Anda di halaman 1dari 2

KANTIN KEJUJURAN

SMP SATU ATAP NEGERI 1 PONCOMULYO

Lembaga pendidikan seperti sekolah adalah tempat bertemunya antara pendidik atau pengajar
dengan peserta didik atau murid. Di sinilah terjadi proses belajar mengajar, pergaulan para
peserta didik atau murid dengan teman-temannya dan anggota sekolah yang lain. Dari
sekolah itulah peserta didik atau murid banyak mendapatkan banyak informasi dan
pengalaman, sehingga tumbuh dan berkembang karakter para peserta didik. Karakter para
peserta didik sebagai manusia biasa ada yang negatif dan ada yang positif. Kita semua
tentulah mengharapkan penumbuhan karakter peserta didik atau murid yang positif. Karakter
positif ini contohnya adalah rajin belajar, rajin beribadah sesuai agama dan keyakinannya,
sayang kepada teman, tanggung jawab, mandiri, gotong royong, senang menolong, tertib,
disiplin, sopan santun, jujur dan sebagainya. Salah satu sikap positif yang ditumbuh
kembangkan adalah jujur.

Dengan demikian salah satu langkah nyata sekolah adalah mewujudkan Kantin Kejujuran.
Kata kantin berarti tempat atau ruang yang digunakan untuk menjual makanan dan
minuman. Sedangkan kata kejujuran berasal dari kata dasar jujur. Dalam KBBI kata jujur
artinya sama dengan: 1.lurus hati; tidak berbohong (misalnya berkata dengan apa adanya);
2.tidak curang (misalnya dalam permainan, dengan mengikuti aturan yang berlaku); 3. tulus;
ikhlas; sedangkan kejujuran /ke-ju-jur-an/n sifat (keadaan) jujur;ketulusan (hati); kelurusan
(hati). https://kbbi.web.id/jujur. Jadi Kantin Kejujuran adalah tempat untuk menjual makanan
dan minuman yang tidak ada penjaganya, pembeli mengambil barang yang dibeli sendiri dan
memasukkan uang pembayaran pada tempat yang sudah disediakan. Pada Kantin Kejujuran
sudah ada harga makanan atau minuman yang dijual. Ada kotak uang untuk meletakkan uang
pembayaran, juga ada uang yang disediakan untuk pembeli apabila memerlukan kembalian.
Namun ada Kantin Kejujuran yang sudah ditulisi membayar dengan uang pas, karena untuk
lebih menyiapkan para pembeli dalam membayar makanan atau minuman yang tersedia.
Lepas dari hal disediakan uang pengembalian atau tidak, tujuan Kantin Kejujuran adalah
untuk melatih penerapan dan pembiasaan sikap mulia yaitu jujur bagi para pembeli, yaitu
para peserta didik atau murid khususnya, juga bagi semua warga sekolah pada umumnya.

Berpijak dari pepatah “Kejujuran mata uang di mana-mana,” maka menanamkan sikap jujur
pada setiap peserta didik atau murid adalah mutlak diperlukan. Baik dalam lingkungan hidup
di keluarga, sekolah, dan masyarakat maupun dalam lingkungan kehidupan berbangsa dan
bernegara. Sebab apabila kehidupan dalam keluarga, lembaga, organisasi bahkan negara
sekalipun selalu dihiasi perilaku jujur oleh para anggotanya atau warganya maka akan
tercipta kehidupan yang terasa aman, tentram, adil dan akhirnya terwujud suatu kehidupan
yang sejahtera bahagia untuk semuanya. Diharapkan kedepannya mereka tetap menjunjung
tinggi sikap jujur sehingga terhindar dari tindakan korupsi. Bahkan dalam ajaran Islam,
sebagaimana Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sesungguhnya kejujuran itu akan
mengantarkan kepada jalan kebaikan, dan sesungguhnya kebaikan itu akan mengantarkan ke
dalam surga, sesungguhnya orang yang benar-benar jujur akan dicacat di sisi Allah sebagai
orang yang jujur. Dan sesungguhnya orang yang dusta akan mengantarkan ke jalan kejelekan,
dan sesungguhnya kejelekan itu akan mengantarkan ke dalam neraka, sesungguhnya orang
yang benar-benar dusta akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta.“ HR. Al Bukhari no. 6094
dan Muslim no. 2606.

Penumbuhan budi pekerti para peserta didik adalah tanggung jawab semua guru sebagai
pendidik, bukan hanya tugas guru Agama dan Budi Pekerti juga guru PPKn saja. Dengan
demikian diwujudkan Kantin Kejujuran sebagai satu usaha pendidikan budi pekerti
khususnya sikap jujur sangat penting untuk didukung oleh semua komponen sekolah. Karena
sikap jujur akan membawa kepada kehidupan yang mulia baik di dunia maupun di akhirat
kelak.

Anda mungkin juga menyukai