َو َلَنْبُلَو َّنُك ْم ِبَش ْي ٍء ِّم َن اْلَخ ْو ِف َو اْلُج ْو ِع َو َنْقٍص ِّم َن اَاْلْمَو اِل َو اَاْلْنُفِس َو الَّثَم ٰر ِۗت َو َبِّش ِر الّٰص ِبِر ْيَن
Wa lanabluwannakum bisyai`im minal-khaufi wal-jụ'i wa naqṣim minal-amwāli wal-anfusi waṡ-
ṡamarāt, wa basysyiriṣ-ṣābirīn.
Artinya: “Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan
harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.”
(QS Al Baqarah: 155)
Sebagai seorang muslim yang baik dan merasa beriman, tentu kita harus bisa berlaku sabar atas
apapun yang telah Allah SWT tetapkan. Hal ini karena setiap ujian yang datang adalah kiriman dari-
Nya, dan Allah SWT tahu bahwa kita mampu untuk menjalaninya. Bahkan, Allah sendiri telah
mengatakan, tidak akan menguji hamba-Nya di luar batas kemampuan hamba tersebut.
Sabar sendiri terbagi menjadi tiga bagian. Pertama adalah adalah sabar dalam mentaati semua
perintah dan larangan-Nya.
Kemudian, sabar dalam menghadapi musibah yang diberikan, dan sabar akan ujian kesenangan.
Jadi, jangan mengira bahwa sabar hanya harus dimiliki oleh orang-orang yang tampaknya
mempunyai hidup yang sengsara saja. Hal ini karena sebenarnya, kesenangan pun bisa jadi
termasuk ujian yang diberikan Allah SWT.
Apakah kesenangan tersebut akan membuatnya semakin menaati Allah SWT atau malah
sebaliknya?
Oleh karena itu, mari berupaya untuk selalu sabar menerima ketentuan yang telah digariskan.
Semoga Allah SWT menjadikan kita hamba-Nya yang selalu sabar, agar menjadi orang-orang yang
dicintai-Nya.
Apabila ada salah kata yang saya sengaja ataupun tidak, saya mohon maaf dan pamit undur diri
Terima kasih dan selamat Hari Santri! Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.