Disusun Oleh:
Judul Laporan
SATUAN ACARA PENYULUHAN
CARA MENCUCI TANGAN YANG BAIK DAN BENAR
DI RUANG SERUNI RS MARDI WALUYO BLITAR
Disusun untuk memenuhi tugas Pendidikan Profesi Ners 2023
Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
( ...........................................................) (.........................................................)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
2. Menyampaikan materi
tentang:
VIII. EVALUASI
1. Evaluasi StrukturEvaluasi Proses
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17. Evaluasi Hasil
18. MATERI
PENYULUHAN CUCI
TANGAN
1. Definisi
19. Mencuci tangan adalah proses menggosok kedua permukaan tangan
dengan kuat secara bersamaan menggunakan zat pembersih yang sesuai dan
dibilas dengan air mengalir dengan tujuan menghilangkan mikroorganisme
sebanyak mungkin (Johnson & Taylor, 2002; Irawan, 2013). Mencuci tangan
adalah tindakan yang efektif untuk mengontrol infeksi nosokomial dan
didefinisikan sebagai menggosok seluruh permukaan kedua tangan yang
bersabun/berbusa dengan kuat secara bersamaan (Ganer &Favero, 1998) yang
dikutip oleh Kozier (2009).
21.
2. Tujuan
22. Mencuci tangan merupakan satu teknik yang paling mendasar untuk
menghindari masuknya kuman kedalam tubuh. Menurut WHO (2006) mencuci
tangan bertujuan untuk:
1) Mencegah terjadinya infeksi melalui tangan
2) Membantu menghilangkan mikroorganisme yang ada di kulit atau tangan
3) Mencegah terkontaminasinya makanan dan minuman oleh kuman
23.
3. Waktu Penting Untuk Cuci Tangan
24. 5 waktu penting untuk cuci tangan yang diperkenalkan di Indonesia, yaitu:
1) Setelah buang air besar
2) Setelah menceboki bayi buang air besar (BAB)
3) Sebelum menyiapkan makanan
4) Sebelum makan
5) Sebelum menggendong bayi ( Depkes RI,
2009)
25.
26.
27.
28.
29.
30. 5 waktu cuci tangan di rumah sakit, yaitu :
1) Sebelum kontak dengan pasien
2) Sebelum tindakan asepsis
3) Setelah terkena cairan tubuh pasien
4) Setelah kontak dengan pasien
5) Setelah kontak dengan lingkungan sekitar luar pasien
31.
4. Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Cuci Tangan
32. Penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan mencuci tangan pakai
sabun dan air mengalir adalah:
1) Infeksi saluran napas
33. Infeksi saluran napas merupakan penyakit infeksi
yang menjadi penyebab kematian utama pada bayi dan balita (WHO, 2000).
Sebagian besar infeksi saluran napas disebabkan oleh virus yang menyerang
saluran napas (Hull, 2008). Mencuci tangan dengan air dan sabun setelah
buang air dan sebelum memegang makanan membantu mengurangi risiko
terkena infeksi saluran napas hampir 25% (Angela, 2009). Mencuci tangan
dengan sabun dapat mengurangi angka infeksi saluran napas yaitu dengan
melepaskan kuman- kuman penyakit pernapasan yang terdapat pada tangan
dan permukaan telapak tangan.
1) Diare
34. Diare adalah buang air besar dalam bentuk cair/ encer lebih dari tiga
kali dalam sehari dan biasanya berlangsung selama dua hari atau lebih,
sering juga disertai kejang perut (Indriasari, 2009). Penyakit diare sering
menyerang bayi dan balita, bila tidak diatasi lebih lanjut akan menyebabkan
dehidrasi yang mengakibatkan kematian (Adisasmito, 2007). Diare dapat
disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor perilaku dalam
menjaga kebersihan yang masih kurang (Indriasari, 2009). Diare dapat
dicegah, salah satunya dengan mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir.
Tingkat keefektifan mencuci tangan pakai sabun dalam penurunan angka
penderita diare dalam persen menurut tipe inovasi pencegahan adalah :
mencuci tangan dengan sabun (44%), penggunaan air olahan (39%), sanitasi
(32%), pendidikan kesehatan (28%), penyediaan air (25%), dan sumber air
yang diolah (Kemenkes RI, 2010).
2) Infeksi cacing, infeksi mata, dan penyakit kulit
35. Penelitian yang pernah dilakukan di Zimbabwe membuktikan bahwa
selain diare dan infeksi saluran napas, penggunaan sabun dalam mencuci
tangan mengurangi kejadian penyakit kulit, infeksi mata seperti trakoma,
dan cacingan khususnya untuk Ascariasis dan Trichuriasis (Midzi, 2011).
36.
5. Langkah-langkah Mencuci Tangan Yang Benar
37. Berikut ini adalah langkah-langkah mencuci tangan menurut WHO
(2006) yaitu:
1) Membasuh tangan dengan air mengalir
2) Mengambil sabun (cair atau batangan)
3) Menggosok telapak tangan hingga berbusa
4) Menggosok sela-sela jari telapak tangan
5) Menggosok punggung tangan dan sela–sela jari tangan kiri menggunakan tangan
kanan, begitu pula sebaliknya
6) Menggosok ujung jari dengan posisi saling mengunci
7) Menggosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan
sebaliknya
8) Menggosok kuku jari tangan kanan dengan memutar pada telapak tangan kiri,
begitu pula sebaliknya
9) Menggosokkan dengan memutar ujung pergelangan tangan kanan di telapak
tangan kiri dan sebaliknya
10) Membilas kedua tangan dengan air
11) Mengeringkan dengan lap tangan atau tissue
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45. DAFTAR PUSTAKA
46.
47.
48. Adisasmito, W 2007, ‘Faktor Risiko Diare Pada Bayi dan Balita di
Indonesia : Systematic Review Penelitian Akademik Bidang Kesehatan
Masyarakat’, Jurnal Kesehatan Masyarakat UI, vol. 11, no. 1, hal. 1-10
49.
50. Depkes RI 2009, Panduan Penyelenggaraan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun
Sedunia (HCTPS) Kedua 15 Oktober 2009, terdapat pada
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad
51. =rja&uact=8&ved=0C
CcQFjAA&url=http%3A%2F%2Fnew.pamsimas.org% 2Findex.php%3Foption
%3Dcom_phocadownload%26view%3Dcategory%26 download
%3D121%3Apanduan-hctps-sedunia%26id%3D47%3Apedum- strategi-
clts&ei=0ro2U9C3KMKgkAX_74HQBQ&usg=AFQjCNEQNpvvVr-
NrrQ9y0y0MuVNcXHpJg&bvm=bv.63808443,d.dGI (diakses tanggal 19
Maret 2015 pukul 20.05 WIB)
52.
53. Hull, D & Johnston, DI 2008, Dasar-Dasar Pediatri, EGC: Jakarta
54.
55. Kementerian Kesehatan RI 2010, Pedoman Perilaku Hidup Bersih dan Sehat,
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta
56.
57. Kozier 2009, Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis, Edisi 5 Cetakan 1, EGC,
Jakarta
58.
59. Midzi, N, Zinyowera, SM, Mapingure, MP, Paul, NH, Sangweme, D,
Hlerema, G 2011, ‘Knowledge Attitudes and Practices of Grade Three
Primary School Children in Relation to Schistosomiasis, Soil Transmitted,
Helminthiasis and Malaria in Zimbabwe’, BMC Infectious Disease, vol. 11,
no. 169, hal. 1471- 2334.
60.
61. WHO 2006, A Lively and Healthy Me, terdapat pada www.wpro.who.int
(diakses tanggal 19 Maret 2015 pukul 20.30 WIB)
62. DAFTAR HADIR PESERTA
63.
64.
65.
66. N 67. 68. Tanda Tangan
o. Nama
70.
69. 71. 1.
73.
72. 74.
2.
76.
75. 77. 3.
79.
78. 80.
4.
82.
81. 83. 5.
85.
84. 86.
6.
88.
87. 89. 7.
91.
90. 92.
8.
94.
93. 95. 9.
97.
96. 98.
10.
100.
99. 101. 11.
103.
102. 104.
12. 12.
106.
105. 107. 13.
13.
109.
108. 110.
14. 14.
112.
111. 113. 15.
15.
115.
114. 116.
16. 16.
118.
117. 119. 17.
17.
121.
120. 122.
18. 18.
124.
123. 125. 19.
19.
127.
126. 128.
20. 20.
130.
129. 131. 21.
21.
133.
132. 134.
22. 22.
136.
135. 137. 23.
23.
139.
138. 140.
24. 24.
141. Lampiran Poster
142.
143.
144.
145.
146.
147.
148.
149.
150.
151.
152.
153.
154.
155.
156.
157.
158.
159.
160.
161.
162.
163.
164.
165.
166.
167.
168.
169.
170.
171.
172.
173.
174.
175.
176.
177.
178.
179.
180.
181.
182.
183.
184.
185.
186.
187.
188.
189.
190.
191. DOKUMENTASI
192.