Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Solok


Bidang Keahlian : Seni dan Industri Kreatif
Program Keahlian : Seni Broadcasting dan Film
Kompetensi Keahlian : Produksi dan Siaran Program Televisi
Mata Pelajaran : Tata Artistik
Kelas / Semester : XII (Dua Belas) / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 5 x 4jp x 45 menit
KD 3.9 : Menerapkan greenary dan flooring
cloth pada setting
KD 4.9 : Melakukan greenary dan flooring
cloth pada setting

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui menyimak tayangan video atau slide gambar program acara
televisi, peserta didik dapat membedakan greenary dan flooring cloth pada
setting studio dengan mandiri, serta dapat menentukan teknik pembuatan
dan memilih bahan material untuk membuat greenary dan flooring cloth
pada setting studio dengan penuh tanggung jawab.

B. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
• Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran.
• Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
• Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
• Mengaitkan materi/ tema/ kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/ tema/ kegiatan
sebelumnya
• Memotivasi peserta didik secara kontekstual sesuai dengan manfaat
pembelajaran.
• Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
• Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,
dan KKM pada pertemuan yang berlangsung.
• Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti
Pertemuan 1
• Peserta didik mengamati video atau slide gambar tentang greenary
dan flooring cloth yang ditayangkan guru melalui google meet. (Rasa
ingin tahu/PPK).
• Peserta didik melakukan tanya jawab terkait video atau slide gambar
yang ditayangkan. (critical thingking/ Abad 21, demokrasi/PPK).
Pertanyaan yang digunakan :
• Apa yang dibahas dari slide yang sudah ditayangkan tadi?
• Apa perbedaan yang Ananda lihat ?
• Pernahkah Ananda membuat set panggung seperti gambar tersebut ?
• Peserta didik diminta untuk menyampaikan pendapat tentang video
atau slide gambar yang ditampilkan.
• Peserta didik menganalisis perbedaan yang terdapat pada slide
gambar yang ditampilkan. (critical thingking/ Abad 21).
• Peserta didik menyampaikan hasil analisis yang sudah mereka buat.
• Guru memberikan penjelasan tentang hasil analisis peserta didik.

Pertemuan 2
• Peserta didik menyimak penjelasan guru melalui media power point
mengenai teknik pembuatan greenary dan flooring cloth.
• Peserta didik menyimak petunjuk dalam merencanakan produk, yang
meliputi : waktu pembuatan, tema dari produk yang dibuat sesuai
dengan naskah yang sudah dibuat sebelumnya.
• Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok.
• Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk mencari informasi
dari beberapa sumber tentang greenary dan flooring cloth.
• Guru memantau dan memastikan peserta didik memperoleh sumber
yang akurat dalam merencanakan pembuatan greenary dan flooring
cloth.
• Peserta didik menyusun Langkah-langkah membuat maket greenary
dan flooring cloth dalam LKPD yang sudah disediakan di LKPD.
(Creativity, Critical thingking /Abad 21, Kerja keras,
tanggungjawab/ PPK).
• Peserta didik melakukan analisis kebutuhan perancangan maket
greenary dan flooring cloth yang akan dibuat berkaitan dengan :
• Alat dan bahan yang butuhkan
• Menentukan ide greenary dan flooring cloth yang akan dirancang.
Pertemuan 3
• Peserta didik menyusun jadwal pembuatan maket greenary dan
flooring cloth dengan berpedoman kepada rentang waktu yang sudah
disepakati bersama.
• Guru memantau dan memberikan bimbingan jika peserta didik
mengalami kesulitan.
• Guru memantau keaktifan, Kerjasama, dan tanggungjawab peserta
didik selama melaksanakan pembuatan proyek.
• Peserta didik mendokumentasikan setiap tahapan aktifitas dan
mencatat setiap kendala dan permasalahan yang ditemukan.
• Guru melakukan penilaian sikap peserta didik dalam menyelesaikan
proyek.

Pertemuan 4
• Peserta didik mempresentasikan perkembangan proyek yang mereka
buat. (Communication/ Abad 21)
• Dari presentasi yang telah dipaparkan, kelompok lainnya memberikan
tanggapan dan masukan. (Collaboration/ Abad 21)
• Guru menanggapi dan mengapresiasi karya kelompok yang telah
dipresentasikan dengan baik.

Pertemuan 5
• Peserta didik memahami ulang materi, dan menanyakan materi yang
belum dipahami.
• Guru memberikan penjelasan tentang pertanyaan yang diajukan.
• Peserta didik mengerjakan evaluasi mandiri yang ada di LKPD.

Kegiatan Penutup
• Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.
• Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
• Guru Memeriksa pekerjaan Peserta didik yang selesai.
• Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
• Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/
perorangan (jika diperlukan).
• Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
C. Asesmen

Aspek yang
Jenis/Teknik Penilaian Instrumen
Dinilai
Sikap • pengamatan Bertanggung jawab
Kreatif
jujur
Pengetahuan Tes • Soal tes tertulis
• Tertulis (pilihan ganda dan (terlampir)
uraian
Keterampilan Tes • Lembar penilaian
• Kinerja praktik praktik berkelompok
• Portofolio (terlampir)
• Lembar penilaian
portofolio

Mengetahui, Solok, Juli 2022


Waka Kurikulum Guru Mata Pelajaran

YULIA FRANSISKA, SST. M.Pd.T WIWI ANITA FITRI, SST


NIP. 19850723 200901 2 003

Mengetahui,
Kepala sekolah

Drs. EFIZAL ARIFIN


NIP. 19660226 199203 1 005
LAMPIRAN :

I. Teknik dan Instrumen Penilaian

a. Teknik dan Instrumen Penilaian


1) Penilaian Pengetahuan
Kisi Kisi dan Soal
Kompetensi Indikator Jenis Skor
No IPK Soal
Dasar soal Soal
1 3.9 3.9.1 Peserta Essay 1. Di dalam penataan 25
Menerapkan Menjelaskan didik panggung studio
greenary dan mampu tim artistik juga
Defenisi
flooring cloth menjelaska memanfaatkan
pada setting greenery dan n defenisi sejumlah tanaman
flooring cloth greenary untuk program
dan acara televisi. Apa
pada setting
flooring istilah setting studio
studio cloth pada dengan
3.9.2 setting memanfaatkan
sejumlah tanaman
Menguraikan
tersebut? Coba
Teknik kamu jelaskan !
Peserta
pembuatan didik 2. Kamu mungkin 25
greenery dan mampu pernah melihat dan
menguraik mendengar istilah
flooring cloth flooring cloth pada
an Teknik
pada setting pembuatan setting studio.
studio greenary Jelaskan apa yg
dan dimaksud dengan
3.9.3
flooring flooring cloth
Menggambark
cloth pada tersebut !
an greenery
dan flooring setting
studio 3. Penataan set/ 25
cloth pada
panggung studio
setting studio Peserta program televisi
didik dapat membutuhkan
membuat keterampilan di
rancangan dalam membuat set
greenary tersebut. Sebutkan
dan Langkah-langkah
flooring dalam menata set/
cloth pada panggung studio
setting untuk program
studio televisi !

4. Agar tidak terjadi 25


kesalahan atau
kegagalan saat
syuting akibat
penaatan set
program acara
televsi, ada
beberapa hal yang
perlu diperhatikan.
Coba sebutkan hal-
hal yang perlu
diperhatikan dalam
menerapkan
greenary pada
setting studio !

Keterangan : Uraian 4 soal, 1 soal bobot nilainya 25

➢ Instrumen dan Rubrik Penilaian Pegetahuan

No Nama Peserta didik Skor setiap nomor soal Total


No 1 No 2 No 3 No 4 Nilai

5
2) Penilaian Keterampilan

KD IPK Soal
4.9 Melakukan greenary 4.9.1 Buatlah rancangan
dan flooring cloth Memilih bahan material penerapan greenary
pada setting untuk membuat greenary dan flooring cloth pada
setting studio berupa
dan floor cloth pada setting
maket secara
studio
berkelompok !
4.9.2
Membuat greenary dan
flooring cloth pada setting
studio

Instrumen Penilaian Ketrampilan ( diskusi dan presentasi)


Kelompok : ...............................
Nama Peserta didik : ...............................

Aspek Yang Dinilai Skor Ket


No 1 2 3 4
DISKUSI
1 Ketepatan menjawab
pertanyaan
2 Komunikatif
3 Kecepatan/durasi menjawab
4 Memberikan kesimpulan diskusi
PRESENTASI
1 Kerjasama Kelompok
2 Performa presentasi
3 Kekompakan proses diskusi
4 Toleransi

Penilaian
Diskusi Presentasi Total
Skor Perolehan
Skor Maksimal 400 400
Bobot 65 35
Total
Keterangan :
Skor 1 = 0 – 64 = BK / Belum Kompeten
Skor 2 = 65 – 69 = CK / Cukup Kompeten
Skor 3 = 70 – 84 = K / Kompeten
Skor 4 = 85 – 100 = SK / Sangat Kompeten

Rubrik Penilaian Keterampilan


Nilai ketrampilan yang diperoleh Peserta didik dihitung dengan rumus :
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Total Skor = × 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
Lembar Penilaian Proyek

Mata pelajaran : Tata Artistik


Nama Proyek : Membuat maket greenary dan
flooring cloth
Guru Mata pelajaran : Wiwi Anita Fitri, SST
Nama Peserta didik : ………………………………..
Kelas : .……………………………….

Petunjuk :
1. Penilaian berdasarkan proyek yang telah dirancang
2. Penilaian dilaksanakan secara berkala sesuai dengan jadwal kegiatan yang
telah dirancang
3. Berikan format ini kepada Peserta Didik sebelum assessmen dilakukan

Capaian Kompetensi/ Skor


No Aspek Penilaian BK CK K SK
0-64 65-69 70-84 85-100
1 Persiapan kerja
a. Penggunaan Alat dan bahan
b. Ketepatan penggunaan alat dan
bahan
2 Proses dan Hasil Kerja
a. Perencanaan
1) Rencana desain
2) analisis ide yang akan dibuat

b. Pelaksanaan pembuatan Proyek


1) Penyusunan jadwal pelaksanaan
2) Pembuatan rancangan
c. Pelaporan
Proses pembuatan Laporan
Presentasi proyek

3 Sikap Kerja
a. Keterampilan dalam pembuatan
proyek
b. Kedisiplinan dalam pembuatan
proyek
c. Tanggung jawab dalam pembuatan
proyek
d. Konsentrasi dalam pembuatan
proyek
4 Waktu penyelesaian proyek
Rubrik penilaian Proyek

No Aspek Penilaian Indikator Skor


1 Persiapan kerja
a. Penggunaan Alat Penggunaan alat dan bahan sesuai 85-100
dan bahan
Penggunaan alat dan bahan cukup sesuai 70-84

Penggunaan alat dan bahan kurang sesuai 65-69

Penggunaan alat dan bahan belum sesuai 0-64


b. Ketepatan Penggunaan alat dan bahan sudah tepat 85-100
penggunaan alat dan
bahan Penggunaan alat dan bahan cukup tepat 70-84

Penggunaan alat dan bahan kurang tepat 65-69

Penggunaan alat dan bahan belum tepat 0-64


2 Proses dan Hasil Kerja
a. Perencanaan
1) Rencana desain Perencanaan desain greenary dan flooring 85-100
greenary dan cloth sudah sesuai
flooring cloth
Perencanaan desain greenary dan flooring 70-84
cloth cukup sesuai

Perencanaan desain greenary dan flooring 65-69


cloth
kurang sesuai kriteria
Perencanaan desain greenary dan flooring 0-64
cloth belum sesuai kriteria

2) analisis ide Analisis ide dan sumber informasi sudah 85-100


greenary dan tepat
flooring cloth Analisis ide dan sumber informasi cukup 70-84
yang akan tepat
dibuat Analisis ide dan sumber informasi kurang 65-69
tepat
Analisis ide dan sumber informasi belum 0-64
tepat
b. Pelaksanaan pembuatan Proyek
1) Penyusunan Penyusunan jadwal sesuai dengan waktu 85-100
jadwal yang telah ditentukan
pelaksanaan
Penyusunan jadwal cukup sesuai dengan 70-84
waktu yang telah ditentukan

Penyusunan jadwal kurang sesuai dengan 65-69


waktu yang telah ditentukan

Penyusunan jadwal belum sesuai dengan 0-64


waktu yang telah ditentukan

2) Pembuatan Pembuatan greenary dan flooring cloth 85-100


rancangan sudah sesuai dengan rancangan

Pembuatan greenary dan flooring cloth 70-84


cukup sesuai dengan rancangan

Pembuatan greenary dan flooring cloth 65-69


kurang sesuai dengan rancangan

Pembuatan greenary dan flooring cloth 0-64


belum sesuai dengan rancangan

c. Pelaporan

1) Proses pembuatan Melakukan pembuatan laporan lengkap 85-100


laporan

Melakukan pembuatan laporan cukup 70-84


lengkap

Melakukan pembuatan laporan kurang 65-69


lengkap

Melakukan pembuatan laporan belum 0-64


lengkap

3 Sikap kerja

a. Keterampilan dalam Terampil dalam pembuatan proyek 85-100


pembuatan proyek
Cukup Terampil dalam pembuatan proyek 70-84
Kurang Terampil dalam pembuatan proyek 65-69
Belum Terampil dalam pembuatan proyek 0-64
b. Kedisiplinan dalam Disiplin dalam pembuatan proyek 85-100
pembuatan proyek Cukup disiplin dalam pembuatan proyek 70-84
Kurang disiplin dalam pembuatan proyek 65-69
Belum disiplin dalam pembuatan proyek 0-64
c. Tanggung jawab Bertanggung jawab dalam pembuatan proyek 85-100
dalam pembuatan Cukup Bertanggung jawab dalam pembuatan 70-84
proyek proyek
Kurang Bertanggung jawab dalam pembuatan 65-69
royek
Belum Bertanggung jawab dalam pembuatan royek 0-64
d. Konsentrasi dalam Konsentrasi dalam pembuatan proyek 85-100
pembuatan proyek Cukup Konsentrasi dalam pembuatan proyek 70-84
Kurang Konsentrasi dalam pembuatan proyek 65-69
Belum Konsentrasi dalam pembuatan proyek 0-64
4 Waktu penyelesaian Menyelesaikan proyek sebelum waktu yang 85-100
proyek disepakati
Menyelesaikan proyek tepat waktu yang disepakati 70-84
Menyelesaikan proyek melebihi waktu yang 65-69
disepakati
Menyelesaikan proyek sangat melebihi waktu yang 0-64
disepakati

NILAI PRAKTIK
Persiapan Proses dan Sikap Waktu ∑ NK
Hasil Kerja
1 2 3 4 5
Skor
Perolehan
Skor
Maksimal
Bobot 10 % 50 % 20% 20%
presentase
NK

Keterangan :

▪ Skor perolehan adalah penjumlahan skor per komponen penilaian


▪ Skor maksimal merupakan skor maskimal per komponen penilaian
▪ Bobot diisi dengan presentase setiap komponen.
▪ Besarnya presentase dari setiap komponen penilaian ditetapkan
secara proporsional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total
bobot untuk komponen penilaian adalah 100
NK : Nilai komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan
bobot dibagi skor maksimal
b. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
• Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum
mencapai KKM 80 maupun kepada peserta didik yang sudah
melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian : remedial karena
belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai
Kompetensi Dasar
• Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum
mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru akan
memberikan tugas bagi peserta didik yang belum mencapai KKM
(Kriterian Ketuntasan Minimal)
b. Pengayaan
• Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik
mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada
peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM atau mencapai
Kompetensi Dasar.
• Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai
kesepakatan dengan peserta didik.
• Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang
membutuhkan pengembangan lebih luas.

II. Materi Pembelajaran

MENERAPKAN GREENARY DAN FLOORING CLOTH PADA SETTING


STUDIO

Terdapat unsur yang sangat penting dalam sebuah pembuatan program


televisi yang berkaitan dengan keindahan tampilan visual dari sebuah
program televisi, unsur tersebut dinamakan unsur artistik. Divisi yang
bertanggungjawab terhadap hal ini adalah Divisi Tata Artistik.

Tata adalah aturan, artistik adalah keindahan. Sehingga tata artistik adalah
salah satu unsur penting dalam program televisi yang berkaitan dengan
aturan keindahan.

1.1 Bagian – Bagian dalam Artistik Program Televisi


1. Set/Television scenary
Struktur yang dibuat non permanen yang sifatnya sementara yang
digunakan dalam produksi program TV. (Trans TV). Penuangan ide
artistik secara real yang didapat dari penjabaran suatu konsep
background. Background ini merupakan pendukung dari area
shooting. Pekerja yang terlibat dalam pembuatan set disebut set
builder.

Video proses pembuatan set - https://youtu.be/WdOfBCGJkMY

2. Properti
Herbert Zettl dalam Camera Television Production Handbook (2003 : 375)
pengertian properti adalah : Berbagai macam perabot juga barang yang
tergantung pada dinding yang akan membentuk suasana tertentu dari
sebuah ruangan selain dari dindingnya itu sendiri

Bayu Widagdo, pengertian Production Property adalah segala barang dan


perangkat kerja untuk keperluan produksi pembuatan film. Production
property ini merupakan logistik produksi termasuk di dalamnya yaitu icon-
icon kecil yang perlu di fikirkan secara cermat, tidak bisa diabaikan begitu
saja RM. Soenarto, properti adalah berbagai perlengkapan untuk mengisi
bangunan set seperti meja, kursi, hiasan dinding, meja kerja, foto keluarga,
dll. Catatan untuk pemilihan properti adalah properti harus sesuai dengan
suasana, tingkat sosial dan penyesuaian seperti yang tercantum dalam
naskah. Pekerja yang terlibat dalam pengerjaan dan penataan properti
disebut property man.
Video proses penataan property - https://youtu.be/G0ph6x53aEU

3. Tata Cahaya
Tata cahaya sangat berkaitan dengan tata panggung/set. Tanpa adanya
penataan cahaya, panggung yang sudah ditata berikut properti tidak akan
bisa dinikmati penonton. Program-program televisi tertentu, bahkan
menjadikan pencahayaan tidak sekedar menerangi panggung/set namun
ditata sedemikian rupa sehingga menampilkan efek mewah dan gebyar
misalnya di program perayaan ulang tahun atau music show.Tata cahaya
sangat berkaitan erat dengan pekerjaan dari divisi videografi.

Video proses penataan cahaya - youtube

4. Greenary
Greenary atau nama lainnya adalah penghijauan. Tema-tema acara
tertentu memerlukan sejumlah tanaman untuk menghias set/panggung.
Tanaman ini dapat berbentuk tanaman asli dapat juga tiruan. Berikut
contoh tata panggung yang memanfaatkan sejumlah tanaman :
Greenary Program Bunga - bunga Hati RCTI

Greenary Program Comedy Night Live

5. Kostum Pemain
Tata Busana adalah seni pakaian dan segala perlengkapan yang menyertai
untuk menggambarkan tokoh. (Buku Seni Teater).

Gerald Millerson menuliskan dalam bukunya Television Production


Handbook, bahwa dalam produksi televisi yang sederhana anda tidak
membutuhkan kostum, namun jika anda terlibat dalam sebuah produksi
komersial yang melibatkan aktor, anda bisa menyewa atau meminjam ke
sekolah teater atau departemen artisitk yang biasanya memiliki stok
pakaian yang dapat dipinjam.
Tampilan Kostum Pemain Khusus, untuk acara Konser Raya Indosiar.

Kostum yang digenakan dua artis di atas termasuk kostum yang biasanya
didapatkan dari penyewaan butik/ didesain secara khusus oleh desainer pribadi
atau stylist di stasiun televisi untuk sebuah acara konser/pesta yang akan sulit
ditemukan di mall.

Kostum dalam televisi harus membuat pemain tampil percaya diri saat di “close
up" sehingga selain menyesuaikan dengan naskah, perlu dipikirkan kenyamanan
pemain dalam mengenakan kostum sehingga tidak mengganggu ruang gerak dari
pemain saat beradegan.

Tampilan kostum pengisi acara Comedy Night Live

Aturan mengenai warna dan motif juga harus diperhatikan. Keseluruhan


desain warna harus seimbang antara pewarnaan dari set, kostum dan
make up dan penting khususnya dalam tayangan televisi yang
menampilkan acara musik ataupun variety di mana long shot lebih banyak
digunakan dari total scene, yang biasanya akan memperlihatkan aktor,
penari, set dan properti.
6. Tata Rias
Seni mengubah penampilan wajah menjadi lebih sempurna. Alasan
penggunaan tata rias:
1. Meningkatkan penampilan
2. Mengoreksi/memperbaiki penampilan

Contoh riasan memperbaiki tampilan wajah -


http://www.huffingtonpost.co.uk/

3..Mengubah penampilan

Contoh riasan mengubah penampilan

Secara umum, tata rias digunakan sehari-hari oleh wanita untuk


memberikan aksen dan memperbaiki penampilan. Tata rias juga dapat
digunakan untuk perbaikan seperti memperlebar mata yang sipit dan
pelengkungan dagu ataupun memperbaiki hidung yang pendek , atau
perbaikan lain yang sifatnya minor. Jika seseorang memerankan tokoh
yang spesifik, perubahan yang lengkap dari penampilan akan sangat
diperlukan. Perubahan yang dramatis dari usia, suku, karakter dapat
diselesaikan melalui teknik tata rias yang kreatif.

7. Dekorasi dan pewarnaan


Dekorasi dan pewarnaan merupakan bagian artistik yang melengkapi tata
panggung/set. Dekorasi dan pewaraan disesuaikan dengan tema set dan
properti yang digunakan. Dekorasi dan pewarnaan ini dapat dikerjakan oleh
set builder, propertyman tergantung dari jenis dekorasinya atapun oleh
painter jika hanya pewarnaan.
8. Flooring Cloth
Flooring cloth adalah dekorasi lantai yang merupakan bagian dari penatan
set/panggung. Lantai dari setiap set dapat ditata dengan memanfaatkan
cat, karpet, stiker, dsb.
Dekorasi lantai berupa polet biru dan Merah pada Set Sarah Sechan.

1.2 Bahan Material pembuatan Greenary dan Flooring Cloth pada


setting
Sesuai dengan namanya Greenary berarti bahannya berupa tanaman
dan pohon. Tanaman ini berbentuk tanaman asli dan dapat juga tiruan
yang terbuat dari plastik dan akrilik. Sedangkan, flooring cloth bahan
materialnya terbuat dari cat, karpet, stiker.

Bahan material untuk membuat maket greenary dan flooring cloth ini
adalah menggunakan Styrofoam, spon, cat akrilik, cat lukis, kawat tali
beton, dan sebagainya.
1.3 Teknik pembuatan Greenary dan Flooring Cloth pada setting
Untuk Teknik pembuatan maket greenary, Ananda bisa searching di
link : https://www.youtube.com/watch?v=JsgXk-pcyMA
https://www.youtube.com/watch?v=4MJ7caj395s

Maket adalah perwujudan bentuk 3 (tiga) dimensi yang dibuat dalam


media 2 (dua) dimensi/gambar coretan dari setting yang akan dibangun
untuk memberikan visualisasi yang tepat dari setting. Desain setting
harus dapat menampung beberapa kebutuhan, seperti subjek yang
akan diambil, dan beragam kepentingan program. Satu set dapat
menampung berbagai aktivitas pemain bahkan beberapa acara
sekaligus. Set juga harus praktis dari segi ukuran, fasilitas dan biaya.

Anda mungkin juga menyukai