Anda di halaman 1dari 25

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB IV

ANALISIS KARYA

Berdasarkan hasil cipta karya dengan judul Ekspresi Tengkorak


Sebagai Sumber Ide Penciptaan Karya Seni Lukis dalam karya seni lukis
dekoratif, penulis menghasilkan 6 karya lukisan dengan corak dekoratif.
Visualisasi karya berupa tengkorak berwarna-warni sebagai subject matter
dan penambahan objek-objek atau figur lain sebagai tambahan untuk
kelengkapan isi dari karya. Enam karya yang penulis visualisasikan
merupakan ungkapan perasaan dari pengalaman yang dialami penulis.
A. Karya Pertama

Gambar 9

Judul : Bahagia
Media : Cat Akrilik di atas Kanvas
Ukuran : 70cm x 80cm
Tahun : 2018

commit to user

36
library.uns.ac.id 37
digilib.uns.ac.id

a. Deskripsi
Karya pertama dengan judul Bahagia ini dikerjakan
menggunakan bahan cat akrilik dengan teknik sapuan kuas di atas
kanvas, berukuran 70cm x 80cm, tahun pembuatan 2018. Lukisan ini
objek utama lima tengkorak berwarna-warni, dan didukung objek-objek
pendukung seperti figur manusia, sebuah cangkir, beberapa lembaran
uang, sebuah televisi, sebuah handphone, rumah, sesosok kucing,
sebuah makanan, bunga, dan kuas. Semua ditampilkan dalam posisi
yang berbeda-beda dan ditampilkan dengan visual sesui gaya penulis
yang didukung dengan background dekoratif.

Objek tengkorak dilukiskan berjumlah lima buah. Objek


tengkorak yang pertama berwarna tosca dengan mata yang berwarna
biru dengan ekspresi tersenyum lebar menunduk. Objek tengkorak yang
kedua berwarna kuning dengan ekspresi tersenyum sembari menutup
mata yang menghadap ke bawah. Objek tengkorak yang ketiga
berwarna merah dengan ekspresi tersenyum lebar bermata bulat dengan
warna ungu menghadap ke depan. Objek tengkorak yang keempat
berwarna ungu dengan ekpresi tersenyum dengan mata berwarna tosca
mendongak ke atas. Objek tengkorak yang kelima berwarna hijau
dengan ekspresi tersenyum lebar bermata bulat dengan warna hitam
mendongak ke atas. Diantara tengkorak satu, dua, dan tiga atau lebih
tepatnya pada bagian atas terdapat empat figure manusia dengan wajah
yang hanya berisi sebuah mata pada masing-masing figure yang
mengenakan baju berwarna-warni diantaranya warna biru muda, merah,
dan tosca. Selain itu terdapat sebuah makanan yakni burger dan sebuah
bunga berwarna ungu.

Pada bagian kiri diantara tengkorak satu, tiga, dan empat


terdapat objek kuas dengan tangkai kayu berwarna cokelat serta bulu
berwarna hitam dan objek handphone dengan casing berwarna kuning
dan layar berwarna biru. Pada bagian kanan diantara tengkorak dua, tiga
dan lima terdapat objek cangkir berwarna abu-abu dengan gambar kopi
commit to user
pada cangkir, pada bagian kiri cangkir terdapat sosok wanita yang
library.uns.ac.id 38
digilib.uns.ac.id

mengenakan jilbab berwarna merah muda dengan mata yang terpejam


dan tersenyum lebar. Pada bagian bawah terdapat objek-objek yakni
kepala kucing berwarna cokelat bermata empat dan hidung berwarna
merah muda serta beberapa lembar uang berwarna biru dan di
bawahnya terdapat objek rumah yang memiliki mata di bagian atap, di
sebelah rumah terdapat sebuah televisi berwarna abu-abu dengan layar
berwarna biru.

b. Analisis Formal
Unsur-unsur rupa yang digunakan dalam penciptaan karya
Bahagia diantaranya adalah garis, bentuk, tekstur, dan warna. Unsur
garis sangatlah mendominasi karya ini, garis yang digunakan adalah
garis nyata dan semu. Dalam karya ini menggunakan beberapa macam
garis yakni garis lurus dan garis lengkung, penggunaan garis lurus
terlihat pada dagian objek rumah, televisi, dan beberapa terdapat pada
bagian background sebagai unsur dekoratif. Lalu untuk garis lengkung
terlihat lebih mendominasi, yakni diantaranya pada 5 figur tengkorak
sebagai karakter utama, kemudian pada unsur-unsur pendukung seperti
5 figur manusia, handphone, cangkir, kucing, uang, makanan, bunga,
kuas, televisi, rumah, dan pada bagian background sebagai unsur
dekoratif.

Unsur bidang yang digunakan pada karya Bahagia adalah


bidang geometris dan bidang organis. Bidang geometris yang digunakan
dalam karya ini adala lingkaran, segitiga, persegi panjang, dan jajar
genjang. Bidang lingkaran terdapat pada bagian mata tengkorak yang
berwarna merah dan beberapa terdapat pada unsur dekoratif pada
background, bidang segi tiga terdapat pada bagian rumah dan beberapa
terlihat pada unsur dekoratif di bagian background, bidang persegi
panjang terdapat pada televisi, handphone, dan unsur dekoratif di
bagian background. Lalu yang terakhir adaah bidang jajar genjang yang
hanya terlihat pada bagian atap rumah. Sedangkan untuk bidang organis
terdapat pada lima tengkorak berwarna-warni sebagai karakter utama,
commit to user
dan pada karakter-karakter pendukung seperti, lima figur manusia,
library.uns.ac.id 39
digilib.uns.ac.id

makanan, bunga, cangkir, kuas, cangkir, kucing, uang. unsur tekstur


yang digunakan dalam karya ini adalah tekstur semu yakni tekstur yang
tercipta karena unsur gelap terang pada objek tengkorak. Unsur warna
yang digunakan dalam karya ini antara lain hijau tosca merah, kuning
hijau abu-abu coklat biru kuning pink dan hitam.

Unsur-unsur karya saling berkolaborasi antara satu dengan


yang lainnya sehingga menjadi satu kesatuan yang seimbang. unsur
keseimbangan yang digunakan ini adalah keseimbangan asimetris, hal
ini terlihat penataan unsur-unsur seni rupa yang dinamis. Objek-objek
utama diletakkan secara menyebar namun seimbang lalu untuk objek
pendukung diletakkan hampir disegala tempat sehingga memenuhi
bidang. terdapat unsur pengulangan dalam karya ini yakni pengulangan
figure tengkorak dengan ekspresi yang berbeda-beda, kemudian
terdapat pengulangan pada bagian objek seperti manusia bermata satu,
mata kucing genteng rumah, dan terdapat unsur pengulangan garis pada
bagian background yang membentuk objek-objek dekoratif memenuhi
bagian background. Penekanan karya ini terletak ada 5 objek tengkorak
yang sedang menampilkan ekspresi bahagia yang berbeda-beda. Karya
lukis menggunakan unsur perubahan bentuk yakni deformasi dan
distorsi. hal tersebut dapat dilihat dari objek-objek ya ada mengalami
penyederhanaan bentuk seperti objek utama tengkorak, dan unsur-unsur
mendukung seperti manusia kucing rumah uang dan televisi yang
mengalami sederhanakan bentuk namun tidak meninggalkan bentuk
aslinya.

c. Interpretasi
Karya ini menunjukkan figur lima tengkorak yang sedang
memperlihatkan ekspresi kebahagiaan hal ini menunjukkan bahwa
tengkorak adalah bagian cari manusia yang dapat tersenyum bahagia.
Terdapat objek-objek pendukung yang menjadi pendukung perasaan
bahagia yang digambarkan tengkorak seperti halnya figur 4 manusia
bermata satu yang menggambarkan keluarga yang membuat bahagia.
commit to user
Terdapat objek handphone, kuas, kucing, rumah, uang, televisi, cangkir
library.uns.ac.id 40
digilib.uns.ac.id

berisi kopi, wanita berjilbab, makanan dan bunga. Objek-objek tersebut


dimunculkan sebagai sesuatu yang membuat tengkorak merasa senang/
bahagia.
Warna yang mendominasi dalam karya ini adalah warna
tosca, hijau, ungu, merah, dan kuning. Warna tosca dan hijau
memberikan kesan damai dan sejuk yang sedang dirasakan saat kita
bahagia, sedangkan warna ungu, merah dan kuning memberikan kesan
kehangatan.

d. Makna
Makna yang terkandung dari karya ini adalah menceritakan
tentang sebuah kebahagiaan yang diperlihatkan melalui ekspresi
bahagia tengkorak yang tersenyu, tertawa dengan mata yang berbinar-
binar bahkan hingga menutup matanya. Selain hal tersebut, karya ini
juga mengingatkan bahwa di setiap kebahagiaan pasti ada hal-hal yang
menjadi alasan kebahagiaan seperti yang digambarkan pada objek-
objek pendukung. Dengan karya ini penulis ingin menyampaikan
bahwa tengkorak adalah sosok yang sebenarnya tidak menyeramkan
dan mengingatkan bahwa tengkorak adalah bagian dari diri kita.

commit to user
library.uns.ac.id 41
digilib.uns.ac.id

B. Karya Kedua

Gambar 10

Judul : Kasmaran
Media : Cat Akrilik di atas Kanvas
Ukuran : 70cm x 90cm
Tahun : 2018

commit to user
library.uns.ac.id 42
digilib.uns.ac.id

a. Deskripsi
Karya kedua berjudul Kasmaran yang dibuat dengan media
akrilik di atas kanvas dengan ukuran 70cm x 90cm, tahun pembuatan
2018. Objek utama dalam karya ini adalah 5 tengkorak berwarna-warni
dengan ekspresi kasmaran yang berbeda-beda. Terdapat objek-objek
pendukung seperti wanita, bunga, kepala superhero, dan kepala seorang
lelaki berkumis dan kepala wanita. Objek utama karya ini diletakkan di
setiap sudut media dan tengah media, untuk obejek-objek pendukung
diletakkan di 3 tempat, yakni kanan tengah, atas tengah, dsn kiri tengah
di antara objek-objek utama. Objek-objek pada karya ini mengalami
distorsi dan deformasi. Karya ini didominasi oleh beberapa warna
diantaranya warna kuning, hijau, merah muda, maroon dan jingga.
b. Analisis Formal
Unsur-unsur rupa yang digunakan dalam penciptaan karya
Kasmaran diantaranya adalah garis, bentuk, tekstur, dan warna. Unsur
garis sangatlah mendominasi karya ini, garis yang digunakan adalah
garis nyata dan semu. Dalam karya ini menggunakan beberapa macam
garis yakni garis lurus dan garis lengkung, penggunaan garis lurus
terdapat pada bagian background sebagai unsur dekoratif. Lalu untuk
garis lengkung terlihat lebih mendominasi, yakni diantaranya pada 5
figur tengkorak sebagai karakter utama, kemudian pada unsur-unsur
pendukung seperti figur kepala wanita, dua kepla superhero, kepala pria
berkumid dan wanita, dan pada bagian background sebagai unsur
dekoratif.
Unsur bidang yang terdapat dalam karya Kasmaran adalah
unsur bidang organis dan geometris. Pada karya ini unsur bidang
organis lebih mendominasi. Bidang organis tersebut terlihat pada objek
utama yakni 5 tengkorak berwarna-warni, objek-objek pendukung
seperti kepala wanita, bunga, kepala dua superhero, kepala laki-laki
berkumis dan kepala wanita dan beberapa pada bagian dekoratif di
background. Sedangkan bidang geometris hanya berupa segitiga-
commit to user
segitiga pada background.
library.uns.ac.id 43
digilib.uns.ac.id

Tekstur yang digunakan dalam karya ini adalah tekstur semu


yang tercipta dari warna gelap dan terang pada objek utama sehingga
memberi kesan bayangan untuk warna yang digunakan adalah warna
merah muda, kuning, hijau, jingga, dan maroon. Sehingga pada karya
ini terdapat warna yang memberi kesan hangat dan sejuk. Unsur-unsur
pada karya Kasmaran saling bersatu padu satu dan lainnya sehingga
menunjang dalam satu kesatuan konsep. Keseimbangan yang digunakan
adalah keseimbangan asimetris hal ini terlihat pada penataan unsur-
unsur seni rupa yang lebih dinamis. Objek-objek yang digunakan pada
karya ini diletakkan secara seimbang, dan pada karya ini terdapat
pengulangan unsur-unsur seni antara lain yaitu garis pada background
dekoratif serta terdapat pengulangan bidang organis pada objek utama
tengkorak.
Karya lukis yang berjudul Kasmaran ini menggunakan unsur
perubahan bentuk berupa deformasi dan distorsi pada penciptaannya.
Hal tersebut dapat dilihat dari objek yang digambarkan mengalami
penyerderhanaan bentuk seperti pengurangan dari objek yang
sebenarnya namun tidak meninggalkan bentuk asli dari objek tersebut.
c. Interpretasi
Karya ini menunjukkan figur-figur tengkorak yang sedang
memperlihatkan ekspresi kasmaran atau jatuh cinta di antaranya
ekspresi jatuh cinta dengan mata berbentuk hati yang memberikan kesan
jatuh cinta pada pandangan pertama. Ekspresi tersenyum lebar dengan
mata tertutup yang memperlihatkan perasaan senang karena kagum
yang hanya tersimpan dalam hati. Ekspresi tersenyum lebar dengan
mata tertutup dengan tangan menyangga dagu yang terkesan bahwa
sedang memikirkan seseorang yang dicintai. Ekspresi mulut membuka
lebar dengan mata terbelalak dan tangan memegang pipi yang memiliki
kesan terkagum-kagum melihat seseorang yang diidolakan. Objek-objek
pendukung yang terdapat dalam karya adalah gambaran imajinasi dari
tengkorak yang berperan dalam menciptakan kebahagiaannya, di
antaranya figur wanita commit
dengan to user adalah gambaran seseorang yang
bunga
library.uns.ac.id 44
digilib.uns.ac.id

membuat tengkorak tersebut jatuh cinta, kemudian pada objek pria


berkumis dan wanita adalah gambaran seseorang yang sangat amat
disegani, disayangi dan dikagumi yakni kedua orangtua tengkorak.
Kepala superhero adalah sosok figur fantasi yang membuat tengkorak
pertama kali merasakan kagum di masa kecilnya.
d. Makna
Makna dari karya ini yaitu menceritakan tentang kisah yang
membuat kebahagiaan dalam cinta yang diperlihatkan melalui ekspresi
yang digambarkan pada tengkorak dan unsur-unsur pendukung yang
terdapat pada karya sebagai unsur pendukung rasa kasmaran tersebut.
Perasaan kasmaran adalah perasaan yang dirasakan manusia jadi
melalui karya ini kita dapat memahami dan membayangkan bahwa
tengkorak adalah salah satu dari bagaian manusia yang berperan
penting dan ikut merasakan kasmaran.

commit to user
library.uns.ac.id 45
digilib.uns.ac.id

C. Karya Ketiga

Gambar 11

Judul : Godaan Iman


Media : Cat Akrilik di atas Kanvas
Ukuran : 80cm x 90cm
Tahun : 2019

commit to user
library.uns.ac.id 46
digilib.uns.ac.id

a. Deskripsi
Karya ketiga yang berjudul Godaan Iman menggunakan
media akrilik di atas kanvas dengan ukuran 80cm x 90cm, tahun
pembuatan 2019. Objek utama dari karya ini adalah 5 tengkorak yang
memperlihatkan ekspresi tergiur dengan objek-objek pendukung di
dalamnya seperti makanan-makanan dan benda-benda. Objek utama
dalam karya ini diletakkan secara acak di setiap sudut dan bagian tengah.
Sedangkan untuk objek pendukungnya diletakkan di antara objek-objek
utama. Objek-objek yang ada dalam karya ini mengalami distorsi dan
deformasi lalu untuk warna yang diterapkan berwana-warni di antaranya
biru, tosca, merah muda, merah, ungu, dan cokelat.
b. Analisis Karya
Unsur-unsur seni yang terdapat dalam penciptaan dengan
judul maumaumau ini di antaranya adalah garis, bidang, tekstur, dan
warna. Unsur garis yang terdapat dalam karya ini sangat mendominasi di
antaranya adalah garis nyata dan garis semu. Garis nyata yang terdapat
dalam karya ini adalah garis lengkung dan garis lurus. Garis lengkung
terlihat sangat dominan yakni terdapat pada setiap bagian-bagian objek
baik objek utama, objek pendukung dan background. Untuk garis lurus
hanya terlihat bebrapa pada background saja. Garis semu pada karya ini
terlihat tercipta akibat permainan warna gelap terang namun tidak begitu
mendominasi.
Unsur bidang dalam karya yang berjudul Godaan Iman
adalah bidang organis dan geometris. Bidang organis terlihat sangatlah
mendominasi, unsur bidang ini terdapat pada objek utama dan objek
pendukung yang menggunakan garis-garis lengkung. Lalu bidang
geometris hanya terdapat pada background. Unsur tekstur yang
dipergunakan dalam penciptaan karya ini adalah tekstur semu yang
dihasilkan oleh penerapan gelap terangpada objek-objek yang ada
sehingga memberikan kesan bayangan. Unsur warna yang terdapat pada
karya ini adalah beraneka ragam diantaranya biru, tosca, merah muda,
commit to user
library.uns.ac.id 47
digilib.uns.ac.id

erah, ungu, dan cokelat. Sehingga dalam karya ini terdapat berbagai
warna dengan berbagai karakteristik.
Unsur-unsur seni yang dipergunakan baik garis, bidang,
tekstur, dan warna saling bersatu padu satu dengan yang lain sehingga
membangun keseimbangan dalam satu kesatuan konsep. Kemudian
untuk keseimbangan menggunakan keseimbangan asimetris hal ini
terlihat dari penataan unur-unsur seni dan objek-objek yang lebih
dinamis. Dalam karya ini terdapat pengulangan unsur-unsur seni antara
lain: garis pada bagian background, kemudian pengulangan unsur bidang
organis pada objek utama.
Karya lukis yang berjudul Godaan Iman menggunakan unsur
perubahan bentuk yakni deformasi dan distorsi pada penciptaannya. Hal
tersebut dapat dilihat dari objek yang digambarkan mengalami
penyerderhanaan bentuk seperti pengurangan dari objek yang sebenarnya
namun tidak meninggalkan bentuk asli dari objek tersebut.
c. Interpretasi
Karya yang berjudul Godaan Iman memperlihatkan 5
tengkorak sebagai objek utama yang sedang memperlihatkan ekspresi
tergiur. Air liur yang terdapat pada objek tengkorak memperlihatkan
ekspresi tergiur atau menginginkan sesuatu dengan amat sangat hal
tersebut didukung juga dengan lidah yang menjulur. Tengkorak biru
yang berada pada bagian kiri atas memperlihatkan ekspresi tergiur
dengan mata yang melotot, hal ini menggambarkan seseorang yang
melihat sesuatu kemudian tergiur. Hal tersebut juga terjadi pada
tengkorak berwarna ungu yang berada pada bagian kanan bawah, namun
tidak sebegitu tergiurnya seperti tengkorak biru. Pada tengkorak merah
yang terdapat pada bagian kanan atas memperlihatkan ekspresi tergiur
dengan mata tertutup. Hal ini menggambarakan bahwa keinginan yang
ada dalam pikiran atau yang kita bayangkan dapat juga membuat kita
merasa tergiur. Hal tersebut juga diperlihatkan pada tengkorak berwarna
tosca namun memiliki rasa tergiur yang lebih besar daripada tengkorak
berwarna merah. Pada commit
bagiantokiri
userbawah terdapat figur tengkorak
library.uns.ac.id 48
digilib.uns.ac.id

berwarna merah muda yang memperlihatkan ekspresi tergiur namun


termenung, hal tersebut menyampaikan bahwa apa yang kadang kita
imajinasikan dapat membuat kita memiliki rasa tergiur atau keinginan
yang amat sangat.
Objek pendukung seperti makanan muncul dan berperan
sebagai sesuatu yang menciptakan ekspresi tergiur objek tersebut adalah
hotdog yang terletak pada bagian kanan tengah. Makanan yang
dibayangkan hanyalah sebuah kenikmatan yang biasa saja, atas dasar
itulah muncul imajinasi lain yakni objek makanan namun disatukan
dengan objek lain dengan harapan akan mendapatkan kenikmatan yang
lebih, objek tersebut seperti ayam goreng yang ada pada bagian atas
tengah yang digabung dengan objek kepala wanita. Hal ini
menggambarkan bahwa ayam goreng pada kenyataannya adalah
makanan yang sangat nikmat. Apalagi jika dengan wanita yang dimpi-
impikan pasti akan jauh lebih nikmat dan menggiurkan, lalu hal terssebut
diulang kembali dengan memunculkan makanan yang berupa donat pada
bagian kiri tengah yang digabungkan dengan sebuah perhiasan hal
tersebut memiliki makna sebuah makanan yang nikmat pun akan lebih
nikmat lagi apabila ditambahakan dengan sesuatu yang lebih berharga.
Tidak puas dengan hal tersebut imajinasi pun memunculkan makanan
yakni sebuah objek berupa burger yang nikmat digabungkan dengan
sebuah mobil yang diidam-idamkan.
Warna-warna yang terdapat pada bagian objek utama
berbeda-beda, hal ini menunjukkan reaksi terhadap beberapa hal yang
membuat rasa tergiur muncul juga berbeda-beda.
d. Makna
Makna yang disampaikan dari karya yang berjudul Godaan
Iman memperlihatkan bahwa sebuah keinginan yang kita inginkan tidak
akan ada habisnya dan akan selalu ada. Hal ini sudah identic dengan sifat
manusia yang sealu merasa kurang dan ingin mencapai sesuatu yang
lebih tinggi dari yang sudah dicapai.
commit to user
library.uns.ac.id 49
digilib.uns.ac.id

D. Karya Keempat

Gambar 12

Judul : Kelabu
Media : Cat Akrilik di atas Kanvas
Ukuran : 70cm x 80cm
Tahun : 2019

commit to user
library.uns.ac.id 50
digilib.uns.ac.id

a. Deskripsi
Karya keempat yang berjudul Kelabu menggunakan media
akrilik di atas kanvas dengan ukuran 70cm x 80cm, tahun pembuatan
2019. Objek utama dari karya ini adalah 4 tengkorak dengan ekspresi
sedih. Dengan visualisasi tengkorak yang menunduk, menghadap kiri,
menghadap kanan, dan tengkorak yang etrlihjat setengah bagian
dengan mata tertutup. Objek utama pada karya ini diletakkan tersusun
secara vertikal di tengah. Objek pendukung dari karya ini adalah dua
buah jantung yang diletakkan di bagian kanan dan kiri atas serta
setangkai bunga yang diletakkan di sebelah kanan atas antara
tengkorak dan jantung. Unsur dekoratif diletakkan pada background
yang berwarna biru . objek dalam karya ini di distorsi dan di deformasi
ke dalam karya. Warna yang digunakan dalam karya ini antara lain
abu-abu, ungu, hijau, merah muda, maroon, merah, kuning dan biru.
b. Analisis Formal
Karya dengan judul Kelabu menggunakan beberapa unsur-
unsur seni seperti garis, bidang, tekstur dan warna. Unsur garis yang
digunakan pada karya ini adalah garis nyata dan semu. Serta terdapat
beberapa jenis garis yakni garis lurus dan garis lengkung. Garis
lengkung terlihat sangat mendominasi karya ini. Sedangkan garis lurus
hanya terdapat beberapa pada bagian background. Unsur bidang yang
digunakan dalam karya ini adalah bidang organis dan geometris.
Bidang organis sangat mendominasi karya ini yakni pada figur
tengkorak, jantung, bunga, dan kubangan air.
Sedangkan bidang geometris hanya terdapat pada beberapa
bagian background. Tekstur yang digunakan dalam pembuatan karya
ini menggunakan tekstur semu yang timbul dari unsur gelap dan terang
warna sehingga menciptakan tekstur semu.
Unsur kesatuan pada karya ini terlihat karena ada hubungan
antara objek satu dengan objek yang lain misalnya objek tengkorak
yang tenggelam pada kubangan air. Sedangkan untuk unsur
commitunsur
keseimbangan menggunakan to user
keseimbangan simetri dan asimetri.
library.uns.ac.id 51
digilib.uns.ac.id

Unsur keseimbangan simetri terlihat pada objek pendukung yakni


sebuah jantung yang diletakkan secara seimbang di kanan dan di kiri.
Kemudian unsur asimetri, terlihat dari bentuk visual objek utama yang
diletakkan bertumpukkan tetapi tidak beraturan.
Karya lukis yang berjudul Kelabu ini menggunakan unsur
perubahan bentuk berupa deformasi dan distorsi pada penciptaannya.
Hal tersebut dapat dilihat dari objek yang digambarkan mengalami
penyerderhanaan bentuk seperti pengurangan dari objek yang
sebenarnya namun tidak meninggalkan bentuk asli dari objek tersebut.
c. Intepretasi
Pada karya ini memperlihatkan 4 objek tengkorak dengan
ekspresi sedih tengkorak yang pertama pada bagaian atas dengan
warna abu-abu dan mata tertutup menggambarkan ekspresi kesedihan
yang sangat mendalam. Tengkorak berwarna ungu disebelah kanan
memperlihatkan ekspresi sedih dengan mata berkaca-kaca sama halnya
dengan tengkrak yang berwarna hijau di sebelah kiri. Hal ini
menyampaikan bahwa sesuatu yang menyedihkan terkadang bias
membuat kita menangis. Kemudian tengkorak berwarna merah muda
pada bagian kanan bawah memperlihatkan ekspresi sedih dengan mata
sembab dan hanya terlihat sebagaian dari wajahnya dan sisanya terlihat
tenggelam pada sebuah kubangan air, hal ini menggambarkan bahwa
kesedihan yang sangat mendalam dapat membuat kita terpuruk dan
tenggelam dalam kesedihan. Kemudian, objek pendukung yakni berupa
bunga layu menggambarkan seseorang memiliki kesedihan yang
mendalam pada saat itu juga ia merasa bagaikan bunga yang layu yang
tak bisa hidup kembali. Objek pendukung lain yakni dua jantung yang
terlihat tersayat menggambarkan perasaan orang yang merasakan sedih
yang mendalam. Hal ini digambarkan penulis karena saat orang merasa
sedih jantungnya merasa seakan disayat-sayat. Perasaan sedih yang
terdapat dalam karya ini didukung dengan warna background yang
berwarna biru yang memberikan kesan dingin dan sendu
commit to user
library.uns.ac.id 52
digilib.uns.ac.id

d. Makna
Makna yang ingin disampaikan dalam karya ini adalah salah
satu perasaan yang dirasakan oleh setiap manusia, yakni rasa sedih.
Rasa sedih yang pernah dirasakan seniman dituangkan dalam karya ini
sehingga dapat tersampaikan bahwa rasa sedih penulis seperti yang
digambarkan. Makna lain yang terkandung dalam karya ini adalah
penulis menyampaikan bahwa tengkorak adalah sosok yang merupakan
bagian dari manusia yang juga ikut bersedih ketika kita bersedih bukan
hantu atau setan yang menyeramkan.

commit to user
library.uns.ac.id 53
digilib.uns.ac.id

E. Karya Kelima

Gambar 14

Judul : Naik Pitam


Media : Cat Akrilik di atas Kanvas
Ukuran : 80cm x 120cm
Tahun : 2019

commit to user
library.uns.ac.id 54
digilib.uns.ac.id

a. Deskripsi
Karya kelima yang berjudul Naik Pitam menggunakan media
akrilik di atas kanvas dengan ukuran 70cm x 80cm, tahun pembuatan
2019. Objek utama dari karya ini adalah lima tengkorak dengan
ekspresi marah dengan tingkatan yang berbeda-beda. Dengan
visualisasi tengkorak yang tersusun rapi secara vertikal ditengah,
dengan komposisi tengkorak pertama yang paling atas menghadap
kedepan, tengkorak kedua menghadap kanan, tengkorak ketiga
menghadap kiri. Karya ini dilengkapi dengan beberapa objek
pendukung seperti tiga jantung, korek api, api, dan letusan bom. Pada
bagian background terdapat unsur dekoratif. Warna-warna yang
mendominasi dalam karya ini adalah warna merah, jingga, dan kuning.
b. Analisis Formal
Karya dengan judul Naik Pitam tersebut menggunakan
beberapa unsur-unsur seni seperti garis, bidang, tekstur dan warna.
Unsur garis yang digunakan pada karya ini adalah garis nyata dan
semu. Serta terdapat beberapa jenis garis yakni garis lurus dan garis
lengkung. Garis lengkung terlihat sangat mendominasi karya ini.
Sedangkan garis lurus hanya terdapat beberapa pada bagian
background. Unsur bidang yang digunakan dalam karya ini adalah
bidang organis dan geometris. Bidang organis sangat mendominasi
karya ini yakni pada figur tengkorak, jantung, api, korek api, dan
letusan bom.
Sedangkan bidang geometris hanya terdapat pada beberapa
bagian background. Tekstur yang digunakan dalam pembuatan karya
ini menggunakan tekstur semu yang timbul dari unsur gelap dan terang
warna sehingga menciptakan tekstur semu.
Unsur kesatuan pada karya ini terlihat karena ada hubungan
antara objek satu dengan objek yang lain misalnya objek jantung yang
terbakar dengan api yang membara serta,objek jantung yang menyatu
dengan objek letusan bom. Sedangkan untuk unsur keseimbangan
commit to user
library.uns.ac.id 55
digilib.uns.ac.id

menggunakan unsur keseimbangan asimetri. Unsur keseimbangan


asimetri terlihat pada objek-objek yang diletakkan secara acak.
Karya lukis yang berjudul Naik Pitam ini menggunakan
unsur perubahan bentuk berupa deformasi dan distorsi pada
penciptaannya. Hal tersebut dapat dilihat dari objek yang digambarkan
mengalami penyerderhanaan bentuk seperti pengurangan dari objek
yang sebenarnya namun tidak meninggalkan bentuk asli dari objek
tersebut.
c. Intepretasi
Pada karya ini memperlihatkan tiga objek tengkorak dengan
ekspresi marah yang berbeda-beda. Tengkorak berwarna jingga yang
diletakkan dipaling bawah memperlihatkan ekspresi marah yang tidak
seberapa sedangkan jika dilihat semakin keatas ekspresinya semakin
terlihat lebih marah, sedangkan pada sebelah kanan dan kiri tengkorak
terdapat objek jantung yang berbeda, yang pertama pada bagian kanan
bawah jantung yang digambarkan sedang disulut dengan sebuah korek
api, yang kedua pada bagian kiri tengah tengkorak terdapat objek
jantung yang sedang terbakar dan membara, kemudian yang ketiga
pada bagian atas kanan terlihat jantung yang telah meledak dengan
kepulan asap yang dasyat. Hal tersebut menyampaikan bahwa
kesabaran penulis yang diwakilkan oleh tenkorak ada batasnya ketika
kita disulut kemarahan yang diwakilkan dengan objek jantung yang
disulut korek api, pastilah kita marah namun tetap pada batas yg
terendah, selanjutnya jika kemarahan itu masih terus-menerus disulut
pasti akan mencapai batas kemarahan yang tertinggi yang disimbolkan
dengan objek jantung yang telah meledak.
Perasaan marah yang digambarkan melalui ekspresi
tengkorak dalam karya didukung dengan dominasi warna-warna panas
yakni warna kuning, jingga, dan merah. Background yang berwarna
kuning menambah kesan kemarahan yang disampaikan.

commit to user
library.uns.ac.id 56
digilib.uns.ac.id

d. Makna
Makna yang ingin disampaikan dalam karya ini adalah
bahwa setiap manusia pasti memiliki perasaan marah dengan tingkat
kesabaran masing-masing yang berbeda. Maka sebaiknya kita saling
memahami dan tidak menciptakan kteganagan dan menghindari
perselisihan. Makna lain yang terkandung dalam karya ini adalah
penulis menyampaikan bahwa tengkorak adalah sosok yang merupakan
bagian dari manusia yang juga menjadi bagian ketika kita sedang marah
bukan hantu atau setan yang menyeramkan.

commit to user
library.uns.ac.id 57
digilib.uns.ac.id

F. Karya Keenam

Gambar 14

Judul : Kontradiksi Emosi


Media : Cat Akrilik di atas Kanvas
Ukuran : 100cm x 120cm
Tahun : 2019

commit to user
library.uns.ac.id 58
digilib.uns.ac.id

a. Deskripsi
Karya keenam yang berjudul Kontradiksi Emosi
menggunakan media akrilik di atas kanvas dengan ukuran 70cm x
80cm, tahun pembuatan 2019. Objek utama dari karya ini adalah 6
tengkorak dengan menunjukkan ekspresi yang berberbeda-beda.
Dengan visualisasi tengkorak yang menunduk, menghadap kiri,
menghadap kanan, menghadap depan, dan mendongak. Objek utama
pada karya ini diletakkan berjajar secara horizontal dua banjar. Objek
tersebut didukung dengan background dekoratif yang berwarna-warni.
Objek dalam karya ini di distorsi dan di deformasi ke dalam karya.
Warna yang digunakan dalam karya ini antara lain ungu, hijau, merah,
kuning, biru, dan toska.
b. Analisis Formal
Karya dengan judul Kontradiksi Emosi tersebut
menggunakan beberapa unsur-unsur seni seperti garis, bidang, tekstur
dan warna. Unsur garis yang digunakan pada karya ini adalah garis
nyata dan semu. Serta terdapat beberapa jenis garis yakni garis lurus
dan garis lengkung. Garis lengkung terlihat sangat mendominasi karya
ini. Sedangkan garis lurus hanya terdapat beberapa pada bagian
background. Unsur bidang yang digunakan dalam karya ini adalah
bidang organis dan geometris. Bidang organis sangat mendominasi
karya ini yakni pada figure tengkorak.
Sedangkan bidang geometris hanya terdapat pada beberapa
bagian background. Tekstur yang digunakan dalam pembuatan karya ini
menggunakan tekstur semu yang timbul dari unsur gelap dan terang
warna sehingga menciptakan tekstur semu.
Unsur kesatuan pada karya ini terlihat karena ada hubungan
antara objek satu dengan objek yang lain misalnya objek tengkorak satu
dengan yang lain. Sedangkan untuk unsur keseimbangan menggunakan
unsur keseimbangan asimetri. Unsur keseimbangan asimetri, terlihat
dari bentuk visual objek utama yang diletakkan berjajar tetapi tidak
beraturan. commit to user
library.uns.ac.id 59
digilib.uns.ac.id

Karya lukis yang berjudul Kontradiksi Emosi ini


menggunakan unsur perubahan bentuk berupa deformasi dan distorsi
pada penciptaannya. Hal tersebut dapat dilihat dari objek yang
digambarkan mengalami penyerderhanaan bentuk seperti pengurangan
dari objek yang sebenarnya namun tidak meninggalkan bentuk asli dari
objek tersebut.
c. Intepretasi
Pada karya ini memperlihatkan enam objek tengkorak
dengan ekspresi yang berbeda-beda tengkorak yang pertama pada
bagaian atas kiri dengan warna kuning terlihat tersenyum lebar dan
mata terbuka lebar hal ini menunjukkan perasaan yang sangat ceria lalu
yang kedua pada bagian tengah atas terdapat tengkorak berwarna merah
dengan raut muka marah yang menggambarkan sebuah kemarahan.
Kemudian yang ketiga terdapat tengkorak berwarna tosca dengan raut
muka tersenyum lebar dan memiliki mata berbentuk hati hal ini
menggambarkan perasaan jatuh cinta atau kagum kepada sesuatu yang
dilihatnya. Selanjutnya tengkorak keempat pada bagian kiri bawah
memperlihatkan raut muka sedih yang didukung dengan warna biru hal
ini menggambarkan perasaan sedih yang sangat dalam. Kemudian yang
kelima terdapat tengkorak berwarna ungu pada baguan bawah tengah
yang memperlihatkan ekspresi dengan lidah yang menjulur ke atas dan
seakan-akan melihat sesuatu yang membuat air liurnya menetes. Hal ini
menunjukkan tengkorak merasa tergiur pada sesuatu yang ia lihat atau
ia bayangkan. Selanjutnya tengkorak keenam yang ada pada bagian
kanan bawah yang menunjukkan ekspresi kebingungan dengan warna
hijau tua dan bola mata melihat ke atas hal ini menunjukkan bahwa
tengkorak tersebut sedang memikirkan sesuatu yang membuatnya
bingung. Ekspresi-ekspresi tersebut didukung dengan background
dekoratif berwarna-warni yang memberikan kesan penegasan terhadap
ekspresi yang berbeda-beda. Makna

commit to user
library.uns.ac.id 60
digilib.uns.ac.id

Makna yang ingin disampaikan dalam karya ini adalah


bahwa setiap manusia memiliki beberapa perasaan yang berbeda-beda
tergantung situasi dan kondisi yang ia hadapi dan alami. Hal tersebut
disampaikan dengan sosok tengkorak karena tengkorak adalah bagian
dari manusia yang tidak dapat terpisahkan dan merupakan organ yang
sangat amat penting.

commit to user

Anda mungkin juga menyukai