Anda di halaman 1dari 2

Resentator : Siti Triana Putri

Kelas : VIII A

Absen : 26

Resensi Novel “Hati Suhita”

• Judul buku : Hati Suhita


• Pengarang : Khilma Anis
• Penerbit : Telaga Aksara
• Tahun terbit : Mei 2019
• Tebal Halaman : 406 Halaman

Novel dengan judul "Hati Suhita" di tulis oleh


Khilma Anis. Novel ini juga baru saja di filmkan pada
tanggal 23 mei 2023 lalu. Novel ini menceritakan tentang
Alina Suhita yang merupakan seorang anak dari seorang kyai
pondok pesantren yang di jodohkan oleh seorang Gus yang merupakan anak dari teman
ayahnya

Novel ini menceritakan tentang kesabaran dan keteguhan Alina selama menjalani
pernikahan dengan Gus biru, gus biru merupakan seorang Gus yang sudah tidak ingin terikat
pada aturan yang ada di pesantren. Sebelum Gus biru menikah, ia pernah terikat sebuah
hubungan dengan seorang wanita bernama Rengganis. Namun hubungan mereka kandas di
tengah jalan karena Gus biru telah di jodohkan dengan Alina. Banyak sekali konflik yang
terjadi pada Gus biru dan Alina. Tapi pada akhirnya mereka berdua tetap bersama hingga
mereka menua.

Kelebihan novel ini menurut saya, yaitu novel ini menceritakan dan mengajarkan
kita arti sebuah hubungan yang sebenarnya. Novel ini juga mengajarkan kita untuk setia kepada
pasangan kita. Novel ini juga mempunyai kekurangan, yaitu alurnya yang menurut saya terlalu
bertele-tele. Jika di nilai lagi menurut saya novel ini layak untuk di baca untuk mengerti arti
sebuah hubungan.

Hati Suhita berkisah tentang perjuangan seorang perempuan yang tumbuh di


kalangan pesantren yang menikah dengan perjodohan. Alina Suhita merupakan putri seorang
kiai sorang kiai besar, yang memiliki kepribadian rendah hati, dan pandai mengayomi. Kisah
pilu rumah tangga Suhita dimulai sejak malam pertama pernikahannya. Novel ini
menggambarkan perjuangan mengabdi dan keikhlasan seorang istri kepada suaminya.
Bagaimana tidak, Gus Birru lelaki yang telah menjadi suami Suhita ternyata menikah tanpa
adanya cinta.

Seiring berjalannya waktu, sebenarnya Gus Birru mulai jatuh hati kepada Alina.
Perasaan ini datang setelah ia pulang dari Bandung, menyelesaikan maslahnya dengan
Rengganis. Alina mulai merasakan kehangatan tersebut. Ia masih terbayang-bayang rengganis.
Tidak hanya itu, sosok Alina juga memperlihatkan perjuangannya yang ingin memikat sang
suami. Hingga ia membaca sebuah buku berjudul Asmaragama dan membuat penonton penasaran
dengan akhir kisah Alina dan Gus Birru.

Anda mungkin juga menyukai