Anda di halaman 1dari 14

AKSI NYATA PROFIL PELAJAR

PANCASILA:
SOSIALISASI P3 PADA MURID

SDN 9 MENTOK
Disusun oleh : Refi,S.Pd
PENGERTIAN PROFIL
PELAJAR PANCASILA
Profil Pelajar Pancasila adalah usaha
memperkuat nilai-nilai Pancasila bagi
pelajar Indonesia yang dicanangkan oleh
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
agar memiliki kompetensi untuk
melengkapi standar kompetensi lulusan
dan memperkaya karakter sesuai nilai-
nilai Pancasila.
6 PROFIL PELAJAR PANCASILA
Pelajar yang memiliki Profil
Pancasila memiliki keutuhan 6
dimensi yang membentuk profil
tersebut, 6 dimensi ini adalah: 1)
Beriman, bertakwa kepada Tuhan
yang Maha Esa dan berakhlak
mulia, 2) Mandiri, 3) Bergotong-
royong, 4) Berkebinekaan global,
5) Bernalar kritis, dan 6) Kreatif.

Keenam dimensi ini tidak dapat


dipisahkan dan harus dilihat
sebagai satu kesatuan. Jika salah
satu dimensi hilang, maka profil
tidak akan memiliki makna.
Beriman, bertakwa kepada Tuhan
yang Maha Esa dan berakhlak mulia
Pelajar Indonesia yang memiliki akhlak yang
mulia dalam hubungannya dengan Tuhan Yang
Maha Esa adalah pelajar yang memahami
ajaran agamanya dan menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari. Ada 5 elemen utama
akhlak ini, yaitu akhlak beragama, akhlak
pribadi, akhlak terhadap sesama manusia,
akhlak terhadap alam, dan akhlak terhadap
negara.
AHLAK BERAGAMA
Pelajar Indonesia memahami sifat-sifat Tuhan
yang dalam intinya adalah kasih dan sayang.
Mereka harus sadar bahwa mereka adalah

Makhluk Tuhan yang diberi amanah untuk


menjadi pemimpin di dunia.
Menjalankan perintah dan menghindari
larangan-Nya
Memiliki tanggung jawab untuk mengasihi dan
menyayangi diri sendiri, sesama manusia dan
alam.
BERKEBINEKAAN GLOBAL
Dalam era globalisasi, memiliki pemikiran terbuka dan
berinteraksi dengan budaya lain dapat menumbuhkan
rasa saling menghargai dan membentuk budaya baru
positif yang tidak bertentangan dengan budaya luhur
bangsa.

Kunci dalam elemen ini adalah mengenal dan


menghormati budaya, kemampuan berkomunikasi
interkultural, dan refleksi dan tanggung jawab
terhadap keberagaman.
GOTONG ROYONG
Gotong royong merupakan ciri
khas dari bangsa Indonesia dan
masih sering ditemukan hingga
saat ini dalam berbagai
lingkungan. Oleh karena itu, para
pelajar pancasila harus memiliki
sifat ini dengan mampu bekerja
sama secara sukarela untuk
menyelesaikan tugas dengan
lancar, mudah, dan ringan.
BERNALAR KRITIS

Belajar yang memiliki sikap kritis memiliki kemampuan


untuk menggunakan analisis dan evaluasi untuk
memproses informasi dan mengatasi masalah. Mereka
mampu memfilter informasi, mencari hubungan,
menganalisis, dan membuat kesimpulan berdasarkan
informasi tersebut.
Sikap ini juga melibatkan kebukaan terhadap
perspektif dan bukti baru, dan membantu membentuk
murid yang terbuka dan mampu menghargai pendapat
orang lain.
Kemampuan untuk KREATIF
memodifikasi dan menghasilkan
ide-ide baru yang bermakna,
bermanfaat, dan memiliki
dampak positif harus
diterapkan sebagai bagian dari
karakter profil pelajar
pancasila saat ini. Ini berarti
bahwa kreativitas harus
menjadi bagian dari gaya hidup
sehari-hari.
KESIMPULAN
Guru harus memainkan peran penting dalam mengajarkan
dan membentuk Profil Pelajar Pancasila. Langkah
pertama adalah memahami dan menerapkan profil ini
sendiri sebagai contoh. Guru harus memberikan teladan
dan mempraktikkan Profil Pelajar Pancasila untuk
mempermudah untuk mengamati dan belajar dari
tindakan guru.
Integrasi Profil Pelajar Pancasila tidak terbatas pada
satu mata pelajaran saja, melainkan harus diterapkan di
seluruh mata pelajaran. Ini berarti bahwa materi dan
program yang diberikan pada murid harus mampu
menunjukkan aspek-aspek Profil Pelajar Pancasila dalam
setiap mata pelajaran.
UMPAN BALIK PESERTA DIDIK
Fitri kelas 4
PEMBELAJARN YANG
Diajarkan BU REFI
sangat menyenangkan

Aidil dan Dziko dan Pandu


Reyhan kelas 4 kelas 4
PEMBELAJARN YANG PEMBELAJARN YANG
Diajarkan BU REFI Diajarkan BU REFI
SERU SEKaLI
MUDAH DIMENGERTI dan
kami hapal lagu P3
Thank
you

Anda mungkin juga menyukai