Anda di halaman 1dari 2

NaKes RSUD Dr. M.

Haulussy Ambon
Menutup Layanan Masyarakat
Disusun oleh : Christ J. Tupan / XII IPS 3

Tenaga kesehatan atau yang lebih dikenal dengan nakes, merupakan tenaga
profesional yang terlibat di bidang kesehatan. Tenaga kesehatan tersebut
dikelompokkan dalam berbagai profesi misalnya dokter, dokter gigi, apoteker dan
asistennya yaitu perawat, bidan. Mereka mempunyai peran penting dalam memberikan
perawatan, pengobatan, diagnosis maupun promosi kesehatan baik secara individu
maupun kelompok. Agar bisa mendukung peran mereka, diperlukan fasilitas yang
memadai seperti rumah sakit, puskesmas, klinik.

Tenaga kesehatan tentunya akan diberikan upah untuk kerja keras yang telah
mereka dalam menjaga agar tetap terjaganya kesehatan masyarakat. Untuk jasa
mereka yang besar, sudah sepatutnya tenaga kesehatan diberikan upah sesuai dengan
apa yang telah mereka lakukan. Tetapi, upah pekerjaan mereka selama ini yang
diterima masih saja ada di bawah dari UMR, itu tentunya sangat tidak layak untuk apa
yang telah mereka lakukan selama ini, para nakes selalu berhadapan dengan risiko-
risiko di lapangan yang mengancam kesehatan bahkan nyawa mereka, dari tertusuk
jarum, hingga tekanan mental bekerja dalam situasi, terpapar penyakit yang menular
dan kondisi yang keras serta tingkat stres yang tinggi.

Diakhir tahun 2023, tenaga kesehatan (nakes) menutup layanan kesehatan


RSUD Dr. M. Haulussy di Ambon, akibat dari hak para nakes yang belum diberikan oleh
pihak rumah sakit tersebut. Lantaran, puluhan nakes melakukan demo untuk menuntut
pembayaran hak mereka yang belum didapatkan atau dibayarkan pihak RSUD sejak
dari tahun 2020. Diketahui, dana jasa pelayanan yang belum dibayarkan kepada kurang
lebih 600 pegawai RSUD tersebut mencapai Rp26.000.000.000, yang terdiri dari jasa
layanan BPJS, medical check up, dan dana COVID-19. Bahkan, sejumlah anggota
DPRD Provinsi Maluku meminta Pemerintah Provinsi Maluku segera mengambil
tindakan terkait penutupan pelayanan kesehatan di RSUD Dr. M. Haulussy Ambon.
Yang dimana para anggota dewan ini menyuarakan hal yang sama yakni penyelesaian
pembayaran jasa pelayanan atau hak para nakes agar operasional rumah sakit bisa
berjalan.

Tidak hanya itu saja, setelah demo yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
(nakes), RSUD Dr. M. Haulussy di Ambon menghadapi masalah baru. Pemilik lahan
tempat berdirinya rumah sakit itu, Yohannes Tisera, menutup pintu masuk RSUD
sebagai bentuk protes terkait belum terpenuhinya pembayaran lahan oleh Pemerintah
Provinsi Maluku. Tindakan ini dilakukan pada Jumat, 22 Desember 2023, sekitar pukul
10.00 WIT. Kuasa hukum Yohannes Tisera, menyatakan bahwa pembayaran lahan
oleh Pemerintah Provinsi Maluku kepada kliennya belum diselesaikan. Hal ini menjadi
alasan di balik penutupan pintu masuk RSUD Dr. M. Haulussy. Meskipun penutupan
tersebut tidak berlangsung dengan lama, namun pemilik lahan memasang tanda
kepemilikan lahan sebagai bentuk protes.

Didalam pertemuan dengan DPRD Provinsi Maluku sebelumnya pada 1


September 2023, RSUD telah diperintahkan untuk membayar jasa pelayanan pada 15
November 2023, tetapi hingga 27 Desember 2023 belum dibayarkan. Meski sebagian
besar layanan ditutup, namun para pasien yang sementara menjalani perawatan dan
pasien hemodialisa atau cuci darah dan pengambilan obat-obatan khusus seperti ARV
tetap dilayani. Karena masalah tersebut, para tenaga kesehatan berjanji untuk tidak
melayani pasien baru sebagai tindak lanjut aksi demo mereka tersebut. Mereka akan
terus menuntut sampai hak yang sudah seharusnya mereka dapatkan bisa terpenuhi

Anda mungkin juga menyukai