Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN FRAKTUR GIGI

No. Dokumen : 028/PKM-BII/SOP-UKP/I/2019


No. Revisi :-
SOP Tanggal Terbit : 12 JANUARI 2019
Halaman : 1/2

Puskesmas dr. Desliana Eka


Baamang II Maulitia
NIP. 19861216
201101 2 015
1. Pengertian Fraktur gigi adalah kondisi dimana gigi mengalami patah (fraktur).
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk Dokter Gigi dan Perawat
Gigi dalam menangani fraktur gigi.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Baamang II No. 021.1/PKM-BII/SK-
ADM/X/2018 Tentang Jenis – Jenis Layanan di Puskesmas Baamang II.
4. Referensi 4.1. Pedoman Paket Dasar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di
Puskesmas tahun 2012.
4.2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
HK.02.02/62/2015
5. Alat dan Bahan 5.1. Alat :
a. Glass Plat
b. Sonde
c. Pinset
d. Excavator
e. Kaca Mulut
f. Spatula
g. Plastis Instrument
h. Burnisher
5.2. Bahan :
a. Fletcher
b. Eugenol
c. CHKM / TKF
d. Glass Ionomer
e. Iodoform Pasta
6. Prosedur 6.1. Petugas memeriksa kedalaman fraktur dengan instrument dasar
6.2. Petugas memberikan informed consent pada pasien untuk dilakukan
tindakan lebih lanjut
6.3. Apabila fraktur superficial (email), petugas cukup mengasah dengan
menggunakan bor diamond atau ditambal dengan komposit resin
6.4. Apabila fraktur media (sampai dentin), petugas melakukan preparasi
kavitas kemudian menambal gigi dengan komposit resin atau dengan
teknik sandwich (glass ionomer kemudian kompisit resin)
6.5. Apabila fraktur profunda dengan komplikasi dan pulpa terbuka, petugas
merujuk ke Rumah Sakit atau spesialis konservasi gigi
6.6. Apabila ada gejala sakit atau ngilu, petugas memberi resep analgetik
(paracetamol, diclofenac, ibuprofen) dengan dosis sebagai berikut :
a. Paracetamol
- Dosis anak 6 – 12 tahun : 250 – 500 mg
- Dosis dewasa : 500 mg
- Waktu pemberian 3 – 4 x sehari
- Cara pemberian : diminum dengan air
- Indikasi : analgetik – antipiretik
- Kontra indikasi : gangguan fungsi hati yang berat, penderita
tukak lambung

b. Diclofenac
- Dosis anak > 14 tahun : 75 – 100 mg sehari
- Dosis dewasa : 100 – 200 mg sehari
- Waktu pemberian : 2-3x sehari
- Cara pemberian : ditelan utuh dengan air sebelum makan
- Indikasi : analgetik-antipiretik-anti inflamasi
- Kontra indikasi : hipersensiti terhadap obat ini, penderita tukak
lambung / saluran cerna, anak – anak < 14 tahun, wanita hamil
dan menyusui

c. Ibuprofen
- Dosis dewasa : 200 – 400 mg
- Waktu pemberian : 3-4x sehari
- Cara pemberian : diberikan bersama makanan / susu
- Indikasi : analgetik-antipiretik-anti inflamasi
- Kontra indikasi : wanita hamil dan menyusui, punya riwayat
penyakit saluran cerna bagian atas (ulcus peptic), gangguan
fungsi ginjal, gangguan pembuluh darah, asma, gagal jantung,
hipertensi, lupus eritematosus sistemik
7. Unit terkait Poli gigi

8. Rekam Historis Perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai