Anda di halaman 1dari 2

1.

Etika Dokter Muslim terhadap Khalik:


Seorang Dokter Muslim haruslah benar-benar menyadari bahwa dirinya adalah hamba Allah
semata.Dan betapa tidak berarti dirinya beserta ilmunya tanpa ijin Allah SAW.

Mengenai etika terhadap Khalik disebutkan bahwa:


• Dokter muslim harus meyakini dirinya sebagai khalifah fungsionaris Allah dalam bidang kesehatan
dan kedokteran.
• Melaksanakan profesinya karena Allah dan buah Allah.
• Hanya melakukan pengobatan, penyembuhan adalah Allah.
• Melaksanakan profesinya dengan iman supaya jangan merugi.

2. Etika Dokter Muslim terhadap pasien:


Hubungan antara dokter dengan pasien adalah hubungan antar manusia dan manusia. Dalam
hubungan ini mungkin timbul pertentangan antara dokter dan pasien, karena masing-masing
mempunyai nilai yang berbeda. Masalah semacam ini akan dihadapi oleh Dokter yang bekerja di
lingkungan dengan suatu sistem yang berbeda dengan kebudayaan profesinya.

Untuk melaksanakan tugasnya dengan baik, tidak jarang dokter harus berjuang lebih dulu melawan
tradisi yang telah tertanam dengan kuat. Dalam hal ini, seorang Dokter Muslim tidak mungkin
memaksakan kebudayaan profesi yang selama ini dianutnya.

Mengenai etika kedokteran terhadap orang sakit antara lain disebutkan bahwa seorang Dokter
Muslim wajib:
• Memperlihatkan jenis penyakit, sebab musabab timbulnya penyakit, kekuatan tubuh orang sakit,
keadaan resam tubuh yang tidak sewajarnya, umur si sakit dan obat yang cocok dengan musim itu,
negeri si sakit dan keadaan buminya, iklim di mana
ia sakit, daya penyembuhan obat itu.

• Di samping itu dokter harus memperhatikan mengenai tujuan pengobatan, obat yang dapat melawan
penyakit itu, cara yang mudah dalam mengobati penyakit.

• Selanjutnya seorang dokter hendaknya membuat campuran obat yang sempurna, mempunyai
pengalaman mengenai penyakit jiwa dan pengobatannya, berlaku lemah lembut, menggunakan cara
keagamaan dan sugesti, tahu tugasnya.

3. Etika Dokter Muslim terhadap Sejawatnya:


Para Dokter di seluruh dunia mempunyai kewajiban yang sama. Mereka adalah kawan-kaawn
seperjuangan yang merupakan kesatuan aksi dibaawh panji perikemanusiaan untuk memerangi
penyakit, yang merupakan salah satu pengganggu keselamatan dan kebahagiaan umat manusia.
Penemuan dan pengalaman baru dijadikan milik bersama. Panggilan suci yang menjiwai hidup dan
perbuatan telah mempersatukan mereka menempatkan para Dokter pada suatu kedudukan yang
terhormat dalam masyarakat. Hal-hal tersebut menimbulkan rasa persaudaraan dan kesediaan
tolong-menolong yang senantiasa perlu dipertahankan dan dikembangkan.
Mengenai etika yang bagi Dokter Muslim kepada Sejawatnya yaitu :
• Dokter yang baru menetap di suatu tempat, wajib mengunjungi teman sejawatnya yang telah berada
di situ. Jika di kota yang terdapat banyak praktik dokter, cukup dengan memberitahukan tentang
pembukaan praktiknya kepada teman sejawat yang berdekatan.

• Setiap Dokter menjadi anggota IDI setia dan aktif. Dengan menghadiri pertemuan-pertemuan yang
diadakan.

• Setiap Dokter mengunjungi pertemuan klinik bila ada kesempatan. Sehingga dapat dengan mudah
mengikuti perkembangan ilmu teknologi kedokteran.

Sifat-sifat penting lain yang harus dimiliki oleh seorang Dokter Muslim ialah :
• Adanya belas kasihan dan cinta kasih terhadap sesama manusia, perasaan sosial yang ditunjukkan
kepada masyarakat.
• Harus berbudi luhur, dapat dipercaya oleh pasien, dan memupuk keyakinan profesional.
• Seorang dokter harus dapat dengan tenang melakukan pekerjaannya dan harus mempunyai
kepercayaan kepada diri sendiri.
• Bersikap mandiri dan orisinal karena pengetahuan yang diwarisi secara turun temurun dari buku-
buku masih jauh memadai.
• Ia harus mempunyai kepribadian yang kuat, sehingga dapat melakukan pekerjaanya di dalam
keadaan yang serba sulit. Dan tentunya tidak menyimpang dari ketentuan-ketentuan agama.
• Seorang dokter muslim dilarang membeda-bedakan antara pasien kaya dan pasien miskin.
• Seorang dokter harus hidup seimbang, tidak berlebih-lebihan, tidak membuang waktu serta energi
dengan menikmati kesenangan dan kenikmatan.
• Sebagian besar waktunya harus dicurahkan kepada pasien,
• Seorang dokter muslim harus lebih banyak mendengar dan lebih sedikit bicara,
• Seorang dokter muslim tidak boleh berkecil hati dan harus merasa bangga akan profesinya karena
semua agama menghormati profesi dokter.

Istilah Arab untuk menyebut dokter adalah hakim, salah satu nama Allah yang berarti orang yang
memiliki pengetahuan dan kebijaksanaan.

Anda mungkin juga menyukai