Anda di halaman 1dari 16

SEKRETARIAT JENDERAL

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMTI PONTIANAK

RENCANA PELAKSANAAN Nomor Dokumen


FORMULIR PEMBELAJARAN ( RPP) F.PBM–05

I. Identitas Mata
1. Nama Sekolah : SMK – SMTI PONTIANAK
2. Kelas : XI TP3
3. Semester : Ganjil
4. Program : Teknik Mesin
5. Mata Pelajaran : Teknik pemesinan bubut
6. Jumlah Pertemuan : 11 jp x 7 pertemuan x 2 romble

II Kompetensi dasar / Indikator


Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Mengidentifikasi
mesin bubut 3.1.1. Menguraikan defenisi mesin bubut
3.1.2. Menguraikan macam-macam dan bagian mesin
bubut
3.1.3. Menguraikan perlengkapan mesin bubut, alat
bantu,dimensi dan pengoperasian mesin bubut

4.1 Menggunakan 4.1.1. mempraktekan penggunaan mesin bubut secara


mesin bubut untuk dasar
berbagai jenis
pekerjaan

3.2. 1.3.1. Menguraikan Macam-macam dan fungsi alat


Mengidentifikasi alat potong mesin bubut (pahat bubut, mata bor, reamer,
potong mesin bubut senter bor, countersing, counterbor, kartel, dll)
1.3.2.Menguraikan geometris dan sudut potong pahat
bubut
1.3.3. Mendekteksi bahan dan alat ptong serta
perawatannya

4.2 Menggunakan alat 4.2.1.Menggunakan alat potong mesin bubut


potong mesin bubut
untuk berbagai jenis
pekerjaan
SEKRETARIAT JENDERAL
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMTI PONTIANAK

RENCANA PELAKSANAAN Nomor Dokumen


FORMULIR PEMBELAJARAN ( RPP) F.PBM–05

Kompetensi Dasar Indikator


3.3 Menerapkan parameter 3.3.1. menerapkan cutting pada mesin bubut
pemotongan mesin
bubut 3.3.2. menerapkan kecepatan pemakanan,putaran
dan waktu
3.3.3. menerapkan penggunaan parameter
pemotongan mesin bubut

4.3. Menggunakan Menggunakan parameter pemotongan seperti


parameter pemotongan cutting, kecepatan pemakanan,putaran dan waktu
mesin bubut

3.4 Menerapkan teknik 3.4.1. menerapkan proses teknik pemesinan bubut


pemesinan bubut dari awal hingga ke proses pembubutan
3.4.2. melakukan pembubutan bubut ( Muka
(Facing), Lubang senter, Lurus dengan pencekam
chuck dan kolet, Lurus diantara dua senter
3.4.3. melakukan pembubutan bubut Bertingkat
luar/dalam, Champer luar/dalam, Alur luar/dalam,
Kartel Mereamer Tirus (dengan menggeser eretan
atas dan menggeser kepala lepas) Lubang dengan
mata bor/memperbesar lubang dengan pahat bubut
dalam) Ulir segitiga tunggal/majemuk, Ulir segi
empat tunggal/majemuk

4.4. Menggunakan 4.3.1. Menggunakan pembubutan benda kerja dari


teknik pemesinan bubut awal proses hingga selasai
untuk berbagai jenis
pekerjaan

IV. Tujuan Pembelajaran


Setelah mengikuti pembelajaran diharapkan peserta didik dapat :
1. Menguraikan defenisi mesin bubut secara secara lengkap dengan baik dan benar
2. Menguraikan macam-macam dan bagian mesin bubut pada setiap komponen
dengan baik dan benar
3. Menguraikan perlengkapan mesin bubut, alat bantu,dimensi dan pengoperasian
SEKRETARIAT JENDERAL
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMTI PONTIANAK

RENCANA PELAKSANAAN Nomor Dokumen


FORMULIR PEMBELAJARAN ( RPP) F.PBM–05

mesin bubut secara menyeluruh dengan baik dan benar


4. mempraktekan penggunaan mesin bubut secara dasar dengan baik dan benar
5. Menguraikan Macam-macam dan fungsi alat potong mesin bubut (pahat bubut,
mata bor, reamer, senter bor, countersing, counterbor, kartel, dll) pada setiap
komponen dengan baik dan benar
6. Menguraikan geometris dan sudut potong pahat bubut pada mesin bubut dengan
baik dan benar
7. Mendekteksi bahan dan alat ptong serta perawatannya pada mesin bubut dengan
baik dan benar
8. Mengunakan alat potong pahat bubut pada membubutan dengan baik dan benar
9. menerapkan cutting pada mesin bubut dengan pemotongan yang diinginkan
dengan baik dan tepat
10. menerapkan kecepatan pemakanan,putaran dan waktu pada pembuatan benda
kerja dengan tepat dan benar
11. menerapkan penggunaan parameter pemotongan mesin bubut sesuai dengan
pembubutan yang diinginkan dengan baik dan benar
12. Menggunakan parameter pemotongan seperti cutting, kecepatan
pemakanan,putaran dan waktu pada saat pembubutan dengan baik dan benar
13. menerapkan proses teknik pemesinan bubut dari awal hingga ke proses
pembubutan dengan tepat dan benar
14. melakukan pembubutan bubut ( Muka (Facing), Lubang senter, Lurus dengan
pencekam chuck dan kolet, Lurus diantara dua senter pada pembubutan dengan
tepat dan benar
15. melakukan pembubutan bubut Bertingkat luar/dalam, Champer luar/dalam, Alur
luar/dalam, Kartel Mereamer pada pembuatan benda kerja dengan baik dan benar
16. Menggunakan pembubutan benda kerja dari awal proses hingga selasai

VI. MATERI AJAR


SEKRETARIAT JENDERAL
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMTI PONTIANAK

RENCANA PELAKSANAAN Nomor Dokumen


FORMULIR PEMBELAJARAN ( RPP) F.PBM–05

Mesin bubut:
 Definisi mesin bubut
 Macam-macam mesin bubut dan fungsinya
 Bagian-bagian utama mesin bubut
 Perlengkapan mesin bubut
 Alat bantu kerja
 Dimensi mesin bubut
 Penggunaan/ pengoperasian mesin bubut
Alat potong mesin bubut:
 Macam-macam dan fungsi alat potong mesin bubut (pahat bubut, mata bor,
reamer, senter bor, countersing, counterbor, kartel, dll)
 Geometris pahat bubut
 Sudut potong pahat bubut
 Bahan alat potong
 Penggunaan alat potong mesin bubut
 Perawatan alat potong mesin bubut
Parameter pemotongan mesin bubut:
 Cutting speed
 Kecepatan pemakanan/feeding
 Kecepatan putaran mesin bubut/Rpm
 Waktu pemesinan bubut
 Penggunaan parameter pemotongan mesin bubut
Teknik pemesinan bubut
(pemilihan dan penetapan peralatan, pemasangan alat potong/pisau, pemasangan alat
pencekam benda kerja, pemasangan alat bantu kerja, pemasangan benda kerja,
pengaturan parameter pemotongan, proses pembubutan/
pemotongan), untuk melakukan pembubutan:
 Muka (Facing)
 Lubang senter
 Lurus dengan pencekam chuck dan kolet
 Lurus diantara dua senter
 Bertingkat luar/dalam
 Champer luar/dalam
 Alur luar/dalam
 Kartel
 Mereamer
 Tirus (dengan menggeser eretan atas dan menggeser kepala lepas)
 Lubang dengan mata bor/memperbesar lubang dengan pahat bubut dalam)
 Ulir segitiga tunggal/majemuk
Ulir segi empat tunggal/majemuk .

VII. Alokasi Waktu


SEKRETARIAT JENDERAL
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMTI PONTIANAK

RENCANA PELAKSANAAN Nomor Dokumen


FORMULIR PEMBELAJARAN ( RPP) F.PBM–05

Jumlah waktu: 11jp x 7 x 45 menit


VIII. Metode dan Model Pembelajaran
Model Pembelajaran : Project base learning
Metode : ekspositori, tanya Jawab, dan demonstrasi, scientfic,
pemberian tugas.

XI. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 ( 10x 45menit )


No Kegiatan Belajar Mengajar Waktu
Kegiatan  Guru memberi salam 20
Awal  Guru mengecek kehadiran siswa dan memberikan pembinaan menit
 Guru mengecek kebersihan kelas dan mengecek
terlaksananya piket kelas
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
Kegiatan Mengamati 455
Inti  Peserta didik mendengarkan tentang materi Penggunaan menit
mesin las busur manual
 Peserta didik mendengarkan petunjuk Penggunaan mesin las
busur manual
 Peserta didik mendengarkan dan melihat petunjuk yang
diberikan guru untuk melaksanakan Penggunaan mesin las
busur manual
 Peserta didik membaca kembali prosedur Penggunaan mesin
las busur manual
Menanya
 Peserta didik bertanya hal-hal yang masih belum jelas yang
akan dilakukan dalam Penggunaan mesin las busur manual
 Peserta didik bertanya hal-hal yang masih belum jelas yang
akan dilakukan dalam Penggunaan mesin las busur manual
 Pesera didik menanyakan seputar materi mesin las busur
manual kepada kelompok yang memaparkan materi
SEKRETARIAT JENDERAL
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMTI PONTIANAK

RENCANA PELAKSANAAN Nomor Dokumen


FORMULIR PEMBELAJARAN ( RPP) F.PBM–05

No Kegiatan Belajar Mengajar Waktu


Mengumpulkan informasi (menalar)
 Peserta didik mencatat materi Penggunaan mesin las busur
manual
 yang disampaikan guru
 Peserta didik menemukan materi Penggunaan mesin las busur
manual di internet
 Perserta didik mencatat materi yang dipaparkan oleh
kelompokyang lain.
Mengasosiasi
 Peserta didik bisa menunjukan tata cara pelaksanaan materi
las busur manual yang di dapatkanya dari internet
 Peserta didik menduskusikan materi yang disampaikan guru
Mengkomunikasikan
 Peserta didik secara berkelompok memaparkan materi las
busur manual yang di dapatkanya dari internet
 Guru dan peserta didik mengkomunikasikan yang tidak
dipahami dari materi las busur manual
Kegiatan  Guru bersama siswa mengadakan refleksi pembelajaran pada 20
Penutup pertemuan hari ini menit
 Guru menginstruksikan siswa untuk melaksanakan praktik
yang akan dilakukan selanjutya

Pertemuan2,3,4,5 dan 6( 12x 40 menit )


SEKRETARIAT JENDERAL
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMTI PONTIANAK

RENCANA PELAKSANAAN Nomor Dokumen


FORMULIR PEMBELAJARAN ( RPP) F.PBM–05

No Kegiatan Belajar Mengajar Waktu

Kegiatan  Guru memberi salam 15


 Guru mengecek kehadiran siswa dan memberikan pembinaan menit
 Guru menginstruksikan siswa memperhatikan lingkungan
sekitar untuk menumbuhkan rasa kepedulian terhadap
lingkungan
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Mengamati 465


Inti  Peserta didik mendengarkan petunjuk yang diberikan guru Menit x
untuk menggunakan K3 5
 Peserta didik mendengarkan penjelasan tentang penggunaan
mesin bubut
 Peserta didik mengamati prosedur penggunaan mesin bubut
 Peserta didik mengamati tahapan-tahapan penggunaan mesin
bubut
Menanya
 Peserta didik bertanya hal-hal yang masih belum jelas tentang
penggunaan mesin bubut
 Peserta didik bertanya Prosedur yang tepat dalam
menggunaan mesin bubut
 Peserta didik bertanya cara mengatasi kendala dalam
menggunaan mesin bubut
Mengumpulkaninformasi (menalar)
 Pesera didik mencatat penjelasan guru tentang menggunakan
mesin bubut
 Peserta didik mencari informasi pengelasan yang tidak
dipahami
 Peserta didik memikirkan cara yangf lebih efektif dalam
SEKRETARIAT JENDERAL
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMTI PONTIANAK

RENCANA PELAKSANAAN Nomor Dokumen


FORMULIR PEMBELAJARAN ( RPP) F.PBM–05

No Kegiatan Belajar Mengajar Waktu

menggunakan mesin bubut


 Peserta didik melaksanakan praktek sesuai job sheet sesuai
prosedur kerja yang telah dijelaskan oleh guru
 Peserta didik membaca data praktik dan mencatat hasil
pembacaan ke dalam jobsheet
Mengasosiasi
 Peserta didik menghitung hasil pembacaan alat ukur yang
telah dijelaskan oleh guru
 Peserta didik memperbaki permasalahan dalam membuat
benda kerja
Mengkomunikasikan
 Peserta didik membuat laporan hasil praktik yang telah
dilaksanakan ke dalam job sheet
 Guru dan peserta didik memanyakan cara pengerjaan mesin
bubut
 Guru memberikan tes tulis dan praktek kepada peserta didik
Kegiatan  Guru bersama siswa mengadakan refleksi pembelajaran pada 15
Penutup pertemuan hari ini menit
 Guru menginstruksikan siswa mempersiapkan diri untuk ujian
pada pertemuan berikutnya

Pertemuan 7 ( 10x 45menit )


No Kegiatan Belajar Mengajar Waktu
Kegiatan  Guru memberi salam 20
Awal  Guru mengecek kehadiran siswa dan memberikan pembinaan menit
 Guru mengecek kebersihan kelas dan mengecek
terlaksananya piket kelas
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
Kegiatan Mengamati 455
SEKRETARIAT JENDERAL
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMTI PONTIANAK

RENCANA PELAKSANAAN Nomor Dokumen


FORMULIR PEMBELAJARAN ( RPP) F.PBM–05

No Kegiatan Belajar Mengajar Waktu


Inti  Peserta didik mendengarkan tentang materi pemesinan bubut menit
dari power point
 Peserta didik mendengarkan petunjuk Penggunaan mesin
bubut
 Peserta didik mendengarkan dan melihat petunjuk yang
diberikan guru untuk melaksanakan mesin bubut
 Peserta didik secara berkelompok kembali prosedur
Penggunaan mesin bubut
Menanya
 Peserta didik bertanya hal-hal yang masih belum jelas yang
akan dilakukan dalam Penggunaan mesin bubut kepada
kelompok lain
 Peserta didik bertanya hal-hal yang masih belum jelas yang
akan dilakukan dalam Penggunaan mesin bubut
 Pesera didik menanyakan seputar materi mesin bubut
kepada kelompok yang memaparkan materi
Mengumpulkan informasi (menalar)
 Peserta didik mencatat materi Penggunaan mesin bubut
 yang disampaikan guru atau kelompok lainnya.
 Peserta didik menemukan materi Penggunaan mesin bubut di
internet
 Perserta didik mencatat materi yang dipaparkan oleh
kelompokyang lain.
Mengasosiasi
 Peserta didik bisa menunjukan tata cara pelaksanaan materi
mesin bubut yang di dapatkanya dari internet
 Peserta didik menduskusikan materi yang disampaikan guru
Mengkomunikasikan
 Peserta didik secara berkelompok memaparkan materi mesin
bubut yang di dapatkanya dari internet
 Guru dan peserta didik mengkomunikasikan yang tidak
SEKRETARIAT JENDERAL
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMTI PONTIANAK

RENCANA PELAKSANAAN Nomor Dokumen


FORMULIR PEMBELAJARAN ( RPP) F.PBM–05

No Kegiatan Belajar Mengajar Waktu


dipahami dari materi mesin bubut
Kegiatan  Guru bersama siswa mengadakan refleksi pembelajaran pada 20
Penutup pertemuan hari ini menit

X. Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tes
2. Bentuk Penilaian : Tertulis (isian, pilihan ganda, essai) , Praktek
A. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta
didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara
umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh
instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang
N Jumla Skor
Nama Siswa Dinilai
o h Skor Sikap
BS JJ TJ DS
1 ……….. 75 75 50 75 275 68,75
2 ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria =
100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 =
68,75
SEKRETARIAT JENDERAL
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMTI PONTIANAK

RENCANA PELAKSANAAN Nomor Dokumen


FORMULIR PEMBELAJARAN ( RPP) F.PBM–05

4. Kode nilai / predikat :


75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin
dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta
didik, maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai
kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif,
maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian
diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan
kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format
penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru
terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
N Jumla Skor Kode
Pernyataan Ya Tidak
o h Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut 250 62,50 C
1 serta mengusulkan 50
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan 50
kesempatan untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil 50
diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100
= 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 :
400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi
pengetahuan dan keterampilan
SEKRETARIAT JENDERAL
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMTI PONTIANAK

RENCANA PELAKSANAAN Nomor Dokumen


FORMULIR PEMBELAJARAN ( RPP) F.PBM–05

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai
temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah
menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan
juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian
teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

N Tida Jumla Skor Kode


Pernyataan Ya
o k h Skor Sikap Nilai
Mau menerima pendapat
1 100
teman.
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
450 90,00 SB
Memaksakan pendapat sendiri
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100
= 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 :
500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan
Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala
N Jumla Skor
Aspek yang Dinilai 10
o 25 50 75 h Skor Sikap
0
1 Intonasi
SEKRETARIAT JENDERAL
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMTI PONTIANAK

RENCANA PELAKSANAAN Nomor Dokumen


FORMULIR PEMBELAJARAN ( RPP) F.PBM–05

Skala
N Jumla Skor
Aspek yang Dinilai 10
o 25 50 75 h Skor Sikap
0
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan (Lihat Lampiran)


Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta
didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa
mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen
penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Kura
Sangat Tidak
N Baik ng
Aspek yang Dinilai Baik Baik
o (75) Baik
(100) (25)
(50)
1 Kerapian benda kerja
2 Keserasian jobsheet
3 Kesesuaian ukuran benda kerja
4

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah
skor maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
SEKRETARIAT JENDERAL
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMTI PONTIANAK

RENCANA PELAKSANAAN Nomor Dokumen


FORMULIR PEMBELAJARAN ( RPP) F.PBM–05

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25


3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek
- Penilaian Produk
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti
catatan, PR, dll

Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4

2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal
(KKM), maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai
berikut :
1) Jelaskan tentang Jenis-jenis bahan teknik!
2) Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara
Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian!
3) Jelaskan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan
pemerintahan!

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian: ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
SEKRETARIAT JENDERAL
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMTI PONTIANAK

RENCANA PELAKSANAAN Nomor Dokumen


FORMULIR PEMBELAJARAN ( RPP) F.PBM–05

KKM : ……………………………………………..

Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
4
5
6
Ds
t

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan
sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai
Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan
Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di
lingkungan sekitar.

XI. Sumber Belajar


1. Internet dan buku bubut

XII. Alat-alat Pembelajaran


Pertemuan ke
No. Alat-alat pembelajaran
1 2 3 4 5
1. LCD     
2. Laptop     
3. Power poin     
SEKRETARIAT JENDERAL
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMTI PONTIANAK

RENCANA PELAKSANAAN Nomor Dokumen


FORMULIR PEMBELAJARAN ( RPP) F.PBM–05

4. Mesin las dan elektroda     


5. Alat K3 (kaca pelindung, sarung tangan, dll    
)
6. Alat ukur     
8. Alat ukur mal ulir     
9. Benda ukur berbagai ukuran     
10 Kain Majun    
12 Jobsheet    

Menyetujui Pontianak, ……….2019

Waka Kurikulum dan Pengajaran Guru Mata Pelajaran

EMA OKTAMIS W. N, ST Doni Suhendra


NIP. 19791011 200502 2 001 NIP. 199412182019001001

Anda mungkin juga menyukai