Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Negeri 5 Tasikmalaya


Mata pelajaran : PPKn
Kelas / Semester : IX / 2
Materi Pokok : Bela Negara dalam Konteks NKRI
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan ( 120 menit )

A. KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI INTI
1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2 Menunjukkan perilaku jujur( religius ), disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


KOMPETENSI DASAR NILAI INDIKATOR
KARAKTER
1.6 Menunjukkan perilaku Religus 1.6.1 Membiasakan perilaku orang
orang beriman dalam beriman untuk mencintai tanah air
mencintai tanah air dalam dalam konteks Negara Kesatuan
konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia. (religius)
Republik Indonesia

2.6 Mengutamakan sikap Nasionalisme 2.6.1 Menunjukkan sikap cinta tanah air
disiplin sebagai warga sebagai warganegara sejalan
negara sejalan dengan dengan konsep bela negara dalam
konsep bela negara dalam konteks Negara Kesatuan
konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
Republik Indonesia (nasionalisme, rela berkorban,
tanggung jawab).

3.6 Mengkreasikan konsep Displin 3.6.1 Menyimpulkan makna bela


cinta tanah air/bela negara Tanggung negara (rasa ingin tahu)
dalam konteks Negara jawab 3.6.2 Merinci peraturan perundang-
Kesatuan Republik undangan yang mengatur bela
Indonesia negara (disiplin, tanggung jawab,
nasionalisme)
3.6.3 Mendeskripsikan perjuangan
mempertahankan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
(nasionalisme)
3.6.4 Menganalisis ancaman terhadap
NKRI (tanggung jawab, peduli).
3.6.5 Merinci upaya mengisi dan
mempertahankan NKRI
(nasionalisme)
3.6.6. Mendeskripsikan perwujudan
bela negara dalam berbagai aspek
kehidupan (nasionalisme,
tanggung kawab)
4.6 Mengorganisasikan Integritas 4.6.1. Menyusun gagasan penguatan
kegiatan lingkungan yang Peduli komitmen mempertahankan
mencerminkan konsep NKRI sebagai wujud syukur
cinta tanah air dalam terhadap Tuhan YME.
konteks kehidupan sehari- (nasionalisme)
hari 4.6.2 Mensimulasikan peran pahlawan
dalam membela NKRI.
(nasionalisme, kerja sama)

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses pembelajaran, Peserta didik diharapkan dapat :
1.6.1. Membiasakan perilaku orang beriman untuk mencintai tanah air dalam konteks
Negara Kesatuan Republik Indonesia. (religius)
2.6.1 Menunjukkan sikap cinta tanah air sebagai warganegara sejalan dengan konsep bela
negara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia (nasionalisme, rela
berkorban, tanggung jawab).
Setelah proses pembelajaran, Peserta didik diharapkan dapat
3.6.1. 1. Menyimpulkan makna bela negara dengan tepat (rasa ingin tahu)
3.6.2. 1. Merinci peraturan perundang-undangan yang mengatur bela negara dengan
benar. (disiplin, tanggung jawab, nasionalisme).
4.6.1.1 Merumuskan perjuangan bangsa Indonesia sejak zaman penjajahan Belanda sampai
sekarang dengan penuh tanggung jawab dan kerja sama.(tanggung jawab)

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Makna bela negara
b. peraturan perundang-undangan yang mengatur bela negara

2. Materi pembelajaran pengayaan


Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah menguasai
materi dan secara pribadi sudah mampu memahami Konsep cinta tanah air/bela
negara dalam konteks NKRI.
Bentuk Pengayaan :
1. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan
pembelajaran tutor sebaya.
2. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok
dari berbagai sumber dan mencatat hal-hal penting. Dan menyajikan dalam
bentuk laporan tertulis atau membacakan di depan kelas.
a. Mencari informasi tentang perwujudan bela negara.
b. Menyusun laporan tentang perwujudan bela negara.

3. Materi pembelajaran remedial


Remidial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan belum
mampu memahami materi Konsep cinta tanah air/bela negara dalam konteks NKRI.
Kegiatan remedial dilakukan dengan cara mengulang materi pembelajaran apabila
peserta didik yang sudah tuntas di bawah 75%. Sedangkan apabila peserta didik yang
sudah tuntas lebih dari 75% maka kegiatan remedial dapat dilakukan antara lain :
1. Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum
tuntas
2. Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas
3. Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan
Kegiatan remedial bagi kompetensi sikap dilakukan dalam bentuk pembinaan secara
holistik yang melibatkan guru bimbingan konseling dan orang tua.
Materi remidal pelaksanaannya tergantung dari hasil belajar peserta didik, yang
meliputi materi pokok pembelajaran reguler :
a. Makna bela negara
b. peraturan perundang-undangan yang mengatur bela negara

E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Scientific
Metode : Diskusi, tanya jawab, ceramah, simulasi,
Model Pembelajaran :
PERTEMUAN KE Model Pembelajaran
1 Discovery Learning dengan Kajian Buku Paket (Cooperative
Learning type Snowball Throwing)

F. MEDIA DAN BAHAN


1. Media
- Video / film gambar tentang pembelaan negara

2. Alat/Bahan
- Buku Teks
- Spidol
- Papan Tulis

G. SUMBER BELAJAR
a. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2018.Buku Siswa
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas IX .Halaman .Edisi
Revisi 2018.Jakarta:Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia.
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2018. Buku guru
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas IX.Halaman .Edisi
Revisi 2018. Jakarta:Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia.
c. Youtube https://www.youtube.com/watch?v=BKd5TLn5zJE
d. Youtube https://www.youtube.com/watch?v=LpU43NeXjtQ&t=155s
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
Alokasi
Langkah-langkah Pembelajaran
waktu
Kegiatan Pendahuluan 10’
Orientasi 1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik
untuk mengikuti pembelajaran dengan berdoa, mengecek
kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan
buku tulis, serta sumber belajar. (religius, disiplin,
tanggung jawab)
Motivasi 2. Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik
menyanyikan lagu Padamu Negeri. (Nasionalisme)
Apersepsi 3. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab atau
problem solving mengenai Pembelaan Negara (literasi:
memahami makna bela negara)
4. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator
pencapaian kompetensi yang akan dicapai.
5. Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab
tentang manfaat proses pembelajaran.
Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan peserta didik
Sintaks Kegiatan Inti 90’
Stimulus 1. Peserta didik mengamati gambar/video mengenai
pembelaan negara, misalnya seorang guru yang mengajar
di daerah 3T (terdalam, terluar, terpencil) dalam Program
Indonesia Mengajar. (literasi)
Identifikasi 2. Peserta didik menyusun satu pertanyaan/mengidentifikasi
masalah masalah tentang Bela Negara dalam selembar kertas yang
bernama, misalnya :
a. Apa yang dimaksud dengan bela negara?
b. Mengapa warganegara wajib membela negaranya?
c. Bagaimana cara warganegara membela negaranya?
d. Bagaimana peraturan perundangan mengatur tentang
pembelaan negara?
3. Kertas yang bernama dan berisi satu kalimat perrtanyaan
dilipat sesuai kemampuan masing-masing hingga
membentuk origami.
4. Kertas origami ditukar dengan teman dari barisan lain,
hingga setiap peserta didik memegang origami milik
temannya.
5. Peserta didik menilai hasil origami karya orang lainnya
yang dipegangnya, kemudian nilainya dicantumkan di
kertas tersebut setelah dibuka dan diberi nama kembali.
6. Peserta didik duduk berkelompok untuk mengumpulkan
data terkait pertanyaan yang terdapat dalam kertas
Pengumpulan tersebut.
data
7. Peserta didik mengumpulkan data dari berbagai sumber
baik buku paket atau internet untuk menjawab pertanyaan
yang telah dirumuskan mengenai Bela Negara.
Pengolahan 8. Peserta didik berdiskusi kelompok untuk menjawab
Data permasalahan yang telah dirumuskan.
9. Setiap kelompok menyusun laporan hasil diskusi
kelompok.

10. Peserta didik menyampaikan hasil laporan diskusi


kelompok.

11. Kelompok lainnya memberikan tanggapan atas hasil


laporan kelompok presentasi.
Pembuktian
12. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi
Menarik pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal.
kesimpulan (kerjasama, kritis, dan berpikir logis)
Kegiatan Penutup 20’

1. Refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran yang telah
dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan berkaitan makna
Bela Negara dalam Konteks NKRI. Dengan meminta peserta didik
menjawab pertanyaan berikut.
a. Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari makna bela negara dalam
Konteks NKRI?
b. Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran yang telah
dilakukan
c. Apa manfaat yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang telah
dilakukan?
d. Apa rencana tindak lanjut akan kalian lakukan?
e. Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya?
(PPK: jujur, mengetahui kelebihan dan kekurangan)
2. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil laporan
individu, dan menilai pengetahuan dengan menilai hasil pekerjaan peserta
didik berupa kesimpulan materi pelajaran.
3. Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya dan menugaskan
peserta didik untuk mencari informasi mengenai perjuangan
mempertahankan NKRI pada pertemuan yang akan datang. (literasi: baca
dirumah)

I. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Sikap Spiritual

Pertemuan Teknik Bentuk Contoh Waktu Keterangan


Instrumen Butir Pelaksanaan
Instrumen
I Observasi Jurnal Lihat Saat Penilaian untuk
lampiran 2 pembelajaran pencapaian
berlangsung pembelajaran
b. Sikap Sosial
Pertemuan Teknik Bentuk Contoh Waktu Keterangan
Instrumen Butir Pelaksanaan
Instrumen
I Observasi Pengamatan Lihat Saat Penilaian untuk
lampiran 2 pembelajaran pencapaian
berlangsung pembelajaran

c. Pengetahuan
Pertemuan Teknik Bentuk Contoh Waktu Keterangan
Instrumen Butir Pelaksanaan
Instrumen
I lisan/pe Pertanyaan dalam Lihat Saat Penilaian
nugasan bentuk pilihan lampiran 5 pembelajaran sebagai
ganda/ essai usai pembelajaran

d. Keterampilan

Pertemuan Teknik Bentuk Contoh Waktu Keterangan


Instrumen Butir Pelaksanaan
Instrumen
I Portofolio Laporan Lihat Saat Penilaian
kelompok/ lampiran 6 pembelajaran sebagai
presentasi usai pembelajaran

2. Pembelajaran Remedial
Kegiatan pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:
• pembelajaran ulang
• bimbingan perorangan
• belajar kelompok
• pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan
belajar sesuai hasil analisis penilaian

3. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman
materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan
tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai
narasumber.

Mengetahui: Tasikmalaya, Juli 2022


Kepala SMP Negeri 5 Tasikmalaya Guru PPKn Kelas IX,

Hj. Yuyun Siti Norhaesih, S.Pd, M.Pd. Nia Kurnia, S.Pd.


NIP. 196401071985012001 NIP.198201202006042007
Lampiran 1 : Materi Pelajaran

Pertemuan pertama
1. Makna bela negara.
Menurut UU No. 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara yang dimaksud dengan bela
negara adalah ”Sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan
negara”

2. Peraturan perundang-undangan yang mengatur bela negara.


a. UUD 1945 :
1) Pasal 27 ayat (3) : “ Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara”
2) Pasal 30 ayat (1) : “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara”
3) Pasal 30 ayat (2) : “Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan
melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional
Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia”
4) Pasal 30 ayat (3) : “Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat,
Angkatan Laut, dan Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas
mempertahankan, melindungi dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara”
5) Pasal 30 ayat (4) : “Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang
menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi,
melayani masyarakat, serta menegakkan hukum”
6) Pasal 30 ayat (5) : “Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia,
Kepolisian Negara Republik Indonesia, hubungan kewenangan Tentara Nasional
Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia di dalam menjalankan
tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara, serta hal-hal terkait dengan pertahanan dan keamanan di atur
dengan undang-undang”
b. TAP MPR RI No. VI/MPR/2000 tentang Pemisahan TNI dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia yang menyatakan :
1) Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia secara
kelembagaan terpisah dengan peran dan fungsi masing-masing
2) TNI adalah alat negara yang berperan dalam pertahanan negara
3) Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah alat negara yang berperan dalam
memelihara keamanan
4) Dalam hal terdapat keterkaitan kegiatan pertahanan dan kegiatan keamanan TNI
dan warga negara Republik Indonesia harus bekerja sama dan saling membantu
c. TAP MPR RI No VII/MPR/2000 tentang Peran Tentara Nasional Indonesia dan Peran
Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Peran TNI adalah sebagai berikut :
- TNI merupakan alat negara yang berperan sebagai alat pertahanan Negara Kesatuan
Republik Indonesia
- TNI sebagai alat pertahanan negara bertugas pokok menegakkan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945 serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah
Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
- TNI melaksanakan tugas negara dalam penyelenggaraan wajib militer bagi warga
negara yang diatur dengan UU
Peran Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah :
- Kepolisian Negara RI merupakan Kepolisian Nasional yang organisasinya disusun
secara berjenjang dari tingkat pusat sampai tingkat daerah
- Dalam menjalankan perannya Kepolisian Negara Republik Indonesia wajib memiliki
keahlian dan keterampilan secara profesional.
d. Undang-Undang :
1) Undang-undang No 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
2) Undang-undang No 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
3) Undang-undang No. 34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia
4) Undang-undang No 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia pasal 68, bahwa
setiap warga negara wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara
5) Undang-undang No 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa
pertahanan menjadi salah satu bidang yang tidak diotonomikan kepada pemerintah
daerah
Lampiran 2 : Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial
Teknik Penilaian : Observasi
Bentuk Penilaian : Lembar Pengamatan dan Jurnal
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual siswa.
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh
siswa.

PEDOMAN PENGAMATAN SIKAP


Kelas : .............................
Hari, Tanggal : .............................
Pertemuan Ke : .............................
Materi Pokok : .............................

Aspek Penilaian
Nama Hidmat Hidmat Mentaati tata Percaya diri Kerja
NO Peserta mengikuti menyanyikan tertib sekolah menyampai Sama
Didik upacara lagu nasional kan laporan dalam
bendera hasil diskusi kelompok
1
2
3
4
5

JURNAL SIKAP
Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran :

No. Hari/Tanggal Nama Siswa Catatan Butir Sikap Tindak


Perilaku Lanjut

PEDOMAN PENILAIAN SIKAP:


Skor penilaian menggunakan skala 1-4, yaitu :
Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai.
Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai.
Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai.
Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai dengan aspek sikap yang dinilai.
Jika contoh penilaian terjadi seperti yang ditampilkan di atas, nilai untuk Ani adalah
berdasarkan modus (skor yang paling banyak muncul), yakni 4 atau Sangat Baik.
Lampiran 3 : Penilaian Pengetahuan
Bentuk Penilaian : Tes tertulis
Jenis Tes : Essai
Kisi-kisi : Tes tertulis dan penugasan

Pertemuan Bentuk No Indikator Butir Instrumen


Ke
1. Penugas 1. Menyimpulkan makna bela Apa yang dimaksud dengan
an/ negara. bela negara?
tes lisan

2. Menjelaskan bunyi pasal Tuliskan bunyi pasal dalam


dalam UUD 1945 yang UUD 1945 yang mengatur
mengatur bela negara. tentang bela negara!

3
.

Kunci Jawaban dan Pedoman penskoran

Pertemuan No. Kunci jawaban Skor


ke
I 1 ”Sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh 25
kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan
negara”

2. Pasal 27 ayat (3) : “ Setiap warga negara berhak dan wajib 25


ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.

Pedoman penilaian

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑥 100 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖

Anda mungkin juga menyukai