Anda di halaman 1dari 8

Fisika

MACAM-MACAM
ENERGI
ENERGI
MATAHARI
Energi matahari merupakan energi yang
dihasilkan dari pancaran panas sinar matahari.
Sebagai salah satu sumber energi yang paling
besar di muka bumi, sinar panas matahari
mampu menunjang keberlangsungan hidup
seluruh makhluk hidup. Dapat dikatakan,
bahwa panas matahari memberikan manfaat
yang cukup banyak untuk memenuhi
kebutuhan sehari hari, baik untuk kebutuhan
jangka pendek maupun jangka panjang sebagai
salah satu energi alternatif.
Energi panas bumi
Energi panas bumi berasal dari aktivitas tektonik dan panas matahari,
dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik atau pemanas. Jenis-jenis
PLTP melibatkan ekstraksi uap panas dengan metode kering, single
flash, double flash, dan binary cycle.

Dampak positif meliputi pendinginan rumah, dukungan untuk


pertanian, pembangkit listrik stabil, manfaat untuk industri, dan
infrastruktur. Namun, penggunaan geothermal memiliki dampak
negatif, seperti pengaruh terhadap sumber daya air, kehidupan
tanaman dan hewan, serta dampak sosial.

Proses PLTP mirip PLTU, dengan memanfaatkan fluida thermal dari


sumur panas bumi untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik.
Fluida thermal kembali dimasukkan ke dalam bumi untuk menjaga
keseimbangan panas.
ENERGI ANGIN
diperoleh dari angin, digunakan untuk PLTB
di Indonesia seperti Sidrap I, Sidrap II, dan
Jenoponto. Kelebihannya meliputi energi
bersih dan berkelanjutan, mengurangi polusi
udara, dan menjaga cadangan bahan bakar.
Namun, ketergantungan pada kecepatan
angin dan potensi kebisingan turbin serta
risiko terhadap burung perlu diperhatikan.
Proses kerja PLTB melibatkan pengambilan
energi kinetik angin untuk memutar turbin,
menghasilkan energi putar yang diteruskan ke
generator untuk listrik. Upaya ini mendukung
pengurangan ketergantungan pada bahan
bakar fosil dan dampak negatif lingkungan.
ENERGI AIR
Proses PLTA mengandalkan energi potensial dan kinetik
air untuk menghasilkan energi listrik melalui turbin dan
generator. Debit air yang tinggi diperlukan untuk
memutar turbin dan menghasilkan energi listrik.

Dampak positif PLTA melibatkan manfaat untuk usaha


perikanan, potensi sebagai obyek wisata, dan
pengaturan suhu di sekitarnya. Fungsi energi air
mencakup penggunaan dalam bentuk energi mekanik
dan energi listrik, sumber energi ramah lingkungan dan
mudah ditemukan.

Contoh pemanfaatan energi air termasuk Pembangkit


Listrik Tenaga Air (PLTA) untuk memproduksi energi
listrik, penggunaan air dalam sistem irigasi pertanian,
dan transformasi air hujan menjadi energi listrik melalui
nano generator triboelektrik (TENG).
ENERGI
GELOMBANG LAUT
Jenis Energi Gelombang Laut:
Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut (PLTGL) mencakup
variasi seperti oscillating water column, point absorber, dan
attenuator.
Contoh Pemanfaatan:
Wave Star Energy's dan Pelamis Wave Power menggunakan
struktur bawah air dan modul panjang mengapung untuk
menangkap energi gelombang.
Dampak Positif:
1. Sumber energi bersih.
2. Ramah lingkungan.
3. Diversifikasi sumber energi.
Dampak Negatif:
1. Pengaruh pada lingkungan maritim.
2. Investasi dan risiko teknologi tinggi.
Proses Energi Gelombang Laut:
PLTGL mengubah energi kinetik gelombang laut menjadi energi
listrik melalui turbin, generator, atau konverter gelombang laut.
BIOENERGI
Energi dari biomassa organik seperti limbah pertanian,
perikanan, dan peternakan.
Jenis:
1. Biodiesel dan PPO (pengganti solar).
2. Biotanol (pengganti bensin).
3. Biokerosene (pengganti minyak tanah).
Kelebihan:
Menghasilkan energi dalam berbagai bentuk, dapat
disimpan, diangkut, dan berdampak positif pada
ketahanan energi, ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Kekurangan:
Pemanfaatan tanpa kendali dapat menyebabkan polusi
melalui pembakaran biomassa.
Proses:
Limbah kelapa sawit diolah menjadi bahan bakar biogas,
menghasilkan CH4 dan CO2 yang digunakan dalam PLTBg
di Jambi (2,2 MW) untuk kebutuhan listrik.
Thank you
very much!

Anda mungkin juga menyukai