Anda di halaman 1dari 12

05/10/2023

OP AMP (PENGUAT
OPERASIONAL)
BY : AGUS RIYANTO

CAPAIAN PEMBELAJARAN
• Mahasiswa mampu memahami prinsip dasar penguat operasional
• Mahasiswa mampu mengenal dan mengidentifikasi bentuk dan kemasan op-
amp
• Mahasiswa mampu memahami karakteristik op-amp ideal dan op-amp praktis
• Mahasiswa mampu menjelaskan diagram blok internal op-amp
• Mahasiswa mampu menjelaskan parameter dasar op-amp berdasarkan
datasheet

1
05/10/2023

MATERI
• PENDAHULUAN
• PENGUAT OPERASIONAL
• DIAGRAM BLOK OP-AMP
• PENGUAT DIFERENSIAL
• PARAMETER DATASHEET OP-AMP
• RANGKUMAN

PENDAHULUAN
• Awalnya op-amp dibuat dari tabung hampa dan digunakan sebagai computer
analog.
• Terdiri atas banyak penguat diferensial dengan umpan balik yang relatif kompleks.
• Beberapa fungsi yang bisa dilakukan antara lain penjumlahan, perkalian dan
operasi logaritma.
• Perkembangan pada era transistor  berkurangnya dimensi penguat dengan
meningkatnya kemampuan penguat.
• Pertengahan tahun 1960-an penguat operasional lengkap dibangun dalam sebuah
chip tunggal (IC)  harga turun
• Peningkatan kemampuan penguat operasional ini meliputi tegangan operasi yang
lebih tinggi, keperluan arus yang lebih rendah, kemampuan arus yang lebih tinggi,
noise yang lebih rendah, stabilitas yang lebih besar, daya output yang lebih besar,
impedansi input yang lebih tinggi dan frekuensi operasi yang lebih tinggi.

2
05/10/2023

PENGUAT OPERASIONAL

• Simbol Op-amp

• Kemasan Op-amp

PENGUAT OPERASIONAL

• Jenis Kemasan Quad

• SMD

3
05/10/2023

PENGUAT OPERASIONAL

• Op-amp Ideal

• Op-amp Praktis

DIAGRAM BLOK OP-AMP

4
05/10/2023

PENGUAT DIFERENSIAL

PENGUAT DIFERENSIAL

• Single Ended Input Mode

5
05/10/2023

PENGUAT DIFERENSIAL

• Mode Input Diferensial


(Differential Input Mode)

PENGUAT DIFERENSIAL

• Mode Input Common


(Common Mode Input)

6
05/10/2023

PENGUAT DIFERENSIAL

• CMRR (Common Mode Rejection Ratio)

• Atau dalam desiBell

PENGUAT DIFERENSIAL
• Contoh : Sebuah penguat diferensial memiliki penguatan tegangan 2000
dan penguatan common mode 0,2. Tentukan CMRR dan nyatakan juga
dalam desibell !
• Penyelesaian :
CMRR = 2000/0,2 = 10.000
Atau dalam desibell :
CMRR = 20 log 10.000 = 80 dB

7
05/10/2023

PARAMETER DATASHEET OP AMP

PARAMETER DATASHEET OP AMP

8
05/10/2023

PARAMETER DATASHEET OP AMP


1. Tegangan input offset (VOS) adalah tegangan DC diferensial yang harus
diberikan pada kedua input op-amp yang dapat memaksa output diferensial pada
0 volt. Nilai tegangan input ini biasanya sekitar 2 mV, idealnya nol.
2. Arus bias input adalah arus DC yang diperlukan oleh input amplifier untuk
mendapatkan titik operasi awal. Arus bias input adalah nilai rata-rata dari kedua
arus inputnya,

3. Impedansi input diferensial, yaitu resistansi total antara input inverting dan input
non inverting. Impedansi input diferensial diukur dengan perubahan arus bias
yang disebabkan oleh perubahan tegangan input diferensial.
4. Impedansi input common mode, adalah resistansi setiap input terhadap ground
dan ditentukan dengan perubahan arus yang disebabkan oleh tegangan input
common mode.

PARAMETER DATASHEET OP AMP


5. Arus Offset Input, adalah perbedaan pada arus-arus bias inputnya. Dalam
banyak pemakaian, arus offset dapat diabaikan. Akan tetapi dengan
penguatan tinggi pada op-amp dan impedansi input yang tinggi, akan
menyebabkan IOS berpengaruh.

6. Impedansi Output, adalah resistansi yang dilihat dari terminal output op-
amp.
7. PenguatanTeganganTerbuka, adalah penguatan tegangan internal pada op-
amp yang menyatakan perbandingan antara tegangan output terhadap
tegangan input pada saat tidak ada komponen luar yang dihubungkan.
8. CMRR, adalah penguatan tegangan terbuka dibagi dengan penguatan
tegangan common mode

9
05/10/2023

PARAMETER DATASHEET OP AMP


9. Slew Rate, adalah perubahan maksimum tegangan output sebagai respons terhadap
tegangan input step. Satuannya adalah Volt per microsecond (V/μs).

10.Respons Frekuensi, Sebuah op-amp tidak memiliki kapasitor kopling internal, sehingga
respons frekuensinya dimulai dari DC (0 Hz) sampai dengan frekuensi yang ditentukan
dalam data sheet op-amp tersebut.
11.Short Circuit Protection, adanya sifat ini membuat op-amp selalu terjaga dari keadaan
bahaya yang disebabkan oleh hubung singkat pada outputnya.
12.No Latch Up, adanya sifat ini mencegah op-amp dari keadaan output yang tidak tentu
(hang state) yaitu tinggi atau rendah (high or low level).
13.Input Offset Nulling, yaitu membuat offset nol dapat dilakukan dengan bantuan
potensiometer eksternal yang dapat membuat tegangan output pada keadaan nol jika
inputnya nol.

Perbandingan Parameter Beberapa Jenis Op-amp

Op-Amp Input Input Bias Input Open Loop Slew CMRR Comment
Offset Current Impedance Gain (typ) Rate (dB)
Voltage (nA) (max) (MΩ) (min) (V/μs) (min)
(mV) (typ)
(max)
LM741 6 500 0,3 200.000 0,5 70 Industry standard
LM101A 7,5 250 1,5 160.000 - 80 General purpose
OP113 0,075 600 - 2.400.000 1,2 100 Low noise Low
drift
OP177 0,01 1,5 26 12.000.000 0,3 130 Ultra precision
OP 184 0,065 350 - 240.000 2,4 60 Precision, rail to
rail
AD8009 5 150 - - 5500 50 BW=700MHz,
ultra fast, low
distorsion,
current feedback
AD8041 7 2000 0,16 56.000 160 74 BW=160MHz,
rail to rail
AD8055 5 1200 10 3500 1400 82 Very fast voltage
feedback

10
05/10/2023

RANGKUMAN
Simbol Op-amp dasar memiliki tiga terminal tidak termasuk terminal tegangan
dan ground yaitu inverting input (-), non inverting input dan output, jika
terminal tegangan digambarkan, maka simbolnya memiliki 5 terminal.
Sebagian besar op-amp memerlukan tegangan kerja positif (+) dan negatif (-)
sekaligus.
Op-amp ideal memiliki impedansi input yang tidak terbatas, impedansi output
nol, penguatan tegangan yang tidak terbatas, band width yang tidak terbatas
dan CMRR yang tidak terbatas juga.
Secara praktis op-amp yang baik memiliki impedansi input tinggi, impedansi
output rendah, penguatan tegangan terbuka tinggi dan band width yang lebar.
Diagram blok op-amp umumnya terdiri atas penguat diferensial pada bagian
input, beberapa penguat tegangan dan penguat dorong tarik pada bagian
outputnya.

RANGKUMAN
Mode kerja penguat diferensial terdiri atas tegangan input single ended, tegangan
input diferensial dan tegangan input common mode yaitu yang terjadi apabila dua
sinyal yang sama persis frekuensi, amplitudo dan fasanya diterapkan pada kedua
input penguat diferensial.
Tegangan offset input menghasilkan tegangan output error (tanpa tegangan input
yang dimasukkan.
Arus bias input juga menghasilkan tegangan output error (tanpa tegangan input)
sedangkan arus offset input adalah perbedaan antara dua arus bias input.
Penguatan tegangan terbuka adalah penguatan tegangan op-amp tanpa
hubungan dengan komponen eksternal.
Common Mode Rejection Ratio (CMRR) adalah ukuran kemampuan op-amp untuk
meredam input common mode.
Slew rate adalah kecepatan dalam volt per microsecond yang menunjukkan
tegangan output dapat berubah sebagai respons terhadap tegangan input.

11
05/10/2023

TERIMA KASIH

12

Anda mungkin juga menyukai