Rangkuman Pat Biologi
Rangkuman Pat Biologi
Sensorik Motorik
Unipolar Multipolar
Aksonnya pendek Aksonnya panjang
Menghantarkan impuls dari reseptor (indra) ke Menghantarkan impuls dari otak/sistem saraf otak
otak/sistem saraf pusat ke efektor (gerak tubuh)
Penghantaran impuls (mekanisme gerak reflek STB)
Reflek otak. Diawali dari reseptor menuju ke otak melalui saraf sensorik, lalu
menuju ke efektor melalui saraf motorik.
Contohnya: berkedip, bersin, batuk, dan menyempitnya pupil
Reflek STB. Diawali dari reseptor ke sumsum tulang belakang melalui saraf
sensorik, lalu ke efektor melalui saraf motorik.
Contohnya: kaki kejepit, keinjek paku, dan tangan kena panas
Potensial listrik membran (grafik perbedaan potensial listrik pada membran)
1. Polarisasi
2. Depolarisasi
3. Repolarisasi
4. Hiperpolarisasi
• Ketika dapat rangsangan tapi kecil, maka rangsangan tidak akan
berjalan karena impuls kurang. Jika begitu tidak akan diteruskan.
• Ambang batas terjadi ketika rangsangan yang didapat oleh sel
terlalu kecil (-50 sampai -55)
• Rangsangan yang bisa menaikan hingga (+) baru dinamakan
potensial aksi
A. PENGHANTARAN IMPULS MELALUI MEMBRAN SEL SARAF
1. Sel saraf dalam keadaan istirahat, muatan di luar sel (+) dan di dalam sel (-)
Bagian dalam ada protein, jadinyamuatan bagian dalam bisa negatif
padahal sama-sama. Gambar tersebut merupakan kondisi polarisasi
(potensial istirahat) di mana bagian luar bermuatan positif dan bagian
dalam negatif. Bagian dalam bermuatan sekitar -60 mV. Kanal untuk
tempat keluar masuk zat, nomor 1 kanal K, 2 kanal Na, 3 kanal Na/K.
2. Jika ada rangsangan yang mengenai sel saraf, kanal Na akan terbukadan Na masuk ke
dalam sel
Jika ada rangsangan yang mengenai sel saraf, kanal Na akan terbuka
dan Na masuk ke dalam sel (depolarisasi /potensial aksi). Di luar jadi
negatif, didalam jadi positif karena Na masuk kedalem itu. Muatannya
jadi +40 mV
4. Kanal Na dan K terbuka lalu Na dipompa keluar dan K dipompa masuk, untuk
mengimbangi, maka kanal K terbuka dan K masuk secara difusi.
Muncul pompa ion atau transport aktif, berarti Na dikirim keluar
sebanyak 3Na dan K dimasukkan kedalam sebanyak 2K melalui kanal
Na/K. Keduanya tidak seimbang, K harus masuk 1 lagi ke dalam. Jadi
dia masuklewat kanal K dengan proses difusi. Tahap 4 terjadi 2 proses,
yakni transport aktif dan difusi. Muatannya tidak berubah, namun
yang tadinya -70 mV jadi -60 mV. Nama fasenya hiperpolarisasi.
TAHAPAN:
1. Rangsangan impuls sampai pada akson terminal
2. Perubahan muatan dari positif ke negatif dan negatif ke positif, membuat kanal Ca terbuka sehingga
Ca di luar masuk
3. Konsentrasi Ca di dalam jadi tinggi bisa mendorong vesikel di dalam bergerak ke bawah, dan
menempel ke membran prasinap
4. Vesikel yang nempel mengeluarkan neurotransmitter (asetilkolin) di celah sinap
5. Asetilkolin menempel pada kanal Na sehingga kanalnya kebuka. Nantinya, Na pada celah sinap
masuk ke dalam. Setelah itu, muatannya yg didalam berubah jadi positif, di luar jadi negatif
(termasuk depolarisasi karena rangsangan uda pindah dari akson ke dendrit)
6. Rangsangan tersebut nantinya merambat ke badan sel lagi, sehingga masuk ke proses membran sel
saraf.
7. Saat sudah merambat, asetilkolin akan lepas dari kanal Na, lalu nempel ke membrane prasinap dan
membentuk vesikel lagi lalu kembali ke atas.
CATATAN:
• Vesikel mengeluarkan asetilkolin namanya proses eksositosis, pas dia membentuk vesikel lagi
dengan cara endositosis
• Asetilkolin ketika uda melewati eksositosis, dia membentuk vesikel lagi dengan endositosis, disitu
dia uda kepecah jadi asetil+kolin. Intinya dia kegabung karna harus membuka kanal Na, kalo kebuka
dia balik misah lagi
OTAK KECIL (Cerebellum) fungsinya: sebagai pusat keseimbangan dan pengaturan gerak otot
Bagian luar:
1. Klitoris: jarinan erektil yg memiliki struktur seperti penis pada pria
2. Labium mayora: melindungi alat kelamin bagian dalam dengan mencegah vagina terbuka dari
pembukaan luar aktivitas seks
3. Labium minora: sebagai pelindung bagi saluran kemih
4. Lubang uretra: lubang untuk kencing
5. Mulut vagina: dilindungi membrane tipis atau disebut selaput dara (hymen)
Bagian dalam:
1. Ovarium: tempat pembentukan sel telur (ovum) dan hormone reproduksi (estrogen dan
progesterone)
2. Oviduk/tuba falopi: menyalurkan telur dari ovarium menuju uterus dan tempat terjadinya
pembuahan (fertilisasi)
3. Rahim (uterus): tempat pembentukan embrio
4. Dinding Rahim (endometrium): tempat menempelnya calon embrio
5. Leher Rahim (cervix): tempat jalan keluarnya bayi
6. Vagina: tempat masuknya sperma dan bayi saat melahirkan
Kontrasepsi permanen
• Wanita (tubektomi): pengikatan tuba falopi untuk mencegah fertilisasi dan implantasi
• Pria (Vasektomi): operasi kecil untuk memotong bagian vas deferens sehingga sel sperma tertahan
dan tidak dikeluarkan Ketika ejakulasi
Masa subur
MENGETAHUI MASA SUBUR WANITA
CARA 1: mengukur suhu tubuh setiap pagi pada saat bangun tidur.
➢ masa subur: suhu tubuh tiba-tiba tinggi dari biasanya.
CARA 2: mengecek lendir kesuburan pada mulut rahim
➢ lendir masa subur : elastis, tidak lengket dan kenyal
CARA 3: menentukan tanggal masa subur dengan menggunakan data siklus menstruasi selama 7 bulan
berturut turut
➢ BILA SIKLUS MENSTRUASI TERATUR selama 7 bulan berturut – turut, misal: selalu 25 hari,
maka
siklus mens siklus mens
RUMUS HARI MASA SUBUR = hari ke ( – 1) s/d hari ke ( +1)
2 2
➢ BILA SIKLUS MENSTRUASI TIDAK TERATUR, maka
RUMUS HARI MASA SUBUR = hari ke (siklus terpendek – 14 – 3) s/d hari ke (siklus terpanjang
– 14 + 3)
➢ TANGGAL = (hari ke… + tanggal -1) s/d (hari ke… + tanggal - 1)
cnth soal:
normal=28 hari, panjang=29, pendek=27 dan terakhir ovulasi 10 Mei
Masa subur mens teratur= hari ke 13 s/d hari ke 15 yakni tanggal 22 Mei s/d 24 Mei
Masa subur mens tdk teratur= hari ke 10 s/d 18 yakni tanggal 19 Mei s/d 27 Mei
GRAFIK