Aturan Pajak Hotel
Aturan Pajak Hotel
9
Th.1998
Tentang Pajak Hotel & Restoran
(2) Dikecualikan dari obyek pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini
adl
a. penyewaan rumah atau kamar, apartemen dan atau fasilitas tempat tinggal
lainnya yang tidak menyatu dengan hotel,
b. pelayanan tinggal di asrama dan pondok pesantren
c. fasilitas olahraga dan hiburan yg disediakan di hotel yg dipergunakan oleh bukan tamu hotel dengan
pembayaran,
d. pertokoan perkantoran, perbankan, salon yg dipergunakan oleh umum di hotel
e. pelayanan perjalanan wisata yg diselenggarakan oleh hotel dan dapat
dimanfaatkan oleh umum.
f. pelayanan usaha jasa boga/katering
g. pelayanan yg disediakan oleh restoran atau rumah makan yg peredaran usahanya
tdk melebihi Rp. 30.000.000 (Tiga puluh juta rupiah) per tahun
Jadi kalo melihat pengecualian ayat 2 butir a, kalo memang ruangannya menyatu
dengan hotel berarti dia obyek pajak daerah (Pajak hotel & restoran) kalo tidak
menyatu dengan hotel berarti bukan obyek pajak daerah alias kena PPN dan obyek
PPh final Ps. 4(2)