Yang kedua, shalawat serta salam senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita nabi
agung Muhammad Shallallahu alaihi wasallam. Yang mana beliau telah berjasa
dalam membawa peradaban manusia jahiliyyah menuju peradaban yang terang
benderang penuh dengan ilmu pengetahuan dan cahaya.
Maka, agar ujian itu berbuah pahala dan mengangkat derajat kita, jalan satu-satunya
adalah dengan bersabar. Dengan begitu, ujian itu justru bisa kita maknai sebagai
anugerah. Karena dengan ujian yang telah kita sabari itu menjadi sebab kebahagiaan
kita di dunia dan akhirat.
Disebutkan dalam Al quran surat Al baqarah ayat 155: Dan kami pasti akan menguji
kalian dengan sebagian rasa ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-
buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang telah bersabar
(Q.S Al Baqarah:155).
Pembagian Sabar
Hadirin hadirat Rahimakumullah. .
Dalam pandangan Islam, sabar sendiri terbagi menjadi beberapa bagian:
Yang pertama adalah sabar dalam menjalankan semua perintah Allah. Yang dimaksud
sabar dalam hal ini adalah agar kita selalu senantiasa bersabar dan ikhlas dalam
menjalankan semua perintah Allah agar bisa istiqomah.
Sebab Allah telah menjanjikan surga untuk hamba-hambanya yang telah bersabar dan
istiqomah dalam menjalankan semua perintah Allah sesuai dengan syariat.
Yang kedua adalah sabar dalam menjauhi semua larangan Allah. Yang dimaksud
sabar dalam hal ini adalah agar kita selalu senantiasa menahan diri untuk tidak berbuat
segala sesuatu yang telah diharamkan oleh Allah, secondong apapun diri kita terhadap
sesuatu itu.
Yang ketiga adalah sabar terhadap segala keputusan dan ketentuan Allah. Sabar
dalam hal ini juga termasuk dalam Rukun Iman yang terakhir yaitu ke-6. Kita wajib
bersabar atas segala sesuatu yang telah menjadi ketetapan Allah. Entah itu baik atau
buruk.
Penutup
Hadirin hadirat Rahimakumullah. .
Demikianlah kiranya yang dapat saya sampaikan. Akhir kata, Was salamu alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.