Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL SKRIPSI

Uji Aktivitas Antikoagulan Ekstrak Etanol Daun Simpur (Dillennia


suffruticossa) Secara In Vitro

Disusun Oleh
YESSI FARMIA TRIPANI
NIM 20174321095

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PONTIANAK
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
PRODI SARJANA TERAPAN
TAHUN 2020
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman hayati dan
terkenal sebagai negara megabiodiversity kedua setelah Brazil. Indonesia juga
memiliki 7.500 jenis tumbuhan obat atau sebesar 10% dari tumbuhan obat
yang ada di dunia (LIPI, 2015) Tumbuhan yang digunakan memiliki jenis
yang sangat beragam, mencakup, liana, terna, perdu dan berbagai jenis pohon.
Bagian tumbuhan yang digunakan yaitu dapat berupa akar, kulit batang, kayu,
daun, bunga maupun biji
Tumbuhan simpur adalah tumbuhan yang berbentuk pohon dengan tinggi
10-15 meter dan akarnya berbentuk tunggang. Tumbuhan ini dapat tumbuh
pada pasir sebagai jenis pionir dan sebagai naungan untuk tanaman lain. Di
Malaysia jenis tumbuhan ini tumbuh dengan baik dan dominan pada hutan
campuran dengan ketinggian 300 m dpl.Perbanyakan tanaman ini adalah
dengan generative biji Daunnya yang lebar ini biasa digunakan untuk
membungkus makanan seperti tempe dan sebagainya (Agus et al., 2014)
Tumbuhan ini juga memiliki manfaat sebagai antikanker, antiinflamasi,
menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan jantung karena dapat
menghambat agregasi platelet (Goh et al., 2017)
Berdasarkan penelitian (Shah, 2020) pada uji skrinning fitokimia ekstrak
metanol daun simpur mengandung senyawa alkaloid, antrakuinon, flavonoid,
phytosterol, saponin, tanin, triterpenoid. Ekstrak air dan etanol daun simpur
mengandung flavonoid,saponin dan tannin yang memiliki daya inhibisi
terhadap alfa glukosidase dengan konsentrasi optimum 1,5% (Yuningtyas,
2018) Penelitian Saputra, (2018) menyatakan ekstrak methanol daun simpur
mampu menghambat pertumbuhan bakteri Shigella dysenteriae dengan zona
hambat sebesar 88,2%. Ekstrak metanol Daun simpur (Dillenia suffruticossa)
dilaporkan bersifat sitotoksik terhadap sel kanker usus besar (HT29), sel
kanker payudara (MCF-7-MDA-MB-231), kanker ovarium
(CaOV3),karsinoma paru (A549),dan sel kanker serviks (HeLa) juga bersifat
sitotoksik pada sel kanker (Armania et al., 2013) Berdasarkan hasil penelitian
Rahayu., et al (2019) daun simpur secara uji kualitatifnya mengandung
flavonoid hal ini ditunjukkan dengan perubahan warna menjadi kuning setelah
ditambahkan pereaki HCl dan Magnesium. Hasil uji kuantitatif flavonoid
untuk mengetahui kandungan senyawa flavonoid yang terdapat pada daun
simpur diketahui mengandung quersetin dengan kadar ekstrak etanol daun
simpur menggunakan metode maserasi selama 24 jam konsentrasi 10%, 15%,
20%, secara berturut-turut sebesar 2.904 mgQE/mg, 2.953 mgQE/mg, dan
2.877 mgQE/mg
Hasil penelitian Sari (2019) mengatakan bahwa penambahan ekstrak
methanol kulit bawang merah konsentrasi 10%, 20% dan 30% dapat
memperpanjang masa pembekuan dan peningkatan konentrasinya mampu
meningkatkan perpanjangan masa pembekuan darah yang dibandingkan
dengan kontrol negatif yaitu darah tanpa penambahan ekstrak methanol kulit
bawang merah, perpanjangan masa pembekuan darah pada pemberian ekstrak
methanol ini dikarenakan adanya kandungan senyawa flavonoid menunjukkan
adanya aktivitas antikoagulan. Flavonoid sebagai antikoagulan yaitu dengan
menghambat perlekatan agregasi dan sekresi platelet sehingga dapat
menghambat metabolisme asam arakidonat oleh cyclooxygenase.
Cyclooxygenase berperan untuk meningkatkan jumlah trombosit, apabila
jumlah cyclooxygenase dapat dihambat, maka jumlah platelet pun juga akan
ikut menurun (Retnananingsih et al.2011)
Antikoagulan adalah zat yang ditambahkan kedalam darah dengan tujuan
untuk menghambat atau mencegah proses pembentukan bekuan darah dengan
cara mengikat atau mengendapkan ion kalsium dan menghambat
pembentukan thrombin dari protrombin.Dengan pemberian antikoagulan
didapat spesimen atau sampel darah utuh atau didapatkan plasma yang
diperoleh dari sentrifugasi (Nugraha, 2015)
Berdasarkan uraian di atas peneliti ingin membuktikan apakah daun
simpur memiliki aktivitas antikoagulan, penelitian tentang aktivitas
antikoagulan pada daun simpur belum dilakukan karena itu perlu dilakukan
penelitian lebih lanjut untuk membuktikan adanya aktivitas antikoagulan pada
daun simpur

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka rumusan masalah dari
penelitian ini adalah apakah Ekstrak Etanol Daun Simpur (Dillennia suffruticossa)
memiliki aktivitas antikoagulan pada darah manusia Secara In Vitro

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui aktivitas antikoagulan Ekstrak Etanol Daun Simpur
(Dillenia suffruticossa) pada darah manusia aecara In vitro
Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas
antikoagulan Ekstrak Etanol Daun Simpur (Dillennia suffruticossa)
dengan konsentrasi 10%,15% dan 20%

D. Ruang Lingkup Penelitian


Ruang lingkup penelitian ini adalah berdasarkan keilmuan hematologi

E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan dan wawasan serta meningkatkan pemahaman
khususnya dibidang pengetahuan hematologi tentang Uji Aktivitas
Antikoagulan Ekstrak Etanol Daun Simpur (Dillenia suffruticossa) Secara
In Vitro
2. Bagi Instansi
Sebagai sumber informasi dan dasar atau tolak ukur untuk melakukan
penelitian selanjutnya serta menambah kepustakaan di Politeknik
Kesehatan Kemenkes Pontianak dibidang Hematologi
3. Bagi Laboratorium
Sebagai tambahan informasi yang dapat diterapkan dalam melakukan
pemeriksaan hematologi menggunakan alternatif antikoagulan Daun
Simpur disamping antikoagulan EDTA

Anda mungkin juga menyukai