Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PERTEMUAN 11

DEMOKRASI, PLURALISME, DAN MULTIKULTURALISME


SERTA CONTOHNYA PENERAPANNYA DI SEKOLAH DASAR
DAN DI UNIVERSITAS LANGLANGBUANA

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Multikultural

Dosen Pengampu:

Sri Rohartati., M.Pd.

Disusun oleh kelompok 3 (A02):

Revina Apriani Avila (41154030200027)

Rhaina Bilqisthi (41154030200029)

Indah Rahayu (41154030200044)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LANGLANGBUANA

BANDUNG

2023
1. Demokrasi
Demokrasi dalam konteks multikulturalisme memberikan dasar untuk
menciptakan masyarakat yang inklusif, di mana setiap individu memiliki
kesempatan yang sama untuk berkontribusi dan merasa dihargai, tanpa
memandang latar belakang budaya atau etnisnya.
Demokrasi merupakan salah satu bentuk atau mekanisme sistem
pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat atau
negara yang dijalankan oleh pemerintah. Semua warga negara memiliki hak
yang setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.
Pengertian Demokrasi menurut para ahli:
(1) Demokrasi menurut Montesque, kekuasaan negara harus dibagi dan
dilaksanakan oleh tiga lembaga atau institusi yang berbeda dan terpisah
satu sama lainnya, yaitu pertama, legislatif yang merupa kan pemegang
kekuasaaan untuk membuat undang-undang, kedua, eksekutif yang
memiliki kekuasaan dalam melaksanakan undang-undang, dan ketiga
adalah yudikatif, yang memegang kekuasaan untuk mengadili
pelaksanaan unda ng-undang. Dan masing-masing institusi tersebut
berdiri secara ind ependen tanpa dipengaruhi oleh institusi lainnya.
(2) Demokrasi menurut Abraham Lincoln yaitu pemerintah an dari rakyat,
oleh rakyat, dan untuk rakyat.
(3) Demokrasi menurut Aristoteles mengemukakan ialah su atu kebebasan
atau prinsip demokrasi ialah kebebasan, karena hanya mel alui
kebebasanlah setiap warga negara bisa saling berbagi kekuasaan
didalam negaranya. Aristoteles pun mengatakan apabila seseorang
hidup tanpa kebeba san dalam memilih cara hidupnya, maka sama saja
seperti budak.
(4) Demokrasi menurut H. Harris Soche ialah suatu bentu k pemerintahan
rakyat, karenanya kekuasaan pemerintahan melekat pada rakya t juga
merupakan HAM bagi rakyat untuk mempertahankan, mengatur dan
melindungi diri dari setiap paksaan dalam suatu badan yang diserahkan
un tuk memerintah.

1
(5) ⁠Demokrasi menurut International Commission of Juris tadalah bentuk
pemerintahan dimana hak dalam membuat suatu keputus an politik
harus diselenggarakan oleh rakyat melalui para wakil yang terpilih
dalam suatu proses pemilu.

1) Contoh di Sekolah Dasar


 Mengadakan sesi diskusi atau musyawarah di kelas untuk
membahas isu-isu tertentu, misalnya kebijakan kelas, aturan, atau
keputusan yang akan diambil. Siswa dapat menyampaikan pendapat
dan memberikan masukan.
 Guru dapat melibatkan orang tua dalam kegiatan di sekolah melalui
rapat dalam pengambilan keputusan.
 Siswa dilibatkan dalam pengambilan keputusan pemilihan ketua
kelas.

2) Contoh di Universitas Langlangbuana


 Mendorong partisipasi aktif mahasiswa dalam proses pembelajaran
dengan melakukan diskusi dan keterlibatan dalam keputusan-
keputusan kelas.
 Mahasiswa bebas untuk menyatakan pendapat dan ide-ide di kelas.
 Mengadakan pemilihan demokratis untuk memilih perwakilan
mahasiswa dalam dewan perwakilan mahasiswa (DPM), badan
eksekutif mahasiswa (BEM), HIMA atau komite-komite tertentu.

DAFTAR PUSTAKA

Anindita, R. (2021). Demokrasi Indonesia. Diakses pada 15 Desember 2023


pukul 11.40 melalui https://osf.io/pej4x/download

2
2. Pluralisme
Secara etimologi, pluralisme agama, berasal dari dua kata, yaitu
"pluralisme" dan "agama". Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata
Pluralisme berarti suatu keadaan masyarakat yang majemuk, bersangkutan
dengan sistem social, politik dan kebudayaan yang berbeda-beda di dalam suatu
masyarakat, sedangkan berdasarkan penjelasan dalam buku Nurdinah, kata
pluralisme ini berasal dari kata "plural" yang berarti banyak, berbilang, atau
bentuk kata yang digunakan untuk menunjukkan lebih dari satu.
Kata pluralisme aslinya berasal dari bahasa Inggris, yaitu pluralism,
yang terdiri dari dua kata, yaitu plural yang berarti beragam, dan isme yang
berarti paham, sehingga yang dimaksud dengan pluralisme adalah beragam
pemahaman atau bermacam-macam paham.

1) Contoh di Sekolah Dasar


 Sekolah memberikan hari libur setiap hari keagamaan seperti hari
waisak, lebaran, natal, imlek, dan lainnya.
 Menyelenggarakan pelajaran agama yang mencakup berbagai
agama dan keyakinan, memperkenalkan siswa pada pemahaman
yang lebih luas tentang keberagaman kepercayaan.
 Guru mengajarkan siswa agar saling menghargai perbedaan agama
antar teman.

2) Contoh di Universitas Langlangbuana


 Kampus meyediakan fasilitas untuk kegiatan keagamaan seperti
untuk kegiatan mingguan IKMA. Kampus memperbolehkan
menggunakan fasilitas majid untuk kegiatan dakwah maupun
mentoring keagamaan.
 Mahasiswa dan dosen saling menghargai setiap pandangan dan
pendapat ketika melakukan diskusi di kelas.
 Dosen maupun mahasiswa yang berbeda agama saling menghormati
dan tidak melakukan diskriminasi.

3
DAFTAR PUSTAKA
Ilhamni, F. (2016). Konsep Pluralisme dalam Islam dan Pancasila
(Doctoral dissertation, UIN Ar-Raniry Banda Aceh). Diakses pada
15 Desember 2023 pukul 12.40 melalui https://repository.ar-
raniry.ac.id/id/eprint/3906
Setiadi, N. F., Rofada, H., Agustian, A. D., & Waro, M. T. K. (2023).
ISLAM DAN PLURALISME DI INDONESIA. MINARET
JOURNAL OF RELIGIOUS STUDIES, 1(1). Diakses pada 15
Desember 2023 pukul 11.00 melalui
http://103.35.140.53/index.php/MINARET/article/view/48

3. Multikulturalisme
Multikulturalisme merupakan ideology yang lahir dari keragaman struktur
budaya dalam masyarakat yang membentuk suatu masyarakat yang multikultur.
Multikulturalisme merupakan paradigma yang baik dalam upaya merajut
kembali hubungan antarmanusia yang belakangan selalu hidup dalam suasana
penuh konliktual.
Multikulturalisme merupakan pengakuan bahwa beberapa kultur yang
berbeda dapat eksis dalam lingkungan yang sama dan menguntungkan satu
sama lain. Atau pengakuan dan promosi terhadap pluralisme kultural. Sedang
yang lain menyebutkan bahwa multikulturalisme menghargai dan berusaha
melindungi keragaman kultural.
Sedang Suryadinata menyebutkan bahwa multikulturalisme menghargai
dan berusaha melindungi keragaman kultural. Multikulturalisme bukanlah
sebuah doktrin politik pragmatis, ia adalah sebuah cara pandang kehidupan
manusia (paradigma).
Secara sederhana, multikulturalisme dapat dipahami sebagai suatu konsep
keanekaragaman budaya dan kompleksitas dalam masyarakat. Dengan
demikian, inti multikulturalisme adalah kesediaan menerima kelompok lain
secara sama sebagai kesatuan, tanpa memedulikan perbedaan budaya, etnis,
gender, bahasa, ataupun agama.

4
1) Contoh di Sekolah Dasar
 Mengadakan kegiatan dan acara yang merayakan berbagai budaya,
seperti festival budaya, pameran seni, atau pertunjukan tradisional.
 Guru menggunakan metode kolaboratif dalam pembelajaran yang
melibatkan siswa dalam kelompok dengan latar belakang yang
berbeda.
 Menyajikan materi pembelajaran yang mencerminkan keragaman
budaya dan keyakinan, termasuk dalam buku pelajaran, materi ajar,
dan sumber daya pembelajaran lainnya.
2) Contoh di Univirsitas Langlangbuana
 Menyajikan materi yang mengakui kontribusi dari berbagai
kelompok etnis, gender, dan budaya. Seperti mata kuliah pendidikan
multikultural.
 Menyediakan program pendidikan multikultural yang membantu
mahasiswa menghargai beragam budaya, nilai, dan latar belakang.
Seperti program pertukaran pelajar.
 Menunjukkan kerjasama yang baik dalam proyek kelompok dengan
teman-teman yang memiliki latar belakang budaya atau pandangan
yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA

Mubit, R. (2016). Peran Agama dalam Multikulturalisme Masyarakat


Indonesia. Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, 11(1),
163-184. Diakses pada 15 Desember 2023 pukul 12.52 melalui
https://doi.org/10.21274/epis.2016.11.1.163-184

Mulyadi, M. (2017). Membangun NKRI dengan multikulturalisme. Info


Singkat Kesejahteraan Sosial, 9(10), 9-12. Diakses pada 15
Desember 2023 pukul 11.00 melalui
https://www.academia.edu/download/53354593/2017_10_Memban
gun_NKRI_dengan_Multikulturalisme.pdf

Anda mungkin juga menyukai