Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM ADIWIYATA

UPT SD NEGERI BERU 01


TAHUN PELAJARAN 2022/2023

MENGGUNAKAN BOTOL PLASTIK BEKAS


UNTUK MEDIA TANAM

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR


DINAS PENDIDIKAN
UPT SD NEGERI BERU 01
JL. Yos Sudarso No.17 Kel.Beru Kec. Wlingi - Kode Pos 66184
E-mail : sdn_beru01_wlingi@yahoo.co.id NPSN : 20515069
SK PENGELOLAAN LINGKUNGAN
LAMPIRAN PENGELOLAAN SAMPAH 3R
PROGRAM KERJA POKJA PENGELOLAAN SAMPAH
DAFTAR KEANGGOTAAN POKJA
MENGGUNAKAN BOTOL PLASTIK BEKAS
UNTUK MEDIA TANAM

PROSES PEMBUATAN
HASIL BOTOL PLASTIK BEKAS JADI POT
HASIL BOTOL PLASTIK BEKAS JADI POT
DESKRIPSI KEGIATAN DAN HASIL

Botol plastik bekas air mineral maupun botol plastik lainnya seringkali dianggap
bukan barang berguna, sebenarnya dapat dimanfaatkan menjadi berbagai macam hal
salah satunya adalah untuk media tanam. Pemanfaatan botol plastik bekas untuk
media tanam juga berguna untuk mengurangi terjadinya pencemaran lingkungan yang
mengurangi keindahan lingkungan itu sendiri. Apalagi sampah botol plastik ini tidak
dapat diurai oleh mikroba pengurai sehingga sangatlah sulit untuk membusuk, jika
memilih untuk membakarnya justru akan mencemari udara dan apabila terhirup dapat
membahayakan kesehatan tubuh penghirup (manusia). Penggunaan botol plastik
bekas menjadi lebih menghemat tempat, khususnya di daerah perkotaan pada rumah
yang memiliki tempat sempit namun tetap ingin menanam sayur maupun tanaman
hijau.
Cara pemanfaatan botol bekas untuk media tanam pertama ialah dengan
memilih botol yang sesuai, menyesuaikan dengan ukuran tanaman yang akan ditanam.
Jika memilih menanam tanaman dengan dimensi atau berukuran kecil misalnya jenis
bunga dan beberapa jenis sayuran maka dapat memanfaatkan botol dengan ukuran
kurang lebih 500 ml ke bawah. Sedangkan untuk menanam tanaman dengan ukuran
sedang, kiranya diperlukan dan memanfaatkan botol berukuran 1 liter dan untuk
tanaman berukuran sedang keatas bisa memanfaatkan botol ukuran 2 liter atau lebih.
Langkah selanjutnya adalah membentuk botol agar dapat dengan mudah
ditanami dan menjadi media tanam yang baik, sebab seperti kita ketahui bahwa botol
secara umum memiliki bentuk mengecil pada bagian kepalanya. Apabila tidak
dimodifikasi alias dirubah bentuknya maka akan mempersulit dalam proses menanam
tanaman yang diinginkan, serta dalam perawatannya pun akan mengalami kesulitan.
Untuk pembentukan botolnya pun tidaklah susah yaitu cukup memotong 1/3 bagian
atas botol, atau memodifikasi lain dengan cara melubangi bagian tengah pada bagian
salah satu sisi botol, atapun dengan membentuk sesuai kreasi namun tetap harus
mempermudah proses penanaman, perawatan dan pertumbuhan tanaman.
Cara selanjutnya dan tidak kalah penting serta tidak boleh dilewatkan dalam
memanfaatkan botol bekas yaitu memberikan lubang pori-pori drainase. Hal ini
bertujuan untuk mengatur proses perairan tanaman, kendati tanaman sangat
membutuhkan air, namun tidak berarti airnya tergenang. Selain itu air yang disiramkan
harus dengan cepat kering supaya akar tanaman tidak mudah mati atau justru
membusuk. Untuk membuat pori-pori drainase pada botol bekas sangat mudah cukup
menusuk-nusuk pada dinding dan juga alas botol dengan jarum besar atau paku.
Hindari membuat lubang terlalu besar karena dapat membuang kandungan media
tanam didalam botol.
Terdapat beberapa campuran yang bisa dijadikan sebagai media tanam agar
tanaman dapat tumbuh subur, antara lain yaitu dengan mencampurkan tanah, pasir,
sekam padi, dan kotoran hewan dengan menggunakan perbandingan 2:1:1:1 lalu
campurkan semuanya hingga tercampur rata. Kemudian tinggal dimasukan ke botol
yang akan diajadikan sebagai media tanam. Hal yang tak kalah penting adalah
meletakkan botol diarea yang terpapar sinar matahari secara langsung sebab tanaman
sangat tidak bisa dipisahkan dengan cahaya matahari dalam proses pertumbuhan,
berfotosintesis dan melakukan metabolisme.
Cara pemanfaatan botol bekas untuk media tanam yang terakhir adalah proses
penanaman dan perawatan, jika media botol sudah siap maka sesegera mungkin
menanam tanaman. Pasca penanaman perlu kiranya melakukan perawatan meliputi
penyiraman, pemupukan susulan serta penyiangan. Untuk ketentuan perawatan lain
serta intervalnya diperlukan penanganan berbeda-beda pada setiap tanaman. Sebagai
contoh tanaman yang sudah ditanam nantinya perlu tambahan nutrisi agar
perkembanganya dapat maksimal, oleh karena itu sebelum penanaman perlu diberikan
pupuk dasar dengan kandungan nutrisi unsur hara yang seimbang, yang terbaik yaitu
memadukan pupuk organik dengan pupuk buatan dengan kombinasi seimbang dengan
perbandingan 2:1.
SELAMAT MENCOBA!!!

Anda mungkin juga menyukai