Anda di halaman 1dari 6

Alur Pelayanan Pasien

No. Dokumen :
S
No. Revisi :
O
Tanggal Terbit :
P
Halaman : 1/7

PUSKESMAS
RAJABASA INDAH

1. PENGERTIAN Alur pelayanan pasien adalah proses urutan pelayanan pasien di


Puskesmas sesuai kebutuhan pasien berdasarkan dengan ketentuan yang
berlaku.
2. TUJUAN Sebagai acuan petugas kesehatan untuk mengarahkan pasien guna
memperoleh informasi, paham terhadap tahapan dan prosedur pelayanan
dan mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhannya.
3. KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala Puskesmas Rajabasa Indah No. tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis
4. REFERENSI 1. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-undang No 47 tahun 2016 tentang Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 tentang Puskesmas
5. ALAT DAN Alat : Papan Alur Pelayanan Pasien
BAHAN Bahan :-
6. PROSEDUR/ A. ALUR PASIEN NON GAWAT DARURAT
LANGKAH- 1. Pasien datang mendaftar di pendaftaran.
LANGKAH 2. Pasien diidentifikasi sebagai pasien non gawat darurat.
3. Pasien diarahkan ke ruang pemeriksaan umum/KIA-KB atau ruang
konsultasi sesuai dengan kebutuhannya.
4. Pasien mendapatkan pelayanan di ruang pemeriksaan atau ruang
konsultasi sesuai kebutuhannya.
5. Pasien dipersilahkan ke laboratorium jika diperlukan pemeriksaan
penunjang.
6. Setelah pemeriksaan di ruang pemeriksaan selesai, pasien
dipersilahkan membayar di kasir (untuk pasien umum/non-
asuransi).
7. Pasien dipersilahkan mengambil obat di farmasi (bagi pasien non
rujuk).
8. Pasien pulang.

B. ALUR PASIEN GAWAT DARURAT


1. Pasien datang diidentifikasi sebagai pasien gawat darurat di
pendaftaran.
2. Pasien dipersilahkan dibawa ke ruang tindakan untuk dilakukan
penanganan pertama gawat darurat.
3. Keluarga pasien/pengantar dipersilahkan mendaftarkan pasien di
pendaftaran.
4. Jika pasien datang sendiri, maka petugas pendaftaran yang
mendatangi pasien untuk mendaftarkan pasien.
5. Setelah penanganan gawat darurat :
- Jika masalah teratasi/bisa ditangani di Puskesmas, keluarga
pasien/pengantar dipersilahkan membayar di kasir (pasien
umum non-asuransi) lalu mengambil obat di farmasi.
- Jika masalah tidak teratasi/ tidak bisa ditangani di Puskesmas
maka pasien disarankan untuk dirujuk ke fasilitas kesehatan
tingkat lanjut lalu membayar di kasir (pasien umum non-
asuransi) sebelum proses rujuk.
6. Pasien pulang/rujuk.

C. ALUR PASIEN LANJUT USIA (LANSIA)


1. Pasien datang mendaftar di pendaftaran.
2. Pasien diidentifikasi sebagai pasien lansia.
3. Pasien diarahkan ke ruang pemeriksaan lansia atau ruang konsultasi
sesuai dengan kebutuhannya.
4. Pasien mendapatkan pelayanan di ruang pemeriksaan lansia atau
ruang konsultasi sesuai kebutuhannya.
5. Pasien dipersilahkan ke laboratorium jika diperlukan pemeriksaan
penunjang.
6. Setelah pemeriksaan di ruang pemeriksaan lansia selesai, pasien
dipersilahkan membayar di kasir (untuk pasien umum/non-asuransi)
7. Pasien dipersilahkan mengambil obat di farmasi (bagi psien non
rujuk).
8. Pasien pulang.

D. ALUR PASIEN RISIKO TINGGI


1. Pasien datang mendaftar di pendaftaran.
2. Pasien diidentifikasi sebagai pasien risiko tinggi.
3. Pasien diarahkan ke ruang pemeriksaan umum/KIA-KB atau ruang
konsultasi sesuai dengan kebutuhannya.
4. Pasien mendapatkan pelayanan di ruang pemeriksaan umum/KIA-
KB atau ruang konsultasi sesuai kebutuhannya.
5. Pasien dipersilahkan ke laboratorium jika diperlukan pemeriksaan
penunjang.
6. Setelah pemeriksaan di ruang pemeriksaan selesai, pasien
dipersilahkan membayar di kasir (untuk pasien umum/non-
asuransi).
7. Pasien dipersilahkan mengambil obat di farmasi (bagi pasien non
rujuk).
8. Pasien pulang.
7. BAGAN ALIR
ALUR PELAYANAN PASIEN NON GAWAT

PASIEN DATANG PENDAFTARAN

RUANG
LABORATORIUM PELAYANAN
KLINIS

FARMASI KASIR

PASIEN PULANG

ALUR PELAYANAN PASIEN GAWAT DARURAT

PASIEN DATANG RUANG


TINDAKAN

PENDAFTARAN

TIDAK MASALAH
RUJUK TERATASI?

KASIR YA

KASIR

PASIEN PULANG/RUJUK

FARMASI
ALUR PELAYANAN PASIEN LANSIA

PENDAFTARAN

RUANG
LABORATORIUM PEMERIKSAAN
LANSIA

FARMASI KASIR

ALUR PELAYANAN PASIEN RISIKO TINGGI

PENDAFTARAN

RUANG
LABORATORIUM PELAYANAN
KLINIS

FARMASI KASIR

8. HAL-HAL YANG
PERLU
DIPERHATIKAN
9. UNIT TERKAIT 1. Pendaftaran
2. Ruang Pemeriksaan Umum
3. Euang Tindakan
4. Ruang KIA-KB
5. Ruang Pemeriksaan Gigi
6. Ruang Konsultasi (Gizi, Kesehatan Lingkungan,
NAPZA/HIV/IMS, Jiwa)
7. Laboratorium
8. Farmasi
10. DOKUMEN -

11. REKAMAN HISTORIS PERUBAHAN


NO YANG DIUBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL MULAI
DIBERLAKUKAN
1. Pengertian : Alur pelayanan pasien adalah
proses urutan pelayanan pasien
Alur pelayanan pasien adalah
di Puskesmas sesuai kebutuhan
proses urutan pelayanan pasien
pasien berdasarkan dengan
di Puskesmas Kencong sesuai
ketentuan yang berlaku.
kebutuhan pasien berdasarkan
dengan ketentuan yang berlaku.
2. Tujuan : Sebagai acuan petugas
Agar sejak awal pasien/keluarga kesehatan untuk mengarahkan
memperoleh informasi dan pasien guna memperoleh
paham terhadap tahapan dan informasi, paham terhadap
prosedur pelayanan klinis. tahapan dan prosedur
pelayanan dan mendapatkan
pelayanan sesuai
kebutuhannya.
3. Kebijakan : Surat Keputusan Kepala
Puskesmas Rajabasa Indah No.
Kebijakan kepala Puskesmas
tentang Kebijakan Pelayanan
No.
Klinis
C/VII/SK/UKP/034/01/2016
tentang penyusunan rencana
layanan medis
4. Referensi : 1. Undang-undang No. 36
tahun 2009 tentang
Kesepakatan bersama
Kesehatan
2. Undang-undang No 47
tahun 2016 tentang Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
3. Peraturan Menteri
Kesehatan No. 75 tentang
Puskesmas

5. Alat dan bahan :- Alat : Papan Alur Pelayanan


Pasien
Bahan :-
6. Prosedur/langkah-langkah : A. ALUR PASIEN NON
Alur pasien umum GAWAT DARURAT
1. Petugas meja informasi 1. Pasien datang mendaftar di
mengambilkan nomor urut pendaftaran.
untuk pasien yang datang 2. Pasien diidentifikasi
dan meminta pasien untuk sebagai pasien non gawat
menunggu di ruang tunggu. darurat.
2. Petugas pendaftaran 3. Pasien diarahkan ke ruang
memanggil pasien sesuai pemeriksaan umum/KIA-
nomor urut dan KB atau ruang konsultasi
mendaftarkan pasien. sesuai dengan
3. Petugas menyerahkan kebutuhannya.
family folder pada unit 4. Pasien mendapatkan
pelayanan yang dituju. pelayanan di ruang
4. Petugas pada unit pemeriksaan atau ruang
pelayanan memeriksa konsultasi sesuai
pasien. kebutuhannya.
5. Petugas pada unit 5. Pasien dipersilahkan ke
pelayanan merujuk pasien laboratorium jika
ke unit terkait sesuai diperlukan pemeriksaan
dengan kebutuhan pasien penunjang.
jika memerlukan 6. Setelah pemeriksaan di
pemeriksaan penunjang. ruang pemeriksaan selesai,
6. Petugas tersebut pasien dipersilahkan
menegakkan diagnose dan membayar di kasir (untuk
membuat resep untuk pasien umum/non-asuransi).
pasien setelah petugas 7. Pasien dipersilahkan
dalam unit pelayanan mengambil obat di farmasi
tersebut menerima hasil (bagi pasien non rujuk).
pemeriksaan penunjang. 8. Pasien pulang.
7. Petugas meminta pasien
menyerahkan resep pada
bagian obat/apotik. B. ALUR PASIEN GAWAT
8. Petugas pada bagian obat DARURAT
menerima resep dan
menyiapkan obat. 1. Pasien datang diidentifikasi
9. Petugas memberikan obat sebagai pasien gawat
pada pasien dan darurat di pendaftaran.
menjelaskan prosedur 2. Pasien dipersilahkan
mengkonsumsinya. dibawa ke ruang tindakan
untuk dilakukan
ALUR PASIEN GAWAT penanganan pertama gawat
DARURAT darurat.
1. Pasien datang diidentifikasi 3. Keluarga pasien/pengantar
oleh meja informasi dipersilahkan mendaftarkan
sebagai pasien gawat pasien di pendaftaran.
darurat. 4. Jika pasien datang sendiri,
2. Pasien langsung diantarkan maka petugas pendaftaran
petugas ke ruang tindakan yang mendatangi pasien
& gawat darurat. untuk mendaftarkan pasien.
3. Keluarga yang mengantar 5. Setelah penanganan gawat
mendaftarkan pasien ke darurat :
loket, jika pasien seorang  Jika masalah
diri perawat yang teratasi/bisa ditangani
mendaftarkan pasien. di Puskesmas, keluarga
4. Dokter mengidentifikasi pasien/pengantar
penyakit pasien, dipersilahkan
menstabilkan kondisi membayar di kasir
pasien lalu membuat (pasien umum non-
rencana terapi, asuransi) lalu
5. Jika kondisi tidak bisa mengambil obat di
ditangani di Puskesmas farmasi.
maka pasien dirujuk ke  Jika masalah tidak
rumah sakit. teratasi/ tidak bisa
6. Pasien yang dapat ditangani ditangani di Puskesmas
di Puskesmas selanjutnya maka pasien disarankan
diberi resep. untuk dirujuk ke
7. Petugas meminta fasilitas kesehatan
keluarga/perawat tingkat lanjut lalu
menyerahkan resep pada membayar di kasir
bagian obat/apotik. (pasien umum non-
8. Petugas pada bagian obat asuransi) sebelum
menerima resep dan proses rujuk.
menyiapkan obat. 6. Pasien pulang/rujuk.
9. Petugas memberikan obat
pada pasien dan
menjelaskan prosedur C. ALUR PASIEN
mengkonsumsinya. LANJUT USIA
(LANSIA)
Alur pasien resiko tinggi
1. Petugas meja informasi 1. Pasien datang mendaftar di
mengambilkan nomor urut pendaftaran.
untuk pasien yang datang 2. Pasien diidentifikasi
dan meminta pasien untuk sebagai pasien lansia.
menunggu di ruang khusus 3. Pasien diarahkan ke ruang
pasien resiko tinggi. pemeriksaan lansia atau
2. Petugas pendaftaran ruang konsultasi sesuai
memanggil pasien sesuai dengan kebutuhannya.
nomor urut dan 4. Pasien mendapatkan
mendaftarkan pasien. pelayanan di ruang
3. Petugas menyerahkan pemeriksaan lansia atau
family folder pada ruang ruang konsultasi sesuai
tindakan dan gawat darurat. kebutuhannya.
4. Petugas memeriksa pasien. 5. Pasien dipersilahkan ke
5. Petugas pada ruang laboratorium jika
tindakan dan gawat darurat diperlukan pemeriksaan
merujuk pasien ke unit penunjang.
terkait sesuai dengan 6. Setelah pemeriksaan di
kebutuhan pasien jika ruang pemeriksaan lansia
memerlukan pemeriksaan selesai, pasien dipersilahkan
penunjang. membayar di kasir (untuk
6. Petugas tersebut pasien umum/non-asuransi)
menegakkan diagnose dan 7. Pasien dipersilahkan
membuat resep untuk mengambil obat di farmasi
pasien setelah petugas (bagi psien non rujuk).
dalam unit pelayanan 8. Pasien pulang.
tersebut menerima hasil
pemeriksaan penunjang.
7. Petugas meminta pasien D. ALUR PASIEN RISIKO
menyerahkan resep pada TINGGI
bagian obat/apotik.
8. Petugas pada bagian obat 1. Pasien datang mendaftar di
menerima resep dan pendaftaran.
menyiapkan obat. 2. Pasien diidentifikasi
9. Petugas memberikan obat sebagai pasien risiko tinggi.
pada pasien dan 3. Pasien diarahkan ke ruang
menjelaskan prosedur pemeriksaan umum/KIA-
mengkonsumsinya. KB atau ruang konsultasi
sesuai dengan
Alur pelayanan lansia kebutuhannya.
1. Petugas meja informasi 4. Pasien mendapatkan
mengambilkan nomor urut pelayanan di ruang
untuk pasien yang datang pemeriksaan umum/KIA-
dan meminta pasien untuk KB atau ruang konsultasi
menunggu di ruang tunggu sesuai kebutuhannya.
khusus lansia. 5. Pasien dipersilahkan ke
2. Petugas pendaftaran laboratorium jika
memanggil pasien dan diperlukan pemeriksaan
mendaftarkan pasien penunjang.
(pasien lansia didahulukan) 6. Setelah pemeriksaan di
3. Petugas menyerahkan ruang pemeriksaan selesai,
family folder pada unit pasien dipersilahkan
pelayanan yang dituju. membayar di kasir (untuk
4. Petugas pada unit pelayanan pasien umum/non-asuransi).
memeriksa pasien. 7. Pasien dipersilahkan
5. Petugas pada unit pelayanan mengambil obat di farmasi
merujuk pasien ke unit (bagi pasien non rujuk).
terkait sesuai dengan 8. Pasien pulang.
kebutuhan pasien jika
memerlukan pemeriksaan
penunjang.
6. Petugas tersebut
menegakkan diagnosa dan
membuat resep untuk pasien
setelah petugas dalam unit
pelayanan tersebut
menerima hasil
pemeriksaan penunjang.
7. Petugas meminta pasien
menyerahkan resep pada
bagian obat/apotik.
8. Petugas pada bagian obat
menerima resep dan
menyiapkan obat.
9. Petugas memberikan obat
pada pasien dan
menjelaskan prosedur
mengkonsumsinya.

7. Unit terkait : 1. Pendaftaran


2. Ruang Pemeriksaan Umum
Pendaftaran, pelayanan umum,
3. Ruang Tindakan
pelayanan gigi, pelayanan KIA,
4. Ruang KIA-KB
laboratorium, apotik, ruang
5. Ruang Pemeriksaan Gigi
tindakan & gawat darurat, ruang
6. Ruang Konsultasi (Gizi,
konsultasi, meja informasi.
Kesehatan Lingkungan,
NAPZA/HIV/IMS, Jiwa)
7. Laboratorium
8. Farmasi
8. Dokumen : -
Rekam medik pasien, buku
registrasi

Anda mungkin juga menyukai