Anda di halaman 1dari 3

Penanganan Gingivitis & Penyakit

Periodontal
No. Dokumen : C/VII/SOP/PG/I/16/
SO No. Revisi :0
P Tanggal Terbit : 2 Januari 2016
Halaman :1/3

PUSKESMAS dr. Rita Agustina


RAJABASA INDAH NIP.197408012002122003

1. PENGERTIAN 1. Gingivitis adalah penyakit pada jaringan pendukung gigi dimana


terjadi peradangan pada gingival akibat adanya plak dan calculus
2. Abses periodontal adalah penyakit pada jaringan pendukung gigi
dimana terjadi supurasi pada jaringan periodontal akibat adanya plak
dan calculus
3. Periodontitis adalah penyakit pada jaringan pendukung gigi dimana
terjadi peradangan pada jaringan periodontal akibat adanya plak dan
calculus
2. TUJUAN Menghilangkan rasa sakit dan mempercepat penyembuhan gingivitis dan
penyakit periodontal
3. KEBIJAKAN Sebagai pedoman bagi petugas Klinik gigi & mulut dalam menangani Gingivitis
dan Penyakit Periodontal
Pelaksanaan Penanganan Gingivitis & Penyakit Periodontal harus mengikuti
langkah-langkah yang tetuang dalam SPO.
4. REFERENSI Pedoman Dasar Pelayanan Gigi dan Mulut di Puskesmas
5. PROSEDUR Alat : Set instrumen dasar, bein, kursi dengan sandaran kepala, meja intrumen
Bahan : Kapas, Kasa steril, Larutan povidone iodine, alkohol, masker, sarung
tangan
6. LANGKAH- 1. Petugas memberikan DHE (Dental health education) mengenai teknik
LANGKAH dan cara membersihkan gigi yang benar dengan sikat gigi dan dental
floss, waktu membersihkan gigi, pola makan
(jenis,frekuensi,komposisi & konsistensi makanan), menghilangkan
kebiasaan buruk, anjuran kunjungan berkala & anjuran perawatan
gigi rutin,
2. Petugas menentukan tindakan yang perlu dilakukan pada kunjungan
pertama,
3. Pada pasien gingivitis langsung dilakukan scalling atau profilaksis
dengan pemberian Informed consent terlebih dahulu,
4. Pada pasien abses dan periodontitis diberikan resep abat terlebih
dahulu kemudian pasien diminta kembali 3 hari kemudian (setelah
habis obat). Obat yang diresepkan adalah antibiotic (amoxicillin/
erythromycin/ tetrasiklin/ metrodidazole) dan analgetik (paracetamol/
diclofenak/ ibuprofen) dengan dosis sebagai berikut :
Amoxicillin
 dosis anak BB < 20 kg : 20-40 mg/kg BB sehari
 dosis dewasa/ anak BB > 20 kg : 250-500 mg
 waktu pemberian : tiap 8 jam (3x1)
 cara pemberian : diminum dengan air
 Indikasi : infeksi yang disebabkan oleh kuman gram - & gram +
 Kontra Indikasi : pasien yang hipersensitif terhadap penisilin dan
derivatnya
Erythromycin
 dosis anak : 30-50 mg/kg BB sehari
 dosis dewasa : 250 mg tiap 6 jam, 500 mg tiap 12 jam
 cara pemberian : diminum dengan air sesudah makan
 Indikasi :- infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram - & gram +
 untuk penderita yang alergi penisilin
 Kontra Indikasi : - pasien yang hipersensitif terhadap
erythromycinpada penderita periodontal hepar
Tetrasiklin
 dosis anak > 8 tahun (BB < 45 kg) : 25-50 mg/kg BB sehari
 dosis dewasa : 250 - 500 mg
 waktu pemberian : tiap 6 jam (4x1)
 cara pemberian : diminum dengan air sebelum makan (pada saat
perut kosong)
 Indikasi :- infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram + aerob
koken
 Kontra Indikasi : - wanita hamil dan anak-anak
Doxycycline
 dosis anak > 8 tahun (BB < 45 kg) : 2,2 mg/kg BB
 dosis dewasa & anak > 8 thn (BB > 8 kg) : 100 mg
 waktu pemberian : hari pertama 2x1 selanjutnya 1x1
 untuk terapi infeksi streptokoku diberikan≥10 hr
 cara pemberian : diminum dengan air sebelum makan (pada saat
perut kosong)
 Indikasi :- infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram - & gram +
 Kontra Indikasi : hipersensitif terhadap golongan tetrasiklin,
kehamilan trimester akhir
Metronidazole
 dosis dewasa : 7,5/kg BB ( ± 500 mg untuk BB 70 kg)
 dosis maximal 4 gram/hari
 waktu pemberian : 3x sehari selama 7-10 hari
 cara pemberian : diminum dengan air
 Indikasi : infeksi yang disebabkan oleh bakteri anaerob, untuk
abses bisa dikombinasikan dengan amoxicillin
 Kontra Indikasi : hipersensitif terhadap metronidazole, wanita
hamil yang menderita trichomoniasis pada trimester I, pasien
yang mempunyai penyakit SSP aktif & riwayat penyakit
“blood discrasia”
Paracetamol
 Dosis anak 6-12 tahun : 250-500 mg
 Dosis dewasa : 500 mg
 Waktu pemberian : 3-4 x sehari
 Cara pemberian : diminum dengan air
 Indikasi : analgetik-antipiretik
 Kontra indikasi : gangguan fungsi hati yang berat, penderita tukak
lambung
Diclofenac
 Dosis anak > 14 tahun : 75-100 mg sehari
 Dosis dewasa : 100-200 mg sehari
 Waktu pemberian : 2-3 x sehari
 Cara pemberian : ditelan utuh dengan air sebelum makan
 Indikasi : analgetik-antipiretik-anti inflamasi
 Kontra indikasi : hipersensitif terhadap obat ini, penderita tukak
lambung/ saluran cerna, anak-anak < 14 tahum, wanita hamil &
menyusui
Ibuprofen
 Dosis dewasa : 200-400 mg
 Waktu pemberian : 3-4 x sehari
 Cara pemberian : diberikan bersama makanan/ susu
 Indikasi : analgetik-antipiretik-anti inflamasi
 Kontra indikasi : wanita hamil dan menyusui, punya riwayat
penyakit saluran cerna bagian atas (ulcus peptic), gangguan
fungsi ginjal, gangguan pembuluh darah, asma, Gagal jantung,
hipertensi, lupus eritematosus sistemik
5. Pada kunjungan berikutnya (3 hari kemudian) dilakukan scalling atau
Root paning terhadap pasien yang pada kunjungan pertama belum
dilakukan scalling. Sebelum dilakukan tindakan ini pasien diberikan
Informed consent terlebih dahulu
6. Pemberian resep obat seperti pada kunjungan pertama ditambah
dengan obat kumur dan vitamin C
Obat kumur
 Dosis dewasa & anak > 6 tahun : 1 takaran
 Waktu pemberian : 2-3 x sehari (maximal 14 hari)
 Cara pemberian : dikumur selama 0,5-1 menit
 Indikasi : untuk keadaan inflamasi dan abses
 Kontra Indikasi : hipersensitif terhadap abat kumur
Vitamin C
 Dosis : 50-100 mg
 Waktu pemberian : 2x1
 Cara pemberian : dihisap/ dikunyah
 Indikasi : mempercepat penyembuhan
Kontra Indikasi : tukak lambung
7. BAGAN ALIR
Mulai

Menentuk
DHE
an
tindakan
pada
kunjungan
Langsung scallingpertama
scalling Memb
R/
eri
resep

Memberi Selesai
resep

R/

8. HAL-HAL YANG
PERLU
DIPERHATIKAN
9. UNIT TERKAIT Pelayanan Gigi
10. DOKUMEN Rekam medik pasien, Buku registrasi

11. Rekaman historis perubahan


Tgl.mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai