Untuk melaksanakan tugasnya dengan baik, tidak jarang dokter harus berjuang lebih dulu melawan
tradisi yang telah tertanam dengan kuat. Dalam hal ini, seorang Dokter Muslim tidak mungkin
memaksakan kebudayaan profesi yang selama ini dianutnya.
Mengenai etika kedokteran terhadap orang sakit antara lain disebutkan bahwa seorang Dokter
Muslim wajib:
• Memperlihatkan jenis penyakit, sebab musabab timbulnya penyakit, kekuatan tubuh orang sakit,
keadaan resam tubuh yang tidak sewajarnya, umur si sakit dan obat yang cocok dengan musim itu,
negeri si sakit dan keadaan buminya, iklim di mana
ia sakit, daya penyembuhan obat itu.
• Di samping itu dokter harus memperhatikan mengenai tujuan pengobatan, obat yang dapat melawan
penyakit itu, cara yang mudah dalam mengobati penyakit.
• Selanjutnya seorang dokter hendaknya membuat campuran obat yang sempurna, mempunyai
pengalaman mengenai penyakit jiwa dan pengobatannya, berlaku lemah lembut, menggunakan cara
keagamaan dan sugesti, tahu tugasnya.
• Setiap Dokter menjadi anggota IDI setia dan aktif. Dengan menghadiri pertemuan-pertemuan yang
diadakan.
• Setiap Dokter mengunjungi pertemuan klinik bila ada kesempatan. Sehingga dapat dengan mudah
mengikuti perkembangan ilmu teknologi kedokteran.
Sifat-sifat penting lain yang harus dimiliki oleh seorang Dokter Muslim ialah :
• Adanya belas kasihan dan cinta kasih terhadap sesama manusia, perasaan sosial yang ditunjukkan
kepada masyarakat.
• Harus berbudi luhur, dapat dipercaya oleh pasien, dan memupuk keyakinan profesional.
• Seorang dokter harus dapat dengan tenang melakukan pekerjaannya dan harus mempunyai
kepercayaan kepada diri sendiri.
• Bersikap mandiri dan orisinal karena pengetahuan yang diwarisi secara turun temurun dari buku-
buku masih jauh memadai.
• Ia harus mempunyai kepribadian yang kuat, sehingga dapat melakukan pekerjaanya di dalam
keadaan yang serba sulit. Dan tentunya tidak menyimpang dari ketentuan-ketentuan agama.
• Seorang dokter muslim dilarang membeda-bedakan antara pasien kaya dan pasien miskin.
• Seorang dokter harus hidup seimbang, tidak berlebih-lebihan, tidak membuang waktu serta energi
dengan menikmati kesenangan dan kenikmatan.
• Sebagian besar waktunya harus dicurahkan kepada pasien,
• Seorang dokter muslim harus lebih banyak mendengar dan lebih sedikit bicara,
• Seorang dokter muslim tidak boleh berkecil hati dan harus merasa bangga akan profesinya karena
semua agama menghormati profesi dokter.
Istilah Arab untuk menyebut dokter adalah hakim, salah satu nama Allah yang berarti orang yang
memiliki pengetahuan dan kebijaksanaan.