Manual E-Bphtb Ppat v.4.1
Manual E-Bphtb Ppat v.4.1
BUKU MANUAL
E-BPHTB
PPAT
i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................. i
PEMBAHASAN ...................................................................................................................................... 1
1. PELAPORAN SSPD BAYAR ........................................................................................................... 1
1.1. DAFTAR BPHTB ........................................................................................................................ 1
1.2. MEMBUAT KODE BAYAR ......................................................................................................... 8
1.3. CEK PEMBAYARAN ................................................................................................................ 11
1.4. KIRIM BERKAS ........................................................................................................................ 12
1.5. CETAK SSPD ........................................................................................................................... 17
2. PELAPORAN SSPD NIHIL NPOP < NPOPTKP ............................................................................. 19
2.1. DAFTAR BPHTB ...................................................................................................................... 19
2.2. KIRIM BERKAS ........................................................................................................................ 26
2.3. CETAK SSPD ........................................................................................................................... 30
3. PELAPORAN SSPD BPHTB DENGAN PENGURANGAN (PERGUB 103/2011) .......................... 32
3.1. DAFTAR BPHTB ...................................................................................................................... 32
3.2. MEMBUAT KODE BAYAR ....................................................................................................... 39
3.3. CEK PEMBAYARAN ................................................................................................................ 41
3.4. KIRIM BERKAS ........................................................................................................................ 42
3.5. CETAK SSPD ........................................................................................................................... 48
4. PELAPORAN SSPD BUKAN OBJEK TERHUTANG (PERDA 18/2010 PASAL 3 AYAT 4) .......... 51
4.1. DAFTAR BPHTB ...................................................................................................................... 51
4.2. KIRIM BERKAS ........................................................................................................................ 58
4.3. CETAK SSPD ........................................................................................................................... 62
5. PENGENAAN 0% PERGUB 126/2017 ........................................................................................... 63
5.1. DAFTAR BPHTB ...................................................................................................................... 64
5.2. KIRIM BERKAS ........................................................................................................................ 71
5.3. CETAK SSPD ........................................................................................................................... 75
6. SSPD PERBAIKAN ........................................................................................................................ 77
6.1. SSPD KURANG BAYAR .......................................................................................................... 77
6.2. MEMBUAT KODE BAYAR ....................................................................................................... 77
6.3. CEK PEMBAYARAN ................................................................................................................ 80
6.4. KIRIM BERKAS ........................................................................................................................ 81
6.5. CETAK SSPD ........................................................................................................................... 85
1
1. PELAPORAN SSPD BAYAR
Untuk menambahkan atau daftar BPHTB baru klik tombol . Kemudian akan
diarahkan ke tampilan ‘Periksa data pembayaran PBB’. Silahkan memasukan Nomor Objek
Pajak PBB seperti pada contoh.
2
Gambar 1.3 Periksa data pembayaran kondisi NOP tidak ditemukan (Pelaporan SSPD Bayar)
Data yang muncul adalah data tunggakan SPPT PBB 5 tahun terakhir. Silahkan lanjutkan
pendaftaran BPHTB dengan klik tombol pada bagian pojok kanan
bawah.
Kemudian akan tampil form input ‘Surat Setoran Pajak Daerah - BPHTB’ , sebagai berikut :
a. Subjek Pajak
3. Klik ‘Cari’ untuk mengambil data. Jika data yang dimasukkan belum ada di sistem,
maka akan muncul jendela form untuk pengisian data Subjek Pribadi atau Badan.
Berikut adalah form input Pendaftaran Wajib Pajak Pribadi baru :
4
Gambar 1.7 Form Input Pendaftaran Wajib Pajak Badan baru
Lengkapi data pada form isian tersebut, klik ‘SIMPAN’. Apabila data sudah berhasil
disimpan maka bisa melanjutkan tahap input Surat Setoran Pajak Daerah BPHTB.
b. Objek Pajak
Pada bagian kolom Nomor Objek Pajak PBB sudah berisi otomatis sesuai dengan
Nomor Objek Pajak yang sebelumnya saat periksa data pembayaran PBB.
Kemudian isi data mengenai informasi objek pajak, yaitu alamat beserta titik kordinat.
Gambar 1.9 Form Input Surat Setoran Pajak Daerah BPHTB (Perhitungan BPHTB Terhutang)
6
1. Nilai DPP diambil dari nilai terbesar dengan membandingkan nilai Harga
transaksi/nilai pasar dengan NJOP PBB.
Gambar 1.10 Form Input Surat Setoran Pajak Daerah BPHTB (Penghitungan BPHTB)
2. Untuk transaksi Pembagian Hak Bersama, silahkan untuk centang kotak (APHB)
dan masukan jumlah bagian yang dialihkan.
Gambar 1.11 Pengisian Akta Pembagian Hak Bersama atau Pembagian Waris
7
mendapatkan pengenaan 50%.
Gambar 1.14 Form Input Surat Setoran Pajak Daerah BPHTB (Penjual dan PPAT)
Apabila data sudah terisi dengan lengkap dan benar, kemudian klik tombol ‘SIMPAN’. Untuk
isian yang bertanda bintang (*), berarti wajib diisi. Jika ada data yang belum diisi maka,
muncul pesan wajib diisi dan wajib pajak akan diarahkan untuk cek data yang belum diisi.
Jika memilih ‘Ya, buat kode bayar!’ maka wajib pajak diarahkan ke form membuat kode bayar.
Jika memilih ‘Tidak, nanti saja!’ maka wajib pajak akan diarahkan tampilan awal menu BPHTB
Kemudian akan tampil pemilihan metode pembayaran BPHTB, seperti gambar dibawah ini :
2. Pilih list kanal pembayaran yang dapat dilakukan di aplikasi Pajak Online.
10
yang dipilih.
pembayaran memberikan informasi ‘Kode Bayar’ yang berlaku sesuai dengan tanggal
list kanal yang sudah dipilih sebelumnya. Faktur pembayaran dapat dicetak/ diunduh,
12
Gambar 1.23 Data Pembayaran tidak ditemukan
13
Gambar 1.26 Form tambah permohonan pelayanan (1)
14
untuk melengkapi pada bagian ‘Akta & Hak’ dan unggah ‘Dokumen Pendukung’.
Apabila data sudah terisi dengan lengkap dan benar, kemudian klik tombol ‘SIMPAN’. Untuk
isian yang bertanda bintang (*), berarti wajib diisi. Jika ada data yang belum diisi maka, muncul
pesan wajib diisi dan wajib pajak akan diarahkan untuk cek data yang belum diisi.
15
DILAPORKAN’. Pada tahap ini wajib pajak menunggu proses verifikasi dari petugas . Petugas
Bapenda akan melakukan Verifikasi / Penelitian terhadap berkas SSPD BPHTB secara
elektronik dalam waktu 30 Hari.
Klik tombol ‘Cetak SSPD terlaporkan, untuk mengunduh Surat Pemberitahuan Pajak Daerah.
16
1. Berkas SSPD BPHTB elektronik dapat dicek dengan memindai QR code di samping.
2. SSPD BPHTB elektronik telah dilaporkan kepada Badan Pendapatan Daerah Provinsi DKI
Jakarta dan dalam proses verifikasi.
3. Sesuai Peraturan Gubernur no. 34 tahun 2022 tentang Tata Cara Pembayaran,
Pelaporan, Pelayanan dan Pengawasan BPHTB secara elektronik, SSPD BPHTB sudah
dapat diproses di Kantah BPN-RI.
Pada saat menunggu proses verifikasi dari petugas, terdapat beberapa kondisi status untuk
memperbaiki data atau berkas. Begitu juga dengan berkas ditolak.
17
Gambar 1.33 Berkas kurang / ditolak verifikasi
19
2.1. DAFTAR BPHTB
Pada ‘Bilah Navigasi’ sebelah kiri terdapat berbagai menu. Pilih menu ‘Pelayanan BPHTB’
untuk masuk ke menu BPHTB.
Untuk menambahkan atau daftar BPHTB baru klik tombol . Kemudian akan
diarahkan ke tampilan ‘Periksa data pembayaran PBB’. Silahkan memasukan Nomor Objek
Pajak PBB seperti pada contoh.
20
Gambar 2.3 Periksa data pembayaran kondisi NOP tidak ditemukan
Data yang muncul adalah data tunggakan SPPT PBB 5 tahun terakhir. Silahkan lanjutkan
pendaftaran BPHTB dengan klik tombol pada bagian pojok kanan
bawah.
Kemudian akan tampil form input ‘Surat Setoran Pajak Daerah - BPHTB’ , sebagai berikut :
a. Subjek Pajak
3. Klik ‘Cari’ untuk mengambil data. Jika data yang dimasukkan belum ada di sistem,
maka akan muncul jendela form untuk pengisian data Subjek Pribadi atau Badan.
Berikut adalah form input Pendaftaran Wajib Pajak Pribadi baru :
22
Gambar 2.7 Form Input Pendaftaran Wajib Pajak Badan baru
Lengkapi data pada form isian tersebut, klik ‘SIMPAN’. Apabila data sudah berhasil
disimpan maka bisa melanjutkan tahap input Surat Setoran Pajak Daerah BPHTB.
b. Objek Pajak
Pada bagian kolom Nomor Objek Pajak PBB sudah berisi otomatis sesuai dengan
Nomor Objek Pajak yang sebelumnya saat periksa data pembayaran PBB.
Kemudian isi data mengenai informasi objek pajak, yaitu alamat beserta titik kordinat.
Gambar 2.9 Form Input Surat Setoran Pajak Daerah BPHTB (Perhitungan BPHTB Terhutang)
24
1. Nilai DPP diambil dari nilai terbesar dengan membandingkan nilai harga transaksi/nilai
pasar dengan NJOP PBB.
Gambar 2.10 Form Input Surat Setoran Pajak Daerah BPHTB (Penghitungan BPHTB)
2. Untuk transaksi Pembagian Hak Bersama, silahkan untuk centang kotak (APHB)
dan masukan jumlah bagian yang dialihkan.
Gambar 2.11 Pengisian Akta Pembagian Hak Bersama atau Pembagian Waris
25
mendapatkan pengenaan 50%.
Gambar 2.14 Form Input Surat Setoran Pajak Daerah BPHTB (Penjual dan PPAT)
Apabila data sudah terisi dengan lengkap dan benar, kemudian klik tombol ‘SIMPAN’. Untuk
isian yang bertanda bintang (*), berarti wajib diisi. Jika ada data yang belum diisi maka,
muncul pesan wajib diisi dan wajib pajak akan diarahkan untuk cek data yang belum diisi.
Tidak ada proses pembayaran dan user diarahkan untuk mengisi data dan upload berkas di
26
Setelah berhasil mengisi form Surat Setoran Pajak Daerah BPHTB, user langsung diarahkan
untuk mengisi permohonan pelayanan.
27
untuk melengkapi pada bagian ‘Akta & Hak’ dan unggah ‘Dokumen Pendukung’.
Apabila data sudah terisi dengan lengkap dan benar, kemudian klik tombol ‘SIMPAN’. Untuk
isian yang bertanda bintang (*), berarti wajib diisi. Jika ada data yang belum diisi maka, muncul
pesan wajib diisi dan wajib pajak akan diarahkan untuk cek data yang belum diisi.
28
DILAPORKAN’. Pada tahap ini wajib pajak menunggu proses verifikasi dari petugas . Petugas
Bapenda akan melakukan Verifikasi / Penelitian terhadap berkas SSPD BPHTB secara
elektronik dalam waktu 30 Hari.
Klik tombol ‘Cetak SSPD terlaporkan, untuk mengunduh Surat Pemberitahuan Pajak Daerah.
29
memperbaiki data atau berkas. Begitu juga dengan berkas ditolak.
30
Gambar 2.22 Berkas kurang / ditolak verifikasi
32
Pemberian pengurangan BPHTB setinggi-tingginya 50% (lima puluh persen) dari pokok pajak,
diberikan berdasarkan pertimbangan untuk kepentingan daerah, kepentingan sosial dan
keagamaan.
Untuk menambahkan atau daftar BPHTB baru klik tombol . Kemudian akan
diarahkan ke tampilan ‘Periksa data pembayaran PBB’. Silahkan memasukan Nomor Objek
Pajak PBB seperti pada contoh.
33
Gambar 3.3 Periksa data pembayaran kondisi NOP tidak ditemukan
Data yang muncul adalah data tunggakan SPPT PBB 5 tahun terakhir. Silahkan lanjutkan
pendaftaran BPHTB dengan klik tombol pada bagian pojok kanan
bawah.
Kemudian akan tampil form input ‘Surat Setoran Pajak Daerah - BPHTB’ , sebagai berikut :
a. Subjek Pajak
3. Klik ‘Cari’ untuk mengambil data. Jika data yang dimasukkan belum ada di sistem,
maka akan muncul jendela form untuk pengisian data Subjek Pribadi atau Badan.
Berikut adalah form input Pendaftaran Wajib Pajak Pribadi baru :
35
Gambar 3.7 Form Input Pendaftaran Wajib Pajak Badan baru
Lengkapi data pada form isian tersebut, klik ‘SIMPAN’. Apabila data sudah berhasil
disimpan maka bisa melanjutkan tahap input Surat Setoran Pajak Daerah BPHTB.
b. Objek Pajak
Pada bagian kolom Nomor Objek Pajak PBB sudah berisi otomatis sesuai dengan
Nomor Objek Pajak yang sebelumnya saat periksa data pembayaran PBB.
Kemudian isi data mengenai informasi objek pajak, yaitu alamat beserta titik kordinat.
Gambar 3.9 Form Input Surat Setoran Pajak Daerah BPHTB (Perhitungan BPHTB Terhutang)
37
1. Nilai DPP diambil dari nilai terbesar dengan membandingkan nilai harga
transaksi/nilai pasar dengan NJOP PBB.
Gambar 3.10 Form Input Surat Setoran Pajak Daerah BPHTB (Penghitungan BPHTB)
2. Untuk transaksi Pembagian Hak Bersama, silahkan untuk centang kotak (APHB)
dan masukan jumlah bagian yang dialihkan.
Gambar 3.11 Pengisian Akta Pembagian Hak Bersama atau Pembagian Waris
38
1. Isi data penjual dengan lengkap. Untuk tidak memerlukan data penjual maka pada
kolom NIK Penjual dan Nama Penjual diisi 0 (Nol).
2. Pada bagian PPAT otomatis langsung terisi sesuai akun.
Gambar 3.13 Form Input Surat Setoran Pajak Daerah BPHTB (Penjual dan PPAT)
Apabila data sudah terisi dengan lengkap dan benar, kemudian klik tombol ‘SIMPAN’. Untuk
isian yang bertanda bintang (*), berarti wajib diisi. Jika ada data yang belum diisi maka,
muncul pesan wajib diisi dan wajib pajak akan diarahkan untuk cek data yang belum diisi.
Jika memilih ‘Ya, buat kode bayar!’ maka wajib pajak diarahkan ke form membuat kode bayar.
Jika memilih ‘Tidak, nanti saja!’ maka wajib pajak akan diarahkan tampilan awal menu BPHTB
39
Setelah berhasil mendaftar BPHTB baru, maka pada bagian kolom status ‘Belum membuat
kode bayar’. Tahap selanjutnya adalah membuat kode bayar. Apabila ingin membatalkan
Kemudian akan tampil pemilihan metode pembayaran BPHTB, seperti gambar dibawah ini :
2. Pilih list kanal pembayaran yang dapat dilakukan di aplikasi Pajak Online.
yang dipilih.
pembayaran memberikan informasi ‘Kode Bayar’ yang berlaku sesuai dengan tanggal
list kanal yang sudah dipilih sebelumnya. Faktur pembayaran dapat dicetak/ diunduh,
untuk mengecek pembayaran. Pilih menu ke BPHTB kembali, pada kolom status masih ‘SSPD
MENUNGGU PEMBAYARAN’. Untuk melanjutkan klik tombol ‘Cek Pembayaran’. Pada tahap
ini wajib pajak masih bisa membatalkan permohonan, dengan klik tombol ‘Pembatalan
Permohonan’.
42
Gambar 3.20 Data Pembayaran tidak ditemukan
43
Gambar 3.23 Form tambah permohonan pelayanan (1)
44
untuk melengkapi pada bagian ‘Akta & Hak’ dan unggah ‘Dokumen Pendukung’.
Apabila data sudah terisi dengan lengkap dan benar, kemudian klik tombol ‘SIMPAN’. Untuk
isian yang bertanda bintang (*), berarti wajib diisi. Jika ada data yang belum diisi maka, muncul
pesan wajib diisi dan wajib pajak akan diarahkan untuk cek data yang belum diisi.
46
47
memperbaiki data atau berkas. Begitu juga dengan berkas ditolak.
48
Gambar 3.32 Berkas kurang / ditolak verifikasi
Gambar 3.35 File Surat Pemberitahuan Pajak Daerah dengan format .pdf
Klik tombol ‘Cetak SK Pengurangan’, untuk mengunduh SK Pengurangan dengan format .pdf.
51
4.1. DAFTAR BPHTB
Pada ‘Bilah Navigasi’ sebelah kiri terdapat berbagai menu. Pilih menu ‘BPHTB’ untuk masuk
ke menu BPHTB.
Untuk menambahkan atau daftar BPHTB baru klik tombol . Kemudian akan
diarahkan ke tampilan ‘Periksa data pembayaran PBB’. Silahkan memasukan Nomor Objek
Pajak PBB seperti pada contoh.
Apabila Nomor Objek Pajak PBB salah, maka akan muncul pesan seperti berikut :
Data yang muncul adalah data tunggakan SPPT PBB 5 tahun terakhir. Silahkan lanjutkan
pendaftaran BPHTB dengan klik tombol pada bagian pojok kanan
bawah.
Kemudian akan tampil form input ‘Surat Setoran Pajak Daerah - BPHTB’ , sebagai berikut :
a. Subjek Pajak
3. Klik ‘Cari’ untuk mengambil data. Jika data yang dimasukkan belum ada di sistem,
maka akan muncul jendela form untuk pengisian data Subjek Pribadi atau Badan.
Berikut adalah form input Pendaftaran Wajib Pajak Pribadi baru :
54
Gambar 4.7 Form Input Pendaftaran Wajib Pajak Badan baru
Lengkapi data pada form isian tersebut, klik ‘SIMPAN’. Apabila data sudah berhasil
disimpan maka bisa melanjutkan tahap input Surat Setoran Pajak Daerah BPHTB.
b. Objek Pajak
Pada bagian kolom Nomor Objek Pajak PBB sudah berisi otomatis sesuai dengan
Nomor Objek Pajak yang sebelumnya saat periksa data pembayaran PBB.
Kemudian isi data mengenai informasi objek pajak, yaitu alamat beserta titik kordinat.
Gambar 4.9 Form Input Surat Setoran Pajak Daerah BPHTB (Perhitungan BPHTB
Terhutang)(1)
Gambar 4.11 Form Input Surat Setoran Pajak Daerah BPHTB (Penghitungan BPHTB)
2. Untuk transaksi Pembagian Hak Bersama, silahkan untuk centang kotak (APHB)
dan masukan jumlah bagian yang dialihkan.
Gambar 4.12 Pengisian Akta Pembagian Hak Bersama atau Pembagian Waris
57
Gambar 4.13 Pengisian Tanpa Pemotongan
Gambar 4.14 Form Input Surat Setoran Pajak Daerah BPHTB (Penjual dan PPAT)
Apabila data sudah terisi dengan lengkap dan benar, kemudian klik tombol ‘SIMPAN’. Untuk
isian yang bertanda bintang (*), berarti wajib diisi. Jika ada data yang belum diisi maka,
muncul pesan wajib diisi dan wajib pajak akan diarahkan untuk cek data yang belum diisi.
Tidak ada proses pembayaran dan user diarahkan untuk mengisi data dan upload berkas di
58
Setelah berhasil mengisi form Surat Setoran Pajak Daerah BPHTB, user langsung
Data Subjek, Data Objek dan Detil Pembayaran sudah otomatis terisi. Silahkan wajib
pajak untuk melengkapi pada bagian ‘Akta & Hak’ dan unggah ‘Dokumen
Pendukung’ apabila tersedia.
Apabila data sudah terisi dengan lengkap dan benar, kemudian klik tombol ‘SIMPAN’. Untuk
isian yang bertanda bintang (*), berarti wajib diisi. Jika ada data yang belum diisi maka, muncul
pesan wajib diisi dan wajib pajak akan diarahkan untuk cek data yang belum diisi.
Klik tombol ‘Cetak SSPD terlaporkan, untuk mengunduh Surat Pemberitahuan Pajak Daerah.
61
memperbaiki data atau berkas. Begitu juga dengan berkas ditolak.
62
Berkas yang sudah diverifikasi petugas, status berubah menjadi ‘SSPD TERVERIFIKASI’.
SSPD BPHTB Elektronik Terverifikasi dapat dicetak. Klik tombol
untuk mencetak file dalam bentuk format .pdf. Surat keterangan nihil juga dapat diunduh
dengan klik tombol .
Gambar 4.24 File Surat Pemberitahuan Pajak Daerah dengan format .pdf
Pengenaan 0% (nol persen) atas BPHTB terhadap perolehan hak hanya untuk pertama kali,
meliputi :
a. Hibah
b. Hibah Wasiat
c. Waris
d. Jual Beli
e. Pemberian Hak Baru
64
Pada ‘Bilah Navigasi’ sebelah kiri terdapat berbagai menu. Pilih menu ‘BPHTB’ untuk
masuk ke menu BPHTB.
Untuk menambahkan atau daftar BPHTB baru klik tombol . Kemudian akan
diarahkan ke tampilan ‘Periksa data pembayaran PBB’. Silahkan memasukan Nomor Objek
Pajak PBB seperti pada contoh.
Apabila Nomor Objek Pajak PBB salah, maka akan muncul pesan seperti berikut :
Data yang muncul adalah data tunggakan SPPT PBB 5 tahun terakhir. Silahkan lanjutkan
pendaftaran BPHTB dengan klik tombol pada bagian pojok kanan
bawah.
Kemudian akan tampil form input ‘Surat Setoran Pajak Daerah - BPHTB’ , sebagai berikut :
a. Subjek Pajak
3. Klik ‘Cari’ untuk mengambil data. Jika data yang dimasukkan belum ada di sistem,
maka akan muncul jendela form untuk pengisian data Subjek Pribadi atau Badan.
Berikut adalah form input Pendaftaran Wajib Pajak Pribadi baru :
67
Gambar 5.7 Form Input Pendaftaran Wajib Pajak Badan baru
Lengkapi data pada form isian tersebut, klik ‘SIMPAN’. Apabila data sudah berhasil
disimpan maka bisa melanjutkan tahap input Surat Setoran Pajak Daerah BPHTB.
b. Objek Pajak
Pada bagian kolom Nomor Objek Pajak PBB sudah berisi otomatis sesuai dengan
Nomor Objek Pajak yang sebelumnya saat periksa data pembayaran PBB.
Kemudian isi data mengenai informasi objek pajak, yaitu alamat beserta titik kordinat.
Gambar 5.9 Form Input Surat Setoran Pajak Daerah BPHTB (Perhitungan BPHTB Terhutang)
69
1. Nilai DPP diambil dari nilai terbesar dengan membandingkan nilai harga
transaksi/nilai pasar dengan NJOP PBB.
Gambar 5.10 Form Input Surat Setoran Pajak Daerah BPHTB (Penghitungan BPHTB)
2. Untuk transaksi Pembagian Hak Bersama, silahkan untuk centang kotak (APHB)
dan masukan jumlah bagian yang dialihkan.
Gambar 5.11 Pengisian Akta Pembagian Hak Bersama atau Pembagian Waris
3. Silahkan untuk centang kotak (Ajukan Pengenaan 0% (Nol Persen) BPHTB untuk
NPOP dibawah 2M), maka status SSPD menjadi ‘SSPD NIHIL’.
70
1. Isi data penjual dengan lengkap. Untuk tidak memerlukan data penjual maka pada
kolom NIK Penjual dan Nama Penjual diisi 0 (Nol).
2. Pada bagian PPAT otomatis langsung terisi sesuai akun.
Gambar 5.13 Form Input Surat Setoran Pajak Daerah BPHTB (Penjual dan PPAT)
Apabila data sudah terisi dengan lengkap dan benar, kemudian klik tombol ‘SIMPAN’. Untuk
isian yang bertanda bintang (*), berarti wajib diisi. Jika ada data yang belum diisi maka,
muncul pesan wajib diisi dan wajib pajak akan diarahkan untuk cek data yang belum diisi.
Tidak ada proses pembayaran dan user diarahkan untuk mengisi data dan upload berkas di
71
Setelah berhasil mengisi form Surat Setoran Pajak Daerah BPHTB, user langsung diarahkan
untuk mengisi permohonan pelayanan.
72
untuk melengkapi pada bagian ‘Akta & Hak’ dan unggah ‘Dokumen Pendukung’.
Apabila data sudah terisi dengan lengkap dan benar, kemudian klik tombol ‘SIMPAN’. Untuk
isian yang bertanda bintang (*), berarti wajib diisi. Jika ada data yang belum diisi maka, muncul
pesan wajib diisi dan wajib pajak akan diarahkan untuk cek data yang belum diisi.
73
DILAPORKAN’. Pada tahap ini wajib pajak menunggu proses verifikasi dari petugas . Petugas
Bapenda akan melakukan Verifikasi / Penelitian terhadap berkas SSPD BPHTB secara
elektronik dalam waktu 30 Hari.
Klik tombol ‘Cetak SSPD terlaporkan, untuk mengunduh Surat Pemberitahuan Pajak Daerah.
74
memperbaiki data atau berkas. Begitu juga dengan berkas ditolak.
75
Gambar 5.21 Berkas kurang / ditolak verifikasi
77
SSPD Perbaikan merupakan terusan dari Pelaporan SSPD Bayar. SSPD 1 harus dari e-BPHTB,
tidak ada permohonan pengurangan atau pengenaan.
Klik tombol ‘SSPD Kurang Bayar’, maka akan diarahkan untuk membuat kode bayar.
79
1. Pilih metode pembayaran yang diinginkan.
2. Pilih list kanal pembayaran yang dapat dilakukan di aplikasi Pajak Online.
3. Terdapat informasi mengenai cara pembayaran sesuai dengan metode pembayaran
yang dipilih.
4. Klik ‘Konfirmasi dan Proses’.
5. Apabila berhasil, maka akan menampilkan ‘Faktur Pembayaran’. Pada faktur
pembayaran memberikan informasi ‘Kode Bayar’ yang berlaku sesuai dengan tanggal
dan jam yang ditentukan. Selanjutnya silahkan menyelesaikan pembayaran melalui
list kanal yang sudah dipilih sebelumnya. Faktur pembayaran dapat dicetak/ diunduh,
dengan cara klik tombol .
80
Wajib pajak yang sudah melakukan pembayaran, bisa cek kembali ke website ‘Pajak Online’
untuk mengecek pembayaran. Pilih menu ke BPHTB kembali, pada kolom status masih ‘SSPD
MENUNGGU PEMBAYARAN’. Untuk melanjutkan klik tombol ‘SSPD Kurang Bayar’.
Data Subjek, Data Objek , Akta & Hak dan Detil Pembayaran sudah otomatis terisi. Silahkan
wajib pajak untuk melengkapi pada bagian unggah ‘Dokumen Pendukung’.
83
TELAH DITERIMA MENUNGGU VERIFIKASI PETUGAS’. Pada tahap ini wajib pajak
menunggu verifikasi dari petugas.
Wajib pajak bisa melihat detail SSPD dan SSPD Pembetulan klik icon pada kolom detail.
### PENAMBAHAN