Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIK OPERASI UPT THERMAL

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:

NAMA : M. RAFLI ARIWAN


NIM : 1820305043
JURUSAN/ KELAS : T. ELEKTRO/ TRPE 3.A
MATA KULIAH : OPERASI UPT THERMAL

DOSEN PEMBIMBING:
TEUKU HASANNUDDIN, S.T., M.Eng.

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA PEMBANGKIT ENERGI
POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
2021
LEMBAR PENGESAHAN

No. Praktikum : 01

Judul Praktikum : Pengoperasian Pembamgkit Litrik Tenaga Diesel

Nama Pratikan : M. RAFLI ARIWAN

Tanggal Praktik : 23 Juni 2021

Tanggan Penyerahan : 30 Juni 2021

Lhokseumawe, 24 Juni 2021


Dosen Pambimbing Praktikan

Teuku Hasanuddin, S.T., M.Eng. M. RAFLI ARIWAN


NIP: NIM: 1820305043
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
Pengoperasian PLTD.................................................................................................................3
A. Tujuan....................................................................................................................................4
B. Dasar Teori............................................................................................................................4
C. langkah Pengoperasian PLTD...............................................................................................6
D. Data Hasil Percobaan............................................................................................................8
E. Gambar Hasil Percobaan.......................................................................................................9
F. Analisa.................................................................................................................................10
G. kesimpulan..........................................................................................................................11
H. daftar pustaka……………………………………………………………………………...13
PENGOPERASIAN PLTD

1. Tujuan
1. Mengetahui cara kerja dari pembangkit listrik tenaga diesel
2. Mengetahui tegangan keluaran dari generator L-L
3. Mengetahui tegangan keluaran dari generator L-N
4. Mengetahui frekuensi generator
5. Mengetahui engine speed/Rpm dari generator

2. Dasar Teori

2.1 Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)


Pembangkit Listrik Tenaga Diesel ( PLTD ) ialah Pembangkit listrik yang menggunakan
mesin diesel sebagai penggerak mula(Prime mover)yang mendapat energi dari bahan bakar
cair yang dikenal sebagai minyak solar dan mengubah energi tersebut menjadi energi
mekanik dan dikopel dengan sebuah generator untuk mengubah energi mekanik dari mesin
diesel menjadi energilistrik. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel biasanya digunakan untuk
memenuhi kebutuhan listrik dalam jumlah beban kecil, terutama untuk daerah baru yang
terpencil atau untuk listrik pedesaan dan untuk memasok kebutuhan listrik suatu pabrik.
Prinsip kerja PLTD adalah dengan menggunakan mesin diesel. Mesin diesel bekerja
berdasarka siklus diesel.Mulanya udara dikompresi kedalam pistonyang kemudian di injeksi
dengan bahan bakar ke dalam ruang bakar. Kemudian pada tekanan tertentu, campuran
bahan bakar dan udara akan terbakar dengan sendirinya, kemudian terjadilah ledakan.
Ledakan pada ruangan bakar tersebut menyebabkan piston bergerak naik turun, dan gerakan
inilah yang kemudian pada poros engkol diubah menjadi energi putar. Poros engkol mesin
diesel digunakan untuk menggerakkan poros rotor generator. Oleh generator, energy
mekanik diubah menjadi energi listrik sehingga terjadi Gaya Gerak Listrik (GGL).
2.2 Bagian-bagian Pembangkit Listrik Tenaga Diesel
Gambar 2.1. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel

Dari gambar di atas dapat kita lihat bagian-bagian dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel,
yaitu :1.Tangki penyimpanan bahan bakar.

2.Penyaring bahan bakar.

3.Tangki penyimpanan bahan bakar sementara (bahan bakar yang disaring).

4.Pengabut.

5.Mesin diesel.

6.Turbo charger.

7.Penyaring gas pembuangan.

8.Tempat pembuangan gas (bahan bakar yang disaring).

9.Generator.

10.Trafo.

11.Saluran transmisi.

2.3 Prinsip Kerja PLTD


1.Bahanbakar dipompakan ke dalam penyimpanan sementara namun disaring terlebih dahulu.
Kemudian disimpan di dalam tangki penyimpanan sementara(daily tank).Jika bahan bakar adalah
Bahan Bakar Minyak (BBM) maka bahan bakar dari daily tankdipompakan ke Pengabut
(nozzel), di sini bahan bakar dinaikan temperaturnya hingga manjadi kabut.

2.Menggunakan kompresor udara bersih dimasukan ke dalam tangki udara start melalui saluran
masuk (intake manifold) kemudian dialirkan ke turbocharger. Di dalam turbocharger tekanan dan
temperatur udara dinaikan terlebih dahulu. Udara yang dialirkan pada umumnya sebesar 500 psi
dengan suhu mencapai ±600°C.

3.Udara yang bertekanan dan bertemperatur tinggi dimasukan ke dalam ruang bakar (combustion
chamber)

4.Bahan bakar dari convertion kit(untuk BBG) atau nozzel (untuk BBM) kemudian diinjeksikan
ke dalam ruang bakar (combustion chamber).

5.Di dalam mesin diesel terjadi penyalaan sendiri, karena proses kerjanya berdasarkan udara
murni yang dimanfaatkan di dalam silinder pada tekanan yang tinggi (35 - 50 atm), sehingga
temperatur di dalam silinder naik. Dan pada saat itu bahan bakar disemprotkan dalam silinder
yang bertemperatur dan bertekanan tinggi melebihi titik nyala bahan bakar sehingga akan
menyala secara otomatis yang menimbulkan ledakan bahan bakar.Ledakan pada ruang bakar
tersebut menggerak torak/piston yang kemudian pada poros engkol dirubah menjadi energi
mekanis.

6.Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakar dan udara akan mendorong torak yang
dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat bergerak
bolak-balik (reciprocating).Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros
engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-
balik torak pada langkah kompresi.

7.Poros engkol mesin diesel digunakan untuk menggerakan poros rotor generator. Oleh generator
energi mekanis ini dirubah menjadi energi listrik sehingga terjadi gaya geral listrik (ggl).

3. Langkah Pengoperasian PlTD

I. PERSIAPAN START

1. Periksa tekanan pada tabung udara start (minimum 25 kg/cm2)


2. Periksa level tangki harian BBM, tambahkan bila perlu

3. Periksa level minyak pelumas di dalam karter, tambahkan bila perlu

4. Periksa level minyak pelumas rocker arm, tambahkan bila perlu

5. Tambahkan air pendingin mesin pada radiator hingga penuh

6. Periksa kran bahan bakar, pastikan dalam keadaan terbuka

7. Periksa alat bantu mesin

8. Periksa posisi speed setting governor harus di bawah putaran ideal

9. Lakukan pelumasan awal menggunakan pompa tangan hingga pompa terasa berat

10. Putar flywheel 360o (searah jarum jam dari muka mesin) menggunakan pipa

11. Catat level tangki harian BBM, dan jumlah penambahan minyak pelumas Panel Kontrol

12. Periksa kondisi kesiapan mesin dengan melihat lampu-lampu indikator pada panel
kontrol

13. Reset panel kontrol dengan menekan tombol fault reset

14. Catat stand kWh dibangkit, stand kWh PS

II. START MESIN

Mesin

1. Buka katup pada tabung udara start Panel Kontrol

2. Matikan heater generator dengan cara memindahkan saklar ke posisis off

3. Aktifkan KWH Digital dengan cara menaikkan saklar MCB yang ada di dalam panel,
pastikan layar display pada posisi menu level 1 ( E, PF, F )

4. Buka pintu panel sebelah kanan, aktifkan sistem kontrol dengan memindahkan saklar
control source ke posisi on

5. Aktifkan radiator dengan memindahkan saklar radiator fan ke arah kiri sehingga lampu
merah menyala
6. Start mesin dengan menekan tombol start (merah)

7. Atur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz dengan menggunakan selektor


governor

8. Atur tegangan generator hingga mencapai 6.3 kV dengan memutar AVR

9. Catat jam operasi mesin Mesin

10. Tutup katup pada tabung udara start

11. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran selama ±5 menit (pemanasan
mesin)

III. STOP MESIN

Panel Kontrol

1. Turunkan beban secara perlahan hingga mencapai 0 kW dengan memutar selektor


governor ke arah decr

2. Lepaskan mesin dari sistem dengan dengan menekan tombol SOCB OFF (hijau)

3. Tunggu selama ± 5 menit (pendinginan mesin), pertahankan frekuensi generator pada 50


Hz dengan memutar governor

4. Matikan mesin dengan menekan tombol stop

5. Matikan KWH Digital dengan cara menurunkan saklar MCB yang ada di dalam panel

6. Jalankan heater generator dengan cara mengubah saklar ke posisi on

7. Matikan radiator dengan memindahkan saklar radiator fan ke arah kanan sehingga lampu
merah mati

8. Buka pintu panel sebelah kanan, matikan sistem kontrol dengan memindahkan saklar
control source ke posisi off

9. Catat stand flow meter BBM, stand kWh dibangkit, stand kWh PS, jam stop mesin pada
log sheet
10. Bersihkan mesin dan lantainya dari kebocoran minyak pelumas dan BBM STANDARD

4. Data Hasil Percobaan

No Engine Engine Engine Generator


Speed Temperature Oil Generator Voltage Generator Voltage Frequency
Pressur
e L1 L2 L3 L1 L2 L3

1 1504Rpm 37oC 532 386 v 380v 385v 224v 224 v 223 v 50.1 Hz
Kpa

6. Gambar Hasil Percobaan


7. Analisa
Dalam percobaan ini dapat dianalisa bahwa semakin besar putaran yang terbaca semakin
besar tegangan yang dihasilkan. Hal ini dapat di lihat dari tabel.
Pada saat mesin diesel dioperasikan maka perlu motor stater yang di suplai melalui 2
buah baterai yang masing-masing baterai memiliki tegangan 12v. sebelum menghidupkan
generator perlu memperhatikan bahan bakar dan tekanan oli.
Setelah melakukan pengecekan maka generator siap beroperasi yang dikontrol melalui
panel utama. Dengan menekan tombol start yang ada di panel maka generator dengan
otomatis hidup. Diperlukan waktu sekian detik agar generator bekerja secara normal sebelum
dihubungkan dengan beban.
Pada saat generator beroperasi perlu dipantau tekanan oli mesin dan temperature mesin
agar tidak melewati batas maksimum
Dalam mematikan generator cukup menekan tombol stop pada panel dan dalam
sepersekian detik maka generator akan mati.

8. Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa (PLTD) adalah pembangkit listrik yang menggunakan mesin
diesel sebagai penggerak pemula (Prime Mover). Prime mover merupakan alat yang
mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor
generator. Pada mesin diesel, energi bahan bakar diubah menjadi energi mekanik dengan
proses pembakaran di dalam mesin itu sendiri.

Secara umum proses kerja dari PLTD adalah pertama pada saat mesindi starter, dinamo
starterakan menyalakan mesin.Solar mengalir ke mesin. Mesin juga menghisap oksigen
untuk melakukan pembakaran. Solar dan oksigen masuk ke engine block.Di dalam engine
block terdapat piston atau silinder. piston ini berada di dalam engine block dan terdapat
sebuah ruangan berbenttuk tabung di dalam engine block sebagai tempat piston ini
bekerja. Di dalam ruangan ini terdapat 2 valve atau katup untuk membuka dan menutup.
Cara kerja mesin diesel ini terdapat 4 tahap yaitu intake, pencampuran, peledakan, dan
exhaust.Pada saat salah satu katup membuka, mesin mengisap udara, lalu masuk tahap
pencampuran antara udara dan solar dan akhirnya menghasilkan energi yang membuat
piston naik. setelah itu katup satunya membuka dan masuk ke tahap pembuangan atau
exhaust. Kejadian ini terjadi berulang kali secara cepat. semakin cepat kerjanya maka
semakin besar energi yaang dihasilkan. Prinsipnya sama seperti cara kerja mesin mobil.

PLTD sendiri mempunyai kelebihan dan kekurangan seperti halnya pada pembangkit-
pembangkit lain. Kelebihannya antara lain Dapat beroperasi sepanjang waktu
selama masih tersediannya bahan bakar, dalam operasinya tidak bergantung pada alam
seperti halnya PLTA, investasi awal pembangunan PLTD relatif murah dibanding
pembangkit listrik lain. Sedangkan kekurangannya adalah Ongkos bahan bakarnya tergolong
mahal dan bergantung dengan perubahan harga minyak dunia yang cenderung meningkat
dari tahun ke tahun, menimbulkan polusi udara yang ditimbulkan dari pembakaran bahan
bakar konvensional yang kadang kurang sempurna, memerlukan pemeliharaan rutin,
sistem operasi tidak efisien bahkan tergolong boros pada kondisi beban rendah.
9. Daftar Pustaka

unknown.(2016).Pembangkit listrik Tenaga Diesel. Retrieved from

http://eprints.umm.ac.id/40216/3/BAB%202 pdf

unknown..(2017). Makalah Pembangkit Listrik Tenaga Diesel. Retrieved From

https://docplayer.info/72722391-Makalah-pembangkit-energi-listrik-pembangkit-listrik-
tenagadieselpltd.html#:~:text=24%20BAB%20III%20PENUTUP%203.1,diperlukan
%20untuk%20memutar%20rotor%20generator

Anda mungkin juga menyukai