002 Pedoman O2SN SMA 2024
002 Pedoman O2SN SMA 2024
tm
4.h
02
n-2
hu
-ta
k
PEDOMAN
-sm
OLIMPIADE OLAHRAGA SISWA NASIONAL (O2SN)
ma
JENJANG SMA/MA/SEDERAJAT
n-s
TAHUN 2024
2s
n-o
ma
do
pe
is-
kn
u
/01/j
24
/20
om
a.c
an
l
Balai Pengembangan Talenta Indonesia
tm
Pusat Prestasi Nasional
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
4.h
Pengarah:
02
Asep Sukmayadi
n-2
Sugeng Riyadi
hu
Penanggung Jawab:
Keri Darwindo
-ta
Nugroho Eko Prasetya
k
-sm
Tim Penyusun:
Dedek Meilani
Umaryono
ma
Fajar Vidya Hartono
Nelson
n-s
Johansyah Lubis
Yoyo Satrio Purnomo
2s
Agus Supriyanto
n-o
Setio Nugroho
ma
Penyunting:
Ulfa Uswatun Khasanah
do
Angger Pramono
Yusuf Budi Sartono
pe
Badan Bahasa
is-
Desain Sampul:
kn
Tata Letak:
/0
Alhavid
24
/20
Desember 2023
©2023 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
om
l
tm
4.h
Kegiatan ajang talenta merupakan wahana aktualisasi unjuk prestasi peserta didik, yang
juga menjadi momentum untuk menemukenali anak-anak berbakat atau yang mempunyai
02
potensi talenta di atas rata-rata. Dalam mengikuti ajang talenta, mereka akan mendapatkan
n-2
tantangan terutama dalam menghasilkan suatu karya dan menjadi yang terbaik. Kegiatan
ajang talenta merupakan bagian dari proses pembinaan prestasi talenta secara berkelanjutan,
hu
dan turut andil dalam mengembangkan karakter peserta didik menuju profil pelajar
-ta
Pancasila.
k
Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) menyelenggarakan ajang talenta setiap
-sm
tahun di berbagai bidang. Dalam kerangka program Manajemen Talenta Nasional (MTN),
BPTI/Puspresnas melakukan pembinaan berkelanjutan untuk menghasilkan bibit-bibit
ma
talenta unggul di bidang-bidang Riset dan Inovasi; Seni dan Budaya; serta Olahraga.
Menandai semangat Merdeka Belajar, Merdeka Berprestasi, aktualisasi prestasi melalui
n-s
ajang talenta didasarkan pada minat dan bakat. Pemerintah mulai memberikan perhatian
2s
yang lebih serius terhadap anak-anak yang berprestasi di berbagai bidang ketalentaan.
Mereka yang berhasil akan mendapatkan banyak manfaat untuk pengembangan karir belajar
n-o
atau karir profesionalnya, seperti beasiswa atau pembinaan lanjut untuk mencapai prestasi
ma
maksimal.
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SMA/MA/Sederajat adalah sebuah ajang
do
Ajang O2SN-SMA diselenggarakan secara bertingkat mulai dari daerah hingga nasional,
is-
untuk menjaring peserta terbaik dari 38 provinsi. Mekanisme bertingkat tersebut merupakan
salah satu cara untuk memberikan kesempatan yang sama dan adil bagi peserta didik di
kn
Pedoman ini disusun untuk memberikan informasi dan gambaran berbagai aspek
penyelenggaraan ajang O2SN-SMA kepada para peserta, pendamping, pembina, juri, dan
/0
para pemangku kepentingan lainnya. Selamat mempersiapkan diri, belajar, berlatih, dan
24
bekerja sebaik-baiknya agar kegiatan ajang dapat terlaksana sesuai rencana dan memberikan
/20
hasil maksimal.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berpartisipasi dan berperan
om
Asep Sukmayadi
NIP. 197206062006041001
ain
i
DAFTAR ISI
l
tm
KATA PENGANTAR ...................................................................................................................i
4.h
DAFTAR ISI ...............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................1
02
A. Latar Belakang ................................................................................................................. 1
n-2
B. Dasar Hukum ................................................................................................................... 2
C. Tujuan .............................................................................................................................. 2
hu
D. Hasil Yang Diharapkan .................................................................................................... 3
-ta
E. Logo dan Tema ................................................................................................................ 4
k
BAB II PENYELENGGARAAN ..................................................................................................5
-sm
F. Asas dan Prinsip Ajang Talenta ....................................................................................... 5
G. Sasaran ............................................................................................................................. 6
ma
H. Cabang Olahraga .............................................................................................................. 6
n-s
I. Sarana dan Prasarana ....................................................................................................... 7
J. Unsur Penyelenggara ....................................................................................................... 7
2s
K. Mekanisme ..................................................................................................................... 10
n-o
L. Penghargaan ................................................................................................................... 11
M. Jadwal Pelaksanaan ........................................................................................................ 12
ma
N. Pembiayaan .................................................................................................................... 13
do
LAMPIRAN ..............................................................................................................................24
A. ATLETIK ....................................................................................................................... 25
/20
B. RENANG ....................................................................................................................... 31
om
F. KARATE ....................................................................................................................... 59
an
uly
am
ain
ii
BAB I
l
tm
PENDAHULUAN
4.h
A. Latar Belakang
02
Pembinaan dan pengembangan olahraga di di setiap jenjang pendidikan yang dilakukan
n-2
oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi merupakan salah satu
hu
bagian dari empat pilar kebijakan pembangunan pendidikan nasional, yang meliputi olah
-ta
hati atau kalbu, olah rasa, olah pikir, dan olahraga. Olahraga merupakan kegiatan fisik yang
k
dapat membangkitkan semangat, menumbuhkan sportivitas, persahabatan, dan
-sm
persaudaraan.
ma
Olahraga juga dapat memiliki arti yang strategis bagi nation and character building atau
n-s
pembangunan watak bangsa. Dalam perspektif ini, pembangunan pendidikan tidak cukup
hanya berorientasi pada penyiapan tenaga kerja, tetapi harus pula mampu membangun
2s
seluruh potensi kecerdasan manusia agar berkembang secara optimal dan bermanfaat bagi
n-o
diri sendiri, masyarakat dan pembangunan nasional termasuk pembangunan karakter dan
ma
jati diri bangsa. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, salah satu program yang dilaksanakan
do
O2SN-SMA merupakan momentum yang tepat dan sangat berharga bagi anak-anak
kn
untuk dapat berprestasi dan berkompetisi secara sehat. Di samping itu, kegiatan tersebut
u
juga dapat memberikan pengalaman belajar yang baik, yaitu belajar bekerja sama, mematuhi
1/j
aturan, mengakui kelemahan diri sendiri dan belajar menghargai kekuatan lawan serta
/0
mengilhami nilai-nilai fair play (jujur, bersahabat, hormat, dan bertanggung jawab) sesuai
24
makna positif olahraga yang ada pada setiap perlombaan/pertandingan cabang olahraga pada
/20
O2SN ini.
om
Selain itu, dalam rangka mendukung Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), O2SN-
a.c
SMA tingkat nasional ke-XVII Tahun 2024 merupakan salah satu peran dari Kementerian
an
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi guna memajukan olahraga Indonesia dalam
uly
kancah Internasional pada perhelatan Olimpiade dunia. Ada 14 (empat belas) cabang
olahraga unggulan yang diamanatkan dalam DBON, yaitu diantaranya atletik, bulu
am
tangkis, panjat tebing, senam artistik, angkat besi, balap sepeda, panahan, menembak,
ain
1
O2SN yang telah diselenggarakan lebih dari satu dasawarsa ini sudah berkontribusi
l
tm
pada keberhasilan pembinaan dan pengembangan olahraga di tingkat sekolah, daerah,
nasional, dan internasional sehingga dapat mewadahi talenta peserta didik khususnya dalam
4.h
bidang pembinaan olahraga.
02
n-2
B. Dasar Hukum
hu
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
-ta
2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara;
3. Undang-Undang No. 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang No.
k
-sm
23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah;
4. Undang-Undang No. 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan;
ma
5. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
n-s
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2010;
2s
6. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021 tentang Kementerian Pendidikan,
n-o
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi;
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar
ma
Olahraga Nasional;
do
Kesiswaan;
is-
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 87 Tahun 2017 tentang Penguatan
kn
Pendidikan Karakter;
u
10. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi No. 27 tahun 2021
1/j
11. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi No. 28 tahun 2021
24
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
/20
Teknologi;
om
12. Peraturan Menteri Pendidikan Pemuda dan Olahraga No. 6 Tahun 2022 tentang Peta
a.c
C. Tujuan
am
2
2. Membina dan mempersiapkan olahragawan berprestasi pada tingkat nasional
l
tm
maupun internasional sejak usia sekolah.
3. Mengembangkan jiwa sportivitas, kompetitif, rasa percaya diri, dan rasa tanggung
4.h
jawab.
02
4. Mengembangkan budaya hidup sehat dan gemar olahraga.
n-2
5. Menumbuhkembangkan nasionalisme dan cinta tanah air.
hu
6. Menjalin solidaritas dan persahabatan antar peserta didik sekolah di seluruh
-ta
Indonesia.
k
-sm
D. Hasil Yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari O2SN-SMA Tahun 2024 yakni sebagai berikut :
ma
1. Adanya pewadahan bakat dan minat peserta didik dalam bidang olahraga.
n-s
2. Terpilihnya peserta didik terbaik dalam bidang olahraga, sebagai bibit unggul atlet
pada tingkat wilayah tertentu.
2s
n-o
3. Terbangun jiwa sportivitas, kompetitif, rasa percaya diri, dan rasa tanggung jawab.
4. Membudayakan peserta didik hidup sehat dan gemar olahraga.
ma
6. Terjalinnya kesatuan dan persatuan antar peserta didik seluruh Indonesia melalui
pe
O2SN.
is-
ukn
/01/j
24
/20
om
a.c
an
uly
am
ain
3
E. Logo dan Tema
l
tm
1. Logo O2SN-SMA Tahun 2024 adalah sebagai berikut:
4.h
02
n-2
hu
-ta
k
-sm
ma
n-s
2. Tema O2SN-SMA Tahun 2024:
2s
“Merdeka Berprestasi, Talenta Olahraga Menginspirasi”
n-o
ma
do
pe
is-
kn
u
/01/j
24
/20
om
a.c
an
uly
am
ain
4
BAB II
l
tm
PENYELENGGARAAN
4.h
02
A. Asas dan Prinsip Ajang Talenta
n-2
Asas dan prinsip mencakup nilai, norma, asas penyelenggaraan, dan prinsip
penyelenggaraan. Penyelenggaraan ajang talenta harus mencerminkan dan menerapkan
hu
asas dan prinsip yang sesuai dengan tujuan pendidikan.
-ta
1. Nilai
k
-sm
Nilai-nilai yang dikandung dalam pelaksanaan ajang talenta tidak bertentangan
dengan nilai-nilai pendidikan, seperti pembelajaran, obyektivitas, produktivitas,
ma
estetika, keteladanan, kedisiplinan, kejujuran, dan nilai-nilai karakter positip lainnya.
n-s
Nilai-nilai tersebut perlu disosialisasikan kepada seluruh komponen yang terlibat
2s
dalam penyelenggaraan agar dipahami dan diaktualisaikan dalam berbagai aspek
n-o
kegiatan.
ma
2. Norma
Norma ajang talenta mencakup norma etika yang tidak tertulis, yang berlaku
do
sesuai dengan kebudayaan setempat, serta norma tertulis yang berwujud ketentuan
pe
atau peraturan, termasuk tata tertib acara seremonial dan kegiatan ajang itu sendiri.
is-
Selain untuk mengatur berlangsungnya kegiatan yang tertib, lancar, dan aman,
kn
3. Asas penyelenggaraan
a. diselenggarakan dalam kerangka pembangunan pendidikan Nasional;
om
d. terbuka bagi peserta didik dari semua jenjang dan jenis Pendidikan.
uly
4. Prinsip penyelenggaraan
am
5
a. pemerataan kesempatan bagi seluruh peserta didik Indonesia tanpa membedakan
l
tm
suku, agama, rupa, dan ras;
b. pemberian kebebasan pengenalan diri dan kesempatan tumbuh-kembang peserta
4.h
didik tanpa intervensi yang eksploitatif;
02
c. pembinaan yang membuka peluang peserta didik untuk berprestasi internasional
n-2
dan berkarya sebagai pionir perubahan bangsa meraih keunggulan kompetitif
hu
(competive advantage);
-ta
d. tata kelola penyelenggaraan yang obyektif, efisien, akuntabel dan transparan;
e. intensifikasi pembinaan di daerah dalam rangka mengupayakan pemerataan
k
-sm
prestasi melalui kegiatan pencarian dan pemanduan bakat (talent scouting) yang
melibatkan seluruh pemangku kepentingan;
ma
f. partisipasi seluruh pemangku kepentingan di semua aspek penyelenggaraan;
n-s
g. perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang konsisten dan berkesinambungan;
h. 2s
implementasi penjaminan mutu yang berkelanjutan.
n-o
B. Sasaran
ma
Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) atau yang sederajat dari seluruh
pe
C. Cabang Olahraga
u
Tabel 1.
/20
Nomor
No. Cabang Olahraga
Putra Putri
a.c
Peluru Peluru
uly
6
Nomor
No. Cabang Olahraga
l
Putra Putri
tm
200 Meter Gaya Ganti 200 Meter Gaya Ganti
4.h
3 Bulu Tangkis Tunggal Putra Tunggal Putri
Jurus Tunggal Jurus Tunggal
4 Pencak Silat
02
Solo Kreatif Solo Kreatif
Kata Perorangan Putra Kata Perorangan Putri
n-2
5 Karate Kumite +61 kg Kumite +53 kg
hu
Kumite -61 kg Kumite -53 kg
-ta
D. Sarana dan Prasarana
k
-sm
Sarana dan prasarana yang diperlukan untuk penyelenggaraan O2SN-SMA tahun
2024 adalah:
ma
1. Venue beserta kelengkapan untuk lomba;
n-s
2. Aplikasi lomba;
3. Jaringan internet;
2s
n-o
4. Tenaga medis dengan perlengkapan dan ambulance.
ma
E. Unsur Penyelenggara
do
Pelaksanaan O2SN-SMA tahun 2024 agar dapat berlangsung secara baik dan
pe
Adapun kepanitiaan Pelaksanaan O2SN-SMA tahun 2024 untuk setiap tahap adalah
sebagai berikut:
u kn
1. Tingkat Sekolah
1/j
atas unsur:
24
a. Kepala Sekolah,
/20
b. Guru,
om
c. Komite Sekolah,
d. Instansi Terkait.
a.c
an
sekolah;
7
c. Menyosialisasikan penyelenggaraan lomba olahraga;
l
tm
d. Menetapkan peserta yang mewakili sekolah;
e. Menetapkan guru pendamping sebagai pelatih untuk kegiatan lomba tingkat
4.h
kabupaten/kota;
02
f. Mendaftarkan peserta dan pendamping terpilih secara daring ke melalui
n-2
website Balai Pengembangan Talenta Indonesia;
hu
g. Mengirimkan peserta untuk mewakili sekolah dalam O2SN-SMA tingkat
-ta
kabupaten/kota.
k
-sm
2. Tingkat Kabupaten/Kota
Panitia O2SN SMA tingkat kabupaten/kota terdiri atas unsur-unsur antara lain:
ma
a. Cabang Dinas Pendidikan Wilayah/Dinas Pendidikan Provinsi,
n-s
b. Pengurus Cabang Olahraga kab./kota yang diperlombakan/ pertandingkan,
c. BAPOPSI, MGMP PJOK, MKKS, IGORNAS, 2s
n-o
d. Instansi terkait lainnya, dan
e. Perguruan tinggi setempat.
ma
do
penyelenggaraan kegiatan;
24
penyelenggaraan kegiatan;
om
8
l
tm
3. Tingkat Provinsi
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi membentuk panitia O2SN-SMA tingkat
4.h
provinsi yang terdiri atas unsur antara lain:
02
a. Dinas Pendidikan Provinsi,
n-2
b. Pengurus Cabang Olahraga Provinsi yang diperlombakan/dipertandingkan,
hu
c. BAPOPSI, MGMP PJOK, MKKS, IGORNAS,
-ta
d. Instansi yang terkait lainya, dan
e. Perguruan Tinggi setempat.
k
-sm
Tugas dan tanggung jawab panitia tingkat provinsi adalah:
ma
a. Merencanakan pelaksanaan O2SN tingkat provinsi;
n-s
b. Bekerjasama dengan induk cabang olahraga provinsi dan atau perguruan tinggi
2s
dan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah dalam penyelenggaraan O2SN di
n-o
tingkat provinsi;
c. Menyiapkan surat-surat dan keperluan lain yang terkait dengan
ma
penyelenggaraan kegiatan;
do
Pendidikan Provinsi;
/0
4. Tingkat Nasional
an
9
Tugas dan fungsi panitia tingkat nasional adalah:
l
tm
a. Menyosialisasikan kegiatan O2SN tingkat kab./kota, provinsi dan nasional;
b. Membuat pedoman pelaksanaan O2SN tahun 2024;
4.h
c. Berkoordinasi dengan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah dan Dinas
02
Pendidikan Provinsi di setiap tahapan seleksi;
n-2
d. Mempersiapkan pendaftaran daring untuk peserta O2SN;
hu
e. Merencanakan pelaksanaan O2SN tingkat nasional;
-ta
f. Bekerjasama dengan Induk Organisasi Cabang Olahraga dan Perguruan Tinggi
dalam O2SN tahun 2024;
k
-sm
g. Mempersiapkan mekanisme perlombaan/pertandingan dengan Induk
Organisasi Cabang Olahraga dan Perguruan Tinggi;
ma
h. Menyiapkan surat-surat dan keperluan penyelenggaraan kegiatan;
n-s
i. Menetapkan dan menyiapkan tempat penyelenggaraan lomba/pertandingan;
j. 2s
Melaksanakan kegiatan O2SN tingkat nasional.
n-o
F. Mekanisme
ma
1. Tingkat Sekolah
pe
2. Tingkat Kabupaten/Kota
is-
3. Tingkat Provinsi
kn
4. Tingkat Nasional
u
1/j
Pelaksanaan O2SN;
uly
10
4. Menyampaikan Surat Keputusan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah dan
l
tm
Dinas Pendidikan Provinsi kepada BPTI tentang hasil pelaksanaan seleksi O2SN di
daerahnya.
4.h
Ketentuan mekanisme pendaftaran O2SN-SMA tahun 2024 sebagai berikut:
02
1. Pendaftaran peserta O2SN-SMA dilakukan dengan sistem daring (online), dimulai
n-2
dari tingkat kabupaten/kota.
hu
2. Pendaftaran daring dapat diakses pada laman BPTI yaitu:
-ta
https://daftar-bpti.kemdikbud.go.id dan https://o2sn-pusatprestasinasional.
kemdikbud.go.id/login
k
-sm
3. Ada 2 tahap pendaftaran daring yaitu:
a. Tahap I
ma
Pendaftaran daring tahap ini ditujukan bagi peserta yang mewakili sekolah
n-s
untuk mengikuti seleksi di tingkat kabupaten/kota/provinsi.
b. Tahap II 2s
n-o
Pendaftaran daring tahap II ditujukan bagi peserta yang lolos seleksi tingkat
provinsi dan ditetapkan sebagai perwakilan provinsi ke tingkat nasional melalui
ma
4. Dinas Pendidikan Provinsi akan mendapatkan akun pendaftaran daring dari panitia
is-
pusat BPTI.
kn
5. Pendaftaran daring dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh
u
G. Penghargaan
24
Penghargaan diberikan kepada peserta didik yang berhasil mencapai prestasi terbaik
/20
dan nasional. Penghargaan pada tingkat nasional diberikan oleh BPTI dalam bentuk
sertifikat, medali, dan uang pembinaan. Penghargaan pada tingkat satuan pendidikan
a.c
Peserta yang mendapat juara dari nomor cabang: Atletik, Renang, Bulu Tangkis,
ain
11
a. Juara I : medali emas, piagam penghargaan, dan uang pembinaan
l
tm
b. Juara II : medali perak, piagam penghargaan, dan uang pembinaan
c. Juara III :jmedali perunggu, piagam penghargaan, dan uang pembinaan
4.h
02
2. Juara Fair Play
n-2
Peserta setiap cabang olahraga akan mendapatkan penilaian fair play dan
hu
penghargaan berupa piala fair play. Penilaian terhadap peserta tersebut dengan
-ta
mempertimbangkan pula penilaian terhadap perilaku pendamping, ketua kontingen,
ofisial, dan suporter pada setiap cabang olahraga oleh Tim Penilai FairPlay.
k
-sm
3. Juara Umum
ma
Penetapan juara umum ditentukan berdasarkan perolehan medali emas, perak,
n-s
perunggu terbanyak. Untuk juara umum akan memperoleh piala bergilir dan piagam
juara umum. 2s
n-o
ma
H. Jadwal Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan O2SN-SMA Tahun 2024 direncanakan sebagai berikut:
do
Tabel 2.
pe
Jadwal Pelaksanaan
is-
1
1/j
2
daring tahap I 2024 Panitia Pusat sumber lain
24
Ditentukan APBD/
3 Tingkat 2024
Kab./Kota sumber lain
Kab./Kota
om
5
daring tahap II 2024 Panitia Pusat sumber lain
uly
12
I. Pembiayaan
l
tm
1. Balai Pengembangan Talenta Indonesia menanggung biaya transportasi pergi
pulang (PP), akomodasi dan konsumsi bagi peserta putra, putri dan ketua
4.h
kontingen selama pelaksanaan O2SN-SMA tingkat nasional berlangsung.
02
n-2
2. Pembiayaan transportasi pergi pulang (PP), akomodasi dan konsumsi pendamping
dibiayai oleh daerahnya masing-masing selama pelaksanaan O2SN-SMA tingkat
hu
nasional berlangsung.
k -ta
-sm
ma
n-s
2s
n-o
ma
do
pe
is-
u kn
/0 1/j
24
/20
om
a.c
an
uly
am
ain
13
l
tm
BAB III
4.h
NORMA DAN KETENTUAN PENYELENGGARAAN
02
A. Peristilahan dan Ketentuan Umum
n-2
Berikut ini adalah istilah dan ketentuan yang bersifat umum yang berlaku dalam
hu
buku pedoman ini, yang disadur dari sumber-sumber yang otoritatif, atau dirumuskan
-ta
kembali dengan penyesuaian konteks dan tujuan pedoman.
k
-sm
1. Talenta mempunyai dua arti, sebagai kata sifat dan kata benda. Sebagai kata sifat,
talenta diartikan sebagai performa bakat yang menghasilkan prestasi setelah
ma
mendapatkan pembinaan atau pengembangan melalui program yang sistematis dan
n-s
berkelanjutan. Sebagai kata benda (menurut dokumen MTN), talenta diartikan
sebagai individu yang memiliki kemampuan terbaik dari yang terbaik di bidangnya
2s
pada tingkat nasional untuk bersaing di kancah internasional, dengan misi untuk
n-o
2. Bakat adalah kemampuan istimewa yang bersifat bawaan sejak lahir pada bidang
do
talenta tertentu.
pe
ekosistem pendukung di tingkat negara serta pendekatan mikro yang berfokus pada
u
1/j
peserta didik yang dapat bersifat kompetisi/lomba, festival, dan eksibisi, untuk
menghasilkan capaian prestasi dalam berbagai bidang sesuai minat dan bakat.
om
5. Prestasi talenta adalah capaian kemampuan peserta didik sesuai dengan talentanya
a.c
(minat dan bakat) pada tingkatan tertentu, melalui ajang talenta/non-ajang yang
an
kurasi talenta.
am
ain
14
6. Bidang talenta adalah bidang-bidang yang diuraikan dari subyek ilmu pengetahuan,
l
tm
teknologi, seni, dan olah raga, yang digunakan untuk pengorganisasian ajang talenta
dan jenis prestasi talenta
4.h
7. Kelompok bidang talenta adalah hasil pengelompokan bidang-bidang prestasi
02
talenta BPTI/Puspresnas yang mengacu pada kebijakan Manajemen Talenta
n-2
Nasional (MTN) tentang bidang talenta sebagai berikut: (1) Bidang Riset dan
hu
Inovasi; (2) Bidang Seni dan Budaya; (3) Bidang Olahraga. Untuk kepentingan
-ta
pengelolaan ajang talenta, maka pengorganisasian bidang ajang talenta adalah
k
sebagai berikut:
-sm
a. Kelompok bidang Riset dan Inovasi, mencakup bidang dan ajang berikut:
ma
1) Bidang Sains: OSN, ONMIPA, dst
n-s
2) Bidang Riset: OPSI, PIMNAS, dst
3) Bidang Vokasi: LKS, LKS PDBK, dst 2s
4) Bidang Kewirausahaan: FIKSI, dst
n-o
b. Kelompok bidang Seni dan Budaya, mencakup bidang dan ajang berikut:
do
3) Bidang Budaya: -
kn
1. Peserta
uly
15
b. Juara terbaik dalam setiap tingkat perlombaan/pertandingan yang diikuti sesuai
l
tm
cabang olahraga dibuktikan dengan hasil seleksi dan surat keputusan (SK) dari
pejabat yang berwenang pada setiap tingkatan lomba/pertandingan;
4.h
c. Terdaftar sebagai peserta didik SMA/MA Negeri/Swasta dan atau yang
02
sederajat;
n-2
d. Pada saat pendaftaran, peserta terdaftar pada kelas 10 atau 11 tahun pelajaran
hu
2023/2024 dan dilahirkan tanggal 1 Januari 2006 atau sesudahnya. Apabila
-ta
peserta didik yang bersangkutan masih duduk di SMA/MA dan atau yang
sederajat namun lahir sebelum tanggal 1 Januari 2006, maka peserta didik yang
k
-sm
bersangkutan tidak dapat mengikuti O2SN-XVII SMA 2024.
e. Memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) atau Nomor Induk Siswa
ma
Madrasah (NISM) dan terdaftar di Data Pokok Peserta Didik (DAPODIK) atau
n-s
Education Management Information System (EMIS);
f. 2s
Bukan peraih juara 1, 2, dan 3 pada O2SN-SMA tingkat nasional tahun
n-o
sebelumnya;
g. Bukan peraih juara 1, 2, dan 3 Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) Tahun
ma
2023, Pekan Olahraga Pesantren dan Seni Nasional (Pospenas) Tahun 2022 atau
do
h. Bukan binaan dari Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP), Pusat
kn
i. Berkelakuan baik dan tidak terlibat penyalahgunaan obat terlarang dan minuman
/0
l. Sehat jasmani dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari dokter, tertanggal
a.c
n. Wajib mendaftar daring melalui website panitia pusat BPTI mulai tingkat
am
kabupaten/kota.
ain
16
2. Pendamping
l
tm
Persyaratan pendamping O2SN-SMA tahun 2024 sebagai berikut:
4.h
a. Pembiayaan transportasi pergi pulang (PP), akomodasi dan konsumsi
pendamping dibiayai oleh daerahnya masing-masing selama kegiatan
02
berlangsung;
n-2
b. Merupakan pelatih klub olahraga SMA/guru sekolah/pelatih kegiatan
hu
ekstrakurikuler atau pelatih yang melatih peserta didik yang bersangkutan;
-ta
c. Memiliki surat keterangan/surat keputusan (SK) dari kepala sekolah, yang
k
menyatakan bahwa yang bersangkutan adalah pelatih klub olahraga di
-sm
sekolah/kegiatan ekstrakurikuler yang bersangkutan/pelatih peserta didik yang
ma
bersangkutan;
d. Diutamakan memiliki lisensi atau sertifikat kepelatihan cabang olahraga terkait;
n-s
e. Memahami dan menguasai ilmu kepelatihan dan peraturan cabang olahraga yang
diperlombakan/dipertandingkan;
2s
n-o
f. Sehat jasmani dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari dokter, tertanggal
ma
selama kegiatan.
pe
is-
d) Mematuhi ketentuan komitmen dan tata tertib yang ditetapkan oleh Panitia BPTI
a.c
3. Ketua Kontingen
Persyaratan ketua kontingen O2SN-SMA tahun 2024 sebagai berikut:
am
17
l
tm
Tugas ketua kontingen O2SN-SMA tahun 2024 sebagai berikut:
a. Menyelesaikan pendaftaran daring peserta, pelatih dan ketua kontingen;
4.h
b. Membawa dan bertanggung jawab atas kelengkapan administrasi kontingen;
02
c. Memastikan keikutsertaan kontingen kepada tim keabsahan;
n-2
d. Berkoordinasi dengan panitia penyelenggara dalam penyelesaian proses
hu
keabsahan kontingen;
-ta
e. Mendampingi kontingen selama mengikuti program;
f. Bertanggungjawab terhadap kesehatan peserta baik dalam perlombaan/
k
-sm
pertandingan maupun di luar perlombaan/pertandingan;
g. Mengikuti seluruh rangkaian kegiatan O2SN SMA;
ma
h. Berpartisipasi aktif dalam keikutsertaan tim dan sebagai mediator antara
n-s
provinsi dan panitia pusat;
i. 2s
Menjaga sportivitas dan fair play seluruh anggota kontingen selama O2SN-SMA
n-o
berlangsung;
j. Mendukung kegiatan Pendidikan Karakter.
ma
do
1. Ketentuan Komitmen
is-
Dalam mengikuti kegiatan O2SN-SMA tingkat nasional tahun 2024, baik ketua
kn
b. Tidak sedang mengikuti kegiatan lain di luar O2SN, dinyatakan dengan Surat
Pernyataan yang diketahui oleh Dinas Pendidikan Provinsi;
om
a.c
a. Pengertian
uly
dokumen bukti persyaratan dan pengecekan fisik atau jasmani peserta. Proses
18
keabsahan wajib dilakukan oleh panitia penyelenggara O2SN-SMA di setiap
l
tm
tingkatan seleksi sebelum perlombaan/pertandingan O2SN-SMA dimulai.
4.h
b. Ketentuan Tim Keabsahan
02
1) Beranggotakan 5 s.d. 10 orang yang berasal dari unsur akademisi, tenaga
n-2
kesehatan, guru PJOK, dan instansi terkait lainnya.
hu
2) Dibentuk dan ditetapkan oleh panitia pelaksana di setiap tingkatan seleksi.
-ta
c. Tugas Tim Keabsahan
k
1) Menyusun format keabsahan peserta, baik keabsahan fisik maupun
-sm
dokumen.
ma
2) Memverifikasi keabsahan dokumen dan fisik peserta.
n-s
3) Menetapkan sah atau tidak sah peserta untuk mengikuti kompetisi melalui
Berita Acara Hasil Keabsahan.
2s
n-o
4) Melaporkan hasil keabsahan peserta kepada panitia pelaksana di setiap
ma
tingkatan seleksi.
do
4) Surat Keterangan dari Kepala Sekolah bahwa peserta tersebut masih aktif
1/j
terlampir);
24
9) SK Penetapan Pemenang Juara I, II, dan III O2SN SMA/MA pada setiap
am
yang berwenang.
19
l
tm
3. Ketentuan Rincian Kontingen
Dalam pelaksanaan O2SN-SMA Tingkat Nasional Tahun 2024, rincian kontingen
4.h
untuk tiap provinsi ditentukan sebagai berikut:
02
Tabel 3.
n-2
Rincian Kontingen
hu
Ketua
-ta
No. Cabang Olahraga Putra Putri
kontingen
1 Atletik 1 1 1
k
-sm
2 Renang 1 1
ma
3 Bulu Tangkis 1 1
4 Pencak Silat 1 1
n-s
5 Karate 1 2s 1
Jumlah 5 5 1
n-o
Total 11
ma
do
D. Sanksi Pelanggaran
pe
is-
1. Peserta yang tidak lolos pemeriksaan keabsahan, baik keabsahan dokumen maupun
kn
2. Peserta yang melakukan pelanggaran berupa pemalsuan identitas dalam O2SN 2024,
/0
maka akan didiskualifikasi dan tidak akan diberikan haknya selama kegiatan dan
24
3. Ketua kontingen yang terlibat langsung maupun tidak langsung yang menjadi
om
1. Peserta dan seluruh unsur yang terlibat semua cabang olahraga harus
am
mempertimbangkan dengan penuh kesadaran seluruh risiko dari aspek keamanan dan
ain
keselamatan mulai dari proses persiapan, uji coba lapangan sampai dengan
20
pelaksanaan perlombaan/pertandingan, menjunjung nilai-nilai fair play dan
l
tm
mengutamakan keselamatan publik ketika berada di lapangan ataupun di lokasi
kegiatan adalah sikap utama yang seharusnya selalu ditunjukkan.
4.h
2. Peserta dan seluruh unsur yang terlibat harus mengenakan perangkat keamanan dan
02
atau keselamatan yang sudah ditetapkan sesuai ketentuan pada masing-masing
n-2
cabang olahraga pada waktu persiapan, ujicoba, dan pelaksanaan
hu
perlombaan/pertandingan.
-ta
3. Fail-Safe system sebagai kelengkapan standar sistem keamanan dan keselamatan.
4. Berikanlah informasi/peringatan kepada lingkungan sekitar atas resiko yang
k
-sm
mungkin terjadi jika terjadi kesalahan.
ma
n-s
2s
n-o
ma
do
pe
is-
ukn
/0 1/j
24
/20
om
a.c
an
uly
am
ain
21
BAB IV
l
KETENTUAN KHUSUS
tm
4.h
Dengan memahami pedoman ini diharapkan panitia dan semua pihak yang
02
terlibat/terkait dapat melaksanakan tugas sesuai dengan fungsinya dengan sebaik-baiknya,
n-2
sehingga pelaksanaan O2SN-SMA dapat berjalan lancar dan sukses sesuai dengan tujuan
yang diharapkan. Semua hal yang menyangkut penyelenggaraan ajang talenta yang diatur
hu
dalam pedoman ini dapat berubah sesuai dengan kondisi dan perkembangan kebijakan.
-ta
Untuk itu, BPTI akan memberitahukannya pada saat perubahan itu sudah ditetapkan, dan
k
-sm
akan disampaikan secepatnya melalui adendum atau melalui dokumen lainnya yang tidak
dapat dipisahkan dari buku pedoman ini.
ma
n-s
2s
n-o
ma
do
pe
is-
ukn
/0 1/j
24
/20
om
a.c
an
uly
am
ain
22
BAB V
l
PENUTUP
tm
4.h
Keberhasilan penyelenggaraan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN)
02
SMA/MA/Sederajat ditentukan oleh semua unsur dan berbagai pihak dalam melaksanakan
n-2
kegiatan secara tertib, teratur, penuh disiplin dan rasa tanggung jawab yang tinggi, dengan
demikian diharapkan O2SN-SMA dapat memberikan manfaat untuk aktualisasi minat dan
hu
bakat di bidang olahraga serta lebih luas dapat dimanfaatkan pengembangan ajang talenta
-ta
bagi peserta didik berprestasi di tingkat nasional dan internasional, sebagai bagian dari upaya
k
menciptakan generasi emas Indonesia tahun 2045. Dengan memahami pedoman ini,
-sm
diharapkan panitia dan semua pihak yang terlibat/terkait dapat melaksanakan tugas sesuai
ma
dengan fungsinya, sehingga pelaksanaan O2SN-SMA dapat berjalan dengan lancar dan
sukses sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
n-s
2s
n-o
ma
do
pe
is-
ukn
/0 1/j
24
/20
om
a.c
an
uly
am
ain
23
ain
am
uly
an
a.c
LAMPIRAN
om
/20
24
/01/j
ukn
is-
pe
do
ma
n-o
2s
n-s
ma
-sm
KETENTUAN TEKNIS
CABANG OLAHRAGA
k -ta
hu
n-2
PERLOMBAAN/PERTANDINGAN
02
4.h
24
tm
l
A. ATLETIK
l
tm
4.h
1. KETENTUAN UMUM
a. Perlombaan
02
Waktu dan tempat perlombaan akan ditentukan kemudian.
n-2
b. Pertemuan Teknik (technical meeting)
hu
Waktu dan tempat pertemuan teknik akan ditentukan kemudian. Pertemuan
-ta
Teknik wajib dihadiri oleh perwakilan kontingen, hanya akan membahas teknis
k
-sm
dan skema perlombaan.
ma
c. Nomor perlombaan:
1) Perorangan Pancalomba Putra terdiri atas: Lari 100 meter, Lompat Jauh,
n-s
Tolak Peluru, Lempar Lembing, dan Lari 400 meter.
2s
2) Perorangan Pancalomba Putri terdiri atas: Lari 100 meter, Lompat Jauh,
n-o
2. PERATURAN KHUSUS
pe
a. Peserta
is-
1) Peserta wajib memenui persyaratan keabsahan yang tertera pada Bab III
kn
2) Peserta telah lolos seleksi secara berjenjang dari tingkat kabupaten/kota dan
1/j
tingkat provinsi.
/0
4) Keabsahan peserta disahkan oleh tim keabsahan yang dibentuk panitia pada
om
5) Peserta yang telah disahkan oleh tim keabsahan tidak dapat diganti oleh
an
peserta lain.
uly
6) Setiap kontingen mengirim 1 (satu) orang peserta putra, dan 1 (satu) orang
peserta putri.
am
25
8) Belum pernah menjadi juara pada Perlombaan Tingkat Nasional
l
tm
diselenggarakan/direkomendasi PB. PASI.
4.h
9) Belum pernah sebagai juara perlombaan Tingkat Internasional
diselenggarakan/direkomendasi World Atlhetics.
02
n-2
b. Sistem Perlombaan
hu
1) Sistem perlombaan menggunakan Peraturan perlombaan yang digunakan
-ta
oleh Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) yang telah disesuaikan dan
k
diadopsi dari Peraturan Perlombaan Atletik Internasional World Athletics
-sm
(WA) edisi 2023 – 2024.
ma
2) Semua peserta dianggap telah mengetahui dan memahami serta mengerti isi
dari peraturan tersebut.
n-s
2s
c. Sistem penilaian /Scoring poin & Peralatan
n-o
yang telah disesuaikan dengan kemampuan peserta (atlet) dan sesuai dengan
is-
dikalibrasi.
a.c
http://ringkas.kemdikbud.go.id/PANCALOMBA2024.
uly
26
pelaksana, sesuai dengan ketentuan peraturan World Athletics (WA) Pasal
l
tm
141.
4.h
2) Dalam nomor Lompat Jauh, Tolak Peluru dan Lempar Lembing setiap
peserta berhak melakukan lompatan/tolakan/ lemparan sebanyak 3 (tiga)kali,
02
jarak terjauh yang ditetapkan sebagai dasar pemberian skor.
n-2
hu
e. Prosedur Pemanggilan Atlet (Roll Call)
-ta
Pemanggilan atlet untuk dibawa ke arena lomba dilaksanakan dengan prosedur
k
sebagai berikut:
-sm
1) Untuk nomor lintasan, pemanggilan pertama peserta dilaksanakan 30menit
ma
sebelum nomor perlombaan ini dimulai dan pemanggilan terakhir 20 menit
sebelum nomor perlombaan dimulai. Selanjutnya 15 menit sebelum
n-s
perlombaan dimulai para peserta masuk ke arena perlombaan;
2s
2) Untuk seluruh nomor lompat dan lempar, pemanggilan pertama peserta
n-o
dan menunjukkan:
24
b) Pakaian lomba (yang sudah terpasang nomor BIB di bagian dada dan
om
punggung);
a.c
c) ID Card;
d) Sepatu perlombaan/spikes;
an
uly
ke lapangan/arena lomba.
ain
27
f. Prosedur Memperkenalkan Peserta di Lapangan.
l
tm
1) Sebelum berlomba, semua peserta berdiri bersaf atau berdiri di lintasannya
4.h
masing-masing untuk diperkenalkan kepada penonton oleh penyiar
(announcer);
02
2) Jika namanya disebutkan, maka peserta diharuskan maju selangkah dan
n-2
melambaikan tangannya kepada penonton.
hu
-ta
g. Protes dan Banding
k
1) Protes yang menyangkut keabsahan peserta harus diselesaikan sebelum
-sm
pertemuan teknis dimulai, dan diajukan kepada Panitia.
ma
2) Protes menyangkut suatu hasil perlombaan dapat diajukan dalam waktu 30
menit setelah suatu hasil perlombaan diumumkan secara resmi oleh
n-s
anouncer/ panitia lomba. 2s
3) Setiap protes dapat disampaikan secara lisan oleh peserta yang bersangkutan
n-o
atau pelatih yang mewakili peserta kepada wasit yang berwenang, kemudian
ma
sejak pengumuman resmi mengenai ralat hasil event tersebut yang timbul
u
jumlah nilai tertinggi dari semua nomor Pancalomba yang mengacu pada
tabel penilaian Pancalomba (tabel terlampir).
an
2) Juara I, II dan III Pancalomba akan diberikan medali (emas, perak, dan
uly
3) Setiap juara I, II, dan III per nomor hanya akan diberikan piagam
ain
28
4) Peserta yang lain akan mendapat sertifikat keikutsertaan.
l
tm
4.h
i. Hasil Sama
Jika ada dua atlet atau lebih memperoleh jumlah nilai yang sama untuk setiap
02
posisi dalam perlombaan, maka dinyatakan sebagai “hasil sama”.
n-2
hu
j. Upacara Penghormatan Pemenang (UPP)
-ta
1) Pemenang I, II, dan III Pancalomba akan dipanggil untuk mengikuti
k
-sm
pelaksanaan upacara penghormatan pemenang (UPP), sesaat setelah
selesainya perlombaan.
ma
2) Dalam pelaksanaan UPP, harus menggunakan seragam lengkap masing–
n-s
masing sesuai dengan seragam daerahnya dan bersepatu (tidak dibolehkan
memakai celana pendek dan tidak bersandal).
2s
n-o
k. Perangkat Perlombaan
ma
1) Panitia Pelaksana
do
2) Delegasi Teknis
u
1/j
3) Pengawas Pertandingan/Perlombaan
/20
perlombaan.
a.c
4) Dewan Hakim dan Wasit, yang bertugas telah mendapat rekomendasi dari
an
PB. PASI.
uly
5) Juri & petugas lapangan yang bertugas telah mendapat rekomendasi dari
am
29
l. Penutup
l
tm
Hal-hal lain yang belum tercantum dalam peraturan perlombaan ini akan
4.h
ditentukan kemudian pada pertemuan teknis.
02
n-2
hu
-ta
k
-sm
ma
n-s
2s
n-o
ma
do
pe
is-
ukn
/01/j
24
/20
om
a.c
an
uly
am
ain
30
B. RENANG
l
tm
4.h
1. KETENTUAN UMUM
a. Perlombaan
02
Waktu dan tempat perlombaan akan ditentukan kemudian.
n-2
b. Pertemuan Teknik (technical meeting)
hu
Waktu dan tempat pertemuan teknik akan ditentukan kemudian. Pertemuan
-ta
Teknik wajib dihadiri oleh perwakilan kontingen, hanya akan membahas teknis
k
dan skema perlombaan.
-sm
c. Nomor Yang Diperlombakan
ma
Nomor yang akan diperlombakan adalah:
n-s
Nomor Perlombaan
2s
n-o
Putra Putri
50 meter Gaya Bebas 50 meter Gaya Bebas
ma
2. KETENTUAN KHUSUS
/20
a. Peserta
om
1) Peserta wajib memenuhi persyaratan keabsahan yang tertera pada Bab III
Buku Pedoman O2SN Tahun 2024.
a.c
31
4) Keabsahan peserta disahkan oleh tim keabsahan yang dibentuk panitia
l
tm
pada waktu yang ditentukan.
5) Peserta yang telah disahkan oleh tim keabsahan tidak dapat diganti oleh
4.h
peserta lain.
02
6) Pendaftaran peserta dilakukan oleh provinsi yang bersangkutan dengan
n-2
menggunakan formulir model A-1, A-2, dan A-3, kepada panitia
hu
penyelenggara.
-ta
7) Peserta diwajibkan mencantumkan waktu terbaik terakhir (best time).
8) Setiap kontingen mengirim 1 (satu) orang peserta putra, dan 1 (satu)
k
-sm
orang peserta putri.
9) Setiap peserta diperbolehkan mengikuti maksimal 2 (dua) nomor lomba
ma
dari 6 (enam) nomor lomba yang diperlombakan.
n-s
10) Persyaratan khusus yang sudah pernah juara:
2s
a) Belum pernah juara 1, 2, dan 3 pada kejuaraan tingkat nasional
n-o
kategori event: Festival Aquatic Indonesia (FAI) 2023 Renang dan
Indonesia Open Aquatic Championship (IOAC) 2023 Renang
ma
Swimming Championships).
11) Penentuan peserta/perenang terbaik:
kn
DATABASE RECORD
an
uly
KUALA
A01 50 M FREESTYLE MEN, LCM TRIADY FAUZI SIDIQ SEAGAMES2017 8/21/2017 22.66
LUMPUR
AA ISTRI KANIA RATIH
ain
32
A03 100 M FREESTYLE MEN, LCM TRIADY FAUZI SIDIQ SEAGAME2013 12/12/2013 NAY PYI TAW 49.99
l
100 M FREESTYLE WOMEN, KAB
tm
A04 PATRICIA YOSITA HAPSARI PON2021 10/11/2021 56.95
LCM JAYAPURA
NEW CLARK
4.h
B01 50 M BUTTERFLY MEN, LCM GLENN VICTOR SUTANTO SEAGAMES2019 12/4/2019 23.84
CITY
50 M BUTTERFLY WOMEN, KAB
B02 ANGEL GABRIELLA YUS PON2021 10/9/2021 27.40
LCM JAYAPURA
02
I GEDE SIMAN
D01 50 M BACKSTROKE MEN, LCM ASIANGAMES2018 8/19/2018 JAKARTA 25.01
SUDARTAWA
n-2
50 M BACKSTROKE WOMEN,
D02 MASNIARI WOLF SEAGAMES2023 5/7/2023 CAMBODIA 28.89
LCM
hu
50 M BREASTSTROKE MEN,
E01 FELIX VIKTOR IBERLE WORLDJUNIOR2023 5/11/2023 NETANYA 26.98
LCM
-ta
50 M BREASTSTROKE WOMEN, ANANDIA TRECIEL
E02 SNSC2017 6/15/2017 SINGAPORE 32.13
LCM VANESSAE EVATO
k
C0 200 M INDIVIDUAL KUALA
TRIADY FAUZI SIDIQ SEAGAMES2017 8/21/2017 2:01.72
-sm
7 MEDLEY MEN, LCM LUMPUR
C0 200 M INDIVIDUAL AZZAHRA
JKTOPEN2019 9/26/2019 JAKARTA 2:16.43
8 MEDLEY WOMEN, LCM PERMATAHANI
ma
Contoh perhitungan apabila terjadi perolehan medali yang sama.
n-s
2s Hasil Rekor %
Nomor Hasil Rekor
Nama Perlombaan Nasional (Perse Peringkat
Lomba Perlombaan Nasional
n-o
(detik) (detik) ntase)
Perenang A Putra
ma
50 m Gaya
1 30.24 00.25.01 30,24 25,01 82,71
Punggung
do
100 m Gaya
2 54.00 00.49.99 54,00 49,99 92,57 1
Bebas
pe
Hasil Rekor %
is-
50 m Gaya
1/j
50 m Gaya
2 00.31.64 00.26.98 31,64 26,98 85,27
Dada
24
/20
Hasil Rekor %
Nomor Hasil Rekor
Nama Perlombaan Nasional (Perse Peringkat
Lomba Perlombaan Nasional
om
200 m Gaya
1 02.16.66 02.01.72 136,66 121,72 89,07
Ganti
an
50 m Gaya
2 00.26.69 00.23.84 26,69 23,84 89,32 3
Kupu-Kupu
uly
Keterangan:
Hasil Perlombaan dan Rekor Nasional dijadikan detik dihitung sebagai berikut:
am
Formula Penghitungan = Jumlah (Rekor Nasional dibagi Hasil Perlombaan) di kali 100 atau
Formula Perhitungan Excel = SUM(Rekor Nasional/ Hasil Perlombaan) x 100
ain
maka Persentase / Ketajaman mendekati Rekor Nasional dinyatakan sebagai perenang terbaik.
33
l
tm
12) Peserta yang telah lolos seleksi secara berjenjang khusus di tingkat provinsi
menuju tingkat Pusat/Nasional wajib memenuhi Syarat Prestasi
4.h
peserta/Limit/Qualifying Entry TimeL (QET) yang telah di tentukan sebagai
02
berikut:
n-2
Syarat Prestasi peserta/Limit/Qualifying Entry Time (QET)
hu
O2SN SMA 2023 Renang
-ta
Waktu Waktu
Nomor Perlombaan
k
Putra Putri
-sm
50 meter Gaya Bebas 45.32 52.34
ma
50 meter Gaya Dada 53.96 1.04.26
RENANG
50 meter Gaya Punggung 50.02 57.78
n-s
50 meter Gaya Kupu-kupu 47.68 55.68
2s
100 meter Gaya Bebas 1.39.98 1.53.90
n-o
200 meter Gaya Ganti 4.03.44 4.32.86
ma
b. Sistem Perlombaan
do
3) Pelaksanaan perlombaan:
kn
final).
24
c. Perangkat Perlombaan
1) Technical Delegate
a.c
Delegate dari Akuatik Indonesia (AI) 1 (satu) orang yang ditetapkan oleh
am
panitia O2SN.
ain
2) Dewan Hakim
34
Dewan Hakim membantu Technical Delegate sebagai ketua yang dibantu
l
tm
oleh 3 orang Dewan Hakim yang ditunjuk oleh Akuatik Indonesia (AI)
melalui surat tugas dari Akuatik Indonesia (AI).
4.h
3) Wasit dan Koordinator Wasit
02
Wasit dan Koordinator wasit yang bertugas pada O2SN Tahun 2024
n-2
ditentukan oleh panitia O2SN pada setiap tingkatan seleksi berdasarkan
hu
Rekomendasi Akuatik Indonesia (AI).
-ta
d. Protes
k
-sm
1) Panitia pelaksana perlombaan merupakan instansi terakhir yang
menentukan kepada setiap persoalan yang belum/tidak tercantum dalam
ma
peraturan perlombaan dan ketua perlombaan menampung protes dalam
n-s
persoalan tersebut serta memberikan keputusan sebagai instansi pertama
dan terakhir. 2s
2) Semua protes dinyatakan resmi dan dapat diterima oleh ketua perlombaan
n-o
c) Protes disertasi deposit sebesar 500 Swiss Franc atau setara dengan
kn
1) Umum
/20
panitia serta perenang yang akan start dan yang akan melapor diri
uly
35
(1) Pemanasan berlangsung di kolam utama dapat dilaksanakan 1
l
tm
(satu) jam sebelum perlombaan.
(2) Pemanasan/pendinginan selama perlombaan berlangsung dapat
4.h
dilaksanakan di kolam utama apabila tidak tersedia kolam khusus.
02
(3) Semua lintasan dapat dipakai untuk pemanasan.
n-2
(4) Lintasan 1 dan 8 hanya dipakai untuk sprint.
hu
(5) Kolam renang dikosongkan 15 menit sebelum perlombaan
-ta
berlangsung (waktu pemanasan telah selesai).
(6) Perlombaan dimulai sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
k
-sm
ma
2) Khusus
a) Perenang Lapor
n-s
Setiap perenang yang akan turun agar mendaftarkan diri ke petugas
2s
pengatur atlet 20 menit sebelum nomor yang akan diikuti:
n-o
(1) Pemanggilan melalui pengeras suara.
ma
dilaksanakan.
/20
khidmat.
an
36
f. Jadwal Perlombaan
l
tm
SUSUNAN ACARA
4.h
OLIMPIADE OLAHRAGA SISWA NASIONAL SMA/MA TAHUN 2024
02
CABANG OLAHRAGA RENANG
n-2
HARI PERTAMA:
hu
-ta
1. 100 Meter Gaya Bebas Putra
k
2. 100 Meter Gaya Bebas Putri
-sm
(Upacara Penghormatan Pemenang)
3. 50 Meter Gaya Punggung Putra
ma
4. 50 Meter Gaya Punggung Putri
n-s
(Upacara Penghormatan Pemenang)
2s
5. 50 Meter Gaya Dada Putra
n-o
HARI KEDUA:
pe
is-
37
3. MEDALI YANG DIPEREBUTKAN
l
tm
No Nomor Perlombaan EMAS PERAK PERUNGGU Total
1 50 meter Gaya Bebas Putra 1 1 1 3
4.h
2 50 meter Gaya Bebas Putri 1 1 1 3
02
3 50 meter Gaya Dada Putra 1 1 1 3
4 50 meter Gaya Dada Putri 1 1 1 3
n-2
5 50 meter Gaya Punggung Putra 1 1 1 3
6 50 meter Gaya Punggung Putri 1 1 1 3
hu
7 50 meter Gaya Kupu-Kupu Putra 1 1 1 3
-ta
8 50 meter Gaya Kupu-kupu Putri 1 1 1 3
k
9 100 meter Gaya Bebas Putra 1 1 1 3
-sm
10 100 meter Gaya Bebas Putri 1 1 1 3
11 200 meter Gaya Ganti Putra 1 1 1 3
ma
12 200 meter Gaya Ganti Putri 1 1 1 3
Total Medali 12 12 12 36
n-s
4. PENUTUP
2s
n-o
Segala sesuatu yang belum tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan
ma
kemudian secara musyawarah pada technical meeting dan apabila ada keraguan
lebih baik ditentukan sebelum pertandingan dimulai dengan harapan kerja sama
do
agar perlombaan Renang pada O2SN Tahun 2024 terlaksana dengan lancar.
pe
is-
kn
u
/0 1/j
24
/20
om
a.c
an
uly
am
ain
38
Lampiran
l
PENDAFTARAN PESERTA
tm
OLIMPIADE OLAHRAGA SISWA NASIONAL SMA/MA TAHUN 2024
4.h
CABANG OLAHRAGA RENANG
02
Model A-1
n-2
Provinsi : …………………………………………
hu
Alamat : …………………………………………
-ta
Telp. : ………………………Email.: ………
k
-sm
No. Nama Ofisial/Pelatih Jabatan
ma
1
n-s
2s
No. Nama Peserta Putra/Putri Kelas Tanggal. Lahir
n-o
ma
1 Putra
do
2 Putri
pe
is-
Ketua Kontingen
kn
u
(………………………………..)
1/j
/0
24
/20
om
a.c
an
uly
am
ain
39
PENDAFTARAN PESERTA
l
tm
OLIMPIADE OLAHRAGA SISWA NASIONAL SMA/MA TAHUN 2024
CABANG OLAHRAGA RENANG
4.h
02
n-2
Model A-2
hu
Provinsi : ………………………………………………
-ta
Alamat : ………………………………………………
k
Telp. : ………………. Email.: ……………………
-sm
Tanggal Pa/ Nomor Waktu
ma
No. Nama Peserta Lahir Kelas Pi Perlombaan Terbaik
n-s
1 Putra
2s
n-o
2 Putri
ma
do
Ketua Kontingen
pe
is-
kn
(……………………………)
u
/01/j
24
/20
om
a.c
an
uly
am
ain
40
FORMULIR PENDAFTARAN
l
tm
OLIMPIADE OLAHRAGA SISWA NASIONAL SMA/MA TAHUN 2024
CABANG OLAHRAGA RENANG
4.h
02
Model A-3
n-2
Provinsi : …………………………
hu
GAYA
-ta
Kupu-
Bebas Punggung Dada Ganti
k
kupu
-sm
Jenis
Nama
No. Kelamin Catatan
Lengkap Catatan Catatan Catatan Catatan Catatan
ma
Pa/Pi waktu
waktu waktu waktu waktu waktu
200
n-s
50 meter 100 meter 50 meter 50 meter 50 meter
meter
2s
n-o
1 Putra
ma
do
2 Putri
pe
is-
Catatan :Pada kolom gaya, cantumkan waktu terbaik terakhir peserta (pendaftar)
kn
Ketua Kontingen
u
1/j
/0
24
(………………………………..)
/20
om
a.c
an
uly
am
ain
41
D. BULU TANGKIS
l
tm
4.h
1. KETENTUAN UMUM
a. Pertandingan
02
Waktu dan tempat pertandingan akan ditentukan kemudian.
n-2
b. Pertemuan Teknik (technical meeting)
hu
Waktu dan tempat pertemuan teknik akan ditentukan kemudian. Pertemuan
-ta
Teknik wajib dihadiri oleh perwakilan kontingen, hanya akan membahas teknis
k
dan skema pertandingan.
-sm
c. Nomor Yang Dipertandingkan
ma
1) Tunggal Putra
n-s
2) Tunggal putri
2s
n-o
2. KETENTUAN KHUSUS
1) Peserta
ma
1) Peserta wajib memenuhi persyaratan keabsahan yang tertera pada Bab III
do
5) Pemain yang telah disahkan pada Technical Meeting tidak dapat diganti
/20
kembali.
om
6) Setiap kontingen mengirim 1 (satu) orang peserta putra, dan 1 (satu) orang
a.c
peserta putri.
7) Tidak dalam keadaan skorsing dari PP. PBSI.
an
uly
2) Sistem Pertandingan
am
Pool/Group.
42
2) Pertandingan pada babak penyisihan di dalam pool dilaksanakan dengan
l
tm
sistem setengah kompetisi.
3) Apabila peserta melebihi dari 32 peserta, maka pertandingan akan
4.h
menggunakan sistem gugur.
02
4) Babak perempat final, semifinal dan final dilaksanakan dengan sistem
n-2
gugur.
hu
5) Peraturan permainan menggunakan peraturan BWF/PBSI dan peserta
-ta
dianggap telah mengetahui/memahami.
k
-sm
c. Perangkat Pertandingan
1) Wasit dan Koordinator Wasit
ma
Wasit dan koordinator wasit yang bertugas pada O2SN Tahun 2024
n-s
ditentukan oleh panitia O2SN pada setiap tingkatan seleksi berdasarkan
2s
Rekomendasi dari PBSI, dengan ketentuan:
n-o
2) Pengawas Pertandingan
u
1/j
3) Technical Delegate
om
4) Petugas lainnya
a) Dewan Hakim adalah Technical Delegate sebagai koordinator
am
pertandingan.
ain
b) Referee
43
c) Match control
l
tm
d) Wasit/hakim servis
e) Hakim garis
4.h
f) Mopper
02
g) Shutlecock control
n-2
h) Panitia pelaksana
hu
i) Tim medis dan ambulance
-ta
d. Gangguan Pertandingan
k
-sm
1) Karpet lapangan rusak/sobek
2) Bocor dan air masuk lapangan
ma
3) Listrik padam
n-s
e. Protes 2s
n-o
Protes hanya menyangkut masalah teknis pertandingan saja dan diajukan
kepada Referee oleh pelatih pendamping resmi atlet yang bersangkutan pada
ma
f. Sanksi
is-
1) Ketentuan Bertanding
24
/20
jadwal pertandingannya.
uly
44
e) Peserta yang belum dipanggil untuk bertanding tidak diperkenankan
l
tm
memasuki lapangan.
f) Jadwal yang tercantum dalam buku acara menjadi pedoman untuk
4.h
dimulainya pertandingan.
02
g) Bila terjadi gangguan Referee berhak menunda dan memindahkan ke
n-2
tempat lain dengan meneruskan angka yang telah dicapai.
hu
h) Seorang pemain berhak atas hadiah menurut hasil actual yang didapat
-ta
sebelum pengunduran diri karena cedera.
k
2) Score System
-sm
a) Pertandingan menggunakan Score 21, Rally Point, dengan Prinsip The
Best of Three Games.
ma
b) Apabila kedudukan 20 sama, maka yang memperoleh 2 angka
n-s
berturut-turut sebagai pemenang.
2s
c) Apabila kedudukan 29 sama, maka yang mencapai angka 30 lebih
n-o
dulu sebagai pemenang.
3) Interval
ma
a) Apabila telah mencapai angka 11, pemain berhak istirahat tidak lebih
do
a) Sebelum melanjutkan game kedua dan game ketiga (jika ada), pemain
kn
memberikan instruksi.
24
45
lebih tinggi. Bila masih ada dua yang sama, maka pemenang dari
l
tm
pertandingan antara keduanya menduduki ranking lebih tinggi.
d) Bila ada 3 atau lebih pemain yang memperoleh jumlah kemenangan
4.h
pertandingan (match) sama, selisih total kemenangan games juga sama,
02
maka ranking ditentukan oleh selisih total kemenangan point dikurangi
n-2
total kekalahan point, yang memiliki selisih total kemenangan point
hu
terbesar menduduki ranking lebih tinggi.
-ta
(1) Bila masih ada 2 (dua) yang sama, maka pemenang pertandingan
antara keduanya menduduki peringkat lebih tinggi.
k
-sm
(2) Bila masih ada 3 (tiga) atau lebih yang sama, maka ranking
ditentukan dengan DIUNDI.
ma
n-s
5) Cedera
2s
a) Pemain yang mengalami cedera sewaktu bertanding tidak diberikan
n-o
waktu perwatan pemulihan, apabila tidak dapat melanjutkan
pertandingan dinyatakan kalah kecuali terjadi pendarahan.
ma
h. Perlengkapan Pertandingan
kn
1) Karpet lapangan
u
2) Shuttlecock
1/j
5) Sound System
/20
i. Seragam Pertandingan
an
1) Pakaian tanding harus diberi nama atlet dan asal daerah di bagian
uly
46
l
tm
4.h
LOGO
02
n-2
2) Pelatih yang mendampingi pemain di lapangan harus berpakaian olahraga
hu
(training suit) dan bersepatu.
-ta
k
-sm
j. Jadwal Pertandingan
Ditentukan atau dibagikan pada saat Technical Meeting.
ma
n-s
3. MEDALI YANG DIPEREBUTKAN
Nomor Emas 2sPerak Perunggu Total
n-o
Tunggal Putra 1 1 2 4
Tunggal Putri 1 1 2 4
ma
Total Medali 2 2 4 8
do
pe
4. PENUTUP
is-
Segala sesuatu yang belum tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan
kn
kemudian secara musyawarah pada technical meeting dan apabila ada keraguan
u
lebih baik ditentukan sebelum pertandingan dimulai dengan harapan kerja sama
1/j
agar pertandingan Bulutangkis pada O2SN Tahun 2024 terlaksana dengan lancar.
/0
24
/20
om
a.c
an
uly
am
ain
47
E. PENCAK SILAT
l
tm
1. KETENTUAN UMUM
4.h
a. Pertandingan
Waktu dan tempat pertandingan akan ditentukan kemudian.
02
n-2
a. Pertemuan Teknik (technical meeting)
Waktu dan tempat pertemuan teknik akan ditentukan kemudian. Pertemuan
hu
Teknik wajib dihadiri oleh perwakilan kontingen, hanya akan membahas teknis
-ta
dan skema pertandingan.
k
-sm
b. Kategori yang dipertandingkan
1) Jurus Tunggal Wajib Putra dan Putri
ma
a) Sebagai kategori yang wajib diikuti oleh seluruh peserta.
n-s
b) Sebagai kategori penentu kemenangan dalam seleksi di tingkat
provinsi.
2s
n-o
2) Solo Kreatif Putra dan Putri
a) Sebagai kategori tambahan.
ma
2. KETENTUAN KHUSUS
kn
a. Peserta
a) Peserta wajib memenuhi persyaratan keabsahan yang tertera pada Bab III
u
1/j
b) Peserta telah lolos seleksi secara berjenjang dari tingkat kabupaten/kota dan
24
tingkat provinsi.
/20
e) Peserta yang telah disahkan oleh tim keabsahan tidak dapat diganti oleh
uly
peserta lain.
am
f) Setiap kontingen mengirim 1 (satu) orang peserta putra dan 1 (satu) orang
peserta putri.
ain
48
g) Setiap peserta diperbolehkan mengikuti 2 (dua) kategori.
l
tm
h) Peserta wajib mengikuti kategori Tunggal Wajib, jika peserta sudah
mengikuti kategori Tunggal Wajib, peserta diperbolehkan untuk mengikuti
4.h
kategori Solo Kreatif. Bila peserta tidak mengikuti kategori Tunggal Wajib
02
dikarenakan diskualifikasi atau undur diri, atau yang menyebabkan tidak
n-2
main pada kategori Tunggal, maka tidak dapat bermain pada kategori Solo
hu
Kreatif.
-ta
b. Peraturan Pertandingan
Peraturan Pertandingan yang digunakan pada O2SN Jenjang SMA/MA di
k
-sm
tingkat nasional tahun 2024 adalah Peraturan Pertandingan Hasil MUNAS IPSI
yang telah direvisi mengikuti aturan PERSILAT tahun 2022.
ma
Catatan:
n-s
2s
Pertandingan O2SN Tahun 2024 keputusan wasit juri bersifat FINAL (tidak
n-o
diperkenankan untuk protes).
ma
Arena Pertandingan :
pe
is-
knu
/0 1/j
24
/20
om
a.c
meter.
uly
49
antara pencatat waktu dan dewan.
l
tm
4) Pelatih akan duduk diluar arena, disisi masing-masing disamping matras.
4.h
Pakaian:
02
Pakaian pencak silat model standar, warna bebas, dan polos (celana dan baju
n-2
boleh dengan warna yang sama atau berbeda). Memakai ikat kepala (jilbab
bukan merupakan ikat kepala) dan kain samping warna polos atau bercorak.
hu
Pilihan dan kombinasi warna diserahkan kepada peserta. Boleh memakai badge
-ta
induk di dada sebelah kiri.
k
-sm
Senjata:
ma
1) Golok
n-s
Terbuat dari logam, tidak tajam dan tidak runcing dengan ukuran. Panjang
30 cm s.d 40 cm, dan lebar 2 cm s.d 3,5 cm.
2s
2) Tongkat
n-o
Terbuat dari rotan dengan ukuran panjang antara 150 s/d 180 cm,
ma
d. Penyelenggaraan Pertandingan
pe
a) Kelompok M E R A H
kn
b) Kelompok P U T I H
u
1/j
final. Tim yang gagal di babak semi final akan berbagi perunggu bersama.
/20
jika pesilat lolos ke babak berikutnya dalam satu hari. Jika pesilat melaju
a.c
4) Pesilat yang tidak hadir pada saat dipanggil (tiga kali panggilan) sesuai
uly
6) Dibagi menjadi 3 pool (A, B, C), pada pool A dan B akan diambil 3
50
penampilan terbaik.
l
tm
7) Pool C dengan jumlah peserta lebih banyak akan diambil 4 penampilan
4.h
terbaik untuk memenuhi 10 peserta terbaik.
02
e. Panel Juri
n-2
1) Untuk semua pertandingan resmi yang didukung PB IPSI, panel Juri akan
hu
ditentukan melalui pemilihan acak oleh program komputer.
-ta
2) Untuk penugasan Juri, Dewan Juri akan membantu tim sistem penilaian
k
digital dengan memberikan daftar berisi Juri yang ada per gelanggang.
-sm
3) Untuk pengundian Juri, tim digital scoring akan memasukan daftar di
sistem dan 10 (sepuluh) juri akan dipilih secara acak sebagai Juri untuk
ma
setiap pertandingan.
n-s
4) Jika jumlah Juri terbatas (kurang dari 10 Juri) maka akan disesuaikan
2s
jumlah Juri yang tersedia untuk menilai.
n-o
5) Selain sistem penilaian digital, pada kategori tunggal wajib, ketua
pertandingan akan mencatat waktu penampilan. Sementara pencatat waktu
ma
sampai waktu 3 menit gong akan dipukul kembali, walaupun pesilat tampil
pe
Catatan :
24
ditentukan.
2) Semua Juri akan duduk dengan jarak 1 (satu) meter antara satu juri dengan
an
f. Kriteria Penilaian
51
l
tm
TUNGGAL WAJIB
1) Tunggal Wajib adalah penampilan jurus selama 3 menit yang dilakukan
4.h
oleh seorang pesilat dengan menampilkan gerakan-gerakan tunggal baku.
02
2) Tunggal Wajib adalah penampilan menurut gerak yang berurutan.
n-2
3) Toleransi waktu kurang lebih 5 detik, dari penampilan 3 menit.
hu
4) Jika batas waktu toleransi melebihi batas, maka akan dikenakan sanksi
-ta
yang sesuai.
5) Pesilat harus melakukan gerak pertama dari titik awal dan berakhir
k
-sm
gerakan pada titik yang sama.
6) Nilai akan dikurangi apabila ada gerakan tambahan pada akhir gerak.
ma
7) Pesilat boleh menahan gerakan maksimum 5 detik untuk setiap gerakan.
n-s
Apabila lebih dari 5 detik akan dikenakan hukuman pengurangan nilai 0,5.
2s
Dewan Juri yang akan melakukan pengamatan.
n-o
8) Jika pesilat gagal melanjutkan penampilannya karena alasan apapun, ketua
pertandingan akan menyatakan pesilat tersebut didiskualifikasi.
ma
Catatan :
kn
1) Pesilat tidak diperbolehkan berjarak lebih dari 1 (satu) meter dari titik
u
1/j
akhir.
/0
berjarak lebih dari 1 (satu) meter dari titik awal dan membuat gerakan
/20
tambahan sebelumnya.
om
1) Gerakan
ain
52
2) Irama gerak
l
tm
3) Penjiwaan gerakan
4) Tenaga dan stamina
4.h
Penampilan dievaluasi dari pemukulan gong pertama sampai akhir gerakan.
02
n-2
SOLO KREATIF
hu
1) Solo kreatif adalah penampilan koreografi berdurasi 1(satu) sampai 3
-ta
(tiga) menit yang dibawakan oleh satu orang pesilat.
k
2) Penampilan harus disertai dengan senjata nusantara.
-sm
3) Senjata bilahnya harus tumpul, runcingnya tidak tajam dan sesuai dengan
ukurannya.
ma
4) Iringan musik dengan menggunakan MP3.
n-s
Penilaian Solo Kreatif
2s
n-o
Dalam penilaian penampilan peserta, Juri akan mengevaluasi penampilan
berdasarkan hal-hal sebagai berikut :
ma
a) Kualitas teknik
pe
b) Kekayaan teknik
is-
d) Logika
u
a) Keserasian
/0
g. Senjata
am
Sejata yang digunakan boleh menggunakan golok dan toya yang ukurannya
disesuaikan untuk kategori Tunggal Wajib.
ain
Selain senjata golok dan toya ada Senjata Tambahan Nusantara untuk kategori
53
ain
am
uly
an
a.c
om
/20
24
/0
Solo Kreatif yaitu :
1/j
ukn
is-
pe
do
ma
n-o
2s
n-s
ma
-sm
k -ta
hu
n-2
02
4.h
54
tm
l
ain
am
uly
an
a.c
om
/20
24
/01/j
ukn
is-
pe
do
ma
n-o
2s
n-s
ma
-sm
k -ta
hu
n-2
02
4.h
55
tm
l
h. Pelatih
l
tm
1) Pelatih selama pertandingan harus mengenakan seragam Pencak Silat
hitam standar tanpa garis, pipa atau sulaman pribadi selain yang diizinkan
4.h
secara khusus oleh IPSI. Kelonggaran panjang seragam sampai dengan
02
pergelangan tangan dan mata kaki adalah ± 2cm.
n-2
2) Logo IPSI di dada kanan, dan Federasi Nasional di dada kiri. Logo tidak
hu
boleh melebihi diameter 10 cm.
-ta
3) Untuk logo sponsor akan ditempatkan di lengan kanan, dimana ukuran logo
sponsor tidak boleh melebihi ukuran badge IPSI. Logo tidak boleh
k
-sm
melebihi diameter 10 cm.
4) Lambang provinsi atau bendera provinsi akan dikenakan di lengan kiri
ma
seragam.
n-s
5) Nama provinsi bisa berada di bagian punggung baju dengan ukuran tidak
2s
melebihi panjang 35 cm, dan lebar 25 cm. Tidak ada ketentuan untuk warna
n-o
dan bentuk huruf.
6) Pelatih wanita yang mengenakan hijab (jilbab) hanya boleh mengenakan
ma
i. Pemeriksaan Kesehatan
is-
1) Seluruh peserta wajib mendapat surat keterangan sehat dari dokter provinsi
kn
masing- masing .
u
j. Sistem Pertandingan
24
(Merah dan Putih). Setiap grup berhak mendapatkan medali emas, perak
om
dan perunggu.
a.c
2) Kategori solo kreatif menggunakan sistem pool (A, B, C), juara pool akan
menuju babak final. Juara di babak final berhak mendapat medali emas,
an
56
k. Medali yang Diperebutkan
l
tm
No. Kategori EMAS PERAK PERUNGGU TOTAL
1 Jurus tunggal wajib grup merah putra 1 1 2 4
4.h
2 Jurus tunggal wajib grup merah putri 1 1 2 4
02
3 Jurus tunggal wajib grup putih putra 1 1 2 4
4 Jurus tunggal wajib grup putih putri 1 1 2 4
n-2
5 Solo kreatif putra 1 1 1 3
hu
6 Solo kreatif putri 1 1 1 3
Total Medali 6 6 10 22
k-ta
-sm
l. Delegasi Teknik Dan Dewan Hakim
ma
1) Demi membantu kelancaran pelaksanaan pertandingan akan ditetapkan
satu orang Delegasi Teknik (Technical Delegate) yang ditunjuk oleh PB
n-s
IPSI.
2)
2s
Dalam melaksanakan tugasnya, Delegasi Teknik akan dibantu oleh 2
n-o
(dua) orang Dewan Hakim yang ditunjuk oleh PB IPSI.
ma
m. Penjurian
do
Kelas III dari masing-masing daerah dan dibantu oleh Wasit-Juri daerah
u
1/j
Pertandingan, Dewan Wasit Juri dan Wasit Juri ditetapkan dan disahkan
oleh PB IPSI dengan Surat Keputusan.
/20
om
n. Perlengkapan Pertandingan
a.c
atas:
uly
57
3) Perlengkapan lainnya sebagai berikut:
l
tm
a) Meja dan kursi pertandingan;
b) Meja dan kursi Wasit Juri;
4.h
c) Formulir pertandingan dan alat tulis menulis;
02
d) Jam pertandingan, gong (alat lainnya yang sejenis) dan bel;
n-2
e) Lampu babak atau alat lainnya untuk menentukan babak;
hu
f) Lampu isyarat berwarna merah, biru dan kuning untuk memberikan
-ta
isyarat yang diperlukan sesuai dengan proses pertandingan yang
berlangsung;
k
-sm
g) Papan informasi catatan waktu peragaan pesilat kategori Tunggal;
h) Tempat senjata;
ma
i) Perlengkapan pengeras suara (sound system);
n-s
j) Alat perekam suara/gambar, operator dan perlengkapannya (alat ini
tidak merupakan alat 2s
bukti yang sah dalam menentukan
n-o
kemenangan);
k) Perlengkapan lain yang diperlukan.
ma
do
o. Tempat Pertandingan
pe
yang mempunyai ruang pertemuan yang besar dengan ketinggian atap > 3
/0
meter.
24
/20
p. Jadwal Pertandingan
om
3. PENUTUP
an
Segala sesuatu yang belum tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan
uly
kemudian secara musyawarah pada technical meeting dan apabila ada keraguan
lebih baik ditentukan sebelum pertandingan dimulai dengan harapan kerja sama
am
agar pertandingan Pencak Silat pada O2SN Tahun 2024 terlaksana dengan lancar.
ain
58
F. KARATE
l
tm
1. KETENTUAN UMUM
4.h
a. Pertandingan
Waktu dan tempat pertandingan akan ditentukan kemudian.
02
n-2
b. Pertemuan Teknik (technical meeting)
Waktu dan tempat pertemuan teknik akan ditentukan kemudian. Pertemuan
hu
Teknik wajib dihadiri oleh perwakilan kontingen, hanya akan membahas teknis
-ta
dan skema pertandingan.
k
-sm
c. Nomor yang Dipertandingkan dan Jumlah Peserta
ma
No Tingkat Peserta Kelas Keterangan
n-s
2 putra dan Kata Perorangan Putra
Kabupaten/Kota 2 putri per Kata Perorangan Putri
1
kecamatan 2s
Kumite Perorangan Putra
Kumite Perorangan Putri
Pool A -61 ; Pool B +61 kg
Pool A -53 ; Pool B +53 kg
n-o
2. KETENTUAN KHUSUS
24
a. Peserta
/20
1) Peserta wajib memenuhi persyaratan keabsahan yang tertera pada Bab III
om
59
5) Peserta diperbolehkan mengikuti maksimal 2 kelas pertandingan yaitu
l
tm
Kelas Kata Perorangan dan/atau Kumite Perorangan.
6) Peserta hanya boleh mengikuti Kelas Pertandingan sesuai dengan
4.h
kelas yang telah didaftarkan.
02
7) Peserta bukan merupakan juara (juara I, II, dan III bersama, baik
n-2
perorangan maupun beregu) pada semua nomor pertandingan di:
hu
a) Kejuaraan Karate Internasional SEAKF (Asia Tenggara), AKF (Asia)
-ta
dan WKF (Dunia) yang terakhir.
b) Kejuaraan Nasional Karate PB FORKI yang terakhir.
k
-sm
b. Sistem Pertandingan
ma
1) Sistem kompetisi
n-s
a) Tingkat kabupaten/kota/provinsi menggunakan sistem gugur.
b) Tingkat nasional 2s
menggunakan sistem referchange (babak
n-o
Kesempatan Kembali untuk Juara 3)
2) Ketentuan seleksi
ma
a) Tingkat kabupaten/kota
do
(1) Pool A untuk peserta putra dengan berat badan -61 kg dan pool B
pe
(2) Pool A untuk peserta putri dengan berat badan -53 kg dan pool B
kn
(3) Juara pool A dan pool B akan dipertandingkan pada babak Final
1/j
(4) Peserta yang kalah di pada perebutan Juara Pool A dan Pool B
24
(5) Juara pool dan pool B dipertandingkan pada babak final Kumite
a.c
adalah :
ain
60
(b) Juara Kata Perorangan Putra
l
tm
(c) Juara Kumite Perorangan Putra
(d) Juara Kumite Perorangan Putri
4.h
Total maksimal peserta dari tingkat kabupaten/kota ke provinsi
02
adalah 4 (empat) orang, terdiri atas 2 (dua) putra dan 2 (dua) putri.
n-2
hu
b) Tingkat Provinsi
-ta
(1) Sistem Pertandingan Kumite sama dengan seleksi di tingkat
Kabupaten/Kota, lihat point ‘a)’ di atas.
k
-sm
(2) Juara Kata Perorangan Putra/Putri dan Juara Kumite Perorangan
Putra/Putri dihitung skor Juara Kelas dengan rincian sebagai
ma
berikut:
n-s
(a) Juara 1 Kelas KATA dan KUMITE memiliki POIN 10
2s
(b) Juara 2 Kelas KATA dan KUMITE memiliki POIN 4
n-o
(c) Juara 3 Kelas KATA dan KUMITE memiliki POIN 2
(3) Peserta yang memiliki akumulasi POIN tertinggi dari 2 kelas
ma
Nasional.
is-
(4) Jika terdapat nilai yang sama, maka dapat diputuskan dengan
kn
c) Tingkat Nasional
/20
61
(b) KUMITE perorangan kelas -53 kg atau +53 kg
l
tm
4.h
c. Perangkat Pertandingan
1) Dewan Wasit dan Wasit
02
Dewan wasit dan wasit yang bertugas pada O2SN Tahun 2024 ditentukan
n-2
oleh panitia O2SN dengan berkoordinasi pada setiap tingkatan seleksi
hu
berdasarkan Rekomendasi Pengcab/Pengprov/PB FORKI.
-ta
2) Technical Delegate
k
-sm
Technical Delegate membantu panitia pelaksana dalam menyelesaikan
berbagai persoalan teknis selama berlangsungnya pertandingan. Technical
ma
Delegate dari FORKI (satu) orang yang ditetapkan oleh panitia O2SN.
n-s
3) Dewan Hakim
2s
n-o
a) Dewan Hakim menyelesaikan masalah non-teknis, serta memeriksa
dan memberikan putusan dalam setiap perselisihan.
ma
FORKI.
pe
is-
bertanding.
/0
e. Protes
an
Wasit.
am
62
untuk melakukan protes.
l
tm
3) Protes akan berbentuk laporan tertulis yang disampaikan segera setelah
pertunjukan di mana protes itu dibuat. Pengecualian satu-satunya adalah
4.h
ketika protes menyangkut kesalahan administrasi.
02
4) Setiap protes terkait dengan penerapan aturan tidak boleh menghambat
n-2
jalannya kompetisi dan protes harus diumumkan oleh perwakilan
hu
Pelatih/Provinsi segera setelah penampilan berakhir.
-ta
5) Perwakilan Pelatih/Provinsi akan meminta formulir protes resmi dari
Manajer Tatami dan diharapkan untuk melengkapi, menandatangani, dan
k
-sm
mengirimkannya ke Manajer Tatami dengan biaya yang disepakati dalam
waktu maksimal 5 menit setelah memberitahukan niatnya untuk
ma
memprotes.
n-s
6) Perwakilan Pelatih/Provinsi yang tidak menyampaikan protes tepat waktu
2s
dapat menyebabkan protes tersebut ditolak, menurut pendapat Juri
n-o
Banding, tidak memiliki alasan yang masuk akal dan menghambat lanjutan
kompetisi.
ma
Banding oleh Ketua Wasit acara tersebut, dalam hal ini tidak ada
pe
memimpin, dan rincian yang tepat dari apa yang diprotes. Tidak ada klaim
24
umum tentang standar keseluruhan yang akan diterima sebagai protes yang
/20
Tatami. Pada waktunya Juri akan meninjau keadaan yang mengarah pada
keputusan yang diprotes.
an
10) Tim yang mengajukan Protes harus menyetor Biaya Protes sebesar Rp.
uly
2.500.000,_ (Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dan ini, bersama
am
63
diterima maka biaya Protes akan dikembalikan, sebaliknya apabila Protes
l
tm
ditolak, maka biaya Protes akan diberikan kepada PB FORKI.
11) Keputusan Juri Banding bersifat final dan hanya dapat dibatalkan oleh
4.h
keputusan PB FORKI.
02
12) Jika protes melibatkan peserta dalam kategori yang sedang berlangsung,
n-2
maka babak selanjutnya yang bisa melibatkan atlet harus ditunda sampai
hu
banding diputuskan.
-ta
f. Perlengkapan Pertandingan
k
-sm
ma
n-s
2s
n-o
ma
do
pe
is-
dengan tambahan dua meter pada semua sisi-sisi sebagai area aman,
24
c) Garis posisi Wasit adalah berjarak 2 meter dari garis tengah (titik
a.c
jarak 1,5 meter dari titik tengah area pertandingan dan berada 90
uly
derajat dengan garis Wasit, untuk posisi kompetitor (AKA dan AO).
am
e) Para juri akan ditempatkan pada keempat sudut pada area aman, Wasit
ain
64
tempat para juri duduk, masing-masing juri akan dilengkapi dengan
l
tm
bendera merah dan biru.
f) Pengawas Pertandingan/Match Supervisor/Kansa akan duduk di luar
4.h
area aman, di belakang kiri atau kanan Wasit dan akan dilengkapi
02
dengan sebuah bendera merah atau alat penanda serta sebuah peluit.
n-2
g) Pengawas Nilai duduk di meja administrasi pertandingan, di antara
hu
Pencatat Nilai dan Pencatat Waktu.
-ta
h) Ofisial/Pelatih duduk di luar area aman dan menghadap ke arah meja
administrasi pertandingan. Jika Tatami berupa panggung para ofisial
k
-sm
duduk di luar panggung.
i) Garis batas harus dibuat berjarak satu meter dari tempat beristirahat di
ma
dalam area pertandingan dengan warna berbeda dari keseluruhan area
n-s
pertandingan.
2s
n-o
ma
do
pe
is-
ukn
1/j
/0
24
/20
65
l
tm
4.h
02
n-2
hu
k -ta
-sm
ma
n-s
2s
n-o
g. Seragam Pertandingan
ma
1) Peserta
Peserta wajib mengenakan karate-gi berwarna putih yang tidak bercorak,
do
kecuali lambang Provinsi yang dipasang pada dada kiri karate-gi dengan
pe
harus memiliki panjang minimum yang menutupi pinggul, tapi tidak boleh
ain
66
melebihi dari ¾ panjang paha. Untuk wanita, kaos putih polos boleh
l
tm
dikenakan di dalam karate-gi.
3) Panjang maksimal lengan karategi tidak boleh melebihi/melewati lekukan
4.h
pergelangan tangan dan tidak boleh lebih pendek daripada setengah dari
02
lengan (siku), lengan karategi tidak diperkenankan untuk digulung.
n-2
4) Celana harus cukup panjang untuk menutupi sekurang-kurangnya dua
hu
pertiga dari tulang kering dan tidak boleh mencapai di bawah tulang mata
-ta
kaki dan tidak boleh digulung.
5) Peserta harus menjaga rambutnya agar tetap rapi dan dipangkas sampai
k
-sm
batas yang tidak menganggu penglihatan dan sasaran. Hachimaki (ikat
kepala ) tidak diizinkan. Jika Wasit menganggap rambut Peserta terlalu
ma
panjang dan/atau tidak rapi, maka, Wasit dapat mengeluarkan Peserta dari
n-s
lapangan/area pertandingan. Jenis asesoris rambut berikut tidak diizinkan
2s
: misalnya jepitan rambut dari logam, pita, manik-manik dan hiasan lain
n-o
adalah dilarang, sementara,
6) Peserta putri diperbolehkan mengenakan scarf penutup kepala (jilbab)
ma
kawat gigi harus disetujui terlebih dahulu oleh Wasit dan Dokter resmi,
a.c
67
l
tm
8) Berikut ini perlengkapan pelindung yang diwajibkan :
(a) Pelindung tangan (Hand-Protector), satu Peserta mengunakan
4.h
warna merah dan yang lainnya menggunakan warna biru.
02
n-2
hu
-ta
(b) Pelindung gusi (Gum-Shield).
k
-sm
ma
n-s
(c) Pelindung badan (Body Protector)
2s
n-o
ma
68
l
tm
(f) Kacamata tidak diizinkan. Lensa kontak lunak (soft contact lenses)
4.h
dapat dikenakan dengan risiko ditanggung sendiri oleh Peserta.
02
n-2
h. PELATIH
hu
1) Saat mendampingi peserta pada babak penyisihan, pelatih diwajibkan
-ta
mengenakan pakaian olahraga (training suite) resmi dari kontingennya
k
dan menunjukkan ID Card resmi.
-sm
2) Saat mendampingi peserta pada babak perebutan medali, pelatih
diwajibkan mengenakan setelan jas warna gelap (biru tua/hitam).
ma
n-s
3. DAFTAR KATA YANG BISA DIMAINKAN
2s
n-o
ma
do
pe
is-
ukn
/0 1/j
24
/20
om
a.c
an
uly
am
ain
69
4. MEDALI YANG DIPEREBUTKAN
l
tm
Nomor Pertandingan Emas Perak Perunggu Total
4.h
Kabupaten/Kota dan Provinsi
02
1. Kata Perorangan Putra 1 1 2 4
n-2
2. Kata Perorangan Putri 1 1 2 4
3. Kumite Perorangan Putra 1 1 2 4
hu
4. Kumite Perorangan Putri 1 1 2 4
-ta
Total Medali 4 4 8 16
k
-sm
Tingkat Nasional
ma
1. Kata Perorangan Putra 1 1 2 4
2. Kata Perorangan Putri 1 1 2 4
n-s
3. Kumite Perorangan Putra -61 kg 1 1 2 4
4. Kumite Perorangan Putra +61 kg
2s 1 1 2 4
n-o
5. Kumite Perorangan Putri -53 kg 1 1 2 4
ma
5. PENUTUP
kn
Segala sesuatu yang belum tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan
u
kemudian secara musyawarah pada technical meeting dan apabila ada keraguan
1/j
lebih baik ditentukan sebelum pertandingan dimulai dengan harapan kerja sama
/0
agar pertandingan Karate pada O2SN Tahun 2024 terlaksana dengan lancar.
24
/20
om
a.c
an
uly
am
ain
70
ain
am
uly
an
a.c
om
/20
24
/01/j
ukn
is-
pe
do
ma
n-o
2s
n-s
ma
-sm
k -ta
hu
n-2
02
4.h
1
tm
l