Mensyukuri nikmat adalah bentuk rasa terima kasih kepada Allah SWT atas segala karunia dan
kenikmatan yang telah diberikan. Mensyukuri nikmat dapat dilakukan dengan cara lisan, hati, dan
perbuatan.
-Menurut Bahasa
Mensyukuri berasal dari kata "syukur" yang berarti berterima kasih. Jadi, mensyukuri nikmat berarti
berterima kasih kepada Allah SWT atas segala karunia dan kenikmatan yang telah diberikan.
"Tidaklah seorang yang ditimpa suatu musibah lalu dia mengucapkan: 'Inna lillahi wa inna ilaihi
raji'un. Allahumma ajurni fi musibati wa akhlif li khairan minha' (Sesungguhnya kami milik Allah dan
kepada-Nya kami kembali. Ya Allah, berilah aku pahala dalam musibahku dan gantilah dengan yang
lebih baik daripadanya), melainkan Allah akan menggantikannya dengan yang lebih baik darinya."
(HR. Bukhari dan Muslim)
"Setiap orang yang diberi nikmat oleh Allah, lalu dia memuji Allah dengan memujinya, niscaya Allah
akan menambahkan nikmat itu kepadanya." (HR. Tirmidzi)
Mensyukuri nikmat dengan lisan dapat dilakukan dengan cara mengucapkan "Alhamdulillah" (segala
puji bagi Allah) atau kalimat-kalimat lain yang menunjukkan rasa syukur.
Mensyukuri nikmat dengan hati dapat dilakukan dengan cara meyakini bahwa semua nikmat yang
kita terima adalah dari Allah SWT dan tidak ada yang lain.
-Ketika kita diberi nikmat kesehatan, kita bisa menggunakannya untuk beribadah kepada Allah SWT,
bekerja, dan membantu orang lain.
-Ketika kita diberi nikmat harta, kita bisa menggunakannya untuk hal-hal yang baik, seperti sedekah,
infaq, dan zakat.
-Ketika kita diberi nikmat ilmu, kita bisa menggunakannya untuk menuntut ilmu yang bermanfaat,
mengajarkan ilmu kepada orang lain, dan mengamalkan ilmu tersebut.
-Ketika kita diberi nikmat keluarga, kita bisa menyayangi mereka, menghormati mereka, dan
membahagiakan mereka.
-Ketika kita diberi nikmat teman, kita bisa berteman dengan mereka dengan baik, saling menolong,
dan saling mengingatkan dalam kebaikan.