Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KEGIATAN

Bimbingan Teknis Kelompok Usaha Ekonomi Desa


Program MERA di OKI, Sumatera Selatan
17-18 Desember 2023

A. Latar Belakang

Desa Sungai Lumpur, Desa Simpang Tiga Abadi, dan Desa Simpang Tiga Jaya terletak di pesisir
Kabupaten Ogan Komering Ilir. Setiap tahunnya, produksi dari sektor perikanan dan budidaya air
payau semakin menurun. Hal ini berpengaruh pada ancaman degradasi ekosistem mangrove yang
semakin besar karena petambak menjadi terdorong untuk membuka lahan tambak baru yang
dikonversi dari hutan mangrove. Hal ini perlu menjadi perhatian penting untuk beberapa pihak
termasuk pemerintah desa maupun kabupaten dan provinsi. Upaya dapat dilakukan dengan bekerja
sama dengan masyarakat dalam melakukan pengelolaan ekosistem mangrove secara berkelanjutan.

YKAN bekerja sama dengan Yayasan Temasek, APP Sinar Mas, dan UBS melaksanakan Program
Mangrove Ecosystem Restoration Alliance (MERA), yaitu program “Pengembangan Pengelolaan
Pesisir Terpadu dan Mempromosikan Solusi Iklim Alami: Perlindungan dan Restorasi Mangrove serta
Peningkatan Mata Pencaharian Masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera
Selatan” dengan lokasi percontohan di Desa Sungai Lumpur, Simpang Tiga Abadi, dan Simpang Tiga
Jaya yang bertujuan untuk mengurangi kerusakan ekosistem mangrove yang berdampak pada
penurunan fungsi ekosistem mangrove bagi kehidupan masyarakat dan dapat membantu
meningkatkan ekonomi melalui usaha-usaha masyarakat.

Dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat, telah dilaksanakan survei BMC (business model
canvas) di ketiga desa tersebut yang menghasilkan rekomendasi pengembangan beberapa usaha
ekonomi kelompok masyarakat yang disesuaikan dengan potensi sumber daya alam yang tersedia.
Adapun kegiatan usaha kelompok ekonomi masyarakat yang sudah dikembangkan adalah pengolahan
hasil perikanan tambak (ikan bandeng) menjadi abon dan pengolahan cookies dari tepung buah nipah
yang merupakan usaha ekonomi dari kelompok Desa Simpang Tiga Abadi. Oleh karena itu, MERA
perlu memberi bimbingan teknis kepada kelompok usaha desa, dalam hal ini adalah kelompok usaha
ekonomi di tiga desa dampingan agar dapat melakukan manajemen usaha dan rencana pemasaran
dengan lebih baik .

B. Tujuan

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan keterampilan kelompok usaha ekonomi di tiga desa
dampingan (desa Simpang Tiga Abadi, desa Simpang Tiga Jaya dan Desa Sungai Lumpur) dalam
penyusunan pengorganisasian kelompok, SOP Produksi dan Pencatatan Keuangan
C. Keluaran

Keluaran dari kegiatan ini yaitu kelompok usaha ekonomi di tiga desa dampingan memahami dan
mampu menyusun pengorganisasian kelompok, menerapkan SOP produksi dan membuat pencatatan
keuangan

D. Narasumber/Trainer

Untuk kegiatan bimbingan teknis ini, narasumbernya adalah Antonia Niken (Mbak Lita) dari tim
KAYA.ID yang merupakan mitra kerja MERA-YKAN yang bergerak sebagai inkubator bisnis untuk UKM.
Antonia Niken (Mbak Lita) telah berpengalaman di dunia strategi pemasaran, saluran distribusi,
penjualan serta pengembangan produk. Pada kesempatan ini Antonia Niken (Mbak Lita) akan
membagikan ilmunya kepada peserta kelompok usaha ekonomi dari ketiga desa.

E. Peserta Kegiatan

Fokus utama peserta kegiatan bimbingan teknis yaitu kelompok Bintang Ratu dari Desa Simpang Tiga
Abadi karena kelompok Bintang Ratu sudah terbentuk kelompok dan sudah memproduksi, sedangkan
peserta dari kedua desa lainnya yaitu Desa Simpang Tiga Jaya dan Desa Sungai Lumpur masih
berdiskusi mengenai penentuan produksi. Berikut adalah rincian peserta:
1. Peserta dari Desa Simpang Tiga Abadi adalah Kelompok Bintang Ratu yang beranggotakan 10
orang.
2. Peserta dari Desa Simpang Tiga Jaya adalah dari kelompok PKK sejumlah 6 orang.
3. Peserta dari Desa Sungai Lumpur belum bisa menghadiri kegiatan.

F. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan disalah satu rumah warga yang memiliki ruangan yang luas di desa Sungai
Lumpur. Hal ini dikarenakan pemilik rumah dari tempat yang semula akan dijadikan tempat kegiatan di
Desa Simpang Tiga Abadi ada acara keluarga yang mengakibatkan pemilik rumah tidak ada
dirumahnya.

Kegiatan Bimbingan Teknis di Desa Sungai Lumpur ini dilakukan selama dua hari, yaitu pada:
Hari : Minggu - Senin
Tanggal : 17 - 18 Desember 2023

Pada hari pertama kegiatan dilakukan dengan tiga sesi. Sesi pertama merupakan pembukaan dan
perkenalan antara peserta dengan narasumber. Pada sesi pembukaan, Pak Ahmad Soleh selaku
perwakilan dari pemerintahan Desa Simpang Tiga Abadi menyampaikan sambutan dan sekaligus
membuka secara resmi kegiatan bimbingan teknis. Sesi perkenalan peserta dengan narasumber
kemudian dilanjutkan dengan sharing dari Mbak Lita (Antonia Niken) dari tim KAYA.ID yang
menceritakan pengalamannya di dalam pengembangan bisnis dengan beberapa kelompok UMKM
yang telah bekerjasama dengan KAYA.ID. Sesi kedua yaitu penyampaian hasil survei riset pasar,
kuesioner, direct interview yang sebelumnya telah dilakukan terkait ketersediaan abon ikan bandeng
dan permintaan pasar terhadap buah nipah. Kemudian dilanjutkan dengan memperlihatkan desain
label dan kemasan terbaru untuk produk Abon Ikan Bandeng dan Cookies tepung Nipah dari
kelompok Bintang Ratu Desa Simpang Tiga Abadi, masukan dari kelompok Bintang Ratu desain label
kurang informasi mengenai asal produksi. Sesi kedua ini dilanjutkan dengan penyampaian materi
mengenai teknik pencatatan keuangan usaha serta pengembangan dan penguatan anggota
kelompok. Setelah penyampaian materi selanjutnya sesi ketiga yaitu praktik pembuatan suatu
kelompok usaha bagi para peserta. Untuk itu para peserta dibagi menjadi dua kelompok kemudian
diarahkan untuk menyusun struktur kelompok, rencana produksi, strategi harga serta kendala-
kendala yang kelompok sedang hadapi di dalam usahanya. Dengan adanya praktik ini para peserta
dapat memahami bagaimana proses suatu kelompok dalam menjalankan usahanya, sehingga
nantinya dapat diterapkan dalam membuat suatu usaha.
Pada hari kedua, diawali dengan kuis terkait materi yang disampaikan di hari sebelumnya. Kemudian
dilanjutkan sesi pertama dengan melanjutkan penyampaian materi mengenai SOP (Standard
Operating Procedure) Proses Produksi, Sistem Jaminan Mutu Keamanan Pangan dan Strategi harga.
Kemudian sesi kedua dilakukan analisa biaya produksi untuk mendapatkan HPP (Harga Pokok
Penjualan) untuk produk Abon ikan Bandeng dan es buah Nipah dari praktik rencana produksi di hari
sebelumnya. Sehingga para peserta mengetahui kisaran modal yang diperlukan dan kisaran harga
untuk penjualan produk beserta keuntungan yang akan didapatkan. Selanjutnya sesi ketiga yaitu blind
test untuk produk abon dengan parameter yaitu rasa, tekstur, warna dan harga. Ada tujuh abon dari
merk berbeda yang sudah disiapkan untuk blind test salah satunya abon ikan Bandeng dari Kelompok
Bintang Ratu. Sesi ketiga dilanjutkan dengan tes rasa dari Abon Ikan Bandeng varian rasa asin gurih
dan manis gurih serta cookies tepung Nipah varian rasa original dan cokelat yang di produksi oleh
Kelompok Bintang Ratu Desa Simpang Tiga Abadi. Kemudian dilakukan juga tes rasa untuk es buah
Nipah dari Desa Simpang Tiga Jaya. Sesi berikutnya adalah diskusi rencana tindak lanjut dengan para
peserta, terutama kelompok Bintang Ratu yang telah memiliki produk. Rencana kedepan dari
Kelompok Bintang Ratu akan melakukan pengajuan PIRT sehingga dapat dilakukan pemasaran dan
pengenalan produk yang harus dipasarkan sebelum menjelang hari raya idul fitri 2024. Adapun
peserta dari Desa Simpang Tiga Jaya akan membentuk kelompok dengan minimal 10 orang, kemudian
untuk rencana produknya yaitu es buah Nipah dan Otak-otak Ikan Bandeng. Pada sesi penutupan,
para peserta juga mengucapkan terimakasih kepada narasumber dan panitia karena mendapatkan
banyak manfaat dari adanya bimbingan teknis.

G. Kesimpulan dan Rencana Tindak Lanjut/Rekomendasi

Berdasarkan kegiatan bimbingan teknis yang melibatkan kedua kelompok usaha dari desa
dampingan, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kegiatan bimbingan teknis bermanfaat bagi para peserta sehingga dapat memahami dan mampu
menyusun pengorganisasian kelompok, menerapkan SOP produksi dan membuat pencatatan
keuangan
2. Kegiatan bimbingan teknis sangat menginspirasi bagi kelompok, terutama Kelompok Bintang Ratu
yang akan mengenalkan produk ke pasar sebelum menjelang hari raya idul fitri 2024 sebagai
bentuk pemasaran produk. Namun dibutuhkan brosur edukasi tentang buah Nipah dan Abon Ikan
Bandeng serta PIRT produk yang akan sangat mendukung dalam pemasaran produk.

Rencana tindak lanjut/rekomendasi ke depan:


1. Kelompok Bintang Ratu dari Desa Simpang Tiga Abadi akan menyusun SOP organisasi, menerapkan
SOP produksi dan membuat pencatatan keuangan. Sedangkan peserta dari Desa Simpang Tiga Jaya
akan membentuk kelompok dengan minimal 10 orang dan menyusun rencana produksi.
2. Tim KAYA.ID perlu melakukan perbaikan desain label abon ikan Bandeng dan cookies tepung nipah
3. Tim MERA-YKAN perlu melakukan pembuatan brosur edukasi tentang buah Nipah dan Abon Ikan
Bandeng serta pendampingan pengajuan PIRT untuk produk Kelompok Bintang Ratu.
4. Tim MERA-YKAN perlu melakukan pendampingan terhadap rencana produksi dari peserta Desa
Simpang Tiga Jaya.
Dokumentasi

Foto bersama pemateri dan peserta bimbingan teknis

Praktik kelompok Desa Simpang Tiga Jaya


Praktik Kelompok Bintang Ratu Desa Simpang Tiga Abadi

Blind test tujuh produk Abon yang berbeda


Desain Label dan Kemasan terbaru

Anda mungkin juga menyukai