Anda di halaman 1dari 4

KEBEBASAN PASCA PANDEMI

Oleh : Nova Dwi Pamungkas

Mahasiswa S1 Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga.

Sudah lebih dari dua tahun ini pandemi menghantui masyarakat di Indonesia. Lebih dari jutaan

orang sudah terpapar oleh COVID-19 bahkan hingga terjadi korban jiwa. Berbagai varian baru

juga ditemukan selama pandemi seperti varian alpha, beta, delta, dan omicron. Dua tahun bukan

waktu yang singkat bagi masyarakat di Indonesia. Selama itu kita berpuasa dari segala bentuk

aktivitas sosial. Aturan dan pembatasan-pembatasan terus digalakkan oleh pemerintah agar kasus

COVID-19 di Indonesia dapat teratasi.

Pada bulan Mei 2022, kasus positif COVID-19 di negara ini sudah mulai menunjukkan

penurunan. Sebanyak 8.177 kasus ditemukan selama bulan tersebut. Jumlah ini merupakan yang

paling rendah jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Menurunnya kasus COVID-19

menjadi angin segar bagi masyarakat Indonesia. Pasalnya dengan menurunnya kasus positif ini

pemerintah mulai membuka berbagai sektor perekonomian dan melonggarkan segala bentuk

aktivitas sosial masyarakat.

Dunia pendidikan yang semula hanya boleh mengadakan tatap muka 50% saja kini sudah mulai

diperbolehkan melakukan pembelajaran secara langsung hingga 100% dibeberapa wilayah.

Tempat wisata yang ditutup selama pandemi kini juga mulai dibuka kembali. Hiruk-pikuk kota

kini mulai terlihat dari jalan-jalan yang mulai dipadati. Tempat hiburan, pasar, mall, stasiun,

terminal, bandara juga sudah mulai ramai oleh pengunjung.


Pelonggaran Penggunaan Masker

Aturan pelonggaran penggunaan masker telah diumumkan oleh pemerintah dalam konferensi

Pers dengan presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta pada hari Selasa (17/05/2022) lalu.

Pada saat itu Jokowi mengumumkan kepada masyarakat umum bahwa penggunaan masker di

area terbuka yang tidak padat orang sudah diperbolehkan. Keputusan ini diambil seiring

penanganan kasus Covid-19 di Indonesia yang mulai terkendali.

Meskipun sudah mulai diberi kelonggaran namun pemerintah tetap mengingatkan masyarakat

agar tetap berhati-hati karena pandemi Covid-19 masih terus berlanjut. Dengan adanya kebijakan

ini tentunya masyarakat menyambutnya dengan antusias. Terlihat di beberapa tempat wisata kini

juga mulai banyak yang melepas maskernya namun ada juga yang tetap waspada dan

menggunakan maskernya meski sudah diberi kelonggaran.

Hiburan Mulai Digelar Kembali

Beberapa bulan terakhir ini dunia hiburan kita sudah mulai bisa dinikmati kembali. Segala

aktivitas yang berbau keramaian seperti konser musik, pertunjukkan seni, dan hiburan lainnya

sudah mulai digelar. Jika selama ini hiburan-hiburan hanya dapat dinikmati secara virtual

melalui internet maka saat ini kita sudah bisa menikmatinya secara langsung di lokasi. Kerinduan

masyarakat terhadap hiburan sudah mulai dapat terobati.

Dibukanya sektor hiburan ini tentunya dilakukan agar ekonomi masyarakat dapat kembali stabil

terutama pada para pelaku seni. Kebebasan menggelar pertunjukkan seperti konser ini harus
tetap mengutamakan protokol kesehatan yang ketat karena aktivitas seperti ini melibatkan

banyak orang dan tentunya menimbulkan kerumunan. Dari kerumunan tersebut tidak menutup

kemungkinan dapat membawa penularan kasus baru yang lebih banyak.

Akan tetapi pada kenyataannya banyak pertunjukkan yang tidak menerapkan protokol kesehatan

yang ketat. Seperti sebelum pandemi masyarakat dengan santainya berkerumun disuatu tempat

tanpa menggunakan masker atau menjaga jarak satu sama lain. Seperti pada acara upacara

penutupan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (PORPROV JATIM 2022) yang digelar di

Lumajang (03/07/2022).

Dalam siaran langsungnya di kanal youtube Pemerintah Lumajang terlihat dengan jelas jutaan

manusia memadati Stadion Semeru tanpa adanya pengaturan jarak atau pengetatan protokol

kesehatan yang baik. Masyarakat sangat menikmati konser yang digelar pada malam itu.

Meskipun terdapat para pejabat yang hadir dilokasi namun protokol kesehatan nampaknya sudah

tak berlaku lagi dalam kegiatan ini.

Hal semacam ini tidak hanya terjadi pada acara tersebut saja namun pada acara-acara lainnya

kini juga sudah terpantau tidak menaati protokol kesehatan yang ada. Kelalaian masyarakat ini

dapat menyebabkan naiknya kasus positif Covid-19 di Indonesia lagi.

Meningkatnya Kembali Kasus Covid-19

Bulan Juni 2022 masyarakat Indonesia kembali menerima kabar buruk dengan munculnya

subvarianbaru dari Omicron yaitu BA.4 dan BA.5 yang menyebabkan naiknya kembali kasus

positif Covid-19. Pada 15 Juni 2022 kasus konfirmasi positif mulai menunjukkan peningkatan
lagi yakni 1.242 kasus. Kasus ini merupakan tertinggi dari yang semula hanya dibawah 1000

kasus dalam sehari.

Kenaikan kasus positif terus terjadi hingga awal Juli 2022 ini namun kasusnya tidak separah di

awal tahun yang mencapai diatas 10 ribu kasus per-hari. Hal ini tentunya mengingatkan kembali

kepada kita bahwa negara ini masih belum benar-benar merdeka dari pandemi. Pandemi masih

belum berakhir. Ini bukanlah kebebasan kita untuk melakukan segala aktivitas seperti

sebelumnya. Dengan begitu seharusnya pemerintah menegakkan kembali aturan-aturan yang

sudah dibuat dan tetap memberikan batasan pada aktivitas masyarakat saat ini.

Anda mungkin juga menyukai