Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

DETEKSI/PENEMUAN DINI/ SKRINING FAKTOR RESIKO DAN PENYAKIT TIDAK


MENULAR PRIORITAS DI MASYARAKAT
DI UPT PUSKESMAS BUTANG BARU
TA 2024

Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


Unit Organisasi/Satuan Kerja : UPTD Puskemas Butang Baru/Dinas Kesehatan
Kabupaten Sarolangun
Program : Upaya Deteksi dini, Preventif dan Respon Penyakit
Sasaran Program : Menurunnya Penyakit tidak menular dan meningkatnya
Kesehatan jiwa
Kegiatan : Pemberdayaan kader masyarakat terlibat dalam
pelaksanaan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak
menular
Sasaran Kegiatan : Pencegahan dan penangulangan Penyakit tidak
menular
Indikator Kinerja Kegiatan : 1. Indikator puskesmas yang melaksanakan
pengendalian PTM terpadu
2. Persentase desa/kelurahan yang melaksanakan
Posbindu PTM
Keluaran (out put) : Deteksi/penemuan dini/skrining factor resiko dan
penyakit tidak menular prioritas di masyarakat
Jenis keluaran (output) : Laporan Hasil Kegiatan Dokumentasi

Volume Keluaran (0utput) : 10


Satuan Ukur keluaran (output) : Desa

A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
a. Undang -udang nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan
b. Kepmenkes RI No. 1479 Tahun 2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan system
surveilans epidemologi penyakit tidak menular Terpadu
c. Kepmenkes RI No. 1116 tahun 2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem
Surveilans Epidemologi kesehatan.

2. Gambaran Umum
Sebagian besar masyarakat Indonesia cenderung lebih senang berkelompok, dan
saling bersilahturahmi dibandingkan hidup menyendiri mereka umumnya mempunyai
kebiasaan berkumpul atau menyenangi kegiatan yang dilakukan Bersama – sama. Sebagai
contoh, Kumpulan Rt, Arisan, majelis Taklim, Posyandu Kia atau Lanjut Usia, Klub senam
jantung sehat, dll.
Perkumpulan tersebut bisa ditempat tinggal atau pekerjaan, kegiatan pada
perkumpulan yang sudah aktif tersebut biasanya dkembangkan untuk menyelenggarakan
kegiatan Posbindu PTM.
Posbindu PTM Merupakan pos pembinaan terpadu Faktor resiko PTM utama (obesitas,
hiperkolestrol, hipertensi, hiperglikemi, diet tidak sehat, kurang aktifitas fisik dan merokok).
Berupa bentuk peran serta kelompok masyarakat yang aktif dalam upaya promotive dan
prefentif untuk mendektesi secara dini keberadaan factor resiko PTM utama sekaligus
peningkatan pengetahuan untuk mencegah dan mengedalikan factor resiko tersebut pada
masyarakat, khususnya usia 15 tahun ke atas.

B. Penerima Manfaat
Dengan output Laporan ini akan meningkatnya Kader yang melaksanakan
Deteksi/penemuan dini/skrining factor resiko dan penyakit tidak menular prioritas di
masyarakat, Pengetahuan kader posbindu PTM di 10 Desa dalam 1 kecamatan, kab, dan
kota mendeteksi dini factor resiko dimasyarakat sehingga PTM dapat dikendalikan.

C.Strategi Pencapaian Keluaran


1. Pelaksana
Kegiatan dilaksanakan setiap bulan nya di 10 desa dalam 1 kecamatan
2. Metode Pelaksanaan
Kegiatan ini akan dilaksanakan melalui metode pendekatan dan pemberdayaan

3. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan


No Jenis Bulan Kegiatan
Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pemberdayaan √ √ √ √
kader
masyarakat
terlibat dalam
pelaksanaan
deteksi dini
faktor risiko
penyakit tidak
menular

C. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran


Kegiatan direncanakan akan dilaksanakan selama satu tahun dalam tahun 2024, waktu
tersebut sudah termasuk persiapan, pelaksanaan dan pembuatan laporan.

D. Biaya Yang Diperlukan


Biaya bersumber dari Dana Alokasi Khusus Non Fisik Tahun 2024.

Kepala UPT Puskesmas Butang baru

Sarodin, SKM
NIP. 19680703 199103 1 004

Anda mungkin juga menyukai