Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN KARIES GIGI

(IP DAN HP)


Nomor :
SOP Terbit ke :
No.Revisi :
Tgl.Diberla :
ku
Halaman :1-
PKM Rawat Inap Rejo Sri Umiyani.SKM
Katon Nip:
197404141992122001

1. Pengertian 1. Karies gigi adalah kondisi rusak/hilangnya sebagian struktur


jaringan keras gigi
2. Karies email adalah karies gigi yang mengenai lapisan email saja
3. Karies dentin adalah karies gigi yang melibatkan lapisan dentin
2. Tujuan Untuk mengembalikan fungsi gigi seperti semula dan menghambat
karies supaya tidak menjadi lebih dalam dan lebih luas
3. Kebijakan Sebagai pedoman bagi petugas Klinik gigi & mulut dalam menangani
karies gigi
4. Referensi Buku Pedoman Pengobatan Puskesmas Rejo katon Volume 1 Tahun
2014-2015
5. Alat dan 1. Alat
bahan a. Masker dan sarung tangan
b. Kaca Mulut
c. Pinset gigi
d. Exsapator
e. Papper slif
f. Agate spatel
g. Bor diamond

2. Bahan
a. Katon roll, katon pellet, dan tampon
b. Flour
c. Dentin kondisioner
d. Powder dan liquid Glass Ionomer
e. Aquades
f. Atau bahan tambal komposit resin
g. Obat-obatan analgetik sesuai indikasi

6. Langkah- 1. Petugas memeriksa kedalaman karies dengan instrument dasar


langkah 2. Petugas memberikan Informed consent pada pasien untuk
dilakuk tindakan lebih lanjut
3. Apabila karies email tanpa kavitas, petugas membersihkan
permukaan kavitas kemudian dipoles dengan fluor atau
diobservasi terlebih dahulu
4. Apabila karies email dengan kavitas, petugas melakukan fissure
sealant
5. Petugas membuang jaringan keras gigi dengan excavator
6. Petugas membersihkan kavitas dengan dentin kondisioner atau
liquid Glass Ionomer yang diencerkan dengan aquadest
7. Petugas mengaplikasikan bahan tambal Glass Ionomer
8. Petugas mengoreksi oklusi pasien
9. Apabila karies dentin, petugas melakukan penambalan
10. Petugas melakukan preparasi kavitas dengan bor diamond
11. Petugas membersihkan kavitas dengan dentin kondisioner atau
liquid Glass Ionomer yang diencerkan dengan aquadest
12. Petugas mengaplikasikan bahan tambal Glass Ionomer
Komposit resin
13. Petugas mengoreksi oklusi pasien
14. Apabila kerusakan jaringan sangat besar dan luas, petugas
merujuk ke Rumah sakit atau spesialis konservasi untuk
dibuatkan Crown.
15. Petugas melakukan DHE untuk menghindari factor resiko
16. Apabila ada gejala rasa sakit atau ngilu, petugas memberi resep
analgetik (parasetamol/diclofenac/ibuprofen) dengan dosis
sebagai berikut ;

I. Paracetamol
 Dosis anak 6-12 tahun : 250-500 mg
 Dosis dewasa : 500 mg
 Waktu pemberian : 3-4 x sehari
 Cara pemberian : diminum dengan air
 Indikasi : analgetik-antipiretik
 Kontra indikasi :
 Gangguan fungsi hati yang berat
 Penderita tukak lambung

II. Diclofenac
 Dosis anak > 14 tahun : 75-100 mg sehari
 Dosis dewasa : 100-200 mg sehari
 Waktu pemberian : 2-3 x sehari
 Cara pemberian : ditelan utuh dengan air
sebelum makan
 Indikasi : analgetik-antipiretik-anti inflamasi
 Kontra indikasi :
 Hipersensitif terhadap obat ini
 Penderita tukak lambung/ saluran cerna
 Anak-anak < 14 tahum, wanita hamil
& menyusui

III. Ibuprofen
 Dosis dewasa : 200-400 mg
 Waktu pemberian : 3-4 x sehari
 Cara pemberian : diberikan bersama
makanan/ susu
 Indikasi : analgetik-antipiretik-anti inflamasi
 Kontra indikasi :
 Wanita hamil dan menyusui
 Punya riwayat penyakit saluran cerna
bagian atas (ulcus peptic)
 Gangguan fungsi ginjal
 Gangguan pembuluh darah
 Asma
 Gagal jantung, hipertensi
 Lupus eritematosus sistemik

7. Bagan alir

Poles Memberi
Caries email Informed
fuor/ resep
tanpa cavitas consent
observasi
Mulai

Caries email Informed Fissure


dgn cavitas consent sealant Sakit/ ngilu
Memeriksa
kedalaman
DHE
karies
Caries dentin Informed Penamba
consent lan gigi

Caries besar Informed Rujuk RS/ Selesai


& luas consent Sp.konser

8. Perlu Infomend consent sebelum dilakukan tindakan


diperhatikan
9. Unit terkait 1. Dokter Gigi
2. Perawat Gigi
10. Dokumen 1. SOP
terkait 2. Rekam medis
3. Register harian
4. Blangko Resep
11.Rekaman No Yang Isi Tanggal mulai
historis Dirubah perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai