Anda di halaman 1dari 3

FILOSOFI PENDIDIKAN

INDONESIA
Dosen : Dr. Moses Kopong Tokan, M.Si
Mahasiswa : Godeliva D.B. Ogot, S.Pd

Topik 2
Tugas 01.01.2-T2-2. Mulai dari Diri
Siapa Ki Hadjar Dewantara bagi Saya?

Tugas 2.1: Konsep Pemikiran Ki Hajar Dewantara


a. Apa yang Anda ketahui dan pahami dari pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang
pendidikan dan pengajaran?
b. Apa relevansi pemikiran Ki Hadjar Dewantara dengan konteks pendidikan Indonesia saat
ini dan konteks pendidikan saat Anda bersekolah?
c. Apakah Anda merasa memiliki kemerdekaan belajar ketika Anda menjadi peserta didik?
Apakah Anda juga merasa memiliki kemerdekaan belajar ketika Anda memilih profesi
guru?

Jawaban :
a. Yang saya pahami tentang pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan dan
pengajaran yaitu :
 Dalam pandangannya, tujuan pendidikan adalah memajukan bangsa secara menyeluruh
tanpa membeda-bedakan agama, etnis, suku, budaya, adat kebiasaan status ekonomi
status sosial serta didasarkan kepada nilai-nilai kemerdekaan sejati
 Ki Hajar memandang peserta didik sebagai manusia yang memiliki kodratnya sendiri
dan kebebasan dalam menentukan hidupnya. Karena itu, Pendidikan harus mampu
memberikan kebebasan dalam mengembangkan potensi diri mereka (merdeka belajar).
 Pendidikan di Indonesia seyogianya memberikan rasa aman, menyenangkan, tenang
dan memberikan rasa bahagia sehingga siswa tanpa paksaan dan secara alamiah
menyantap ilmu pengetahuan dengan maksimal
 Pendidikan harus memperhatikan aspek psikologi peserta didik dan menyesuaikan
dengan perkembangan zaman
 Pendidikan tidak hanya tentang aspek intelektual dan material saja, tapi penting
memasukan nilai-nilai budaya kebangsaan didalamnya
 Dalam pendidikan hasil bukan patokan utama melainkan proses
 Ki Hajar sejak awal sudah memperkenalkan konsep Tri-Nga yaitu Ngerti (kognitif),
Ngrasa (Afektif) dan Nglakoni (Psikomotorif) yang diimplementasikan di Tamansiswa.
Hal ini sejalan dengan taksonomi Bloom saat ini.
 Konsep Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tutwuri Handayani.
Atinya guru harus mampu menjadi teladan, menjadi sosok teman dan sahabat baik di
tengah-tengah peserta didik serta menjadi motivator bagi mereka.

MK Filosofi Pendidikan Indonesia


FILOSOFI PENDIDIKAN
INDONESIA
Dosen : Dr. Moses Kopong Tokan, M.Si
Mahasiswa : Godeliva D.B. Ogot, S.Pd

b. Pendapat saya tentang relevansi pemikiran Ki Hadjar Dewantara dengan konteks


pendidikan Indonesia saat ini, sebagai berikut :
 Penerapan pembelajaran berdiferensiasi dalam kurikulum merdeka
 Tidak ada penjurusan di SMA, sebaliknya peserta didik hanya memilih paket pelajaran
sesuai jurusan kuliah yang diminati sehingga peserta didik bisa lebih fokus menggali
potensi dirinya
 Pemilihan paket belajar saat SMA difasilitasi dengan sesi psikotes dan konsultasi
antara guru, murid dan orang tua sehingga dapat menjembatani siswa ke jurusan yang
paling sesuai potensi dirinya
 Mengembangkan soft skill dan karakter melalui penguatan profil pelajar Pancasila
 Memfokuskan pada materi yang esensial, relevan, dan Dalam, sehingga ada waktu
yang cukup untuk membangun kreativitas dan inovasi peserta didik dalam mencapai
kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi
 Menerapkan pembelajaran yang fleksibel, memberikan keleluasaan kepada guru untuk
menyesuaikan pembelajaran dengan tahap capaian dan perkembangan masing-masing
peserta didik, serta menyesuaikannya dengan konteks dan kekhasan lokal
 Kurikulum merdeka mendorong pendekatan pembelajaran yang kontekstual dan
relevan dengan kehidupan nyata peserta didik, sesuai dengan Visi Ki Hajar Dewantara
tentang pendidikan yang berakar pada realitas sosial dan budaya masyarakat
 Kurikulum Merdeka memiliki kesamaan dalam pendekatan pendidikan yang berpusat
pada peserta didik, Menciptakan pendidikan yang inklusif, bermakna, dan relevan bagi
peserta didik Indonesia sesuai perspektif Ki Hajar Dewantara

Pendapat saya tentang relevansi pemikiran Ki Hadjar Dewantara dengan konteks


pendidikan saat saya bersekolah seperti berikut :
 Proses belajar mengajarkan menerapkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik
 Pemilihan jurusan ketika SMA sudah menjadi jembatan saya mengasah potensi sesuai
minat. Tapi penentuan jurusan itu tidak dikonsultasikan dulu kepada peserta didik dan
orang tua. Menurut saya penting adanya sesi konsultasi.
 Adanya system pengayaan dan remedial
 Kebebasan dalam memilih kegiatan ekstrakurikuler

c. Apakah saya merasa memiliki kemerdekaan belajar ketika menjadi peserta didik?
Apakah saya juga merasa memiliki kemerdekaan belajar ketika saya memilih profesi
guru?
 Ketika menjadi peserta didik saya merasa cukup memiliki kemerdekaan belajar. Karena
saya bisa memilih kegiatan ekstrakurikuler sesuai minat, memperoleh pendidikan yang
berdiferensiasi.
 Ketika saya memilih profesi guru saya diberikan cukup kebebasan untuk
mengembangkan pembelajaran bagi peserta didik

MK Filosofi Pendidikan Indonesia


FILOSOFI PENDIDIKAN
INDONESIA
Dosen : Dr. Moses Kopong Tokan, M.Si
Mahasiswa : Godeliva D.B. Ogot, S.Pd

Harapan dan Ekspektasi

Apa saja harapan yang ingin anda lihat Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang
pada diri anda sebagai seorang pendidik anda harapkan ada dalam topik ini?
dan pada peserta didik anda setelah
mempelajari topik ini
 Untuk diri sendiri :  Untuk diri sendiri :
Sebagai pendidik saya berharap saya bisa Saya berharap melalui materi ini saya lebih
memahami secara mendalam konsep dasar memahami dan mendalami nilai-nilai dasar
Pendidikan Ki Hadjar Dewantara untuk dapat pendidikan untuk mendukung pandangan
saya terapkan secara tepat pada peserta didik saya menjadi seorang pendidikan yang baik
ketika saya sudah mengajar nanti. Saya juga dan benar. Saya berharap mampu sungguh-
berharap saya dapat konsisten dalam sunggu menarapkan nilai-nilai yang saya
menerapkan proses pembelajaran yang pelajari dan mendapatkan dukungan sekitar
menarik dan sesuati kebutuhan peserta didik. untuk mengaplikasikannya.
Karena untuk melakukan hal itu sangat
dibutuhkan komitmen yang kuat.

 Untuk peserta didik :  Untuk peserta didik :


Saya harap dengan menerapkan prinsip Saya berharap saat turun praktik lapangan
pendidikan Ki Hajar Dewantara, saya mampu nanti saya mempu memahami konsep-konsep
memberikan ruang bagi peserta didik untuk dasar pendidikan ini dengan mengalami
secara merdeka mengembangkan potensi secara langsung bersama peserta didik
mereka masing-masing. sehingga saya dapat paham secara penuh.

MK Filosofi Pendidikan Indonesia

Anda mungkin juga menyukai