Anda di halaman 1dari 38

`PROSES PEMBUATAN STICK CRISPY DARI UBI UNGU

FINAL PROJECT

Diharapkan untuk Memenuhi Syarat Kelulusan

Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu ‘Alamy

Oleh :

ANDHIKA KHAIRIL SAKHI

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM TERPADU ‘ALAMY

YAYASAN ROBITHOH

SUBANG

2022
LEMBAR PENGESAHAN

FINAL PROJECT

PROSES PEMBUATAN STICK CRISPY DARI UBI UNGU

ANDHIKA KHAIRIL SAKHI

Diperiksa dan disetujui untuk Menempuh Ujian Sidang Final Project

Pembimbing I Pembimbing II

Dwi Arini S.Pd Yuda S.Pd

Mengetahui

Kepala SMPIT ‘Alamy

Sri Suniarti, S. Pd

i
MOTTO

“Tidak ada kata terlambat untuk mulai

Menciptakan kehidupan yang kamu

Inginkan”

-aandhikaa-

ii
PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa final project yang berjudul PROSES PEMBUATAN

STICK CRISPY DARI UBI UNGU ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada

bagian didalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak

melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara – cara yang tidak sesuai

dengan etika ketentuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas

pernyataan ini saya siap menanggung sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila

kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya

saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian saya ini

Subang, 17 Mei 2022

Yang membuat pernyataan

Andhika Khairil Sakhi

iii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirabbil ‘alamin, pujin dan syukur kehadirat Allah SWT. atas

segala limpahan rahmat, nikmat, dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan

final project dengan judul “Proses pembuatan stick crispy dari ubi ungu” Final

Project ini diajukan kepada SMPIT ‘Alamy Subang untuk memenuhi syarat

kelulusan.

Penulis menyadari bahwa keberhasilan Final Project ini tidak akan terwujud

usaha, bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti

mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ayah dan Ibu yang selalu mendoakan dann mendukung, serta membantu.

2. Ibu Sri Suniarti S.Pd selaku Kepala Sekolah SMPIT ‘Alamy Subang.

3. Ibu Dwi Arini S.Pd selaku Pembimbing Final Project yang telah

memberikan pengarahan dan kesabaran untuk menyusun Final Project.

4. Pak Yuda S.Pd selaku wali kelas 9B yang telah sabar Ketika memberikan

pengarahan dalam proses penyusunan Final Project.

iv
5. Seluruh ustadz dan ustadzah SMPIT ‘Alamy Subang yang telah memberi

banyak ilmu selama peneliti menyelesaikan studi di SMPIT ‘Alamy

Subang

6. Seluruh teman-teman SMPIT ‘Alamy Subang khususnya Angkatan 7 yang

telah berjuang Bersama-sama menyelesaikan studi di SMPIT ‘Alamy

Subang serta memberikan bantuan dalam penyelesaian Final Project.

7. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih atas do’a

dan semua bantuan untuk peneliti

Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi pembaca dan peneliti

selanjutnya. Semoga segala kebaikan semua pihak yang telah membantu

terselesaikannya Final Project ini mendapat balasan dari Allah SWT.

Wassalamu‘alaikum Wr. Wb.

Subang, 17 Mei 2022

Peneliti

v
Andhika Khairil Sakhi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...................................................................i

MOTTO..................................................................................................ii

PERNYATAAN.....................................................................................iii

KATA PENGANTAR...........................................................................iv

DAFTAR ISI..........................................................................................vi

DAFTAR GAMBAR.............................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH............................................1

B. RUMUSAN MASALAH............................................................2

C. TUJUAN PENELITIAN.............................................................2

D. MANFAAT PENELITIAN.........................................................2

E. HIPOTESIS.................................................................................3

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. SEJARAH UBI UNGU...............................................................4-5

B. KANDUNGAN UBI UNGU......................................................5

C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN.......................................5-6

1. KELEBIHAN..................................................................5

2. KEKURANGAN.............................................................6

vi
D. PENGOLAHAN UBI UNGU.....................................................6

E. PENGEMASAN PRODUK........................................................6-7

BAB III METODE PENELITIAN

A. SETTING PENELITIAN............................................................8

1. TEMPAT ATAU LOKASI PENELITIAN.....................8

2. WAKTU PENELITIAN..................................................8

B. METODE PENELITIAN............................................................8

C. ALAT DAN BAHAN.................................................................9

1. ALAT..............................................................................9

2. BAHAN...........................................................................9

3. LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN......................10-11

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN

A. HASIL ........................................................................................12

B. PENGAMATAN.........................................................................13

C. PEMBAHASAN.........................................................................13

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN...........................................................................14

B. SARAN.......................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA............................................................................15

RIWAYAT HIDUP PENULIS.............................................................16-17

LAMPIRAN...........................................................................................18

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1............................................................................................12

viii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Ubi jalar ungu (lpomoea batatas L) berasal dari Amerika Selatan, pada

tahun 1960-an ubi jalar telah menyebar hampir di seluruh wilayah di Indonesia

(Rukmana, 2001). Ubi jalar ungu merupakan salah satu komoditas pertanian di

Indonesia yang memiliki jumlah produksi yang cukup melimpah.

Jenis ubi jalar ada beberapa macam diantarannya ubi ungu, ubi kuning,

ubi putih, dan ubi jingga. Karakteristik ubi jalar ungu memiliki warna kulit

ungu tua ke hitam-hitaman, warna daging ubi ini ungu muda ke ungu tua,

memiliki rasa yang manis tergantung varietasnya. Biasanya semakin lama

penyimpanan ubi maka rasanya akan semakin manis.

Pengemasan stik ubi jalar ungu sangat simpel atau sederhana. Produk stik

ubi ungu yang paling banyak beredar dipasaran dan banyak dikonsumsi

masyarakat adalah stik kentang, sementara stik ubi ungu masih jarang ditemui

dipasaran. Padahal stik ubi jalar memiliki karbohidrat yang cukup lengkap

sehingga berpotensi untuk diolah lebih lanjut menjadi beberapa produk

pangan.Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian Final Project dengan judul ‘’Proses Pembuatan Stick Crispy dari Ubi

Ungu’’.

1
B. RUMUSAN MASALAH

Pada pernyaatan yang disampaikan pada latar belakang maka peneliti

merumuskan masalah yaitu: “bagaimana cara mengolah stick ubi ungu agar

crispy?”

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian dari pembuatan final project ini adalah sebagai

berikut:

1. Mengetahui cara mengolah ubi ungu menjadi stick ubi ungu.

2. Mengetahui sejarah ubi ungu.

D. MANFAAT PENELITIAN

a) Bagi pembaca

Pembaca dapat mengetahui bagaimana cara membuat stick ubi ungu

dan dapat menambah wawasan.

b) Bagi penulis

Penelitian ini diharapkan dapat melatih penulis untuk mengkaji dan

menetapkan masalah bagaimana cara membuat stick ubi ungu.

c) Bagi penulis lain

2
Memberikan referensi dan informasi bagi penulis lain untuk mengkaji

lebih dalam lagi mengenai analisis cara membuat stick ubi ungu.

E. HIPOTESIS

Untuk menghasilkan stick ubi ungu yang crispy maka hal yang perlu

diperhatikan yaitu pemilihan ubi yang baik, ubi ungu yang dikukus harus

benar-benar lembek agar mudah untuk ditumbuk, dan yang paling penting

adalah alat gilingan karena tanpa adanya alat gilingan ubi tidak akan tipis, ubi

yang tidak tipis maka stick tidak akan crispy, dan minyak harus banyak dan

panas agar stick yang digoreng menjadi crispy, yang terakhir jangan sampai

stick yang sedang digoreng terlalu tutung atau belum matang karena stick yang

belum matang akan alot, dan jika terlalu tutung maka stick akan pahit dan

keras.

3
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. SEJARAH UBI UNGU

Ubi jalar (lpomoea batatas) adalah sejenis tanaman budidaya. Bagian yang

dimanfaatkan adalah akarnya yang membentuk umbi dengan kadar gizi

(karbohidrat) yang tinggi. Di Afrika, umbi dari ubi jalar menjadi salah satu

sumber makanan pokok yang penting. Di Asia, selain dimanfaatkan umbinya,

daun muda umbi jalar juga dapat dibuat sayuran, (Edmond, J. B., Ammerman, G.

R. 1971. ).

Ubi jalar atau ketela rambat atau “sweet potato” diduga berasal dari Benua

Amerika. Parah ahli botani dan pertanian memperkirakan daerah asal tanaman ubi

jalar adalah Selandia Baru, Polinesia, dan Amerika bagian tengah. Nikolai

Ivanovich Vavilov, seorang ahli botani Soviet, memastikan daerah sentrum primer

asal tanaman ubi jalar adalah Amerika Tengah. Ubi jalar mulai menyebar ke

seluruh dunia, terutama negara-negara beriklim tropika pada abad ke-16. Oaring-

orang Spanyol menyebarkan ubi jalar ke Kawasan Asia, terutama Filipina,

Jepang, dan Indonesia, (Abidin, P.E. 2004.).

Terdapat pula ubi jalar yang dapat dijadikan tanaman karena keindahan

daunnya. Ubi jalar berasal dari daerah yang beriklim tropis seperti wilayah

4
Amerika Selatan dan Papua (yang saat ini masih diperdebatkan). Kalangan yang

tidak menyetujui asal muasal ubi jalar dari Papua berpendapat bahwa orang Indian

telah berlayar menuju ke barat melalui Samudra Pasifik dan membantu

menyebarkan ubi jalar ke Asia. Proposal ini banyak ditentang karena bertentangan

dengan fakta-fakta klimatologi dan antropologi (Hartemink, A.E., S. Poloma, M.

Maino, K.S. Powell, J. Egenae & J. N. Sullivan, (2000) ).

B. KANDUNGAN UBI UNGU

Ubi ungu mengandung serat pangan alami yang tinggi, prebiotic, kadar

glycemic index rendah, dan oligosakadria. Kandungan yang terdapat pada ubi

ungu tiap 100 gr seperti kalsium 30,00 gr, protein 1,80 gr, lemak 0,70 gr,

vitamin A 7.700 gr, kalori 123 kal, fosfor 49,00 gr, zat besi 0,70 gr, vitamin B1

0,90 mg, vitamin C 22,0 gr, serat kasar dan abu. Ubi ungu juga mengandung

lisin, Cu, Mg, K, Zn rata-rata20%, ( Kompas.com )

C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

1. Kelebihan

Bukan hanya lezat, tetapi ubi ungu juga memiliki banyak

manfaat yang terkandung didalamnya, mulai dari menjaga kesahatan

pencernaan, menurunkan risiko kanker, menyehatkan organ hati dan

ginjal, melindungi tubuh dari toksisitas, meningkatkan mood dan

5
selera makan, menurunkan berat badan, meningkatkan kinerja otak,

menjaga kesehatan mata, (halodoc.com).

2. Kekurangan

Bukan hanya kelebihan, ubi ungu juga memiliki kekurangan,

seperti memicu masalah pencernaan, menyebabkan karotenodermia,

batu ginjal,peningkatan kadar kalium darah, (sehatq.com).

D. PENGOLAHAN UBI UNGU

Ubi Ungu dapat di olah menjadi beraneka ragam produk makanan dan

minuman. Adapun contoh makanan yang dapat diolah dengan ubi jalar ungu

seperti bolu kukus, donat, pukis, kue awug, kue lapis, roti, getuk, sandwich,

pancake, kue mangkok, klepon, kue lumpur, onde-onde, serta stik,

(briliofood.net).

E. PENGEMASAN PRODUK

Pengemasan adalah tahap paling akhir pada proses pembuatan produk-

produk olahan pangan. Pengemasan ini dinamakan juga dengan penyajian.

Disebutkan bahwa pengemasan ini meski adalah tahap paling akhir namun

memegang peranan yang sangat penting didalam proses produksi produk

6
pangan sebab merupakan faktor yang kemudian meningkatkan daya Tarik

konsumen atas produk tersebut sekaligus media yang melindungi produk dari

kontaminasi bahan berbahaya, (brainly.co.id).

Ada dua cara dalam pengemasan yang pertama ada pengemasan

tradisional dan yang kedua ada pengemasan modern, pengemasan tradisional

yang serting kita temukan seperti kemasan dengan menggunakan daun pisang,

kelebot jagung ( pelepah daun pisang ), daun kelapa, daun jambu air, dan daun

jati, (id.wikipedia.org). Di pengemasan modern kita temukan kemasan

berbahan belacu, kemasan berbahan kertas, kemasan berbahan alumunium,

kemasan berbahan plastic, karton, (kemasansinergy.com).

Oleh karena perananya yang sangat penting maka bahan-bahan yang

digunakan sebagai wadah kemasan harus dipilih dengan cermat. Seiring

perkembangan teknologi, pengemasan hari ke hari semakin berkembang.

Wadah pengemasan umumnya terbuat dari bahan-bahan seperti kertas, plastic

jenis tertentu, kaca atau polimer, dan lain-lain. Pengemasan stick ubi ungu

yang penulis gunakan yaitu dengan toples yang terbuat dari bahan plastik

7
BAB III

METODE PENELITIAN

A. SETTING PENELITIAN

1. Tempat atau Lokasi Penelitian

Tempat penelitian ini dilaksanakan Di Subang, lebih tepatnya di

rumah saya pribadi. Jl. Arief Rahman Hakim No. 18 Kab. Subang, Kel

Dangdeur RT 21, RW 05.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 1 hari, dari tanggal 19 Mei 2022

– 20 Mei 2022.

B. METODE PENELITIAN

Metode penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif. Metode

penelitian deskriptif adalah metode yang dilakukan untuk mengetahui

gambaran, keadaan, suatu hal dengan cara mendeskripsikannya sedetail

mungkin berdasarkan fakta yang ada.

8
C. ALAT DAN BAHAN

1. Alat :

a) Kukusan

b) Mesin Gilingan

c) Kompor

d) Gas

e) Katel

f) Timbangan makanan

2. Bahan :

 Ubi ungu 500 gram

 Tepung terigu 300 gram

 Tepung tapioka 100 gram

 Gula halus 100 gram

 Mentega 2 SM

 Garam ½ ST

 Vanilla 1 ST

 Air 50 ml

 Telur 1 Butir

9
3. LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN STICK CRISPY DARI

UBI UNGU

1) Langkah pertama, untuk membuat stick ubi ungu adalah cuci

bersih terlebih dahulu ubi ungu ini dengan menggunakan air

yang mengalir.

2) Langkah kedua, kita harus memotong-motong ubi ungu agar

cepat matang ke bagian dalam dan mudah empuk.

3) Langkah ketiga, masukkan ubi yang sudah kita cuci dan potong-

potong kedalam kukusan, dan kukus selama kurang lebih 15

menit atau hingga ubi ungu tersebut empuk dan lunak, (untuk

mengetahui ubi tersebut sudah empuk atau belumnya kita bisa

mengetestnya dengan cara ditusuk dengan garpu atau benda

lainnya.

4) Langkah keempat, kita pindahkan ubi ungu tersebut ke mutu

untuk kita tumbuk.

10
5) Langkah kelima, kita tumbuk sampai ubi ungu tersebut benar-

benar halus, lalu ubi ungu yang sudah kita haluskan tadi

dipindahkan ke piring besar.

6) Langkah keenam, kita tambahkan telur, air, gula halus, tepung

tapioka, tepung terigu, margarin, garam, dan vanilla kedalamnya,

lalu kita aduk hingga merata, lalu diamkan adonan 10 menit

hingga adonan mengeras.

7) Setelah itu, masukkan adonan ke mesin gilingan untuk

dihaluskan dan ditipiskan.

8) Selanjutnya jika adonan sudah tipis, kita masukkan ke mesin

gilinggan selanjutnya untuk di bentuk menjadi stik.

9) Langkah berikutnya untuk membuat stick ubi ungu ialah,

masukkan adonan yang sudah digiling dan dibentuk ke dalam

katel yang berisi minyak yang panas, lalu tunggu stick itu

matang dan garing, (stick yang sudah matang biasanya warnanya

agak kecokelat-cokelatan).

10) Angkat lalu tirisan dahulu agar minyaK tidak nempel

dikemasan.

11
11) Selanjutnya masukkan stick ke dalam kemasan, lalu stick ubi

ungu itu bisa kita dihidangkan.

BAB IV

HASIL & PEMBAHASAN

A. HASIL :

Gambar 4.1

12
B. Pengamatan :

a) Gunakan ubi ungu yang baik dan matang

b) Ubi ungu menjadi lunak karena dikukus

c) Ubi ungu ditumbuk hingga halus

d) Timbul bau khas dari ubi ungu

e) Campurkan ubi ungu dengan bahan-bahannya

f) Ubi ungu digiling hingga berbentuk stick

g) Ubi ungu digoreng di api panas

h) Tiriskan stick ubi ungu yang sudah matang

C. Pembahasan

Walaupun pembuatan stick ubi ungu ini terbilang murah, tetapi kualitas

produknya baik, bagus, renyah, akan tetapi teksturnya cukup keras dan

rasanya enak. Dan bila ingin membuka usaha dengan produk ini tentu saja

akan menguntungkan. Akan tetapi ada beberapa kesulitan dalam pembuatan

stick ubi ungu seperti menggiling ubi ungu itu jangan sampai menyatu

kembali karena tekstur adonanya yang mudah menempel, dan saat di

tumbuknya butuh tanaga yang cukup kuat karena harus sampai benar-benar

halus tekstur ubi ungunya.

13
BAB V

KESIMPULAN & SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis yang diuraikan dalam hasil penelitian ini,

maka dapat ditarik kesimpulan bahwa stick ubi ungu cara membuatnya sangat

mudah dan singkat, tetapi rasa dan kualitasnya sangat baik, cocok untuk

teman belajar nongkrong, nonton film sambil makan stick yang terbuat dari

ubi ungu.

B. SARAN

Dengan terselesaikannya final project ini, penulis berharap bahwa

penyusunan final project dapat bermanfaat bagi diri khususnya, dan pembaca

pada umumnya. Penulis sangat berharap pembaca setelah membaca laporan

ini, dapat meningkatkan potensi pembaca dalam pembuatan stick dari ubi

ungu untuk cemilan sehari-hari tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahal.

Sebaiknya dalam pembuatan stick ubi ungu ini, ubi ungu yang sedang

digiling sebaiknya digiling hingga benar benar tipis agar pada saat di makan

itu tidak terlalu keras tekstur pada stik ubi ungu ini.

14
DAFTAR PUSTAKA

rukmana.(2001).makalah ubi. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Ubi


jalar ungu
unguhttp://eprints.ums.ac.id/24447/2/04._BAB_I.pdf

hartojo.(1990).makalah stick ubi ungu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar


Belakang Ubi jalar ...
http://siat.ung.ac.id/files/wisuda/2012-2-1002-612308018-bab1-
28012013084345.pd

(Abidin, P.E. 2004.), (Hartemink, A.E., S. Poloma, M. Maino, K.S. Powell, J. Egenae
& J. N. Sullivan, (2000), Edmond, J. B., Ammerman, G. R. 1971 ).

https://id.wikipedia.org/wiki/Ubi_jalar
(Kompas.com)
https://www.kompas.com/sains/read/2021/12/11/133200323/kandungan-
nutrisi-dan-manfaat-ubi-ungu-untuk-kesehatan
(halodoc.com )
https://www.halodoc.com/artikel/bukan-cuma-lezat-ini-7-manfaat-ubi-ungu-
bagi-kesehatan-tubuh
(sehatq.com )
https://www.sehatq.com/artikel/segudang-manfaat-ubi-jalar-bagi-kesehatan-
yang-perlu-anda-ketahui
(briliofood.net)
https://www.briliofood.net/resep/17-resep-olahan-ubi-ungu-jadi-aneka-kue-
legit-dan-mudah-dibuat-220107n.html

15
(brainly.co.id)
https://brainly.co.id/tugas/9986546
(kemasansinergy.com)
https://www.kemasansinergy.com/artikel/bahan-kemasan-modern

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Andhika Khairil Sakhi, seorang

penulis sekaligus pelajar yang lahir di

Subang, 07 Juli 2007 dari ayah Asep

Saeful Hidayat dan Ibu Erda

Sriwahyuni. Peneliti merupakan putra

kedua dari tiga bersaudara, kakak

perempuan peneliti bernama Andini Suci Inayati yang bersekolah di Sekolah

Menengah Akhir Negeri 1 Subang, dan adik perempuan peneliti bernama

Anindya Khairin Nisa yang bersekolah di Sekolah Dasar Islam Terpadu

‘Alamy Subang. Ayah peneliti bekerja sebagai PNS di BKAD dan ibu

peneliti bekerja sebagai pegawai BUMN PJT II (Perum Jasa Tirta II). Peneliti

tinggal bersama keluarganya di Jalan Arif Rahman Hakim No.18, RT 021,

RW 005 Kelurahan Dangdeur, Kecamatan Subang.

Saat tahun 2013, peneliti lulus dari taman kanak-kanak Depag, lalu

melanjutkan sekolahnya di Sekolah Dasar Islam Terpadu ‘Alamy Subang dari

16
tahun 2013 hingga berumur 12 tahun. Sekarang peneliti bersekolah di

Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu ‘Alamy Subang.

Bersepeda, bermain tennis lapangan, bermain bulutangkis, bermain

voli, jogging, dan berenang adalah hobinya. Dimasa yang akan datang,

peneliti bercita-cita menjadi pejabat. Peneliti memiliki panutan hidup yaitu

ayahnya, karena ayahnya mengajarkan bagaimana bekerja keras, mandiri,

disiplin, kreatif, dan bertanggung jawab.

17
LAMPIRAN

18
( alat gilingan )

19
( timbangan makanan )

( Langkah pertama, untuk membuat stick ubi ungu adalah cuci bersih terlebih

dahulu ubi ungu ini dengan menggunakan air yang mengalir)

20
( Langkah kedua, kita harus memotong-motong ubi ungu agar cepat matang ke

bagian dalam dan mudah empuk )

21
( Langkah ketiga, masukkan ubi yang sudah kita cuci dan potong-potong kedalam

kukusan, dan kukus selama kurang lebih 15 menit atau hingga ubi ungu tersebut

empuk dan lunak. )

22
(untuk mengetahui ubi tersebut sudah empuk atau belumnya kita bisa

mengetestnya dengan cara ditusuk dengan garpu atau benda lainnya.)\

( Langkah keempat, kita pindahkan ubi ungu tersebut ke mutu untuk kita tumbuk.)

23
(Langkah kelima, kita tumbuk sampai ubi ungu tersebut benar-benar halus, lalu

ubi ungu yang sudah kita haluskan tadi dipindahkan ke piring besar )

24
( Langkah keenam, kita tambahkan telur, air, gula halus, tepung tapioka, tepung

terigu, margarin, garam, dan vanilla kedalamnya, lalu kita aduk hingga merata,)

( lalu diamkan adonan 10 menit hingga adonan mengeras)

25
( Setelah itu, masukkan adonan ke mesin gilingan untuk dihaluskan dan

ditipiskan.)

( Selanjutnya jika adonan sudah tipis, kita masukkan ke mesin gilinggan

selanjutnya untuk di bentuk menjadi stik )

26
( Langkah berikutnya untuk membuat stick ubi ungu ialah, masukkan adonan

yang sudah digiling dan dibentuk ke dalam katel yang berisi minyak yang panas,

lalu tunggu stick itu matang dan garing, (stick yang sudah matang biasanya

warnanya agak kecokelat-cokelatan) )

27
( Angkat lalu tirisan dahulu agar minya tidak nempel dikemasan )

28
( Selanjutnya masukkan stick ke dalam kemasan, lalu stick ubi ungu itu bisa kita

dihidangkan.)

29

Anda mungkin juga menyukai