Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

KELOMPOK PPKN
MAKALAH PANITIA SEMBILAN

DISUSUN OLEH :
1.M.NURFAHROZI
2.M.KHOIRUL ANAM
3.M.AUVAL HANA
4.M.ASRYIL MAULA
5.M.TAUFIK HIDAYAT
KELAS : XI TJKT 2
Panitia Sembilan
“Panitia Sembilan adalah panitia yang dibentuk BPUPKI dan beranggotakan
sembilan orang yang mempunyai bertugas merumuskan “dasar negara”
Indonesia yang tercantum pada UUD 1945″

Piagam Jakarta ini yang menjadi cikal bakal Pembukaan UUD 1945 dengan
perubahan sila pertama yang berdasarkan pada berbagai pertimbangan
mengenai sebuah negara kesatuan. Dokumen ini didapatkan setelah terjadi
kompromi antara 4 golongan nasionalis dan empat golongan Islam mengenai
rumusan dasar negera.

Anggota Panitia Sembilan

panitia sembilan
Panitia Sembilan dibentuk pada tanggal 1 Juni tahun 1945. Adapun anggota
Panitia Sembilan adalah sebagai berikut:

1. Ir. Soekarno sebagai ketua


2. Drs. Mohammad Hatta sebagai wakil ketua
3. Mr. Achmad Soebardjo sebagai anggota
4. Mr. Mohammad Yamin sebagai anggota
5. KH. Wahid Hasjim sebagai anggota
6. H. Agus Salim sebagai anggota
7. Abdoel Kahar Moezakir sebagai anggota
8. Abikoesno Tjokrosoejoso sebagai anggota
9. Mr. Alexander Andries Maramis (anggota)

Piagam jakarta
Setelah kompromi antara 4 orang dari kaum kebangsaan atau nasionalis dan
4 orang dari pihak Islam, pada tanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan
menghasilkan rumusan dasar negara yang dikenal dengan nama Piagam
Jakarta yang berisikan lima poin yaitu

1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi


pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan dan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Piagam Jakarta kemudian ditinjau ulang dan mengalami revisi dengan


mengganti kalimat pada poin pertama yaitu:
Ketuhanan dengan kewajiban yang menjalankan syariat Islam untuk
pemeluknya menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa.”

Tugas Panitia Sembilan


Tugas keanggotaan panitia sembilan adalah meliputi :

1. Bertanggung jawab atas perumusan atau pembentukan dasar negara


Indonesia merdeka.
Memberikan usul – usul ataupun saran baik secara lisan dan tulisan,
disamping itu juga membahas dan
2. Merumuskan dasar negara Indonesia merdeka.
3. Kemudian mengusulkan pendapat mereka juga menampung dari
berbagai aspirasi pembentukan dasar negara Indonesia dari berbagai
tokoh.
4. Menampung aspirasi dari berbagai tokoh tentang pembentukan dasar
negara Indonesia yang merdeka, langkah dan tugas selanjutnya yaitu
harus menyusun sebuah naskah rancangan pembentukan dasar negara
Indonesia yang kemudian Mr Mohammad Yamin memberi nama
Piagam Jakarta

Latar Belakang Pembentukan Panitia Sembilan


Proses kemerdekaan Indonesia salah satunya yaitu ada pembentukan panitia
sembilan, sementara panitia sembilan ini merupakansebuah kepanitiaan kecil
yang mempunyai tugas khusus dan beranggotakan dengan sembilan orang
untuk menyusun rumus dasar negara Indonesia, karena dasar negara
Indonesia adalah salah satu yang penting untuk dimiliki oleh suatu negara.
Mendekati akhir persidangan BPUPKI dengan ketuanya yaitu Dr. Radjiman
Widyodiningrat membentuk sebuah panitia kecil yang beranggotakan dengan
8 orang dengan ketuanya yaitu Ir. Soekarno, panitia ini disebut dengan nama
panitia delapan. Panitia ini memiliki tugas sebagai untuk memerikas dan juga
mengklarifikasi semua saran dan usulan yang masuk baik secara lisan
maupun secara tulisan dan yang berkaitan dengan pembentukan dasar
negara Indonesia merdeka, panitia ini mulai bekerja tanggal 2 juli sampai 9 juli
dalam masa reses BPUPKI
Panitia ini dibentuk dua bulan sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia
yang diumumkan tepatnya pada tanggal 22 Juni 1945, dan panitia sembilan
ini di ketuai oleh Presiden pertama kita yaitu Ir. Soekarno. Mereka sepakat
untuk mengangkat Ir. Soekarno sebagai ketua karena kepanitiaan ini yang
sengaja dibentuk untuk bisa menyelesaikan masalah yang ada kaitannya
dengan dasar negara.

Biografi panitia 9
1. Soekarno
Soekarno, sebagai ketua panitia sembilan. Lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 6
Juni 1901 dan meninggal di Jakarta 21 Juni 1970 pada umur 69 tahun.
Merupakan presiden pertama Indonesia (1945-1967).

2. Mohammad Hatta
Mohammad Hatta, sebagai wakil ketua panitia sembilan. Lahir di Fort de Kock
(sekarang Bukittinggi, Sumatera Barat) Hindia Belanda pada 12 Agustus 1902
dan meninggal di Jakarta 14 Maret 1980 pada umur 77 tahun.

Merupakan tokoh pejuang, negarawan, ekonom, dan wakil presiden Indonesia


pertama.
3. Achmad Soebarjo Djojoadisoerjo
Achmad Soebarjo Djojoadisoerjo lahir di Karawang, Jawa Barat pada 23 Maret
1896 dan meninggal pada 15 Desember 1978 pada umur 88 tahun.

Merupakan tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia, diplomat, dan seorang


pahlawan nasional Indonesia, serta menjadi menteri luar negeri Indonesia yang
pertama.

4. Mr. Mohammad Yamin


Mr. Mohammad Yamin, SH. Lahir di Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat pada
21 Agustus 1903 dan meninggal di Jakarta pada 17 Oktober 1962 pada usia 59
tahun.

Merupakan seorang sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, ahli hukum


serta merupakan salah satu pahlawan nasional Indonesia.

5. Haji Agus Salim


Haji Agus Salim lahir di Koto Gadang, Agam, Sumatera Barat, Hindia Belanda
pada 8 Oktober 1884 dan meninggal 4 November 1954 pada umur 70 tahun.

Merupakan seorang pejuang kemerdekaan Indonesia dan telah ditetapkan


sebagai salah satu pahlawan nasional Indonesia.

6. KH Wachid Hasyim
KH Wachid Hasyim lahir di Jombang, Jawa Timur pada 1 Juni 1914 dan
meninggal di Cimahi, Jawa Barat 19 April 1953 pada umur 38 tahunJawa Barat
19 April 1953 pada umur 38 tahun.
Merupakan putera KH HasyimAsy’ari pendiri NU, menteri negara Indonesia
pertama, dan merupakan pahlawan nasional Indonesia.

7. KH. Abdoel Kahar Moezakir


KH. Abdoel Kahar Moezakir adalah rektor Magnifucus yang dipilih Universitas
Islam Indonesia untuk pertama kali dengan nama STI selama dua periode.
Merupakan tokoh Islam yang tergabung dalam BPUPKI.

8. Abikoesno Tjokrosoejoso
Abikoesno Tjokrosoejoso lahir di Kota Karanganyar, Kebumen (1897-1968).
Merupakan salah satu Bapak Pendiri Kemerdekaan Indonesia dan
penandatanganan konstitusi.

Pasca merdeka, beliau menjabat sebagai Menteri Perhubungan dalam kabinet


presidensial pertama Soekarno juga menjadi penasihat Biro Pekerjaan Umum.

9. Alexander Andries Maramis


Alexander Andries Maramis lahir di Manado, Sulawesi Utara, Hindia Belanda
pada 20 Juni 1897 dan meninggal di Indonesia tahun 1977 saat usia 80 tahun.

Merupakan tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia serta pernah menjadi


anggota KNIP dan Menteri Keuangan Indonesia pertama.

Anda mungkin juga menyukai