Anda di halaman 1dari 28

FORWARD,

FUTURES DAN
SWAP
APA ITU DERIVATIF???

 Secara umum, transaksi derivatif adalah sebuah kontrak


bilateral atau perjanjian antara dua pihak untuk membeli dan
(atau) menjual aset finansial maupun komoditas pada tanggal
tertentu di masa mendatang dengan harga yang disepakati saat
kontrak dibuat.
 Saat ini, transaksi derivatif terdiri dari sejumlah acuan pokok
(underlying) yaitu suku bunga (interest rate), kurs tukar
(currency), komoditas (commodity), ekuitas (equity) dan
indeks (index).
 Instrumen keuangan derivatif bisa diartikan sebagai instrumen
keuangan yang nilainya tergantung (diturunkan) dari nilai aset
yang menjadi acuannya (underlying asset).
FORWARD

 Instrumen forward merupakan instrumen


keuangan derivatif yang paling tua.
 Kontrak forward bisa dibedakan
(dikontraskan) dengan kontrak spot
 Misalkan saya membeli kurs spot dan 3 bulan

forward adalah Rp 9.000/$. Saya membeli


dolar spot dan forward 3 bulan.
FUTURES

 Kontrak futures merupakan perjanjian antara pembeli


dan penjual yang berisi hal-hal berikut ini:
1. Pembeli futures setuju untuk membeli sesuatu (suatu
komoditas atau aset tertentu) dari penjual futures,
dalam jumlah tertentu, dengan harga tertentu, dan
pada batas waktu yang ditentukan dalam kontrak.
2. Penjual futures setuju untuk menjual suatu
komoditas atau aset tertentu kepada pembeli
futures, dalam jumlah tertentu, dengan harga
tertentu, dan pada batas waktu yang ditentukan
dalam kontrak.
FUTURES
 Kontrak futures bisa didefinisikan juga sebagai
suatu kesepakatan (kontrak) tertulis antara
dua pihak (pembeli dan penjual) untuk
melakukan dan menerima penyerahan
sejumlah aset/komoditas dalam jumlah, harga
dan batas waktu tertentu.
BERBAGAI JENIS KOMODITAS DAN ASET
KEUANGAN UNTUK KONTRAK FUTURES
DI AMERIKA

Komoditas Rincian
Biji-bijian Gandum, jagung, oats, minyak kedelai, barley, flaxseed,
rapeseed, rye, dan canola
Hewan dan daging Sapi (hidup maupun daging sapi) dan babi
Makanan Coklat, kopi, jus jeruk, dan gula
Serat Kapas
Logam Tembaga, emas, platina, perak, dan palladium
Minyak Bensin, minyak pemanas, minyak mentah, minyak gas
Kayu Kayu
Keuangan Rincian
Tingkat bunga Treasury bills, Treasury Notes, Treasury Bonds, Municipal
bonds
Indeks pasar S&P 500 Index, NYSE Composite Index, KC Value
LineIndex
Valuta Asing Pound Inggris, Dollar Kanada, Frank Swiss, Frank
Perancis, Yen Jepang, Dollar
TERMINOLOGI PENTING
1. Sesuatu (komoditas/aset) yang disetujui kedua
pihak untuk dipertukarkan disebut dengan
underlying asset.
2. Tanggal yang ditetapkan untuk melakukan
transaksi disebut dengan settlement date
atau delivery date.
3. Harga yang telah disepakati oleh kedua belah
pihak yang berkepentingan untuk melakukan
transaksi disebut dengan futures price.
TERMINOLOGI PENTING
4. Pihak yang menyetujui kontrak untuk membeli
aset yang menjadi patokan di kemudian hari
disebut sebagai pemilik (owner) kontrak
futures, atau dikatakan mengambil posisi long
futures atau long position.
5. Pihak yang menyetujui kontrak untuk menjual
aset patokan tersebut di kemudian hari
disebut sebagai penjual (seller) kontrak
futures, atau disebut juga berada pada posisi
short futures atau short position.
SEJARAH DAN PRINSIP KONTRAK FUTURES

 Barang/komoditas yang terlalu lama disimpan atau


tidak laku, akan bisa menyebabkan produk yang dijual
membusuk ataupun harganya menjadi sangat rendah.
 Kondisi seperti ini, dahulu memunculkan inisiatif dari
para petani di Amerika dan Eropa untuk menemukan
suatu mekanisme perdagangan komoditas pertanian
yang bisa mengatasi masalah tersebut.
 Untuk mengatasi masalah tersebut, mereka selanjutnya
menemukan suatu mekanisme perdagangan dengan
menggunakan instrumen yang disebut kontrak forward.
PERBEDAAN KONTRAK FORWARD
DENGAN FUTURES
A. Kontrak
forward
PihakPembeli Market maker Pihak Penjual (short
(long position) (Bank Investasi) position)

B. Kontrak futures
Pihak Pembeli Perusahaan broker
(long position)

LembagaKliring
LantaiBursa
(exchange
clearinghouse)

Pihak Penjual Perusahaan broker  Penjamin


(short position)  Bookeeper
 Oversees delivery

Sumber: Reilly, K. Frank dan Brown, Keith C., (1997), Investment Analysis and Portfolio Management,
5th ed., The Dryden Press, Orlando, hal. 828.
MEKANISME DAN FUNGSI BURSA
KONTRAK FUTURES
 Semua aktivitas dalam transaksi kontrak futures yang
sudah terstandarisir dilakukan dalam bursa yang
terorganisir (securities exchange), dengan bantuan
sebuah lembaga kliring (exchange clearing house).
 Perdagangan dalam bursa kontrak futures akan
berfungsi:
1. Transfer risiko (risk transfer).
2. Pembentukan harga (price discovery).
3. Stabilitas keuangan (financial stability).
4. Pengawasan mutu (quality control).
5. Pengumpulan informasi yang efisien (eficient
information gathering).
ALIRAN KAS DALAM KONTRAK FUTURES

 Pada saat seorang investor sudah mengambil suatu


posisi pada kontrak futures, maka investor harus
menyimpan sejumlah dana minimum (margin awal) per
kontrak yang telah ditentukan pada lembaga kliring.
 Di samping menyediakan margin awal, investor juga
harus tetap menjaga jumlah margin minimum pada
tingkat tertentu yang disebut dengan maintenance
margin.
 Jika rekening investor kurang dari maintenance margin,
maka investor yang bersangkutan harus memberikan
dana tambahannya itu variation margin.
KONTRAK BERJANGKA INDEKS SAHAM

 Kontrak berjangka indeks merupakan kontrak


berjangka dengan menggunakan variabel pokok
(underlying) suatu indeks saham.
 Di BEI, ada kontrak berjangka pada indeks
pasar saham diantaranya, yaitu:
1. LQ 45 futures,
2. Mini LQ 45 futures,
3. DOW Futures,
4. JP Futures.
SPESIFIKASI KONTRAK BERJANGKA
INDEKS DI BES
LQ Futures Mini LQ Dow Futures JP Futures
Futures
Variabel pokok Indeks LQ 45 Dow Jones Dow Jones
Industrial Titan 100
Average
Multiplier per Rp500.000 Rp100.000 Rp40.000 Rp50.000
poin indeks
Margin awal Rp3 juta 4 persen dari nilai kontrak
Bulan kontrak 2 kontrak bulan terdekat (spot 3 kontrak bulan kuartal terdekat
month dan 2nd month) dan 1 (bulan
kontrak bulan kuartal terdekat kuartal adalah Maret, Juni,
(bulan kuartal adalah Juni dan September dan Desember)
Desember)
Hari Setiap Hari Bursa terakhir Hari Kamis Hari Kamis
perdagangan setiap bulan kontrak ketiga setiap kedua setiap
terakhir Bulan Kontrak Bulan Kontrak
OPSI

 Opsi adalah hak. Ada dua jenis opsi: opsi call dan
opsi put
 Opsi call bisa didefinisikan sebagai hak untuk
membeli aset dengan harga tertentu.
 Opsi put bisa didefinisikan sebagai hak untuk
menjual aset pada harga tertentu.
ISTILAH-ISTILAH BERKAITAN DENGAN OPSI

1. Exercise (strike) price  harga per lembar saham


yang dijadikan patokan pada saat jatuh tempo.
2. Expiration date  batas waktu dimana opsi
tersebut dapat dilaksanakan.
3. Premi opsi  sejumlah harga yang dibayarkan
oleh pembeli opsi kepada penjual opsi.
ILUSTRASI CALL OPSI

Misalnya, saham ABC diperdagangkan di bursa dengan harga Rp 100


per lembar. Investor X membeli satu opsi beli (call option) pada satu
lembar saham ABC dan jatuh tempo dalam enam bulan dengan
membayar premium sebesar Rp 10. Harga exercise opsi beli tersebut
adalah Rp 100. Pada saat opsi beli tersebut jatuh tempo, harga
saham ABC naik menjadi Rp 150. Karena investor X memegang opsi
beli saham ABC, maka dia berhak untuk membeli saham tersebut di
pasar seharga Rp 100 dan kemudian dapat menjualnya dengan harga
Rp 150. Dalam hal ini, investor X berhasil mengantongi laba kotor Rp
50 (Rp 150 – Rp 100) dan setelah dikurangi dengan premium yang
telah dibayarkan dimuka, maka laba atau keuntungan bersih investor
X adalah Rp 40. Andaikan saja sampai dengan batas jatuh tempo opsi
beli tersebut, harga saham ABC tetap atau bahkan turun menjadi Rp
90, investor X berhak “pergi” tanpa melaksanakan haknya untuk
membeli saham ABC seharga Rp 100.
ILUSTRASI CALL OPSI

1. Jika demikian maka dia akan menanggung kerugian sebesar


premium yang telah dibayarkannya dimuka sebesar Rp 10.
Tetapi jika investor X melaksanakan haknya untuk membeli satu
lembar saham ABC seharga Rp 100 dan kemudian menjualnya
seharga Rp 90, maka dia akan menderita total kerugian sebesar
Rp 20 (Rp 10 + Rp 10 premium). Ilustrasi tersebut
menggambarkan bahwa kontrak opsi beli dapat membatasi total
kerugian yang ditanggung oleh investor akibat adanya
penurunan harga pada saham (dalam hal ini sebagai underlying
instrument-nya) yaitu sebesar call premium-nya.
ILUSTRASI PUT OPSI
 Investor X membeli satu lembar opsi jual pada selembar saham ABC
dengan jangka waktu jatuh tempo adalah enam bulan. Harga exercise opsi
jual tersebut adalah Rp 100, dan premium yang dibayarkan dimuka adalah
Rp 10.
 Misalkan pada saat jatuh tempo harga pasar saham ABC adalah Rp 75. Hal
ini sangat menguntungkan investor X karena dia dapat membeli saham
ABC di pasar seharga Rp 75 dan kemudian menjualnya dengan harga Rp
100. Keuntungan bersih dari transaksi ini adalah Rp 15 (Rp 25 – Rp 10
premium). Tetapi jika sebaliknya harga pasar saham ABC pada saat jatuh
tempo naik menjadai Rp 125. Investor X lebih baik tidak melaksanakan
haknya untuk exercise dan membiarkan opsi tersebut jatuh tempo.
Kerugian investor X pada kasus ini adalah sebesar put premium saja, yaitu
Rp 10. Apabila investor X tetap melaksanakan exercise-nya pada saat
harga pasar saham naik, maka dia harus membeli satu lembar saham ABC
dengan harga Rp 125, dan kemudian menjualnya kepada pihak pembeli
dengan harga Rp 100 saja. Sehingga total kerugian yang harus diderita
oleh investor X adalah sebesar Rp 35 (Rp 25 + Rp 10 premium).
KONTRAK OPSI SAHAM

Opsi yang paling dikenal di Indonesia adalah opsi saham. Opsi


saham (stock option) adalah opsi untuk membeli atau menjual
saham. Opsi saham yang diperdagangkan di BEI disebut
Kontrak Opsi Saham (KOS) atau Single Stock Option. Besarnya
harga KOS sudah ditentukan oleh otoritas bursa dan tergantung
pada  jumlah saham acuan serta jumlah saham yang beredar.
Sebagaimana halnya sekuritas lain, KOS juga diperdagangkan
dengan melibatkan pembeli kontrak opsi (taker) dan  penjual
kontrak opsi (writer).
Jatuh tempo atau hari berakhirnya setiap seri KOS pada setiap
bulan adalah hari bursa terakhir pada bulan bersangkutan.
KONTRAK OPSI SAHAM

Tidak semua saham yang tercatat di BEI menjadi saham acuan


(underlying asset) KOS, hanya saham yang memiliki tingkat
frekuensi perdagangan dan volatilitas (fluktuasi) harga yang
tinggi, serta nilai kapitalisasi pasar yang cukup besar. Beberapa
saham yang menjadi acuan, yaitu : PT. Astra Internasional Tbk,
PT. Bank Central Asia Tbk, PT. Indofood Sukses Makmur Tbk,
PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, dan PT. H.M Sampoerna,
Tbk.
SWAP
 Tukar menukar atau yang lebih dikenal sebagai swap dalam
dunia keuangan merupakan suatu instrumen derivatif, di
mana terdapat dua pihak saling mempertukarkan suatu aliran
arus kas dengan aliran arus kas lainnya. Pihak tersebut bisa
dua perusahaan, dua lembaga keuangan, dua bank atau antara
dua peminjam.
 Istilah swap ini sebenarnya berasal dari bahasa Inggris namun
istilah ini digunakan sebagai suatu istilah baku yang dikenal
di Indonesia.
 Swap ini seringkali digunakan sebagai suatu instrumen
lindung nilai atau risiko tertentu misalnya risiko gejolak nilai
tukar mata uang dan disamping itu juga digunakan sebagai
instrumen spekulasi.
SWAP

Manajer keuangan internasional menggunakan


swaps untuk mengatur pendanaan yang komplek
dan inovatif. Disamping itu penggunaan swap
juga bertujuan untuk mengurangi biaya-biaya
pinjaman dan meningkatkan kontrol atas risiko
tingkat bunga dan fluktuasi nilai tukar mata
uang.
INTEREST RATE SWAP

 Interest rate swaps adalah persetujuan antara


dua institusi atau dua pihak untuk bertukar
pembayaran bunga. Biasanya pihak yang satu
membayar bunga tetap dan pihak lain
membayar bunga mengambang, dalam mata
uang tertentu untuk masa jatuh tempo tertentu
pada suatu jumlah tertentu yang telah
disetujui.
 Jumlah tertentu yang disetujui sering disebut

notional principal.
INTEREST RATE SWAP
 Coupon swaps adalah interest rate swaps dimana satu
pihak membayar pada tingkat bunga tetap (fixed rate)
yang dihitung pada saat treansaksi dengan spread
tertentu terhadap suatu treasury bond, sementara
pihak yang lain membayar pada tingkat bunga yang
mengambang (floating rate) .
 Bank Swaps adalah perjanjian dua pihak untuk
membayar pada bunga mengambang yang
berdasarkan pada acuan tingkat bunga yang berbeda.
SWAP PADA BANK DAN LKBB DI
INDONESIA
 Di Indonesia, swap antar bank dan LKBB diatur
berdasarkan SE BI No. 23/25/UD dan sehubungan dengan
SK BI No. 23/85/Kep/Dir tanggal 28 Pebruari 1991.
 Sesuai SE dan SK BI tersebut:
”Swap adalah transaksi pertukaran dua valuta melalui
pembelian tunai dengan penjualan kembali secara
berjangka dan penjualan tunai dengan pembelian kembali
secara berjangka”.
CONTOH PENGGUNAAN DERIVATIF
 Untuk menjaga kestabilan harga bahan baku produk
sambal pedas, Indofood menawarkan kontrak berjangka
1 tahun pada petani dan akan membeli cabe merah
dengan standar kualitas Indofood seharga Rp 3.000 per
kg (Forward Contract).
 Khawatir dengan terus naiknya harga karet alam dunia,
Goodyear membeli kontrak berjangka komoditas karet
alam di bursa komoditas Malaysia (Futures Contract).
 Karena tidak puas dengan dividend yield, Investor X
membeli hak untuk membeli saham dengan harga
tertentu yang diharapkan lebih rendah dari harga pasar
selama periode tertentu untuk mendapatkan tambahan
pendapatan berupa Capital Gain (Options).
CONTOH PENGGUNAAN DERIVATIF
 PT. Alim Rugi menggunakan mekanisme currency swaps
untuk memperoleh angsuran minimum dari penggunaan
pinjaman luar negeri dalam bentuk USD ke JPY atau
sebaliknya.
 Banyak spekulator yang ingin memperoleh capital gain
jangka pendek pada emiten yang akan melakukan IPO
dengan cara membeli warrants.

Anda mungkin juga menyukai