ANUITAS

Anuitas adalah (annuity) adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang
dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu. Anuitas = cicilan dg angsuran yang
besarnya selalu sama.
Anuitas bukan hanya digunakan untuk menghitung kredit tapi juga asuransi dan investasi.
o Dalam asuransi anuitas dapat diartikan sebagai manfaat pensiun yang dibayarkan secara
berkala tiap bulannya.
o Sementara, dalam investasi anuitas digunakan untuk perencanaan finansial di masa
mendatang suapaya dapat menyediakan aliran pendapatan yang sifatnya stabil selama
masa pensiun.
Dalam konteks keuangan, maka anuitas digunakan untuk menghitung bunga pinjaman dan
bunga investasi jangka Panjang. Tujuannya: agar memudahkan pembayaran setiap bulannya
selama jangka waktu peminjaman tsb.
Jenis anuitas berdasarkan waktu pembayarannya:
1. Anuitas biasa (ordinary annuity)
Atau anuitas sederhana, adalah jenis anuitas yang paling umum digunakan dalam dunia
perbankan. = system pembayarannya yg dibayarkan di akhir periode. Contoh:
pembayaran hipotek.

2. Anuitas jatuh tempo (due annuity)

= system pembayaran dilakukan di awal periode. Contoh: pembayaran premi asuransi.

3. Anuitas tangguhan (deferred annuity)

= perpaduan antara anuitas biasa dan jatuh tempo. Pembayarannya dilakukan ketika
periode sudah berjalan selama beberapa waktu, dg cara pembayaran ditangguhkan.
Contoh: pembayaran tagihan asuransi, iuran dana pensiun, dan bunga deposito.

4. Anuitas langsung (immediate annuity)

= jenis anuitas ini menerapkan system penerimaan secara langsung tanpa ada penundaan
periode. Contoh: cicilan ketika membeli motor.

A= Anuitas
bn = bunga pinjaman ke-n
an = bagian angsuran ke-n
maka, A = an + bn
anuitas erat kaitannya dg rente postnumerando (byr angsuran tiap akhir periode).
Angsurannya menjadi anuitas dan nilai tunai pada awal periode menjadi pinjaman.
Contoh:
Atau rumusnya yaitu:

RUMUS ANUITAS:

MENGHITUNG ANGSURAN:
Rumus angsuran:
a 1 = A – b1

Rumus angusran ke-k:

Ak = a1 (1+i) k-1

Sisa pinjaman setelah angsuran ke-k:

S1 = M-a1

Contoh:
MENGHITUNG SISA PINJAMAN: