5. Prosedur 1. Petugas memberikan DHE (Dental health education) mengenai teknik dan
cara membersihkan gigi yang benar dengan sikat gigi dan dental floss,
waktu membersihkan gigi, pola makan (jenis,frekuensi,komposisi &
konsistensi makanan), menghilangkan kebiasaan buruk, anjuran
kunjungan berkala & anjuran perawatan gigi rutin,
2. Petugas menentukan tindakan yang perlu dilakukan pada kunjungan
pertama,
3. Pada pasien gingivitis langsung dilakukan scalling atau profilaksis
dengan pemberian Informed consent terlebih dahulu,
4. Pada pasien abses dan periodontitis diberikan resep abat terlebih dahulu
kemudian pasien diminta kembali 3 hari kemudian (setelah habis obat).
Obat yang diresepkan adalah antibiotic (amoxicillin/ erythromycin/
tetrasiklin/ metrodidazole) dan analgetik (paracetamol/ diclofenak/
ibuprofen) dengan dosis sebagai berikut :
a. Amoxicillin
1) dosis anak BB < 20 kg : 20-40 mg/kg BB sehari
2) dosis dewasa/ anak BB > 20 kg : 250-500 mg
3) waktu pemberian : tiap 8 jam (3x1)
4) cara pemberian : diminum dengan air
5) Indikasi : infeksi yang disebabkan oleh kuman gram - & gram +
6) Kontra Indikasi : pasien yang hipersensitif terhadap penisilin dan
derivatnya
b. Metronidazole
1) dosis dewasa : 7,5/kg BB ( ± 500 mg untuk BB 70 kg)
2) dosis maximal 4 gram/hari
3) waktu pemberian : 3x sehari selama 7-10 hari
4) cara pemberian : diminum dengan air
5) Indikasi :
a) infeksi yang disebabkan oleh bakteri anaerob
b) untuk abses bisa dikombinasikan dengan amoxicillin
6) Kontra Indikasi :
a) hipersensitif terhadap metronidazole
b) wanita hamil yang menderita trichomoniasis pada trimester I
c) pasien yang mempunyai penyakit SSP aktif & riwayat
penyakit “blood discrasia”
c. Paracetamol
1) Dosis anak 6-12 tahun : 250-500 mg
2) Dosis dewasa : 500 mg
3) Waktu pemberian : 3-4 x sehari
4) Cara pemberian : diminum dengan air
5) Indikasi : analgetik-antipiretik
6) Kontra indikasi :
a) gangguan fungsi hati yang berat
b) penderita tukak lambung
d. Diclofenac
1) Dosis anak > 14 tahun : 75-100 mg sehari
2) Dosis dewasa : 100-200 mg sehari
3) Waktu pemberian : 2-3 x sehari
4) Cara pemberian : ditelan utuh dengan air sebelum makan
5) Indikasi : analgetik-antipiretik-anti inflamasi
6) Kontra indikasi :
a) hipersensitif terhadap obat ini
b) penderita tukak lambung/ saluran cerna
c) anak-anak < 14 tahum, wanita hamil & menyusui
e. Ibuprofen
1) Dosis dewasa : 200-400 mg
2) Waktu pemberian : 3-4 x sehari
3) Cara pemberian : diberikan bersama makanan/ susu
4) Indikasi : analgetik-antipiretik-anti inflamasi
5) Kontra indikasi :
a) wanita hamil dan menyusui
b) punya riwayat penyakit saluran cerna bagian atas (ulcus peptic)
c) gangguan fungsi ginjal
d) gangguan pembuluh darah
e) asma
f) Gagal jantung, hipertensi
g) lupus eritematosus sistemik
GINGGIVITIS
UNIT :
NAMA PETUGAS :
TANGGAL SURVEY :
a. Amoxicillin
7) dosis anak BB < 20 kg : 20-40 mg/kg BB sehari
8) dosis dewasa/ anak BB > 20 kg : 250-500 mg
9) waktu pemberian : tiap 8 jam (3x1)
10) cara pemberian : diminum dengan air
11) Indikasi : infeksi yang disebabkan oleh kuman gram -
& gram +
12) Kontra Indikasi : pasien yang hipersensitif terhadap
penisilin dan derivatnya
b. Erythromycin
dosis anak : 30-50 mg/kg BB sehari
dosis dewasa : 250 mg tiap 6 jam, 500 mg tiap 12 jam
cara pemberian : diminum dengan air sesudah makan
Indikasi :- infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram -
& gram +
untuk penderita yang alergi penisilin
Kontra Indikasi : - pasien yang hipersensitif terhadap
erythromycinpada penderita periodontal hepar
c. Tetrasiklin
dosis anak > 8 tahun (BB < 45 kg) : 25-50 mg/kg BB
sehari
dosis dewasa : 250 - 500 mg
waktu pemberian : tiap 6 jam (4x1)
cara pemberian : diminum dengan air sebelum makan
(pada saat perut kosong)
Indikasi :- infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram
+ aerob koken
Kontra Indikasi : - wanita hamil dan anak-anak
d. Doxycycline
dosis anak > 8 tahun (BB < 45 kg) : 2,2 mg/kg BB
dosis dewasa & anak > 8 thn (BB > 8 kg) : 100 mg
waktu pemberian : hari pertama 2x1 selanjutnya 1x1
untuk terapi infeksi streptokoku diberikan≥10 hr
cara pemberian : diminum dengan air sebelum makan
(pada saat perut kosong)
Indikasi :- infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram -
& gram +
Kontra Indikasi :
- hipersensitif terhadap golongan tetrasiklin
- kehamilan trimester akhir
e. Metronidazole
7) dosis dewasa : 7,5/kg BB ( ± 500 mg untuk BB 70 kg)
8) dosis maximal 4 gram/hari
9) waktu pemberian : 3x sehari selama 7-10 hari
10) cara pemberian : diminum dengan air
11) Indikasi :
- infeksi yang disebabkan oleh bakteri anaerob
- untuk abses bisa dikombinasikan dengan amoxicillin
12) Kontra Indikasi :
- hipersensitif terhadap metronidazole
f. Paracetamol
13) Dosis anak 6-12 tahun : 250-500 mg
14) Dosis dewasa : 500 mg
15) Waktu pemberian : 3-4 x sehari
16) Cara pemberian : diminum dengan air
17) Indikasi : analgetik-antipiretik
18) Kontra indikasi :
- gangguan fungsi hati yang berat
g. Diclofenac
7) Dosis anak > 14 tahun : 75-100 mg sehari
8) Dosis dewasa : 100-200 mg sehari
9) Waktu pemberian : 2-3 x sehari
10) Cara pemberian : ditelan utuh dengan air sebelum
makan
11) Indikasi : analgetik-antipiretik-anti inflamasi
12) Kontra indikasi :
- hipersensitif terhadap obat ini
h. Ibuprofen
6) Dosis dewasa : 200-400 mg
7) Waktu pemberian : 3-4 x sehari
8) Cara pemberian : diberikan bersama makanan/ susu
9) Indikasi : analgetik-antipiretik-anti inflamasi
10) Kontra indikasi :
- wanita hamil dan menyusui
- punya riwayat penyakit saluran cerna bagian atas
(ulcus peptic)
- asma
Jepara ,…………………………
Pelaksana/ Auditor