
petani garam tersebut adalah …. (soal UN tahun 2017)
A. Evaporasi
B. Filtrasi
C. Destilasi
D. Kromatografi
7. Perhatikan gambar!
Sumber : https://www.kompas.com
Jika sebuah batu bermassa 100 gram dimasukkan ke dalam gelas ukur sehingga
diperoleh data seperti gambar di atas. Berapa massa jenis batu tersebut?
A. 2,0 g/cm3
B. 2,5 g/cm3
C. 3,2 g/cm3
D. 4,0 g/cm3
Indikator
Larutan Alami
Kunyit Kol ungu
1 Merah Kuning cerah
2 Ungu Kuning warna kunyit
3 Hijau Merah coklat
4 biru Merah coklat
10. Berikut yang termasuk kedalam campuran homogen dalam kehidupan sehari-hari adalah
….
A. Makanan
B. Air laut
C. Larutan gula
D. Air sungai
GLOSARIUM
Asam : semua zat yang jika dilarutkan dalam air akan terurai menghasilkan ion
H+. Misalnya hidrogen klorida (HCl) jika dilarutkan dalam air akan
menjadi ion H+ dan ion Cl-.
Basa : semua zat semua zat yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan
ion OH-misalnya pada senyawa natrium hidroksida NaOH akan terurai
menjadi Na+ dan OH-
Campuran : gabungan beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap tanpa melalui
reaksi kimia
Destilasi : pemisahan campuran dengan destilasi didasarkan pada perbedaan titik
didih zat yang tercampur
Filtrasi : pemisahan campuran dengan penyaringan didasarkan pada
perbedaan ukuranpartikel zat penyusunnya
Garam : senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa
Kalor : salah satu bentuk energi
Kromatografi : pemisahan campuran di dasarkan pada perbedaan kecepatan merambat atau
meresap antara partikel yang tercampur pada medium tertentu.
Senyawa : zat murni yang terbentuk dari dua atau lebih unsur melalui reaksi kimia
Unsur : zat murni yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lebih sederhana
DAFTAR PUSTAKA
Dwi Hardani, Budiyanti. 2021. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP
Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia.
Inabuy, Victoriani, dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII. Jakarta:
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
R. Fausia Lu’luun Hasni, dkk. 2019. Ilmu Pengetahuan Alam. .Zat, sifat dan
perubahannya. Jakarta:. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Kementerian
Pendidikan dan kebudayaan
Zubaidah, Siti dkk. 2017. ILMU PENGETAHUAN ALAM SMP/MTs KELAS VII
SEMESTER 1. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
A. KLASIFIKASI MATERI
Materi atau zat adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang.
Semua materi di sekitar kita, termasuk semua makhluk hidup tergolong materi karena
memiliki massa dan menempati ruang.
Materi berdasarkan wujudnya dapat dikelompokkan kedalam zat padat, cair dan gas.
Contoh zat padat adalah beberapa jenis logam, seperti besi, emas, dan seng. Air,
minyak goreng, danbensin merupakan contoh wujud zat cair. Contoh zat berwujud gas
adalah udara, asap dan uap air. Perbedaan sifat zat padat, cair, dan gas dijelaskan pada
Tabel 1.
Tabel 1. Perbedaan sifat zat padat, cair, dan gas
Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih
sederhana dan akan tetap mempertahankan karakteristik asli dari unsur tersebut. Contoh besi,
timah, seng, tembaga, dan nikel.
Senyawa terdiri atas dua buah unsur atau lebih. Suatu senyawa masih dapat diuraikan
menjadi unsur-unsurnya. Senyawa merupakan zat tunggal/murni yang dapat diuraikan
menjadi dua atau lebih zat yang lebih sederhana dengan proses kimia biasa. Misalnya air
memiliki rumus H2O dapat diuraikan menjadi unsur hidrogen (H) dan Oksigen (O).
Campuran merupakan materi yang terdiri atas dua zat atau lebih yang masih mempunyai
sifat zat aslinya. Campuran terbentuk tanpa melalui reaksi kimia. Campuran dibedakan
menjadi dua, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.
1. Campuran homogen
Campuran yang zat-zat penyusunnya bercampur secara merata sehingga setiap bagian
memiliki bagian yang sama. Contoh: gula larut dalam air.
Zat terlarut
pelarut
2. Campuran heterogen
Campuran yang zat-zat penyusunnya tidak bercampur merata sehingga ada
bagiancampuran yang memiliki sifat berbeda. Campuran heterogen dibedakan menjadi
dua macam, yaitu suspensi dan koloid.
a) Suspensi adalah campuran antara zat padat dengan cairan atau gas di mana zat padat
tersebut tidak larut. Contoh: campuran pasir dengan air.
b) Koloid adalah campuran antara dua zat atau lebih di mana salah satu zat penyusunnya
tersebar dalam zat penyusun lain. Contoh: debu, keju, kabut, dsb.
Sumber: https://www.bukusekolah.net
2. Basa
Basa adalah senyawa yang menghasilkan ion hidroksida (OH-) ketika dilarutkan ke
Basa merupakan larutan yang banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya benda yang mengandung basa ialah sabun mandi, sabun cuci, sampo pasta
gigi obat maag dan pupuk. Suatu zat atau larutan termasuk basa jika memiliki ciri-
ciri:
Mempunyai rasa agak pahit (tidak boleh dicicipi)
Terasa licin di kulit
Dapat mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru
3. Garam
Garam dapat dibuat dengan mereaksikan suatu logam dengan asam kuat yang encer
atau mereaksikan antara asam dengan basa. Reaksi asam dengan basa disebut reaksi
netralisasi. Reaksi netralisasi menghasilkan senyawa yang disebut garam. Contoh garam
dapur (NaCl) yang terbentuk dari reaksi antara natrium hidroksida dengan asam klorida.
Contoh garam yang ada pada kehidupan kita sehari-hari :
Natrium klorida (NaCl) yang disebut garam dapur
Magnesium sulfat (MgSO4) yang disebut garam inggris sebagai obat pencuci perut.
Kalsium karbonat (CaCO3) merupakan senyawa dalam batu kapur, marmer atau batu
pualam.
Natrium karbonat (Na2CO3) yang disebut soda pencuci
Aluminium sulfat ( Al2(SO4) ), untuk penjernihan air
Natrium stearat ( NaC17H35COO ), bahan sabun mandi
D. INDIKATOR PH
Sifat asam, basa dan garam dapat diidentifikasi dengan menggunakan indicator.
Indikator asam basa adalah zat yang dapat berubah warna dalam keadaan asam atau basa.
Indikator ini dapat dibedakan menjadi indikator alami dan indikator buatan.
1. Indikator alami
Indikator alami merupakan bahan alam yang dapat berubah warnanya dalam larutan
E. PEMISAHAN CAMPURAN
Campuran adalah materi yang tersusun dari dua jenis zat murni atau lebih dan
masih memiliki sifat-sifat dari zat penyusunnya.Berikut ini adalah beberapa metodedalam
memisahkan campuran Antara lain:
Filtrasi/penyaringan
Merupakan metode pemisahan campuran yang digunakan untuk memisahkan
cairan dan padatan yang tidak larut berdasarkan pada perbedaan ukuran partikel
zat-zat yang bercampur. Contoh gambar pemanfaatan filtrasi
Sumber: https://www.hargaphmeter.com/
Sentrifugasi
Metode ini sering dilakukan sebagai pengganti filtrasi jika partikel padatanyang
terdapat dalam campuran memiliki ukuran sangat halus dan jumlah campurannya
Sumber: https://id.quora.com/
Kromatografi
Metode pemisahan dengan cara kromatografi digunakan dalam berbagaikegiatan,
diantaranya untuk memisahkan zat warna dan tes urine untuk seseorang yang
dicurigai menggunakan obat terlarang atau doping.
Sumber :https://berita.baca.co.id/
Sublimasi
Prinsip kerjanya didasarkan pada campuran zat yang memiliki satu zat yang dapat
menyublim sedangkan lainnya tidak dapat menyublim. Contoh memisahkan
garam dan iodin.
2. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan zat yang dapat menghasilkan atau membentuk
`zat baru dengan sifat kimia yang berbeda dengan zat asalnya. Contoh perubahan
kimia benda: makanan basi, besi berkarat, kertas terbakar, buah matang, dan lain-
lain.
Ciri-ciri yang menyertai reaksi kimia
a. Terjadinya perubahan suhu
b. Terjadinya endapan
c. Terbentuknya gas
d. Terbentuknya zat baru
e. Terjadinya perubahan warna