Anda di halaman 1dari 3

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Ternyata Sosok Pemuda Bani Tamim dan al-Haris al-harras itu adalah sosok yang sama.

Sebelum ini saya pernah membicarakan kemungkinan besar bahwa Diki Chandra Ketua Gerakan Akhir
Zaman itu adalah al-Haris al-Harras yang akan muncul mendokong Imam Mahdi dengan kekayaan
berdasarkan manuskrip berikut.

Di dalam kitab Awn al-Mabood Syarah sunan abu dawud yang di tulis oleh Muhammad Shams-ul-Haq
Azimabadi pada halaman 300

"(Dia disebut Al-Haris ): sebuah nama untuknya, dan ucapannya: (Al-Haris): dengan menekankan ra' ​adalah
kata sifat untuknya, yaitu, seorang petani. Inilah yang terjadi di sebagian besar salinan, yang disetujui, dan
di beberapa naskhah adalah Al-Haris bin al-Harras, dan Allah Maha Mengetahui"

Dan dia berkata dalam Fath al-Wadud: Artinya, Dia (al-Haris) menjadikan ditanah mereka sebagai suatu
tempat (untuk mengumpulkan rezeki seperti bertani, berternak) dan mereka membagikan kekayaan lalu
mereka mendapatkan kemenangan ke atas musuh (seperti bantuan Bani Quraish kepada Rasulullah
Sallallahu Alaihi Wasallam)

(Wajib bagi setiap mukmin untuk mendukungnya): yaitu, kemenangan Al-Haris yang paling nyata, atau
kemenangan Al-Mansur yang paling fasih, atau kemenangan orang-orang yang disebutkan di antara
mereka atau kemenangan al-Mahdi dalam konteks kedudukan, karena mereka harus menang ke atas
orang-orang (korup) di negara mereka dan orang-orang yang melampaui batas ke atas mereka karena
mereka dari pendukung al-Mahdi.''

Dan kebanyakkan rencana-rencana yang dilakukan Kang Diki pada masa kini memang serupa dan sesuai
dengan sosok yang akan dilakukan oleh al-Haris bin al-Harras yang berarti seorang petani anak turunan
pembajak.

Seterusnya saya akan membicarakan kenapa sosok Pemuda Bani Tamim dan al-Haris itu adalah sosok
yang serupa, ini adalah karna kedua-dua sosok ini mempunyai peran yang sama sebagai pembantu Imam
Mahdi yang paling didepan sebelum munculnya al-Mansur dan wajib membantu al-Haris sepertimana
wajibnya disuruh mengikuti pemuda bani tamim.

Berdasarkan hukum-hukum Islam, hanya seorang individu saja yang wajib di-ikuti dalam satu masa, jadi
sangat mustahil al-Haris dan PBT itu adalah dua sosok yang berbeda karna mereka yang paling didepan
jadi mereka adalah satu sosok yang pertama yang wajib dibantu sebelum kekuasaan berpindah kepada
al-Mansur.

Setelah al-Mansur muncul dan membantu Imam Mahdi barulah pimpinan itu berpindah kepada al-Mansur
dan selepas al-Mansur memerintah barulah pimpinan itu berpindah kepada al-Mahdi.
Ciri-Ciri Pemuda Bani Tamim berdasarkan athar dan penjelasannya :

1. Atsar al-Hasan dan Muhammad Ibn Hanafiyyah mengatakan Dia adalah seorang mawla dari bani tamim
iaitu seorang non-Arab yang berdarah bani tamim.

2. Pemegang panji al-Mahdi artinya dia seseorang yang sudah tahu dan membenarkan siapa al-Mahdi.

3. Seorang yang berkulit coklat muda.

4. Kata-kata al-Fata dalam konteks hadis yang berarti Pemuda/Belia/Ketua merujuk kepada seorang laki-
laki yang paling menonjol dan berani dalam membenarkan Imam Mahdi.

5. Dia berasal dari sebelah timur artinya Bani Tamim yang non-arab dari sebelah timur yang
berkemungkinan besar adalah Bangsa Melayu yang ada di Malaysia dan Indonesia.

6. Ada hadis menyatakan Pemuda Bani Tamim akan menyerahkan kekusaan kepada Imam Mahdi sejarak
72 bulan dan itu adalah fase terakhir disaat terjadinya baiat jadi memang benar pada seandainya Imam
Mahdi dibaiat tahun 2028 maka diuntung ke belakang seharusnya PBT itu sudah muncul dan berjuang
bersama al-Mahdi.

Persamaan di antara peran al-Haris dan Pemuda Tamimi ini semakin jelas bahwa ianya adalah sosok yang
sama dan hanya satu individu.

Kang Diki Candra tidak hanya berperan membantu calon Imam Mahdi Muhammad Qasim dalam
menyampaikan pesanan mimpi-mimpi beliau tetapi juga merupakan seorang ketua yang memimpin
gerakan untuk persiapan akhir zaman yang disambut oleh bangsa nusantara.

Kang Diki Candra juga sudah mempersiapkan Tanah Uzlah yang bebas dari segala bentuk syirik moderen
maupun tradisi sesuai dengan nasehat dan pesan Muhammad Qasim tadi.

Alhamdulillah, saya yakin kang diki mempunyai peran besar ini apalagi MQ sudah bermimpi bahwa level 4
level terakhir penyebaran mimpi itu ada disisi kang diki.

Wallahu A'lam. Selesai.


Disklaimer: Muhammad Qasim tidak memgakun sebagai Imam Mahdi dan Diki Candra juga tidak
mengakun sebagai Pemuda Bani Tamim ataupun al-Haris al-Harras.

___________________________

Sumber Rujukan:

1. Dari Ibnu 'Umar (radhiyallahu 'anhuma):

"Rasulullah (sallallahu 'alayhi wa sallam) sedang duduk dengan sekelompok Muhajirin dan Ansar. 'Ali ibn
Abi Talib ada di sebelah kirinya, dan al-'Abbas ada di sebelah kanannya, ketika terjadi perselisihan antara
al-'Abbas dan seorang dari Ansar, dan orang Ansar tersebut berbicara dengan keras kepada al-'Abbas.
Maka Nabi (sallallahu 'alayhi wa sallam) menggenggam tangan al-'Abbas dan tangan 'Ali, lalu berkata:

"Akan datang dari keturunan orang ini [yaitu al-'Abbas] sebuah suku yang akan memenuhi bumi dengan
tirani dan penindasan. Dan akan datang dari keturunan orang ini [yaitu 'Ali] sebuah suku yang akan
memenuhi bumi dengan keadilan dan kebijaksanaan. Jadi ketika Anda melihat hal itu, maka Anda wajib
mengikuti pemuda Tamimi. Karena dia akan datang dari timur, dan dia akan menjadi pembawa bendera
Mahdi."

[HR. at-Tabarani dalam Kitab al-Awsat]

2. Dari Muhammad bin Al Hanafiah berkata: jarak antara keluarnya (Panji hitam) dan di antara manusia
(lelaki dari Bani Tamim dan kelompoknya) menyerahkan kepada Imam Mahdi kekuasaannya itu ialah 72
bulan. [Sunan Abu 'Amru Addani, Sunan Alwaridah Filfitan : juzuk 5 m/s 1055-1056 & Uqdud Durar : m/s
93]

3. Diriwayatkan oleh Ali ibn Abu Talib:

Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam berkata:

‘‘Seorang lelaki akan keluar dari belakang sungai yang disebut sebagai al-Haris bin al-Harras, Maka di
hadapannya akan ada seseorang lelaki yang disebut al-Mansur,

dialah yang akan memudahkan urusan atau membela keluarga Nabi ‫ ﷺ‬seperti pihak Quraisy yang
membela Rasulullah ‫ﷺ‬. Wajib setiap mukmin menolongnya atau baginda bersabda, “Wajib setiap orang
mukmin menerimanya.”

[Sunan Abi Dawud]

Anda mungkin juga menyukai