Anda di halaman 1dari 2

Gingivitis

No. Dokumen :SOP/299 /PKM-KDW

SOP No Revisi :

Tanggal Terbit :19 Juni 2017


Halaman :1/4

UPTD
PUSKESMAS SUROJO
KENDAWANGAN NIP. 19641009199203 1 007

1.Pengertian Gingivitis adalah penyakit pada jaringan pendukung gigi dimana terjadi
peradangan pada gingival akibat adanya plak dan calculus

2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah - langkah dalam penatalaksanaan penanganan


gingivitis
3.Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Kendawangan Nomor 005 /KAPUS/ I/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis Pusat Kesehatan Masyarakat UPTD
Puskesmas Kendawangan
3. Referensi KMK RI nomer HK.02.02/MENKES/62/2015
4.Prosedur 1. Petugas memberikan DHE (Dental health education) mengenai teknik dan
cara membersihkan gigi yang benar dengan sikat gigi dan dental floss, waktu
membersihkan gigi, pola makan (jenis,frekuensi,komposisi & konsistensi
makanan), menghilangkan kebiasaan buruk, anjuran kunjungan berkala &
anjuran perawatan gigi rutin,
2. Petugas menentukan tindakan yang perlu dilakukan pada kunjungan
pertama,
3. Pada pasien gingivitis langsung dilakukan scalling atau profilaksis dengan
pemberian Informed consent terlebih dahulu,
4. Pada pasien abses dan periodontitis diberikan resep abat terlebih dahulu
kemudian pasien diminta kembali 3 hari kemudian (setelah habis obat). Obat
yang diresepkan adalah antibiotic (amoxicillin/ erythromycin/ tetrasiklin/
metrodidazole) dan analgetik (paracetamol/ diclofenak/ ibuprofen) dengan
dosis sebagai berikut :

Amoxicillin
 dosis anak BB < 20 kg : 20-40 mg/kg BB sehari
 dosis dewasa/ anak BB > 20 kg : 250-500 mg
 waktu pemberian : tiap 8 jam (3x1)
 cara pemberian : diminum dengan air
 Indikasi : infeksi yang disebabkan oleh kuman gram - & gram +
 Kontra Indikasi : pasien yang hipersensitif terhadap penisilin dan

Anda mungkin juga menyukai