Anda di halaman 1dari 18

Isian Substansi Proposal

Petunjuk:Pengusul hanya diperkenankan mengisi di tempat yang telah disediakan sesuai dengan petunjuk pengisian dan tidak
diperkenankan melakukan modifikasi template atau penghapusan di setiap bagian.

JUDUL
Tuliskan Judul Usulan

Hilirisasi Ekonomi Kreatif dalam Pengolahan Limbah Kelapa untuk Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat Melalui Kelompok Karang Taruna Desa Lubuk Palas

RINGKASAN
Ringkasan tidak lebih dari 300 kata yang berisi urgensi, tujuan, dan luaran yang ditargetkan.

Kecamatan Silau Laut khususnya desa Lubuk Palas merupakan salah satu desa penghasil
kelapa terbesar di kabupaten Asahan. Pemanfaatan bagian-bagain yang ada dalam buah
kelapa saat mulai berkembang. Hanya saja inovasi dan keahlian dalam pemanfaatan air
kelapa sangat rendah, sehingga air kelapa yang memiliki banyak manfaat dianggap
sebagai limbah. Pemanfaatan dan pembuangan yang tidak baik dari air kelapa yang
terlalu banyak, menyebabkan lingkungan menjadi kotor. Untuk mengatasi hal tersebut,
maka diperlukannya pelatihan bagi masyarakat dalam memanfaatkan limbah kelapa
khususnya air kelapa agar menjadi produk yang dapat meningkatkan perekonomian
masyarakat desa dan menjaga kelestarian lingkungan. Hasil yang diharapakan dari
kegiatan ini yakni 1)dapat mengatasi masalah limbah kelapa yang ada di desa Lubuk
Palas serta terjaganya kelestarian lingkungan 2) dapat memberikan pemahaman kepada
masyarakat tentang manfaat kelapa dan mempertahankan kearifan local yaitu kelapa
sebagai produksi perkebunan utama di kabupaten Asahan 3) dapat melahirkan
wirausahawan baru yang dapat membantu perekonomian masyarakat desa melalui
kegiatan pengolahan air kelapa menjadi nata de coco dan pupuk organik cair.
Secara umum pemecahan masalah akan dilakukan dengan melakukan kegiatan sebagai berikut:
a. Sosialisasi tentang pentingnya kearifan lokal dan menjaga kelestarian lingkungan
b. Sosialisasi tentang manfaat kelapa
c. Pelatihan mengolah air kelapa menjadi nata de coco dan pupuk organik cair
d. Pelatihan pemanfaatan media sosial sebagai media promosi
e. Pelaksanaan uji coba pupuk organik pada lahan dan pengenalan produk nata de coco
kepada masyarakat
f. Pelaksanaan kegiatan produksi pupuk cair dan nata de coco berkelanjutan dan
perencanaan pengujian laboraturium produk
KATA KUNCI
Kata kunci maksimal 5 kata
Pengolahan;Limbah;Air Kelapa; Pupuk organik

B. Pendahuluan
Pendahuluan tidak lebih dari 1000 kata yang berisi analisis situasi dan permasalahan mitra
yang akan diselesaikan. Uraian analisis situasi dibuat secara komprehensif agar dapat
menggambarkan secara lengkap kondisi mitra. Analisis situasi dijelaskan dengan berdasarkan
kondisi eksisting dari mitra/masyarakat yang akan diberdayakan, didukung dengan profil mitra
dengan data dan gambar yang informatif. Khususnya untuk mitra yang bergerak di bidang
ekonomi dan belajar berwirausaha. Kondisi eksisting dibuat secara lengkap hulu dan hilir
usahanya. Tujuan kegiatan dan kaitannya dengan MBKM, IKU, dan fokus pengabdian perlu
diuraikan.
Kabupaten Asahan adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi Sumatra Utara,
Indonesia. Kabupaten ini beribukota di Kisaran dan mempunyai wilayah seluas 3.732,97
km². Pada tahun 2022, kabupaten Asahan memiliki penduduk sebanyak 787.681 jiwa,
dengan kepadatan 206 jiwa/km²[1]. Dalam sejarahnya, kelapa merupakan perkebunan
rakyat terbesar di Asahan, hanya saja semakin bertambahnya penduduk dan semakin
meningkatnya minat masyarakat untuk berkebun kelapa sawit yang dikarena perputaran
pendapat lebih cepat dibandingkan produksi kelapa, mengakibatkan berkurangnya
tanaman kelapa dari tahun ketahun. Sehingga saat ini, produksi kelapa menduduki posisi
ke 2 di Asahan[2].
Sumber: BPS Asahan
Salah satu kecamatan di Asahan yang memiliki produksi kelapa terbesar yaitu kecamatan
Silau Laut. Kecamata Silau Laut memiliki 5 desa, diantaranya Lubuk Palas. Desa Lubuk
palas inilah yang menjadi target dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang akan
dilakukan. Di desa Lubuk Palas, mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani dan
bekerja di industri pengolahan[3].

Sumber: BPS Asahan


Salah satu bentuk industry pengolahan di Lubuk Palas yaitu, usaha kopra. Dimana
pengusaha mengambil daging kelapa untuk di jual kembali ke pabri pengolahan kelapa.
Sedangkan tempurung kelapa akan dijual dengan harga murah sebagai keterampilan atau dijual
untuk dibakar menjadi arang. Dan air kelapa akan dibuang karena tidak digunakan. Sehingga
menyebabkan limbah yang merusak lingkungan. Padahal a i r kelapa memiliki banyak manfaat
sebagai pengobat dehidrasi, air kelapa juga sebagai antibakterial yang bagus untuk tubuh. Selain
untuk tubuh, air kelapa menyimpan unsur hara seperti nitrogen, fosfor, kalium, Mg, Ca, dan
sejumlah unsur makro lainya sehingga dapat meningkatkan produktivitas tanah dan hasil
produksi tanaman. Sehingga, pelatihan dan pendampingan bagi masyarakat dalam pemanfaatan
air kelapa yang benar dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.[4]
Sasaran pelatihan yang akan dilakukan yaitu kelompok Karang Taruna yang berada di
Desa Lubuk Palas. Adapun alasan pemilihan kelompok ini yaitu karena kelompok ini merupakan
kumpulan anak muda yang memiliki kemauan untuk berwirausaha. Selain itu, Kelompok Karang
Taruna desa Lubuk Palas selalu aktip dalam kegiatan social, hanya saja kegiatan tersebut sebatas
untuk membantu tanpa menghasilkan sesuatu. Hal ini dikarenakan mereka hanya menyalurkan
sumbangan kepada orang yang membutuhkan. Sedangkan untuk menghasilakn sesuatu, mereka
terkendala dengan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam memproduksi, memasarkan
serta dana untuk membeli alat produksi.

Oleh sebab itu perlunya pelatihan ini diberikan kepada Kelompok Karang Taruna Desa
Lubuk Palas yang nantinya mereka akan mampu menghasilkan suatu produk dengan
memanfaatkan limbah air kelapa dan memasarkannya. Sehingga nantinya dapat
membantu membangun perekonomian kelompok Karang Taruna dan desa. Kegiatan ini
juga nantinya akan didokumentasikan dalam bentuk video, di publish di Jurnal
Pengabdian, dimedia massa agar dapat diikuti oleh masyarakat di daerah lain yang
memiliki keadaan serupa.

Diharapkan dengan terlaksananya kegiatan ini dengan baik akan menghasilkan industry
kreatif masyarakat yang membantu meningkat perekonomian masyarakat yang sesuai
dengan tujuan pengabdian di perguruan tinggi yaitu menciptakan enterpreneur dan juga
selaras dengan tema PRN khususnya pada bagian Sosial Humaniora-Seni-Pendidikan-
Budaya yaitu menjadikan sumberdaya yang cerdas, sehat berani dan berdaya saing tinggi
di Era 4.0, pengembangan krea

tifitas regional untuk kualitas dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan serta


pengayaan seni dan industri kreatif, pelestarian dan perlindungan nilai budaya, kearifan
lokal dan bahasa.
C. Permasalahan dan Solusi
C.1. Permasalahan Prioritas (dikaitkan dengan A.4 atau A.5)
Permasalahan prioritas maksimum terdiri atas 500 kata yang berisi uraian yang akan
ditangani minimal 2 (dua) bidang/aspek kegiatan. Untuk masyarakat produktif secara ekonomi
dan calon wirausaha baru meliputi bidang produksi, manajemen usaha dan pemasaran (hulu
hilir usaha). Untuk kelompok masyarakat non produktif (masyarakat umum) maka
permasalahannya sesuai dengan kebutuhan kelompok tersebut, seperti peningkatan pelayanan,
peningkatan ketentraman masyarakat, memperbaiki/membantu fasilitas layanan dalam segala
bidang, seperti bidang sosial, budaya, ekonomi, keamanan, kesehatan, pendidikan, hukum, dan
berbagai permasalahan lainnya secara komprehensif. Perioritas permasalahan dibuat secara
spesifik. Tujuan kegiatan dan kaitannya dengan IKU dan fokus pengabdian perlu diuraikan.
Permasalahan Perioritas
1. Banyak petani kelapa yang sudah mulai mengganti tanaman kelapa menjadi kelapa sawit
2. Banyaknya limbah air kelapa di daerah Lubuk Palas karena pengusaha kopra yang tidak
mengolah limbah air kelapa dengan baik dan masyarakat tidak memiliki kemampuan
pengolahan limbah air kelapa.
3. Mitra belum memiliki penghasilan, sedangkan mitra merupakan masyarakat yang
produktif
C.2. Solusi
Solusi permasalahan maksimum terdiri atas 1500 kata yang berisi uraian semua solusi yang
ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Deskripsi lengkap bagian solusi
permasalahan memuat hal-hal berikut.
a. Tuliskan semua solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi
mitra secara sistematis sesuai dengan prioritas permasalahan. Solusi harus terkait betul
dengan permasalahan prioritas mitra.
b. Tuliskan target luaran yang akan dihasilkan dari masing-masing solusi tersebut baik
dalam segi produksi maupun manajemen usaha (untuk mitra ekonomi produktif/mengarah
ke ekonomi produktif) atau sesuai dengan solusi spesifik atas permasalahan yang dihadapi
mitra dari kelompok masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi/sosial.
c. Setiap solusi mempunyai target penyelesaian luaran tersendiri/indikator capaian dan
sedapat mungkin terukur atau dapat dikuantitatifkan dan tuangkan dalam bentuk tabel.
d. Uraian hasil riset tim pengusul atau peneliti yang berkaitan dengan kegiatan yang akan
dilaksanakan, akan memiliki nilai tambah.
SOLUSI PERMASALAHAN
Secara umum solusi permasalahan yang akan pengusul lakukan dalam kegiatan PKM ini
adalah dengan melaksanakan pelatihan dan pendampingan dengan menyusun rencana
sebagai berikut:
a. Sosialisasi tentang pentingnya kearifan lokal dan menjaga kelestarian lingkungan
Pada bagian ini, mitra akan diberikan pemahaan tentang pentingnya pelestarian
lingkungan dan juga pentingnya menjaga kearifan local disertai dengan
memberikan modul yang berisikan manfaat lingkungan yang baik dan akibat dari
lingkungan yang penuh dengan limbah serta cara untuk menjaga lingkungan.
Sehingga setelah sosialisasi peserta akan menjaga lingkungannya dengan tidak
membuang limbah sembarangan, memanfaatkan barang yang ada dan
memusnahkan barang yang tidak diperlukan lagi. Pada saat ini, pegetahuan mitra
tentang hal tersebut hanya 10% teori dan 5% untuk praktiknya. Setelah
diadakannya sosialisi tersebut, diharapkan pengetahuan mitra tentang hal tersebut
diatas, pengetahuan mitra tentang kearifan local menjadi 100% secara teori dan
praktiknya.
b. Sosialisasi tentang manfaat kelapa.
Pada bagian ini akan dijelaskan manfaat kelapa dan turunannya. Memberikan
contoh- contoh yang dapat dihasilkan oleh kelapa yang dapat menunjang
perekonomian masyarakat. Sehingga setelah ini, mitra akan mengerti manfaat
kelapa dan mencoba melestarikannya dengan memberikan pengertian kepada
masyarakat agar tidak mengganti pohon kelapa dengan pohon kelapa sawit. Saat
ini, pengetahuan mitra tentang manfaat kelapa sebesar 50%. Diharapkan setelah
dilaksanakannya sosialisasi tentang manfaat kelapa tersebut mitra semakin paham
tentang manfaat kelapa mencapai 100% dan memanfaatkan kelapa semaksimal
mungkin.
c. Pelatihan mengolah air kelapa menjadi nata de coco dan pupuk organik cair
Pada tahap ini kelompok mitra akan diajarkan untuk pembuatan nata de coco dan
pupuk organik cair. Karena pada saat ini pengetahuan kelompok mitra tentang
teknik pembuatan nata de coco dan pupuk organic cair hanya mencapai 3%.
Nantinya setelah pelatihan, kelompok mitra akan dapat membedakan air yang
masih bersih yang dapat dibuat nata de coco dan air yang tidak layak untuk
dikonsumsi agar dapat digunakan untuk pembuatan pupuk organik cair. Pada
tahap ini akan diajarkan bahan - bahan yang dibutuhkan dan perbandingan air dan
bahan lainnya. Sehingga setelah kegiatan ini, pengetahuan mitra tentang
pembuatan nata de coco dan pupuk organic cair mencapai 100% dan bisa
menghasilkan produk olahan dari air kelapa berupa nata de coco dan pupuk
organic cair.
d. Pelatihan pemanfaatan media social sebagai media promosi.
Setelah pembuatan produk, pada tahap ini mitra akan diajarkan bagaimana
memasarkan produk dengan memanfaatkan media social seperti Facebook (Meta
Platforms Inc), pemanfaatan marketplace seperti Shopee, Tiktok dan lain
sebagainya. Setelah kegiatan berakhir, mitra memiliki akun khusus untuk
pemasaran produk. Pada saat ini, pengetahuan mitra tentang manfaat media social
itu hanya mencapai 50%, karena mereka hanya sekedar mengetahui fungsi-fungsi
dari fitur yang ada di media social tetapi kurang dapat memanfaatkan media social
tersebut untuk kegiatan bisnis. Sehingga setelah pelatihan cara memanfaatkan
media social selesai, pengetahuan mitra mencapai 100% dan mitra dapat
memanfaatkan fitur-fitur yang ada di dalam media social untuk kegiatan bisnis.

e. Pelaksanaan uji coba pupuk organik pada lahan dan pengenalan produk nata de
coco kepada masyarakat
Hasil dari pupuk organik akan di uji di lahan pertanian milik masyarakat dan
dievalusiasi perkembangan yang terjadi sehingga dapat dilakukan perbandingan
antar tanaman yang menggunakan pupuk organik yang telah dihasilkan dengan
tanaman yang tidak menggunakan pupuk organik. Sedangkan untuk produk nata
de coco akan dikenalkan kepada masyarakat sehingga dapat diketahui tanggapan
masyarakat terhadap produk nata de coco yang dihasilkan.
f. Pelaksanaan kegiatan produksi pupuk cair dan nata de coco berkelanjutan dan
perencanaan pengujian laboraturium produk.
Akan dilaksanakan kegiatan produksi untuk pupuk organik cair dan nata de coco
agar dapat dipasarkan dan membantu meningkatkan perekonomian mitra. Yang
selanjutnya akan direncanakan untuk pengujian laboraturium sehingga produk
dapat dipasarkan secara resmi.
Hal yang dilakukan dalam kegiatan PKM ini berdasarkan hasil riset dan praktik yang
dilakukanoleh peneliti lain yaitu:
a. Laporan Akhir KKN Tematik Universitas Negeri Gorontalo: Pemanfaatan Limbah
Kelapa Dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Untuk Mendukung
Pelestarian Lingkungan Ditengah Pandemi Covid-19 tahun 2020[5]
b. Desiminasi Santi Ainun Rodiah dkk dari Universitas Negeri Padang: Pembuatan
Nata dengan Air Kelapa tahun 2021[6]

Zulkifli Maulana:Pemanfaatan Limbah Kelapa sebagai Bahan Pembuaat Pupuk Cair[7].


D. Metode
Metode pelaksanaan maksimal terdiri atas 1500 kata yang menjelaskan tahapan atau langkah-
langkah dalam melaksanakan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan mitra.
Deskripsi lengkap bagian metode pelaksanaan untuk mengatasi permasalahan sesuai tahapan
berikut.
1. Untuk Mitra yang bergerak di bidang ekonomi produktif dan mengarah ke ekonomi
produktif, maka metode pelaksanaan kegiatan terkait dengan tahapan pada minimal 2 (dua)
bidang permasalahan yang berbeda yang ditangani pada mitra, seperti:
a. Permasalahan dalam bidang produksi.
b. Permasalahan dalam bidang manajemen.
c. Permasalahan dalam bidang pemasaran, dan lain-lain.
2. Untuk Mitra yang tidak produktif secara ekonomi/sosial minimal 2 (dua) bidang
permasalahan, nyatakan tahapan atau langkah-langkah pelaksanaan pengabdian yang
ditempuh guna melaksanakan solusi atas permasalahan spesifik yang dihadapi oleh mitra.
Pelaksanaan solusi tersebut dibuat secara sistematis yang meliputi layanan kesehatan,
pendidikan, keamanan, konflik sosial, kepemilikan lahan, kebutuhan air bersih, buta aksara
dan lain-lain.
3. Uraikan bagaimana partisipasi mitra dalam pelaksanaan program.
4. Uraikan bagaimana evaluasi pelaksanaan program dan keberlanjutan program di lapangan
setelah kegiatan selesai dilaksanakan.
5. Uraikan peran dan tugas dari masing-masing anggota tim sesuai dengan kompetensinya
dan penugasan mahasiswa.
6. Uraikan potensi rekognisi SKS bagi mahasiswa yang dilibatkan.

METODA PELAKSANAAN
Metode yang pengusul gunakan dalam PKM ini nantinya yaitu sebagai berikut:
1. Ceramah
Peserta akan diberikan materi melalui presentasi yang berkaitan dengan
Pentingnya Menjaga Lingkungan, pentingnya menjaga kearifan local, dan
manfaat dari pohon kelapa dengan memberikan modul sebagai bantuan
pemahaman peserta.
2. Diskusi dan Tanya Jawab
Pada setiap materi yang diberikan, peserta dapat berdiskusi dan berdialog dengan
melakukan Tanya jawab dengan tim pengabdian masyarakat
3. Pelatihan/Praktik membuat nata de coco dan pupuk organic cair dengan air kelapa
Peserta akan mempraktekkan langsung pembuatan nata de coco dan pupuk
organic cairdengan alat-alat yang telah disediakan.
4. Praktek penggunaan media social sebagai media pemasar.
Peserta akan praktek langsung memasarkan produk melalui media social dan
marketplace.
5. Pelaksanaan uji coba pupuk dan pengenalan nata ke masyarakat
Peserta akan mengaplikasikan pupuk hasil produksi ke tanaman uji coba yang telah
disediakan. Dan pemberian tester hasil produksi nata untuk dapat diberi masukan oleh
masyarakat.
Setelah PKM selesai, nantinya akan tetap diadakannya pendampingan agar kegiatan
PKM yang telah dilakukan tidak akan berhenti. Nantinya akan meminta kerjasama dari
pihak Desa dan Perguruan Tinggi agar terus membantu dan mendampingi kegiatan UKM
yang telah ada. Terus melibatkan wirausahawan yang telah dibentuk dalam kegiatan
pendampingan UKM dari perguruan tinggi.
Peran dan tugas dari Anggota PKM yaitu:
1. Rudy Irwansyah: Merencanakan, Melaksanakan, Membuat Laporan kegiatan dari
PKM serta membantu dalam pendampingan proses produksi.
2. Adetia Azmi Tanjung: Membantu ketua dalam merencanakan, melaksanakan, dan
membuat laporan PKM serta membantu pendampingan dalam melakukan
sosialisasi serta membantu dalam pembukuan untuk kegiatan usaha
3. Inda Arfa Syera: Membantu ketua dalam merencanakan, melaksanakan, dan
membuat laporan PKM serta membantu pendampingan dalam melakukan
sosialisasi dan mengajarkan tata bahasa yang digunakan dalam pemasaran
Mahasiswa
a. Dimas Heriandi: Membantu kegiatan sosialisasi dan pelaksanaan pengabdian
Potensi rekognisi SKS yaitu 3 SKS untuk mata kuliah Manajemen Strategi.
Karenadalam kegiatan PKM ini dengan tidak langsung mengajarkan strategi
manajemenyang dibutuhkandalam sebuah usaha.
b. Rafika: Membantu kegiatan Produksi dan pelaksanaan pengabdian. Potensi
rekognisi SKS yaitu 3 SKS untuk mata kuliah kewirausahaan, karena PKMini
akan mendidik sebuah kelompok untuk menjadi wirausaha. Sehingga dari
kegiatan ini, mahasiswalangsung dapat mempelajari yang yang diperlukan
dalamberwirausaha.
c. Syahrudin Tanjung: Membantu dalam penggunaan media social
sebagai mediapemasaran danpelaksanaan pengabdian.

E. Jadwal Pelaksanaan

JADWAL PELAKSANAAN
Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Study Awal V
2 Kordinasi dengan V
Pihak Terkait
Persiapan Proposal
3 a. Penyusuna V
n Proposal
b. Pengajua
n
Proposal
1. Pembentukan Tim
4 Panitia Kerja V
2. Sosialisas
i Program
Pelaksanaan Program
5 V V V V
Monitoring
6 V V V V
Evaluasi
7 V V V
Pelaporan
8 1. Laporan V V
Kemajuan
2. Laporan Akhir
F. Luaran & target capaian
Indikator
No. Luaran Target Capaian Target Capaian IKU
KinerjaUtama
(IKU) Terkait
1 Luaran Wajib Peningkatan Mitra mendapatkan ilmu Bisa mengolah air kelapa
pengetahuan dan dan penghasilan dari menjadi pupuk dan nata
pendapatan mitra pembuatan dan
penjualan produk
2 Luaran Wajib Terbit di Jurnal ber Published di Jurnal Publish di jurnal
ISSN PKM Budimas
3 Luaran Wajib Terbit Artikel di Bisa diakses di media Publish di media mimbar
media massa online dan bisa di online
elektronik
akses
4 Luaran Wajib Adanya Konten Bisa diakses konten Bisa diakses secara
Vidio pelaksanaan secara online online di youtube
kegiatan @tugastugasku
G. Tim pelaksana

No. Nama Institusi Posisi dalam Tim Uraian Tugas


1 ADETIA Sekolah Tinggi Anggota Pengusul Membantu ketua dalam
AZMI Ilmu Ekonomi merencanakan,
TANJUNG Muhammadiyah melaksanakan, dan
Asahan membuat laporan PKM
serta membantu
pendampingan dalam
melakukan sosialisasi
serta membantu dalam
pendampingan
Pemasaran online.
2 INDA ARFA Sekolah Tinggi Anggota Pengusul Membantu ketua dalam
SYERA Ilmu Ekonomi merencanakan,
Muhammadiyah melaksanakan, dan membuat
Asahan laporan PKM serta
membantu pendampingan
dalam melakukan sosialisasi
dan pembukuan untuk
kegiatan usaha

3 DIMAS IRWANDI Sekolah Tinggi Mahasiswa Membantu kegiatan Produksi


Ilmu Ekonomi dan pelaksanaan pengabdian
Muhammadiyah
Asahan
4 RAFIKA Sekolah Tinggi Mahasiswa Membantu dalam
NANA Ilmu Ekonomi penggunaan media social
ANDANI Muhammadiyah sebagai media pemasaran
Asahan dan pelaksanaan
pengabdian.
5 SYAHRUDDIN Sekolah Tinggi Mahasiswa Membantu kegiatan
TANJUNG Ilmu Ekonomi sosialisasi dan pelaksanaan
Muhammadiyah pengabdian
Asahan
H. Daftar Pustaka
Daftar pustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor (Vancouver style) sesuai dengan
urutan pengutipan. Hanya pustaka yang disitasi pada usulan pengabdian kepada masyarakat
yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Kabupaten Asahan dikutip dari https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Asahan
[2] Asahan Dalam Angka 2023
[3] Silo laut dalam angka 2023
[4] Manfaat air kelapa untuk tanah dikutip dari: https://pertanian.uma.ac.id/pupuk-
organik-cair-dariairkelapa
[5] Pupuk Organik Cair dari air kelapa oleh Universitas UMA dikutip dari:
[6] Santi Ainun Rodiah dkk: Pembuatan Nata dengan Air Kelapa tahun 2021
[7] Zulkifli Maulana:Pemanfaatan Limbah Kelapa sebagai Bahan Pembuaat Pupuk Cair

I. Gambaran IPTEKS
Gambaran berisi uraian maksimal 500 kata menjelaskan gambaran IPTEKSs yang akan
diimplentasikan di mitra sasaran. Dibuat dalam bentuk skematis, dilengkapi dengan
Gambar/Foto dan narasi
GAMBARAN IPTEKS
Gambaran IPTEK yang akan dilaksanakan pengusul pada kelompok Karang Taruna
LubukPalas yaitu:
1. Pemahaman tentang kegunaan kelapa dan bagian-bagian yang dapat digunakan
2. Pengolahan air kelapa agar menjadi nata de coco dan pupuk organic cair, terlebih
dahulu memahami jumlah perbandingan takaran dari setiap bahan yang digunakan
agar kualitas produk yang dihasilkan menjadi baik. Karena jika takaran salah akan
mempengaruhi hasil produk.
3. Pemanfaatan internet untuk melihat video-vidio proses kegiatan melalui
aplikasiyoutube
4. Penggunaan aplikasi media social dan marketplace untuk pemasaran produk yang akan
dihasilkan
J. Peta Lokasi Mitra Sasaran
Peta lokasi mitra sasaran berisikan gambar peta lokasi mitra yang dilengkapi dengan
penjelasan jarak mitra sasaran dengan PT pengusul. Gambar peta yang dapat disisipkan dapat
berupa JPG/PNG

Anda mungkin juga menyukai