Perdagangan Komoditas (Future Trading) Menurut Prinsip Syariah
Perdagangan Komoditas (Future Trading) Menurut Prinsip Syariah
LOGAM ENERGI
Alumunium, Tembaga, Emas, Minyak, Gas, Batubara, dan
Perak, Nikel, Timah, Titanium, lain-lain.
dan lain-lain.
KOMODITI
PERTANIAN PETERNAKAN
Sawit, Karet, Kapas, Kopi, Teh, Ayam, Sapi, Ikan termasuk
Beras, Cengkeh, Cokelat, hasil ternak seperti daging,
Tembakau, Gandum, Gula, susu, telur dan lain-lain.
dan lain-lain.
Perdagangan Berjangka (Futures Trading)
▪ Perdagangan berjangka adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan jual beli
komoditi dengan penyerahan kemudian berdasarkan kontrak berjangka dan opsi
atas kontrak berjangka.
1
Undang-undang (UU) Nomor 4 Tahun 2023
2
FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL NO:
82/DSN-MUI/VIII/2011
2. Berdasarkan Kontrak
1. Jual Beli Komoditi Standard
Berjangka
4. Penyelesaian Kemudian
3. Penarikan Margin (penyerahan barang/
penyelesaian tunai/
cash settlement
Unsur Kontrak Futures Trading
Harga emas per Agustus 2023 adalah $1.500 per ons dan si A
memprediksi bahwa dalam 3 (tiga) bulan ke depan (November
2023) harga akan naik menjadi $1.600 per ons. Si A memutuskan
untuk membeli kontrak futures emas. Jika prediksi A benar dan
harga emas naik menjadi $1.600 per ons saat kontrak berakhir
(November 2023), A akan mendapatkan keuntungan sebesar
$100 per ons. Namun, jika harga emas turun, A akan mengalami
kerugian.
Komoditi Syariah merupakan perdagangan
komoditi sesuai dengan prinsip syariah yang
dilakukan di Bursa Komoditi.
Komoditi yang diperdagangkan harus memiliki
jenis, kualitas, dan kuantitas yang jelas dan
diperbolehkan oleh peraturan perundang-
undangan
Fatwa DSN MUI Nomor 82 Tahun 2011 tentang Perdagangan Komoditi Berdasarkan
Prinsip Syariah di Bursa Komoditi :
2. Bahwa dalam transaksi perdagangan berjangka komoditi tidak boleh mengandung unsur gharar
(ketidakjelasan). Sebagaimana yang disebutkan dalam Hadist Abu Hurairah:“Rasulullah SAW melarang jual
beli
hashah dan jual beli yangmengandung unsur gharar”
c. Dalam hal kedudukan agen/wakil pialang penjual dan pembeli, patuh pada ketentuan
perdagangan dan terikat mengenai hak dan kewajiban.
d. Dalam hal kedudukan agen/wakil pialang pembeli sebagai wakil pembeli, tidak boleh
menjanjikan harga yang pasti kepada pembeli.
Mekanisme Perdagangan Berjangka Syariah
1.Nasabah Lembaga Keuangan Syariah (LKS) mengajukan pembiayaan (Contoh: Rp1 Miliar)
& LKS menyetujui setelah melakukan penilaian ke nasabah LKS.
2.LKS akan melakukan transfer pembayaran tunai ke Indonesia Clearing House (ICH) sebesar
pembiayaan yang diajukan nasabah (Contoh: Rp1 Miliar) sebelum melakukan pembelian komoditas
di bursa Indonesia Commodity and Derivative Exchange (ICDX)
3.LKS melakukan pembelian komoditas yang dimiliki oleh peserta pedagang komoditi melalui
sistem perdagangan ICDX (Contoh: Rp1 Miliar)
4.LKS menjual komoditi dengan harga (Contoh: Rp1 Miliar + 100jt sebagai Margin) ke Nasabah
LKS.
5.Nasabah LKS dapat memilih, apakah akan melakukan penjualan lanjutan melalui ICDX sebesar
1 M untuk mendapatkan pembiayaan tunai atau melakukan penyerahan komoditi secara fisik.
6.Jika nasabah LKS melakukan penjualan lanjutan, ICH akan mentransfer uang penjualan secara
tunai ke Nasabah LKS (Contoh: Rp1 Miliar)
7.Nasabah LKS selanjutnya melakukan pembayaran pokok+margin secara tangguh kepada LKS
dengan tenor sesuai kesepakatan kedua belah pihak.
Praktik Futures Trading
2
Masih terdapat Unsur Riba
Spekulan mengambil risiko dengan menetapkan margin yang cukup besar diawal kontrak,
yang terdapat tambahan (margin call) karena berkurang dari margin awalnya diakibatkan
pergerakan harga yang berlawanan dengan perkiraan awal. Apabila saldo margin
mencapai batas tertentu, kepada setiap trader yang memiliki posisi sebagai pembeli atau
penjual, harus menambah marginnya ke besaran semula (margin awal).
Kesimpulan