Oleh :
NURRIZKY FIRDAUS
214121019
1. Definisi
sisa metabolik (toksik uremik) di dalam darah (Muttaqin dan Sari, 201
1).
kan dapat mengakibatkan GGK bisa disebabkan dari ginjal sendiri dan
di luar ginjal.
2) Dyslipidemia.
3) SLE.
5) Preeklamsi.
6) Obat-obatan.
3 stadium, yaitu :
a. Stadium I
ngan ginjal. Selama stadium ini kreatinin serum dan kadar BUN no
b. Stadium II
ation Rate) besarnya hanya 25% dari normal. Kadar BUN mulai m
sa nefron telah hacur atau hanya tinggal 200.000 nefron saja yang
daan normal. Kreatinin serum dan BUN akan meningkat. Klien aka
n mulai merasakan gejala yang lebih parah karena ginjal tidak dapa
uh. Urin menjadi isosmotik dengan plasma dan pasien menjadi olig
urik dengan output urin kurang dari 500 cc/hari (Nurarif dan Kusu
ma, 2013).
Pathway
Glomerulonephritis, pielo
nefritis, hidronefrosis, sin
droma nefrotik, tumor gin GFR ↓
jal
Retensi natrium
CES ↑
Tekanan kapiler ↑
Volume interstisial ↑
Edema
Hipervolemia
4. Manifestasi Klinis
an nokturia, GFR 10% hingga 25% dari normal, kadar creatinin ser
rang dari 5-10 ml/ menit, kadar serum kreatinin dan BUN meningk
5. Komplikasi
Komplikasi dari gagal ginjal kronis menurut Smeltzer dan Bare (2015)
yaitu :
renin angiotensin-aldosteron.
darah merah.
e. Penyakit tulang serta kalsifikasi akibat retensi fosfat, kadar kalsiu
uminium.
hiperuremia.
6. Pemeriksaan Penunjang
a. Radiologi
Untuk menilai bentuk dan besar ginjal (batu atau obstruksi). Dehidr
asi akan memperburuk keadaan ginjal oleh sebab itu penderita diha
d. USG
Untuk menilai besar dan bentuk ginjal, tebal parenkim ginjal, kepa
e. Renogram
Untuk menilai fungsi ginjal kanan dan kiri, lokasi dari gangguan (v
si metastasik.
Untuk mencari uremik lung; yang terkhir ini dianggap sebagai ben
dungan.
j. EKG
k. Biopsi ginjal.
ndah.
a jaringan ferifer).
tu :
a. Konservatif
b. Dialysis
1) Peritoneal dialysis
ialysis yang bisa dilakukan dimana saja yang tidak bersifat akut
2) Hemodialisis
maka dilakukan :
ike jantung).
c. Operasi
1) Pengambilan batu
2) Transplantasi ginjal (Smeltzer, dan Bare, 2015)
1. Pengkajian
a. Identitas
b. Keluhan utama
kegagalan filtrasi.
gis kulit, bau urea pada napas. Selain itu, karena berdampak pada
fat herediter.
f. Aktivitas/istirahat
g. Sirkulasi
Adanya riwayat hipertensi lama atau berat, palpitasi, nyeri dada (an
gina), hipertensi, nadi kuat, edema jaringan umum dan pitting pada
h. Integritas ego
Faktor stress, perasaan tak berdaya, tidak ada harapan, tidak ada ke
kuatan, menolak, ansietas, takut, marah, mudah terangsang, peruba
han kepribadian.
i. Eliminasi
j. Makanan/cairan
k. Neurosensori
sikulasi otot, aktivitas kejang, rambut tipis, kuku rapuh dan tipis.
l. Nyeri/kenyamanan
Nyeri panggul, sakit kepala, kram otot/nyeri kaki dan perilaku berh
ati-hati/distraksi, gelisah.
m. Pernapasan
Napas pendek, dyspnea, batuk dengan/tanpa sputum kental dan ban
n. Keamanan
ien yang mengalami suhu tubuh lebih rendah dari normal, petekie,
o. Seksualitas
p. Interaksi sosial
q. Penyuluhan/pembelajaran
2. Analisa Data
No Data Menyimpang Etiologi Masalah
Keperawatan
1. Gejala dan tanda mayor Glomerulonephritis, pi Kelebihan volume
DS : elonefritis, hidronefros cairan
- Dispnea is, sindroma nefrotik, t
DO : umor ginjal
- Berat badan meningkat
dalam waktu singkat
- Edema anasarka dan GFR ↓
atau edema perifer
Tekanan kapiler ↑
Volume interstisial
↑
Edema
Kelebihan volume
cairan
5. Implementasi
6. Evaluasi
adi.
nurung, 2018).